Kelas : X-OTKP 1 Absen : 13 TUGAS LKP BAHASA INDONESIA
(1) Tuliskan kepribadian unggul Tere Liye yang dapat diteladani!
Jawaban : 1. Penulis terkenal yang rendah hati • Bukti dalam teks biografi : Namun, siapa sangka kalau banyak penggemar yang buta tentang biografinya bahkan di halaman belakang novel-novelnya pun tidak dicantumkan biografinya. Hal ini cukup kontras dengan reputasinya sebagai penulis best seller yang kisahnya sudah diangkat ke layar bioskop. 2. Penulis terkenal yang sederhana • Bukti dalam teks biografi : Berbeda dari penulis-penulis yang lain, Tere Liye memang sepertinya tidak ingin dipublikasikan ke umum terkait kehidupan pribadinya. Mungkin itu cara yang la pilih, hanya berusaha memberikan karya terbaik dengan tulus dan sederhana. 3. Pekerja keras yang sukses • Bukti dalam teks biografi : Tere Liye lahir bukan dari keluarga kaya raya. Orang tuanya bekerja sebagai petani yang memiliki banyak anak. Tere Liye sendiri merupakan anak keenam dari total 7 bersaudara. Meski begitu, orang tua Tere Liye membesarkan anaknya sehingga tumbuh menjadi pribadi yang beberpendidika (2) Analisislah struktur teks biografi Tere Liye tersebut! Jawaban :
Struktur teks biografi
1) Orientasi : Paragraf ke 1 Alasan : Karena paragraf tersebut menjelaskan tentang pengenalan tokoh dan berisi gambaran awal tentang tokoh yang diceritakan dalam biografi tersebut. 2) Peristiwa penting : Paragraf 2,3,4,5 Alasan : Karena bagian ini berisi tentang sebuah peristiwa atau kejadian yang pernah dialami, termasuk didalamnya memuat tentang masalah yang pernah dihadapinya dalam mencapai tujuan serta cita-citanya. Hal-hal yang menarik, mengagumkan, mengesankan, dan mengharukan yang pernah dialami tokoh juga diuraikan dalam bagian ini. 3) Reorientasi : Paragraf 6 Alasan : karena bagian ini berisi tentang pandangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan tersebut.
• Konjungsi intrakalimat = Pedahal Bukti→Karena berisi gambaran awal tentang Tere Liye. • konjungsi antarkalimat = Kemudian Bukti→Setelah merantau ke Bandarlampung terlihat kemudian melanjutkan pendidikannya di jenjang lebih tinggi • pronomina persona = Ia Bukti→ Maka tak heran ia banyak dikagumi oleh pecinta Novel • pronomina penunjuk = Dari Bukti→ Dari perkawinannya tersebut, ia memiliki 2 orang anak • Kata sifat = kaya. Bukti→ Tere Liye lahir bukan dari keluarga kaya (4) Membuat biografi tentang tokoh pahlawan (absen 13) Jawaban : Tjilik Riwut (lahir di Kasongan, Kalimantan Tengah, 2 Februari 1918 – meninggal di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 17 Agustus 1987 pada umur 69 tahun) adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia dan Gubernur Kalimantan Tengah pertama. Tjilik Riwut adalah seorang pahlawan nasional Indonesia asal Kalimantan. Tak hanya aktif dalam bidang kemiliteran sebagai seorang tentara, putra Dayak ini juga ikut berperan dalam pemerintahan dengan diangkatnya ia sebagai Gubernur Kalimantan Tengah di tahun 1958. Selain itu, ia juga berkontribusi di bidang kepenulisan. Ia pernah bekerja di Harian Pemandangan, pimpinan M. Tambran serta Harian Pembangunan, pimpinan Sanusi Pane. Ia pun menulis beberapa buku mengenai Kalimantan seperti Makanan Dayak, Sejarah Kalimantan, Maneser Panatau Tatu Hiang, dan Kalimantan Membangun. Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 17 Desember 1946, Tjilik Riwut dan beberapa tokoh perwakilan suku-suku Dayak di pedalaman Kalimantan yang berjumlah 142 suku berkumpul bersama untuk melaksanakan Sumpah Setia kepada pemerintah Republik Indonesia dengan upacara adat leluhur suku Dayak. Lalu pada tanggal 17 oktober 1947, ketika ia berada di Yogyakarta yang saat itu menjadi ibu kota negara Indonesia, ia mendapat perintah dari S. Suryadarma, kepala TNI AU waktu itu, untuk memimpin Operasi Penerjunan Pasukan Payung kali pertama oleh pasukan MN 1001 di desa Sambi, Kotawaringin, Kalimantan Tengah. Dalam operasi tersebut, Tjilik Riwut bertanggung jawab menjadi penunjuk jalan bagi tim yang berjumlah 13 orang (11 orang asal Kalimantan dan 2 orang Jawa) itu. Untuk mengenang peristiwa penting dalam sejarah Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ini, tanggal 17 Oktober pun resmi ditetapkan sebagai Hari Pasukan Khas TNI-AU. Atas berbagai jasanya, Tjilik Riwut dianugerahi gelar Pahlawan Nasional di tahun 1998, di masa pemerintahan B.J. Habibie. Namanya pun diabadikan sebagai salah satu bandar udara di Palangka Raya. Selain itu, keluarganya juga berencana mendirikan museum Tjilik Riwut yang nantinya akan dipadu dengan restoran di bangunan bekas tempat tinggal Tjilik Riwut di Palangka Raya. Menurut Kletus, putra Tjilik Riwut, perpaduan museum dan restoran Tjilik Riwut itu direncanakan selesai dibangun pada bulan Agustus 2012. (5) Hal yang di analisis dari puisi tersebut : 1. Tema puisi : Tema puisi “Doa” karya Chairil Anwar di atas mengungkapkan tema tentang ketuhanan. • Hasil analisis : Hal ini dapat dilihat dari diksi yang digunakan sangat kental dengan kata-kata bermakna ketuhanan. Kata “doa” yang digunakan sebagai judul menggambarkan sebuah permohonan atau komunikasi seorang penyair dengan sang Pencipta. • Bukti dalam puisi : Terdapat kata yang mendukung tema seperti Tuhanku, nama-Mu, mengingat Kau, caya-Mu, di pintu-Mu. 2. Suasana Puisi : Menunjukkan suasana kebingungan dan kesedihan. • Hasil analisis dan bukti dalam puisi : Suasana puisi atau Feeling Penyair dalam puisi Doa tersebut tampak pada pilihan kata yang sanggup menggambarkan keadaan penyairnya. Misalnya penggunaan kata remuk, hilang bentuk, asing. Menunjukkan suasana kebingungan. Sementara penggunaan kata di kelam sunyi menunjukkan kesedihan yang sangat. Tapi di samping suasana murung itu, suasana tetap punya keyakinan terhadap dukungan Tuhan sehingga tetap ‘mengetuk’ pintu Tuhan. 3. Makna/amanat puisi : Amanat yang terkandung dalam puisi tersebut adalah Kita harus tetap mengingat Tuhan dalam setiap keadaan. Ketika dalam kesusahan, kita berdoa kepada Tuhan alasannya ialah Tuhan itu Maha Penolong dan Maha Pengampun 4. Imaji puisi : Imaji atau citraan yang terdapat dalam puisi Doa Karya Chairil Anwar ini, ada dua jenis imaji, yaitu citraan yang seolah-olah mendengar, citraan pengelihatan, dan citraan peraba. Pada kata kerlip pembaca seolah- olah melihat lilin dengan nyalanya yang tidak begitu besar. 5. Rima puisi : • bait I susunan rima (u-u-u-u-u-i-i) • bait Il susunan rima (u-u-u-u-i-u-i) 6. Gaya bahasa : Majas yang digunakan dalam puisi Doa adalah majas metafora, hiperbola, dan personifikasi (6) Puisi keagamaan berdasarkan inspirasi peristiwa yang saya alami : Kucoba berjalan sendiri Karena merasa kuat dan mampu Tanpa campur tangan seorang pun Di jalan hidup yang kutentukan sendiri.
Berjalan ke mana pun yang kumau
Melakukan apa pun yang kuinginkan
Hingga aku sampai di jalan buntu
Yang gelap dan kelam Aku terjatuh dalam lubang kehancuran
Spontan aku meminta tolong
Berseru memanggil nama Tuhan Dengan segera Kau ulurkan tangan Merengkuhku dalam kehangatan cinta-Nya
Kusadari besarnya cinta Tuhan
Nyawa-Nya pun Dia relakan Gantikan nyawaku agar kuhidup Dia tak pedulikan latar belakangku Atau apa pun yang kupunya
Terima kasih Tuhan atas cinta-Mu
Yang tak bersyarat bagiku Aku tak dapat hidup di luar kasih-Mu, Tuhan Tetaplah bersamaku selamanya Sebab tanpa Tuhan, aku tak berarti