Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur pada mata kuliah Evolusi
Disusun oleh:
5A – Pendidikan Biologi
2021
1. Menjelaskan Pemisahan Pangea, teori tentang terjadinya kepulauan Indonesia, dan
biogeografi
Nama Pangea atau Pangaea diambil dari bahasa Yunani Kuno, pan yang berarti
keseluruhan dan gaia yang berarti daratan. Ilmuwan yang pertama kali mencetuskan teori
adanya benua Pangea adalah Alfred Wegener yang juga mengemukakan teori pergeseran
benua di tahun 1912. Pangea adalah benua terbesar yang pernah ada. Benua ini terdiri dari
seluruh daratan yang ada di bumi dan terbentuk pada zaman Paleozoic hingga Mesozoic.
Benua Pangea terbentuk melalui tahapan proses selama ratusan juta tahun. Permulaan
pembentukannya terjadi pada 480 juta tahun yang lalu saat benua Laurentia bergabung
dengan benua-benua kecil membentuk Euramerica. Benua ini terdiri dari benua Amerika
utara, Asia, dan Eropa saat ini.
Sebelum Pangea, Bumi hanya diisi oleh dua benua yaitu Euramerica dan Gondwana.
Ketika Pangea mengalami pergeseran, ia membentuk dua benua besar Laurasia dan
Gondwana yang tidak bertahan lama kemudian bergeser kembali menjadi beberapa
lempengan. Lempengan itu terus bergeser hingga terbentuk benua dan kepulauan seperti saat
ini. (Putri, 2019)
A. Pemisahan Pangea menjadi Laurasia dan Gondwana
Sekitar 250 juta tahun yang lalu (jtl), tujuh benua yang ada pada saat ini (Asia, Australia,
Afrika, Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Antartika) berada dalam satu benua
besar yang disebut Pangea atau Pangaea dan dikelilingi oleh satu samudera besar yang
disebut Samudera Phantalassa. Kata “Pangea” berasal dari bahasa Yunani Kuno pan
(semua, seluruh) dan gaia (daratan, bumi).
Kata “Pangea” muncul pertama kali dalam sebuah buku berjudul Die Entstehung der
Kontinente und Ozeane (Asal Mula Benua dan Samudera) edisi tahun 1920 oleh Alfred
Wegner, seorang ilmuwan geofisika asal Jerman. Dalam teorinya tentang “Pergeseran /
Perpindahan Benua” (Continental Drift), beliau berpendapat bahwa pada awalnya semua
benua yang ada saat ini berasal dari sebuah benua yang sangat besar, yang dikenal dengan
Super Continent (Benua Super).
Gambar 1. Pangea (Anonim, Tanpa tahun)
Namun, adanya arus konveksi di bagian mantel menyebabkan lapisan kerak bumi di
atasnya bergerak secara perlahan. Hal ini menyebabkan bagian kerak tersebut terpecah-pecah
dan membentuk suatu lempeng atau kerak yang lebih kecil dan menyebabkan Pangea terpisah
menjadi beberapa bagian, seperti Laurasia dan Gondwana. Pergerakan lempeng atau kerak bumi
juga menyebabkan gempa bumi; pembentukan gunung berapi dan/atau pegunungan; dan
pembentukan kepulauan
Gambar 2. Lapisan-lapisan
Bumi (Anonim, Tanpa tahun)
Proses pemecahan Pangea menjadi Laurasia dan Gondwana dimulai sekitar 200 juta
sampai sekitar 135 juta tahun yang lalu. Para ilmuwan percaya, bahwa pecahnya Pangea
disebabkan oleh adanya arus konveksi di mantel yang menggerakan kerak bumi di atasnya dan
akhirnya memisahkan Laurasia dan Gondwana. Laurasia terdiri dari Benua Amerika Utara, Asia
dan Eropa, serta pulau Greenland yang ada saat ini. Sementara, Gondwana terdiri dari Benua
Amerika Selatan, Australia, Afrika, Antartika, serta India dan pulau Madagaskar yang ada saat
ini.
