Anda di halaman 1dari 6

Peran Indonesia dalam Globalisasi

Globalisasi menyebabkan semakin eratnya hubungan antar negara di dunia. Setiap


negara mempunyai perannya masing-masing dalam era globalisasi.

Peran Indonesia dalam Globalisasi di Berbagai Bidang


1. Bidang Ekonomi
Peran Indonesia dalam globalisasi khususnya bidang ekonomi, yaitu seperti
perdagangan, investasi, dan produksi.

Peran Indonesia dalam bidang ekonomi diantaranya yaitu seperti berikut ini:

a. Perdagangan
Indonesia udah sejak lama menjalin hubungan dagang dengan negara-negara lain.

Hubungan perdagangan tersebut dilakukan secara bilateral atau melibatkan beberapa


negara di suatu kawasan.

Contohnya:

 Indonesia berpartisipasi aktif pada perjanjian perdagangan bebas di Asia Tenggara


atau Asean Free Trade Area (AFTA).
 Indonesia jadi anggota organisasi perdagangan dunia atau WTO (World Trade
Organization).
 Hubungan dagang Indonesia dengan Korea Selatan.
b. Produksi
Negara Indonesia mempunyai beberapa kerjasama dalam bidang produksi dengan
negara-negara lain, diantaranya yaitu:

 Indonesia kerjasama dengan negara-negara anggota ASEAN buat membangun


pabrik mesin diesel di Singapura dan pabrik abu soda di Thailand.
 Indonesia jadi anggota OPEC (Organizatioan Petroleum Exporting Countries).
Meski, saat ini status keanggotaan Indonesia sedang dibekukan, tapi Indonesia
pernah berperan aktif dalam organisasi tersebut. OPEC tujuannya buat mengatur
produksi dan pemasaran minyak para negara anggotanya.
 c. Investasi
 Indonesia mengizinkan negara lain buat menanamkan modal atau berinvestasi di
negara Indonesia ini.
 Indonesia mempunyai tenagar kerja yang murah, letak yang strategis, bahkan baku
yang melimpah, dan pajak serta harga tanah yang sangat rendah.

Contohnya: Kerjasama di bidang investasi yaitu pemberian kesempatan pada PT Caltex


buat melaksanakan penambangan minyak bumi di Indonesia.

Indonesia juga melakukan investasi di negara lain, misalnya PT Pertamina yang udah
melakukan penambangan minyak bumi di Kuwait dan Arab Saudi.

2. Bidang Budaya
Keragaman budaya tersebut mulai dari rumah adat, tarian daerah, bahasa daerah,
pakaian adat, dan sebagainya.

Umumnya, negara lain tertarik dengan keragaman budaya yang dimiliki Indonesia. Hal ini
jadi salah satu daya tarik buat para wisatawan asing buat datang ke Indonesia.

Kemajuan teknologi mempermudah Indonesia dalam melakukan promosi ke berbagai


negara di dunia.

Di sisi lain, globalisasi menyebabkan masuknya budaya negara lain ke Indonesia yang
bisa berdampak positif dan juga negatif.

Dampak positif dari masuknya budaya lain yaitu Indonesia bisa mempelajari dan
mengambil nilai positif dari budaya negara lain.

3. Bidang Sosial
Negara Indonesia ini mempunyai berbagai peran dalam bidang sosial, khususnya dalam
bidang pendidikan dan kesehatan.

