1
UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas
Akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan
program dan satuan pendidikan pada jalur pendidikan
formal dan nonformal pada setiap jenjang dan jenis
pendidikan - Pasal 60 (1).
Ketentuan mengenai akreditasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut
dengan peraturan pemerintah - Pasal 60(4)
UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
Pasal 55(3): Pemerintah membentuk Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi untuk mengembangkan sistem
akreditasi
6/1/2005
2
Otoritas ditetapkan oleh UU No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi, Pasal 55 yang menyatakan hal-hal pokok
sebagai berikut:
Pemerintah membentuk Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi untuk mengembangkan sistem akreditasi;
akreditasi Perguruan Tinggi dilakukan oleh Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi ;
akreditasi Program Studi sebagai bentuk akuntabilitas
publik dilakukan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM);
LAM merupakan lembaga mandiri bentukan Pemerintah
atau lembaga mandiri bentukan Masyarakat yang diakui
oleh Pemerintah atas rekomendasi Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi.
6/1/2005
3
menentukan kelayakan dan mutu Program Studi dan institusi
Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan Tinggi;
4
independen
akurat
obyektif
transparan
akuntabel
kredibel
imparsial
6/1/2005
5
6/1/2005
6
Amanah (trustworthy).
Sistem Akreditasi Nasional dikembangkan untuk mewujudkan keterpercayaan dan
tanggung jawab dalam memberi penjaminan kepada para stakeholders akreditasi;
Peningkatan Mutu Berkelanjutan (Continuous Quality Improvement).
Sistem Akreditasi Nasional mendorong tumbuh kembangnya dorongan internal
dalam institusi maupun program studi untuk melakukan perbaikan mutu secara
berkelanjutan;
Akreditasi dilaksanakan secara komprehensif
mencakup seluruh sistem manajemen dan penjaminan mutu program studi dan
perguruan tinggi (masukan, proses, keluaran, capaian, dan dampak serta sistem
analisa dan umpan-balik/umpan ke depan dalam proses menjaga dan
meningkatkan mutu secara berkelanjutan.
Penjaminan Mutu Bertahap dan Berantai.
Sistem Akreditasi Nasional diselenggarakan untuk memberi penjaminan mutu
secara bertahap dan berkelanjutan dalam suatu siklus penjaminan mutu yg
komprehensif, baik internal maupun eksternal.
6/1/2005
7
STANDAR, NILAI DAN PERINGKAT
A Daya Saing
S Unggul Internasio-
K nal
Motivasi/dorongan utk
T
SPT A
S E
P D Sangat Daya Saing
N I Baik Nasional
M
D T
I A
SN-Dikti
A S Daya Saing
Baik Lokal
R I
Tak Terakreditasi
8
8
LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI MASYARAKAT
(LAM MASYARAKAT)
9
I. PEMRAKARSA PENDIRIAN LAM
Permendikbud No.87 tahun 2014, Pasal 36,
1) LAM Masyarakat berbentuk badan hukum nirlaba
1) Badan hukum nirlaba sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibentuk
oleh pemrakarsa yang terdiri atas organisasi profesi dan asosiasi
institusi pendidikan tinggi berbadan hukum dari suatu cabang ilmu
dan/atau rumpun ilmu.
10
II. PENDIRIAN LAM MASYARAKAT
Permendikbud No.87 tahun 2014, Pasal 37, ayat 1
Persyaratan pendirian LAM Masyarakat wajib memiliki:
a. rencana sumber daya manusia yang diperlukan untuk melakukan
akreditasi Program Studi;
b. rancangan prosedur operasi standar (POS) akreditasi Program Studi;
c. sumber pendanaan paling sedikit untuk 3 (tiga) tahun anggaran LAM
Masyarakat;
d. perhitungan satuan biaya pelaksanaan akreditasi Program Studi sesuai
bidangnya;
e. mekanisme pendanaan untuk menutup defisit biaya pelaksanaan
akreditasi Program Studi sesuai bidangnya;
f. sarana dan prasarana LAM Masyarakat;
g. sistem penjaminan mutu internal LAM Masyarakat; dan
h. rancangan mekanisme penanganan keberatan yang diajukan atas status
akreditasi dan/atau peringkat terakreditasi Program Studi, baik dari
6/1/2005
Hasil kajian tentang jumlah program studi yang masuk dalam cabang ilmu dan
atau rumpun ilmu yang sudah ditentukan di seluruh wilayah Indonesia, sebaran
wilayah kedudukan program studi dan status akreditasi dari program studi
Kelayakan ukuran terkait dengan populasi program studi (batas terlalu kecil dan
batas terlalu besar) yang disesuaikan dengan sumber daya, kemampuan
6/1/2005
Sumber pendanaan
jelas ,sah dan tidak mengikat (Pemerintah/ Masyarakat/ Lainnya
yang tidak mengikat)
17
b. Sistem tata kelola Sumberdaya manusia serta pengembangannya
Mempunyai kriteria kompetensi : Majelis, Eksekutif, Asesor
Mempunyai status kepegawaian
Mempunyai jenjang karir
Kecukupan sumber daya manusia, anggota, staf sekretariat dan asesor LAM
Memenuhi persyaratan untuk menjadi anggota LAM;
Memiliki kapasitas dan kemampuan serta dapat menjaga diri dari konflik
kepentingan untuk melakukan penjaminan mutu eksternal;
Berpengalaman dalam melaksanakan penjaminan mutu (internal maupun
eksternal)
Staf administrasi yang cukup dan memiliki kemampuan untuk mendukung
kerja anggota majelis LAM.
