A. TOPIK ISU
Sekolah merupakan lembaga atau instansi penyelenggara layanan pendidikan di bawah dinas
pendidikan. Dalam mewujudkan visi misi pendidikan di Indonesia, maka sekolah menjalankan hak
atau kewenangan untuk mengelola sekolah dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan
nasional dan aturan daerah, khususnya Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Bentuk kewenangan tersebut meliputi pengelolaan/manajemen sumber daya manusia (SDM),
pola/bentuk pelayanan publik, dan penerapan whole of goverment. Semua sinergi 3 unsur tersebut
diharapkan mampu mewujudkan visi dan misi pendidikan nasional. Namun, realitasnya pendidikan
Indonesia mengalami kesenjangan di beberapa wilayah, hal tersebut tampak pada hasil out put
pendidikan yang diterima oleh peserta didik. Ditambah lagi permasalahan isu global yang
mempengaruhi kebijakan dalam bidang pendidikan, khususnya dalam masa pandemi covid-19 saat ini.
Perubahan itu, seharusnya mampu mengubah pola pikir pengelola sekolah dan penyelenggara
pendidikan untuk membuat perubahan pendidikan. Namun kenyataan di lapangan ditemukan banyak
ketidaksiapan perubahan baik dari sisi penyelenggara pendidikan dan masyarakat. Permasalahan itu
tidak lepas dari manajemen sekolah, sistem pelayanan publik, dan penerapan whole of goverment.
Setelah penulis mengamati dan menjalani aktivitas pembelajaran daring selama masa pandemi
di SMAN 2 Kahayan Tengah dapat ditemukan beberapa isu/permasalahan, yaitu sebagai berikut:
Bab Topik Isu
Manajemen a. Penurunan kinerja guru saat menjalankan tugas.
ASN b. Guru tidak meningkatkan kompetensi.
c. Kurangnya pengawasan kinerja sesuai bidang kerja.
d. Pelaksanaan tugas pembelajaran yang kurang maksimal.
Pelayanan a. Tidak efektif dan efisiennya pelayanan tata usaha dalam
Publik memberikan pelayanan administratif.
b. Kurang optimalnya pembelajaran, pembimbingan peserta didik
selama daring.
Whole of a. Belum optimalnya penggunaan media sosial untuk memberikan
Goverment informasi kegiatan sekolah kepada masyarakat umum.
b. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi untuk pemberian
pelayanan administratif masyarakat.
c. Ketidaksiapan pelayanan daring tata usaha dalam masa
pembelajaran jarak jauh.
Berdasarkan temuan isu tersebut, penulis mencoba menganalisis isu dengan teknik APKL
(Aktual, Problematik, Kakhalayakan, dan Layak) dan USG (Urgency, Serriousness, Growth) untuk
menemukan prioritas isu yang harus segera dicari solusinya karena akan berpengaruh besar pada
penyelenggaraan pendidikan di SMAN 2 Kahayan Tengah. Adapun uraian analisis isu tersebut adalah
sebagai berikut ini.
a. Teknik Tapisan APKL
Bab Topik Isu A Probl Kekhala L K
k emati yakan a e
t k y t
u a
a k
l
Mana a. Penurunan √ √ √ √ Ya
jemen kinerja guru saat
ASN menjalankan
tugas.
b. Teknik USG
Bab Topik Isu Urg Serri Growt Kete
ency uosn h rang
ess an
Man a. Penurunan kinerja √ √ √ Ya
ajem guru saat
en menjalankan tugas.
ASN
B. URAIAN FAKTA
SMAN 2 Kahayan Tengah terletak di Jalan Lamiang, Bukit Rawi, Kahayan Tengah, Kabupaten
Pulang Pisau yang tidak jauh dari Kota Palangka Raya. Sekolah ini berdiri sejak tahun 2004 sampai
sekarang dengan memiliki dua program studi, yaitu IPA dan IPS. Sekolah ini memiliki 23 tenaga guru,
yang terdiri dari 16 guru PNS, 1 guru CPNS, dan 6 guru tidak tetap (GTT) serta 2 karyawan berstatus
PTT.
Dalam upaya mencapai visi dan misi sekolah, SMAN 2 Kahayan Tengah telah melakukan
manajemen SDM dengan menggunakan kualifikasi, kemampuan, pengetahuan dan juga ketrampilan
pegawai yang menjadi acuan dalam pengelolaan ASN. Sebagai contohnya: guru mengajar sesuai
kualifikasi dan kompetensi mapel yang dikuasai, beban mengajar guru sesuai dengan jenis jabatan
(ASN atau tenaga kontrak daerah).
