Peran Indonesia dalam bidang ekonomi diantaranya yaitu seperti berikut ini:
a. Perdagangan
Indonesia udah sejak lama menjalin hubungan dagang dengan negara-negara lain.
Contohnya:
Indonesia juga melakukan investasi di negara lain, misalnya PT Pertamina yang udah
melakukan penambangan minyak bumi di Kuwait dan Arab Saudi.
2. Bidang Budaya
Keragaman budaya tersebut mulai dari rumah adat, tarian daerah, bahasa daerah,
pakaian adat, dan sebagainya.
Umumnya, negara lain tertarik dengan keragaman budaya yang dimiliki Indonesia. Hal ini
jadi salah satu daya tarik buat para wisatawan asing buat datang ke Indonesia.
Di sisi lain, globalisasi menyebabkan masuknya budaya negara lain ke Indonesia yang
bisa berdampak positif dan juga negatif.
Dampak positif dari masuknya budaya lain yaitu Indonesia bisa mempelajari dan
mengambil nilai positif dari budaya negara lain.
3. Bidang Sosial
Negara Indonesia ini mempunyai berbagai peran dalam bidang sosial, khususnya dalam
bidang pendidikan dan kesehatan.
Peran Indonesia dalam bidang sosial tersebut diantaranya yaitu seperti berikut ini:
Indonesia dan negara lain sering melakukan pertukaran pelajar dan mahasiswa.
Banyak dari pelajar dan mahasiswa Indonesia yang belajar di lembaga-lembaga
pendidikan di negara lain baik. Sebaliknya, banyak pelajar dan mahasiswa yang
menuntut ilmu di berbagai lembaga pendidikan di Indonesia.
Indonesia aktif dalam memberikan bantuan kemanusiaan pada negara yang
sedang dilanda konflik atau bencana alam. Contohnya, Indonesia aktif memberikan
bantuan kemanusiaan pada negara Timur Tengah yang sedang dilanda
peperangan. Indonesia juga mengirimkan bantuan pangan buat para pengungsi
saat Timor Leste dilanda konflik dan kerusuhan.
Saat flu burung melanda Indonesia, Indonesia saling bertukar informasi dengan
negara lain. Beberapa negara lain melakukan upaya buat menangkal penyebaran
virus flu burung tersebut.
4. Bidang Lingkungan Hidup
Dengan luasnya hutan di Indonesia, menjadikan kawasan hutan di Indonesia tersebut
dijadikan sebagai paru-paru dunia.
Tapi, setiap tahunnya luas hutan di Indonesia semakin berkurang. Karena, adanya
penebangan liar dan pembakaran hutan.
Kondisi tersebut yang menyebabkan Indonesia mendapat protes dan kritikan dari
berbagai negara serta organisasi Internasional.
5. Bidang Politik
Negara Indonesia ini mempunyai hubungan politik yang sangat erat dengan negara-
negara lainnya. Hal tersebut bisa dilihat dengan saling menempatkan duta besar di setiap
negara.
Selain penempatan duta besar, bentuk peran Indonesia dalam Globalisasi di bidang politik
lainnya yaitu menjadi fasilitator pertemuan buat pihak yang bertikai saat Kamboja dilanda
pertikaian politik.
Saat Indonesia melaksanakan Pemilu, maka banyak orang asing dan organisasi
internasional yang ikut memantau pelaksanaan Pemilu tersebut.
Selain itu, negara Indonesia juga menjalin kerjasama politik dengan menjadi
anggota Organisasi Regional dan Global.
Nah, organisasi tersebut diantaranya yaitu seperti OKI, PBB, GNB, dan juga ASEAN.
6. Bidang Keamanan
Indonesia juga aktif dalam menjaga perdamaian dunia. Hal ini dibuktikan dengan
Indonesia yang ikut aktif mengirimkan bantuan pasukan keamanan di bawah bendera
PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).
Pasukan Indonesia yang dikirim ke daerah konflik buat misi perdamaian dikenal dengan
sebutan Pasukan Garuda.
Pasukan Garuda atau Kontingen Garuda dikirim ke berbagai negara yang dilanda konflik.
Keterbukaan informasi
Globalisasi menyebabkan arus informasi mengalir deras dengan sangat mudahnya.
Informasi dari berbagai negara atau informasi mengenai berbagai hal bisa diakses
dengan sangat mudah melalui media elektronik, sosial media, dan internet.
2. Dampak Negatif
Selain dampak positif, ada juga beberapa dampak negatif dari adanya globalisasi ini.
Dampak negatif tersebut diantaranya yaitu sebagai berikut ini:
Beberapa informasi itu bisa aja memuat konten negatif yang berdampak buruk buat
seluruh masyarakat Indonesia atau seluruh dunia.
Hal tersebut nantinya justru akan bisa memperburuk kondisi ekonomi dalam negeri.
Dengan adanya AFTA, negara-negara di ASEAN tetap bisa memberlakukan tarif terhadap
barang-barang impor, namun khusus barang-barang impor dari sesama ASEAN tarifnya
ditekan menjadi 0 sampai 5 persen saja.
ASEAN Aceh Fertilizer Project (AAF) merupakan bentuk kerja sama ASEAN dalam
bidang industri. Dalam kerja sama ini, negara-negara ASEAN memiliki perannya masing-
masing, yakni:
Tujuan utama MEA dalah menjadikan ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi,
yang mana terjadi arus barang, jasa, investasi, tenaga terampil, dan aliran modal yang
lebih bebas.
Bentuk kerja sama MEA cukup beragam, mulai dari pengembangan sumber daya
manusia, konsultasi terkait kebijakan makro keuangan serta ekonomi, peningkatan
infrastruktur, hingga pengakuan terkait kualifikasi profesional.