Peran Indonesia dalam bidang sosial tersebut diantaranya yaitu seperti berikut ini:

 Indonesia dan negara lain sering melakukan pertukaran pelajar dan mahasiswa.
Banyak dari pelajar dan mahasiswa Indonesia yang belajar di lembaga-lembaga
pendidikan di negara lain baik. Sebaliknya, banyak pelajar dan mahasiswa yang
menuntut ilmu di berbagai lembaga pendidikan di Indonesia.
 Indonesia aktif dalam memberikan bantuan kemanusiaan pada negara yang
sedang dilanda konflik atau bencana alam. Contohnya, Indonesia aktif memberikan
bantuan kemanusiaan pada negara Timur Tengah yang sedang dilanda
peperangan. Indonesia juga mengirimkan bantuan pangan buat para pengungsi
saat Timor Leste dilanda konflik dan kerusuhan.
 Saat flu burung melanda Indonesia, Indonesia saling bertukar informasi dengan
negara lain. Beberapa negara lain melakukan upaya buat menangkal penyebaran
virus flu burung tersebut.
4. Bidang Lingkungan Hidup
Dengan luasnya hutan di Indonesia, menjadikan kawasan hutan di Indonesia tersebut
dijadikan sebagai paru-paru dunia.

Tapi, setiap tahunnya luas hutan di Indonesia semakin berkurang. Karena, adanya
penebangan liar dan pembakaran hutan.

Kondisi tersebut yang menyebabkan Indonesia mendapat protes dan kritikan dari
berbagai negara serta organisasi Internasional.

5. Bidang Politik
Negara Indonesia ini mempunyai hubungan politik yang sangat erat dengan negara-
negara lainnya. Hal tersebut bisa dilihat dengan saling menempatkan duta besar di setiap
negara.

Selain penempatan duta besar, bentuk peran Indonesia dalam Globalisasi di bidang politik
lainnya yaitu menjadi fasilitator pertemuan buat pihak yang bertikai saat Kamboja dilanda
pertikaian politik.

Saat Indonesia melaksanakan Pemilu, maka banyak orang asing dan organisasi
internasional yang ikut memantau pelaksanaan Pemilu tersebut.

Selain itu, negara Indonesia juga menjalin kerjasama politik dengan menjadi
anggota Organisasi Regional dan Global.
Nah, organisasi tersebut diantaranya yaitu seperti OKI, PBB, GNB, dan juga ASEAN.
6. Bidang Keamanan
Indonesia juga aktif dalam menjaga perdamaian dunia. Hal ini dibuktikan dengan
Indonesia yang ikut aktif mengirimkan bantuan pasukan keamanan di bawah bendera
PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).

Pasukan Indonesia yang dikirim ke daerah konflik buat misi perdamaian dikenal dengan
sebutan Pasukan Garuda.

Pasukan Garuda atau Kontingen Garuda dikirim ke berbagai negara yang dilanda konflik.

Dampak Positif dan Negatif Globalisasi Bagi Indonesia


1. Dampak Positif
eran Indonesia diglobalisasi bisa berdampak positif dan negatif buat Indonesia. Dampak
positif masuknya globalisasi ke Indonesia diantaranya yaitu:

 Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi


Hal tersebut terjadi karena proses menuntut ilmu menjadi lebih mudah. Orang-orang
Indonesia juga bahkan bisa belajar ke luar negeri dan mengembangkan ilmu yang
diperolehnya di Indonesia.

 Komunikasi menjadi lebih mudah


Komunikasi jadi lebih mudah dengan adanya globalisasi. Jarak yang jauh gak lagi jadi
penghalang buat setiap orang buat saling berkomunikasi.

 Keterbukaan informasi
Globalisasi menyebabkan arus informasi mengalir deras dengan sangat mudahnya.

Informasi dari berbagai negara atau informasi mengenai berbagai hal bisa diakses
dengan sangat mudah melalui media elektronik, sosial media, dan internet.

2. Dampak Negatif
Selain dampak positif, ada juga beberapa dampak negatif dari adanya globalisasi ini.
Dampak negatif tersebut diantaranya yaitu sebagai berikut ini:

 Tidak terkendalinya arus informasi


Pertukaran informasi di seluruh penjuru dunia jadi sangat gak terkendali dengan adanya
globalisasi.

Beberapa informasi itu bisa aja memuat konten negatif yang berdampak buruk buat
seluruh masyarakat Indonesia atau seluruh dunia.