Selain itu sekolah selama pandemi ini tetap menyelenggarakan pelayanan pendidikan sesuai
aturan dan koordinasi dari Dinas Pendidikan, yaitu dengan pembelajaran jarak jauh/daring dan
pelayanan administratif oleh tata usaha. Namun, semua itu belum optimal dilaksanakan karena masih
ditemukannya kendala di lapangan yang menyebabkan hasil yang dicapai tidak sesuai harapan sekolah
dan masyarakat. Adapun fakta atau kebenaran terjadinya permasalahan akan dibahas dalam tabel
berikut ini.
Bab Topik Isu Uraian Fakta
Man a. Penurunan kinerja guru 1. Ada beberapa guru yang tidak melaksanakan
ajem saat menjalankan tugas. tugas piket.
en b. Pelaksanaan tugas 2. Masuk dan pulang kerja tidak sesuai jam kerja.
ASN pembelajaran yang kurang 3. Lupa atau tidak mengajar sesuai ketentuan
maksimal. jadwal.
4. Perangkat administrasi guru tidak lengkap.
Pela a. Tidak efektif dan 1. Peserta didik sering tidak terlayani karena
yana efisiennya pelayanan tata datang pada hari petugas tata usaha masuk piket
n usaha dalam memberikan sekolah.
Publi pelayanan administratif. 2. Peserta didik kesulitan menghubungi petugas
k b. Kurang optimalnya piket karena tidak mengetahui nomor
pembelajaran, pembimbingan ponselnya.
peserta didik selama daring. 3. Guru kesulitan memberikan bimbingan dan
pengawasan peserta didik saat di luar daring.
4. Guru kesulitan memotivasi peserta didik
dalam mengikuti daring.
5. Guru belum optimal dalam pemilihan model
dan metode mengajar secara daring.
Who a. Belum optimalnya 1. Masyarakat dan peserta didik kesulitan
le of penggunaan media sosial mengakses informasi terkait kegiatan sekolah.
Gove untuk memberikan informasi 2. Masyarakat terbatas menemukan jalur akses
rmen kegiatan sekolah kepada berbasis media elektronik terkait informasi
t masyarakat umum. sekolah.
b. Belum optimalnya 3. Tata usaha belum memanfaatkan teknologi
pemanfaatan teknologi untuk seperti email atau media sosial untuk pelayanan
pemberian pelayanan masyarakat karena pelayanan masih berifat
administratif masyarakat. manual.
E. SOLUSI
Bab Topik Isu Solusi
Man a. Penurunan kinerja guru 1. Diadakan pembinaan berkala untuk mengevaluasi
aje saat menjalankan tugas. kedisiplinan dan kinerja para guru.
men b. Pelaksanaan tugas 2. Kurikulum memberikan pelatihan peningkatan
ASN pembelajaran yang kompetensi guru dalam skala intern.
kurang maksimal. 3. Mengundang motivator atau guru berprestasi untuk
memberi motivasi kerja.
Pela a. Tidak efektif dan 1. Menempel jadwal atau mempublikasikan jadwal
yana efisiennya pelayanan tata pelayanan tata usaha di sekolah atau melalui
n usaha dalam memberikan website atau media sosial sekolah.
Publ pelayanan administratif. 2. Memberikan informasi alur pelayanan dan prosedur
ik b. Kurang optimalnya pelayanan tata usaha saat pandemi.
pembelajaran, 3. Memberikan pelatihan teknologi untuk
pembimbingan peserta pembelajaran daring.
didik selama daring. 4. Mengundang ahli pembelajaran metode daring.
5. Membuat jadwal supervisi laporan pelaksanaan
pembelajaran secara berkala.
6. Melakukan koordinasi guru mapel, BK, dan wali
kelas dalam mengumpulkan data peserta didik yang
mengalami kesulitan pembelajaran daring.
Who a. Belum optimalnya 1. Menugaskan salah satu guru untuk mengelola
le of penggunaan media sosial sosial media sekolah agar masyarakat dapat
Gov untuk memberikan mendapatkan informasi kegiatan dan program
erm informasi kegiatan sekolah.
ent sekolah kepada 2. Menugaskan guru untuk membuat atau mengelola
masyarakat umum. web sekolah.
b. Belum optimalnya 3. Memberi kesempatan tata usaha untuk mengikuti
pemanfaatan teknologi pelatihan teknologi.
untuk pemberian 4. Pemanfaatan email dan sosial media untuk
pelayanan administratif melayani kebutuhan administrasi masyarakat.
masyarakat.