Gambar 3. Laurasia dan Gondwana Gambar 4. Laurasia dan Gondwana
180 jtl (Anonim, Tanpa tahun) 135 jtl (Anonim, Tanpa tahun)
Erosi.adanya erosi mnyebabkan rupa bumi di suatu daerah menjadi berubah karena
tertiup angin, terbawa oleh air, terkikis oleh gletser, dsb.
Pelapukan. Adanya pelapukan oleh suhu, air, angin, dan tumbuhan menyebabkan
batuan tereduksi menjadi kerikil, tanah, atau pasir
Sedimentasi. Air sungai membawa serta sedimen bersamanya, dan akan menumpuk
di suatu tempat. Jika berkumpul di bagian muara, akan membentuk delta.
b. Masa pangea
Pangaea atau Pangea (Pan berarti Seluruh dan Gea. (disebut Gaia) berarti bumi
Dalam Bahasa Yunani Purba. diciptakan pada simposium 1.927 dibahas Alfred Wegener
teori pergeseran benua. Pangaea adalah super benua yang ada selama era akhir
Paleozoikum dan awal Mesozoikum, terbentuk sekitar 300 juta tahun yang lalu. Mulai
retak sekitar 200 juta tahun yang lalu, sebelum komponen benua dipisahkan menjadi
konfigurasi mereka saat ini.
Dalam masa ini semua daratan yang ada dimuka bumi membentuk satu daratan
yang utuh. Pembentukan satu benua yang utuh mempunyai banyak konsekuensi.
Organisme yang hidup pada masa itu secara teoritis dapat bergerak kemana saja. (Dr.
Djoko T. Iskandar: Evolusi. 2007: 2.4) Berikut ayat Al-Quran yang berkaitan tercantum
pada QS. AlHijr:19
Ada hal sangat perlu dikemukakan di dalam ayat tersebut Allah telah menyebut
tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan.Tidak
dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Qur'an bahwa fakta ilmiah ini, yang
baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan. telah dinyatakan dalam Al Qur'an. Jenis-
jenis fod yang ditemukin dibeberape benua pada Fummus .
Masalah lain yang timbul adalah adanya kematian besar besaran Daratan yang
bersatu menyebabkan garis pantai menjadi sangat pantai. Karenakehidupan terutama
berada pada laut yang dangkal, maka dengan memendeknya garis pantai, banyak
organisme yang mati akibat predasi, kekeringan, dll. Disamping itu, adanya benturan
antar daratan akan menyebabkan dua macam kemungkinan, yaitu:
a. Timbulnya pegunungan.
b. Tenggelamnya suatu daratan (r. Djoko T. Iskandar; Evolusi, 2007: 2.5)
c. Masa laurasia dan gondwana
Adanya masa Laurasia dan Gondwana ini dikarenakan terpecahnya Benua
Pangea, hal ini dikarenakan adanya bukti fosil yang diketahui bahwa permukaan bumi
berawal dari satu daratan yang besar (superkontinen) yaitu Pangea. Superkontinen
tersebut terbelah menjadi 2 benua besar yaitu Laurasia dan Gondwana. Laurasia ini
terletak di bagian utara yang merupakan penggabungan wilayah pada saat ini masuk
benua Asia (kecuali India dan Arabia), Eropa dan Amerika utara. Gondwana di bagian
selatan merupakan penggabungan wilayah yang saat ini masuk benua Antartika, Amerika
selatan, Afrika, India, Arabia, dan Australia (termasuk pulau Papua). Meskipun
Gondwana terletak pada wilayah Antartika pada masa kini, namun iklimnya pada masa
tersebut lebih hangat dengan banyak macam varietas flora dan fauna selama jutaan tahun.
Hal itu dimungkinkan karena pada masa Mesozoik, iklim rata-rata dunia pada masa
tersebut lebih hangat dibanding kini.