Anda di halaman 1dari 6

IV.

RENCANA INTERVENSI
No. Dx. Kep Rencana Intervensi Keperawatan
Tujuan (SMART) Intervensi Rasional (EBP)
1. Nyeri akut bd Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan 1. untuk mengetahui
agen cedera keperawatan selama 2x24 pengkajian nyeri pengalaman nyeri
fisik jam, diharapkan control dan secara pasien
tingkat nyeri berkurang. komprehensif 2. untuk melihat
Dengan kriteria hasil : (P,Q,R,S,T) 3. untuk meningkatkan
1. Skala nyeri 2. Observasi reaksi kenyamanan pasien
berkurang menjadi 5 non verbal dari 4. untuk mengurangi
saat beraktivitas dan ketidaknyamanan sensasi nyeri
3 saat istirahat 3. Ajarkan teknik
2. Menyatakan rasa non farmakologis
nyaman saat nyeri 4. Kolaborasi dengan
berkurang dokter dalam
3. Mampu mengontrol pemberian obat
nyeri (teknik non analgetik
farmakologis)
2. Ketidakcukupa Setelah dilakukan tindakan 1. Demonstrasikan 1. Agar pasien
n pengeluaran keperawatan selama 2x24 latihan bisa
ASI jam, diharapkan ibu mampu menghisap. mempraktekkan
mengeluarkan ASI dengan 2. Evaluasi pola cara menyusui
cukup. Dengan kriteria menghisap atau dengan benar
hasil : menelan bayi 2. Untuk melihat
1. Kemantapan 3. Tentukan pola menghisap
pemberian ASI : Bayi keinginan dan sibayi sudah
: perlekatan bayi motivasi ibu untuk benar atau
yang sesuai dan menyusui tidak.
proses menghisap 4. Evaluasi 3. Untuk
dari payudara ibu pemahaman ibu mengetahui
untuk memperoleh tentang isyarat keinginan dan
nutrisi selama 3 menyusui dari motivasi ibu
minggu pertama bayi dalam
pemberian ASI 5. Kaji kemampuan menyusui
2. Kemantapan bayi untuk latch 4. Untuk melihat
pemberian ASI : Ibu : on dan menghisap seberapa
kemantapan ibu secara efektif mengerti ibu
untuk membuat bayi dalam
melekat dengan tepat menyusui
dan menyusu dari 5. Untuk melihat
payudara ibu untuk apakah bayi
memperoleh nutrisi mampu
selama 3 minggu menghisap asi
pertama pemberian dengan baik.
ASI
3. Pengetahuan
pemberian ASI :
- Tingkat
pemahaman yang
ditunjukan
mengenai laktasi
dan pemberian
makan bayi
melalui proses
pemberian ASI.
- Ibu mengenali
isyarat lapar dari
bayi dengan
segera.
- Ibu
mengindikasikan
kepuasan
terhadap
pemberian ASI.
- Ibu tidak
mengalami nyeri
tekan pada
putting.
- Mengenali tanda-
tanda penurunan
suplai ASI.
3. Hambatan Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor vital sign 1. Untuk
mobilitas keperawatan selama 2x24 sebelum dan mengetahui
ditempat tidur jam, diharapkan pasien dapat sesudah latihan perubahan vital
mobilisasi ditempat tidur. dan lihat respon sign klien
Dengan kriteria hasil : pasien sebelum
1. Klien meningkat 2. Latih pasien melakukan
dalam aktivitas fisik dalam pemenuhan latihan dan
2. Klien meningkatkan ADLs secara setelah
kekuatan dan mandiri sesuai melakukan
kemampuan kemampuan latihan
berpindah 3. Kaji kemampuan 2. Untuk
pasien dalam memandirikan
mobilisasi. pasien dalam
memenuhi
kebutuhan
sehari-hari
3. Untuk
mengatahui
pasien sudah
bisa mobilisasi
atau tidak bisa.
V. Implementasi
