Anda di halaman 1dari 8

Analisa Data

Nama Klien / Umur : Tn. H / 47 tahun

Ruang / No. Kamar / Bed : Lt 3 / B03

Nomor Rekam Medis : 00-79-10-23

N Tanggal Data Subjektif Data Objektif Masalah


Keperawata
n
1 17/02/202 1. Pasien 1. Pasien terlihat memakai Resiko
. 0 mengatakan perban di kepala. Infeksi bd
bahwa 2. Terlihat ada rembesan darah gangguan
pasien segar di perban pasien. integritas
melakukan 3. Pengkajian nyeri pasien 5/2, kulit
biopsy 10 nyeri hilang timbul dan
hari lalu. menyebar ke seluruh bagian
2. Pasien kepala namun tidak disertai
mengatakan mual atau muntah.
bahwa 4. Pasien terlihat pucat dan
pasien pemeriksaan CRT >3
merasakan 5. Tanda-tanda vital ;
nyeri di tekanan darah :
daerah 120/80mmHg,
kepala yang HR:72x/menit,
di biopsy. RR:20x/menit, T :36,7 C
6. Hematology
Komponen Hasil Rentan
g
Normal
Haemaglobi 6.80 11.70 –
n g/dL 15.50
RBC 2.38 3.30 –
10^6/u 5.20
L
WBC 11.55 3.60 –
10^3/u 11.00
L

Hematocrit 28.60% 11.70-


15.50
Defferential
count 92 % 50 – 70
Segment
Neutrophil
Limfosyte 3% 25 – 40

7. Terapi:
Nama Obat Dosis Time
Cefixime 200 mg BD
(IV)

Dexametason 5 mg TDS
(IV)

2 17/02/202 1. Pasien 1.Pasien terlihat berbaring Hambatan


. 0 mengatakan lemas dan sering mobilitas
bahwa memejamkan mata. fisik b.d
pasien 2.Pasien terlihat intoleransi
merasa menggunakan pampers. aktivitas
pusing dan .3.Pasien terlihat bisa duduk
ketika ingin saat minum air putih tetapi
duduk memejamkan mata dan
untuk dibantu duduk oleh anaknya.
makan 4.Pasien terlihat pucat dan
bahkan saat pemeriksaan CRT >3
pasien 5.Tanda-tanda vital ;
beberapa tekanan darah :
menit 120/80mmHg,
berbicara HR:72x/menit,
kepada RR:20x/menit, T :36,7 C.
anaknya.
2. Pasien 6. Hematology
mengatakan Komponen Hasil Rentan
bahwa g
semenjak Normal
sakit Haemaglobi 6.80 11.70 –
penglihatan n g/dL 15.50
pasien RBC 2.38 3.30 –
menjadi 10^6/u 5.20
kabur. L
3. Pasien WBC 11.55 3.60 –
mengatakan 10^3/u 11.00
bahwa L
pasien
merasakan
nyeri di Hematocrit 28.60% 11.70-
daerah 15.50
kepala yang Defferential
di count 92 % 50 – 70
biopsy.Skal
a nyerinya Segment
5/2. Neutrophil
4. Keluarga Limfosyte 3% 25 – 40
pasien
mengatakan 7. Terapi :
bahwa Nama Obat Dosis Time
pasien Vit K 1 TDS
selalu (IV) Ampul
mengeluh
pusing Kalnex 1 TDS
ketika (IV) Ampul
sedang di
lap atau
dimandikan
oleh
putrinya.
3 17/02/202 1. Pasien 1. Pengkajian nyeri pasien 5/2, Nyeri akut
. 0 mengatakan nyeri hilang timbul dan b.d agen
bahwa menyebar ke seluruh bagian cidera fisik
pasien kepala namun tidak disertai
melakukan mual atau muntah.
biopsy 10 2. Pasien terlihat berbaring
hari lalu. lemas dan sering
2. Pasien memejamkan mata.
mengatakan 3. Pasien terlihat gelisah dan
bahwa memejamkan mata.
pasien 4. Pasien terlihat pucat dan
merasakan pemeriksaan CRT >3
nyeri di 5. Tanda-tanda vital ;
daerah tekanan darah :
kepala yang 120/80mmHg,
di biopsy HR:72x/menit,
dan nyeri RR:20x/menit, T :36,7 C.
yang 6. Hematology
dialami Komponen Hasil Rentan
kadang g
membuat Normal
pasien Haemaglobi 6.80 11.70 –
susah tidur. n g/dL 15.50
RBC 2.38 3.30 –
10^6/u 5.20
L
WBC 11.55 3.60 –
10^3/u 11.00
L

Hematocrit 28.60% 11.70-


15.50
Defferential
count 92 % 50 – 70
Segment
Neutrophil
Limfosyte 3% 25 – 40
7. Terapi : Paracetamol 100ml

Diagnosa keperawatan:
1. Resiko Infeksi
2. Hambatan mobilitas fisik b.d intoleransi aktivitas
3. Nyeri akut b.d agen pencidera fisik

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Tangga Tujuan Intervensi Keperawatan


l/Jam
17/02/2020 1.Resiko Infeksi 1. Mandiri
(16:00 Setelah dilakukan tindakan  Memonitor WBC
wib) keperawatan selama 1x 24  Mengedukasi pasien
jam pasien bebas dari dan keluarga supaya
infeksi : menjaga lingkungan
1. Klien bebas dari tetap bersih.
infeksi.  Memonitor tanda dan
2. Menunjukkan gejala infeksi pada
kemampuan untuk daerah luka bekas
mencegah biopsy pasien.
timbulnya infeksi.  Mencuci tangan
3. Jumlah leukosit sebelum dan sesudah
dalam batas normal.
melakukan tindakan
keperawatan kepada
pasien.
 Membersihkan
lingkungan area pasien.
 Mengedukasi pasien
untuk mengkonsumsi
makanan tinggi zat
besi.
2. Kolaborasi
 Memberikan terapi
antibiotic sesuai resep
dokter.