 Terkikisnya rasa cinta tanah air


Dengan masuknya produk asing ke Indonesia, hal tersebut bisa menyebabkan
kecenderungan masyarakat buat lebih memilih brand-brand ternama luar negeri.

Hal tersebut nantinya justru akan bisa memperburuk kondisi ekonomi dalam negeri.

PERAN INDONESIA DI AFTA

Aktif dalam AFTA (ASEAN Free Trade Area)


Indonesia merupakan salah satu negara pelopor AFTA (ASEAN Free Trade Area) yang
dibentuk pada 1992. AFTA bertujuan menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat
produksi yang kompetitif, sehingga produk-produk ASEAN memiliki daya saing kuat di
pasar global.

Dengan adanya AFTA, negara-negara di ASEAN tetap bisa memberlakukan tarif terhadap
barang-barang impor, namun khusus barang-barang impor dari sesama ASEAN tarifnya
ditekan menjadi 0 sampai 5 persen saja.

Mendirikan Industri Pupuk ASEAN di Aceh (ASEAN Aceh Fertilizer Project)

ASEAN Aceh Fertilizer Project (AAF) merupakan bentuk kerja sama ASEAN dalam
bidang industri. Dalam kerja sama ini, negara-negara ASEAN memiliki perannya masing-
masing, yakni:

 ASEAN Aceh Fertilizer Project: pabrik pupuk di Aceh, Indonesia


 ASEAN Urea Project: pabrik pupuk urea di Malaysia
 ASEAN Copper Fabrication Project: pabrik industri tembaga di Filipina
 ASEAN Vaccine Project: produsen vaksin di Singapura
 Rock Salt Soda Ash Project: produsen abu soda di Thailand

Pabrik pupuk ASEAN didirikan di kawasan industri pengolahan migas di Kota


Lhokseumawe, Aceh. Pabrik ini mengeluarkan produksi pertamanya pada 1984 dan
memasarkannya ke Tiongkok, India, Kamboja, Jepang, Taiwan, dan Vietnam.
Kehadiran pabrik pupuk tersebut diharapkan berkontribusi dalam menstabilkan suplai
kebutuhan pupuk di negara-negara kawasan Asia Tenggara.

Menyediakan Cadangan Pangan untuk ASEAN


Di kawasan Asia Tenggara, Thailand dan Vietnam terkenal sebagai lumbung padi. Selain
dua negara tersebut, negara-negara ASEAN lainnya turut berkomitmen untuk
menyediakan cadangan pangan. Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura
telah mempersiapkan diri untuk menjadi penyedia cadangan pangan dalam keadaan
darurat.

Mendukung Masyarakat Ekonomi ASEAN


Pada KTT ASEAN ke-9 di Bali tahun 2003, para pemimpin negara anggota
mendeklarasikan kesepakatan untuk membentuk ASEAN Economic Community (AEC)
atau Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Tujuan utama MEA dalah menjadikan ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi,
yang mana terjadi arus barang, jasa, investasi, tenaga terampil, dan aliran modal yang
lebih bebas.

Bentuk kerja sama MEA cukup beragam, mulai dari pengembangan sumber daya
manusia, konsultasi terkait kebijakan makro keuangan serta ekonomi, peningkatan
infrastruktur, hingga pengakuan terkait kualifikasi profesional.

NOMOR 2 TAHUN 2O2O

TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEM ERINTAH PENGGANTI UN DAN G-UN


DAN G NOMOR 1 TAHUN 2O2O TENTANG KEBIJAKAN KEUANGAN NEGARA DAN
STAE}ILITAS SISTEM KEUANGAN UNTUK PENANGANAN PANDEMT CORONA
rmUS DTSEASE 2019 (COVID- 19) DAN/ATAU DAI..A.M RANGKA MENGHADAPI
ANCAMAN YANG MEMBAHAYAKAN PEREKONOMIAN NASIONAL DAN / ATAU
STABILITAS SISTEM KEUANGAN

Anda mungkin juga menyukai