No. Dx.Kep Tujuan (SMART) Intervensi Implentasi Paraf
Pkl….
1. Nyeri Setelah dilakukan 1. Lakukan 1. Pkl 13.00 :
akut bd tindakan keperawatan pengkajian melakukan
agen selama 2x24 jam, nyeri secara pengkajian nyeri
cedera diharapkan control komprehensif dibagian bekas
fisik dan tingkat nyeri (P,Q,R,S,T) operasi sesar
berkurang. Dengan 2. Observasi pasien dan
kriteria hasil : reaksi non mengobservasi
1. Skala nyeri verbal dari reaksi non verbal
berkurang ketidaknyaman dari rasa
menjadi 5 saat an ketidaknyamanan
beraktivitas 3. Ajarkan teknik pasien
dan 3 saat non 2. Pkl 15.00 :
istirahat farmakologis mengajarkan
2. Menyatakan 4. Kolaborasi teknik non
rasa nyaman dengan dokter faramkologis
saat nyeri dalam seperti teknik
berkurang pemberian relaksasi nafas
3. Mampu obat analgetik dalam
mengontrol 3. Pkl 17.00 :
nyeri (teknik berkolaborasi
non dengan dokter
farmakologis) untuk pemberian
obat analgetik
yaitu….
2. Ketidakcuk Setelah dilakukan 1. Demonstrasikan 1. Pkl 14.00 :
upan tindakan keperawatan latihan mendemonstrasik
pemberian selama 2x24 jam, menghisap. an cara menyusui
ASI diharapkan ibu 2. Evaluasi pola yang benar
mampu mengeluarkan menghisap atau 2. Pkl 16.00 :
ASI dengan cukup. menelan bayi mengevaluasi bayi
Dengan kriteria hasil : 3. Tentukan sudah bisa
1. Kemantapan keinginan dan menghisap atau
pemberian motivasi ibu menelan dengan
ASI : Bayi : untuk menyusui baik atau belum
perlekatan bayi 4. Evaluasi 3. Pkl 16.00
yang sesuai pemahaman ibu Menentukan
dan proses tentang isyarat keinginan dan
menghisap dari menyusui dari memotivasi ibu
payudara ibu bayi untuk menyusui
untuk 5. Kaji dan mengevaluasi
memperoleh kemampuan pemahaman ibu
nutrisi selama bayi untuk latch tentang isyarat
on dan
3 minggu menghisap menyusui dari
pertama secara efektif bayi
pemberian ASI
2. Kemantapan
pemberian
ASI : Ibu :
kemantapan
ibu untuk
membuat bayi
melekat
dengan tepat
dan menyusu
dari payudara
ibu untuk
memperoleh
nutrisi selama
3 minggu
pertama
pemberian ASI
3. Pengetahuan
pemberian
ASI :
- Tingkat
pemahama
n yang
ditunjukan
mengenai
laktasi dan
pemberian
makan bayi
melalui
proses
pemberian
ASI.
- Ibu
mengenali
isyarat
lapar dari
bayi dengan
segera.
3.Hambatan Setelah dilakukan 1. vital sign 1. Pkl 08.00 : mengukur
mobilitas di tindakan keperawatan sebelum dan vital sign sebelum
tempat tidur selama 2x24 jam, sesudah melakukan latihan
diharapkan pasien dapat latihan dan dan melihat respon
mobilisasi ditempat lihat respon pasien
tidur. Dengan kriteria pasien 2. Pkl 08.15 : mengukur
hasil : 2. Latih pasien vital sign setelah
1. Klien meningkat dalam melakukan latihan
dalam aktivitas pemenuhan dan melihat respon
fisik ADLs secara pasien
2. Klien mandiri 3. Pkl 10.00 : melatih
meningkatkan sesuai pasien dalam
kekuatan dan kemampuan memenuhi ADLs
kemampuan 3. Kaji secara mandiri
berpindah kemampuan 4. Pkl 13.00 : mengkaji
pasien kemampuan pasien
dalam dalam mobilisasi
mobilisasi. ditempat tidur

Anda mungkin juga menyukai