17/02/2020 2.Hambatan Mobilitas 1. Mandiri


(16:00 fisik b.d Intoleransi  Mengedukasi pasien
wib) aktivitas dan keluarga untuk
menghindari tidur atau
Setelah dilakukan tindakan duduk dalam posisi
keperawatan selama 2x 24 yang sama untuk waktu
jam pasien dapat yang lama dan
meningkatkan mobilisasi mengubah posisi setiap
dengan meningkatkan 2-4 jam sekali.
toleransi aktivitas :  Ajarkan pasien tentang
1. Pasien dapat penggunaan alat bantu
mampu merawat mobilitas (misalnya,
diri sendiri secara tongkat, walker, kruk,
penuh. atau kursi roda)
2. Pasien mampu  Ajarkan dan bantu
mencapai ROM pasien dalam proses
memperlihatkan berpindah ( dari tempat
tidak mengalami tidur ke kursi)
gangguan mobilitas,  Berikan penguatan
dibuktikan oleh positif selama aktifitas
tidak mengalami  Awasi seluruh upaya
gangguan mobilitas dan bantu
keseimbangan, pasien jika diperlukan
koordinasi, 3. Kolaborasi
pergerakan sendi  Bekerjasama dengan
dan otot, berjalan, ahli terapi fisik untuk
dan bergerak. program latihan.
3. Kekuatan otot
ekstremitas 5
4. Keterbatasan
mobilisasi 0.
5. Rentang gerak
dalam batas normal
Pasien mampu
binteraksi social
dan peran sehari-
hari.
17/02/2020 3.Nyeri akut b.d 1. Mandiri
(16:00 agen pencidera  Mengkaji
wib) fisik ulang nyeri
Setelah dilakukan sesuai
tindakan kategori
keperawatan PQRST.
selama 2x 24 jam  Mengkaji
nyeri akut riwayat nyeri
hilang/teratasi. sebelumnya
1. Nyeri sesuai
hilang/berk penyebab
urang. agen
2. Pasien pencidera
tenang dan fisik.
dapat  Mengajarkan
istirahat. teknik
3. Pasien relaksasi
dapat seperti nafas
mensdemo dalam,visualis
nstrasikan asi,perilaku
tehnik distraksi,bimb
relaksasi. ingan
imajinasi.
 Observasi
TTV sebelum
dan sesudah
tindakan.
2. Kolaborasi
 Pemberian
terapi
analgesic
sesuai
indikasi.

IMPLEMENTASI

Tanggal/Wa Implementasi Evalua


ktu si
18/02/2020 S:
(15:00 WIB) 1.Resiko Infeksi O:
A:
1. Mandiri P:
 Memonitor WBC
 Mengedukasi pasien dan
keluarga supaya menjaga
lingkungan tetap bersih.
 Memonitor tanda dan gejala
infeksi pada daerah luka
bekas biopsy pasien.
 Mencuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan tindakan
keperawatan kepada pasien.
 Membersihkan lingkungan
area pasien.
 Mengedukasi pasien untuk
mengkonsumsi makanan
tinggi zat besi.
4. Kolaborasi
 Memberikan terapi antibiotic
sesuai resep dokter.

18/02/2020 2.Hambatan Mobilitas fisik b.d S:


(15:00 WIB) Intoleransi aktivitas O:
A:
1. Mandiri P:
 Mengedukasi pasien dan
keluarga untuk menghindari
tidur atau duduk dalam posisi
yang sama untuk waktu yang
lama dan mengubah posisi
setiap 2-4 jam sekali.
 Ajarkan pasien tentang
penggunaan alat bantu
mobilitas (misalnya, tongkat,
walker, kruk, atau kursi roda)
 Ajarkan dan bantu pasien
dalam proses berpindah ( dari
tempat tidur ke kursi)
 Berikan penguatan positif
selama aktifitas
 Awasi seluruh upaya
mobilitas dan bantu pasien
jika diperlukan
2. Kolaborasi
 Bekerjasama dengan ahli
terapi fisik untuk
program latihan.
18/02/2020 3.Nyeri akut b.d agen S:
(15:00 WIB) pencidera fisik O:
A:
3. Mandiri P:
 Mengkaji ulang nyeri
sesuai kategori
PQRST.
 Mengkaji riwayat
nyeri sebelumnya
sesuai penyebab
agen pencidera fisik.
 Mengajarkan teknik
relaksasi seperti
nafas
dalam,visualisasi,per
ilaku
distraksi,bimbingan
imajinasi.
 Observasi TTV
sebelum dan sesudah
tindakan.
4. Kolaborasi
 Pemberian terapi
analgesic sesuai
indikasi.

Anda mungkin juga menyukai