20
1. Pemrakarsa mempelajari pedoman tentang pendirian LAM, dalam hal ini
adalah Buku Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan Sebagai Dasar Untuk
Pemberian Rekomendasi Pengakuan LAM
2. Pemrakarsa melakukan dan menyusun studi kelayakan pendirian dan
pengoperasian LAM PS sesuai dengan pedoman yang berlaku
3. Pemrakarsa mengajukan rekomendasi pendirian LAM Masyarakat kepada
Menteri beserta lampiran berkas-berkas studi kelayakan dan data
pendukung lainnya untuk memperoleh pengakuan;
4. Menteri menugaskan BAN-PT untuk melakukan penilaian terhadap studi
kelayakan sebagaimana dimaksud pada huruf ;
5. BAN-PT memberikan rekomendasi kepada Menteri tentang persetujuan
pengakuan LAM Masyarakat;
6. BAN PT menerima, memeriksa persyaratan dan menilai usulan pendirian
LAM. Pemeriksaan pertama adalah syarat legalitas pemrakarsa. Hanya yang
6/1/2005
12. BAN-PT melaporkan kepada menteri hasil penilaian kelayakan dan kesiapan
operasional LAM dalam bentuk rekomendasi
23
6/1/2005
24
NATIONAL ACCREDITATION AGENCY
FOR HIGHER EDUCATION
Address:
Kompleks Mandikdasmen Kemdikbud
Gedung D Lantai 1
Jalan R.S. Fatmawati, Cipete
Jakarta 12410
http://www.ban-pt.or.id
e-mail: sekretariat.banpt@gmail.com
Phone (Secretariate):
(+62-21) 7668791, 7694403, 7698035
Facsimile: (+62-21) 7668690, 7668790
» Mansur Ma’shum lahir di Rensing, Sakra Barat, Lombok Timur, 18
November 1951. Menyelesaikan Pendidikan Sarjana Muda Pertanian (B.Sc)
di Universitas Mataram tahun 1974, Sarjana Pertanian (Ir,) di Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1978 dengan predikat kelulusan cum
laude, dan Doctor of Philosophy (Ph.D) di University of Adelaide Australia
tahun 1989.
» Memperoleh K.P. Barley Price dari University of Adelaide atas prestasi
sebagai peneliti terbaik untuk mahasiswa pascasarjana tahun 1987 dan
mendapatkan penghargaan dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta tahun
2010 sebagai finalis Australian Alumni Award atas capaiannya dalam
bidang pendidikan di Indonesia.
» Bekerja di Universitas Mataram sejak tahun 1975 dengan jabatan Asisten
(II/b) sampai sampai saat ini dengan jabatan Guru Besar (IV/e). Mengajar
mata kuliah Kesuburan Tanah, Biologi Tanah, Pengelolaan Tanah,
Agroklimatologi, Agrohidrologi, Pengantar Ilmu Pertanian, dan Bahasa
Indonesia untuk Tulisan Ilmiah
26
» Aktif meneliti dalam bidang kajian Ilmu Tanah, Meteorologi
dan Hidrologi Pertanian, dan Pengelolaan Sumberdaya Alam
didanai oleh berbagai sumber antara laian Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Negara Riset dan
Teknologi, Kementerian Pertanian, dan Australian Centre for
International Agricultural Research (ACIAR). Menulis buku
Biologi Tanah (2003), Kesuburan Tanah (2005), dan
Pengelolaan Tanah (2012). Sebagai co-editor buku Will It
Rain? The effect of the Southern Oscillation and El-Nino in
Indonesia (2002).
» Aktif menjadi anggota Himpunan Ilmu Tanah Indonesia (HITI),
Perhimpunan Meteorologi Pertanian Indonesia (PERHIMPI),
dan berbagai organisasi kemasyarakatan antara lain sebagai
Mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara
Barat.
27
» Pernah menjabat Pembantu Dekan III (1981-1983), Dekan
Fakultas Pertanian (1992-1995), Pembantu Rektor I (1994-
2001), dan Rektor Universitas Mataram (2001-2009). Pernah
menjadi Anggota MPR-RI tahun 1998-1999 dan Tim Ahli BSNP
2011-2013.
» Sekarang bertugas sebagai Anggota Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (BAN-PT) periode 2012-2017 dan Board
Member of Association of Quality Assurance Agencies for
Islamic World (AQAAIW= Islamic-QA) 2012-2015.
28