Oleh:
KADEK TRISNA DAMAYANTI
NIM: 2017.02.067
BAB 1
PENDAHULUAN
lebih dari tinggi dari 140 mmHg dan diastoliknya diatas 90 mmHg (Garnadi,
menyupali oksigen dan nutrisi ke setiap sel di dalam tubuh (Wijoyo, 2012).
penyakit pembuluh darah lain (Syahrini dan Nur, 2012). Dampak yang
Fitri, 2012).
sebesar 40%, kawasan Asia Tenggara 36% dan Amerika sebesar 35%.
Hipertensi di kawasan Asia telah membunuh 1.5 juta orang setiap tahunnya.
3
diagnosis dokter mencapai 8,4% dan dari hasil diagnosis dokter atau minum
penderita meminum obat secara rutin, sedangkan 32,3% minum obat dengan
tidak rutin dan 13,3% penderita hipertensi tidak meminum obatnya. Dari
terbanyak kedua berada pada Provinsi Jawa Barat mencapai 39% sedangkan
(Rikesdas, 2018).
Januari-November tahun 2018 sebanyak 62.776 jiwa dari 272.928 jiwa yang
berjenis kelamin laki-laki dan 625 jiwa berjenis kelamin perempuan. Dari
memiliki kualitas hidup yang rendah dimana kualitas hidup yang rendah
dilihat dari salah satunya penderita sangat sering merasakan sakit saat
mengalami gangguan.
usia, makanan tinggi garam, stress, obesitas dan kurang bergerak (Martha,
hormon aldosterone ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus
atau sakit kepala,wajah merah, tengkuk terasa pegal, mudah marah, tinitus
(telinga berdegung), sukar tidur, sesak nafas, rasa berat ditengkuk, mudah
disebabkan karena penyakit ini berjalan terus seumur hidup dan memberikan
pengaruh buruk terhadap vitalitas, fungsi sosial, kesehatan mental dan fungsi
rehabilitatif dapat diterapkan atau dilakukan oleh penderita. Hal yang dapat
memperbaiki kualitas hidup, perubahan pola makan dan gaya hidup sehat
minum obat teratur dan sesuai dengan dosis, domain fisik mengembangkan
fisik (Raudatusalamah dan Fitri, 2012). Upaya lain yang dapat dilakukan
khususnya pada penderita hipertensi saat ini, untuk itu kami berharap bisa
1.4.1 Teoritis
1.4.2 Praktis
1. Bagi Responden
penelitian selanjutnya.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
timbul dari adanya tekanan arteri yaitu tekanan yang terjadi pada
yaitu tekanan darah pada dinding arteri pada saat jantung relaksasi,
8
9
lebih kecil pada anak-anak dan lebih besar pada orang gemuk
terlentang.
2.2.1 Pengertian
tekanan darah sistoliknya sama dengan atau lebih dari 140 mmHg,
(Yogiantoro, 2010).
derajat 2.
pembuluh darah.
a. Umur
b. Jenis kelamin
yangdisebabkankarenahilangnya perlindungan
c. Keturunan (genetik)
(Marliani, 2009).
a. Obesitas
b. Konsumsi garam
18
c. Kebiasaan merokok
d. Aktivitas fisik
e. Tingkat pendidikan
1. Urine
21
(Muttaqin, 2012).
(Muttaqin, 2012).
2.2.7 Penatalaksanan
kaliumyangg cukup).
c. Berhenti merokok
22
kerja jantung.
simpatis.
h. Manfaatkan pikiran
atur gerakannya.
2. Terapi farmakologi
23
(serpail, resapin).
b. Beta bloker
mg (concor).
c. Vasodilator
(tenase).
e. Calcium antagonis
24
(herbesser, farmabes)
(diovan).
g. Diuretic
1. Penyakit jantung
4. Diabetes mellitus
26
(Bustan, 2008).
1. Pencegagan primordial
2. Penegahan primer
2009).
d. Tingkatkan aktivitas
3. Pencegahan sekunder
30
4. Pencegahan tersier
positif maka akan baik pula kualitas hidupnya, tetapi lain halnya
lingkungan.
1. Kesehatan fisik
33
keadaan baik, artinya bebas dari sakit pada seluruh badan dan
2. Kesehatan psikolgis
baik tuntutan dari dalam diri maupun dari luar dirinya. Aspek
3. Kesehatan lingkunggan
34
transportasi.
4. Kesehatan sosial
1. Usia
asa akan terjadinya hal-hal yang lebih baik dimasa yang akan
2. Sosiodemografi
3. Pendidikan
4. Status pernikahan
5. Keluarga
6. Finansial
37
1. Kesehatan fisik
2. Kesejahteraan psikologis
3. Hubungan sosial
transportasi.
2. Yoga
tempat tidur.
41
3. Bersepeda
4. Senam aerobik
seseorang).
42
memiliki perasaan
depresi?
45
buruknya dimensi kesehatan fisik dengan hipertensi. Pada beberapa studi lain
gejala seperti sakit kepala, depresi, cemas dan mudah lelah. Gejala-gejala ini
gagal jantung dan stroke dimana penyakit ini dapat menyebabkan seseorang
pada penelitian ini adalah semakin tua usia responden semakin buruk kualitas
memaserahkan diri kepada keluargga dan Tuhan Yang Maha Esa akibat dari
penyakit dan penurunan fungsi fisik tubuh. Hasil penelitian yang dilakukan
ditemukan erat kaitannya dengan usia di mana usia lanjut identik dengan
berupa kuesioner, dimana kuesioner ini dibuat oleh WHO yaitu World
spearman dengan tingkat kepercayaan 95% dan α= 0,05 yang artinya apabila
p value kurang dari nilai α maka dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan
secara umum buruk di lihat pada kualitas kesehatan fisik, psikologis dan
lingkunggan.
BAB 3
50
Kerangka konseptual merupakan abstraksi dari suatu realita agar dapat
dikomunikasikan agar membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antar variabel
peneliti (Nursalam,2013).
Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada Hubungan Tekanan Darah Pada Penderita
Tahun 2020.
50