Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KEGIATAN PKRS

PENYULUHAN PROKES HADAPI VARIAN COVID-19


DI RS AL HUDA BANYUWANGI

I. Pendahuluan
Pada awal tahun 2020, dunia dihadapkan dengan suatu wabah
penyakit infeksi yang disebut virus Covid-19 atau disebut juga dengan
virus Corona. Sejak akhir tahun 2019 hingga saat ini, angka
kejadiannya terus mengalami kenaikan yang sangat pesat serta
penyebaran infeksi virus Covid- 19 ini sangat cepat ke seluruh bagian
dunia termasuk negara Indonesia. Bahkan WHO telah menyatakan
wabah Covid-19 sebagai keadaan darurat kesehatan global sejak bulan
Januari 2020. Istilah Covid-19 (Corona virus deseases 2019)
merupakan nama yang diberikan oleh WHO terhadap virus yang
sedang mewabah saat ini. Negara Cina merupakan tempat pertama
terjadinya infeksi virus Covid-19 dan menyebar sangat luas dan cepat
sehingga mengakibatkan pandemi global yang berlangsung hingga saat
ini. Sumber virus ini diketahui awalnya berasal dari kelelawar yang
akhirnya tertular ke manusia dan antar manusia. Hingga saat ini
kejadian terjangkitnya virus Covid-19 masih terus bertambah. Data
global catatan WHO hingga bulan Oktober 2020, kasus Covid-19 di
dunia mencapai angka 36,7 juta. Sedangkan di negara Indonesia
sendiri yang terkonfirmasi terjangkit virus Covid-19 mencapai 321.000
kasus, untuk angka kematian tercatat sebanyak 11.580 orang.
Pemerintah Indonesia saat ini sudah menetapkan status darurat
bencana nasional terkait dengan kejadian pandemi virus Covid-19.
Untuk mengatasi penyebaran virus, pemerintah membuat kebijakan
patuh protokol kesehatan yang menghimbau untuk sesering mungkin
mencuci tangan pakai sabun 6 langkah, tidak melakukan kontak
langsung dengan orang lain, menghindari pertemuan yang bersifat
massal dan menggunakan masker saat keluar rumah, aktifitas bekerja,
belajar dan beribadah pun juga dilaksanakan dirumah masing-masing.
Saat ini sudah banyak jenis himbauan patuh terhadap protokol
kesehatan seperti rajin mencuci tangan pakai sabun, menggunakan
masker saat keluar rumah serta menerapkan physical distancing yang
disampaikan melalui iklan, acara di televisi, poster-poster, baliho dan
sosial media. Namun kenyataannya, banyak orang yang belum
menerapkan kebiasaan patuh protokol kesehatan dalam kehidupan
sehari-hari, masih banyak remaja yang di dalam keadaan pandemi virus
Covid-19 seperti sekarang ini yang kegiatan sekolah dan pembelajaran
dilakukan secara daring (dalam jaringan) atau dari rumah masing-
masing malah memanfaatkan hal tersebut untuk berekreasi, berlibur,
berbelanja ke mall, nonton ke bioskop dan jalan - jalan ke luar kota
tanpa menerapkan protokol kesehatan.
Patuh terhadap protokol kesehatan merupakan salah satu bentuk
upaya menghadapi bencana wabah virus Covid-19 yang dilakukan
dengan langkah-langkah yang efektif. Pengetahuan tentang ancaman
yang dihadapi dan berada di sekitar lingkungannya, mengetahui cara
melindungi diri dan melakukan upaya perlindungan diri dan orang lain
serta faktor dukungan dari orang terdekat merupakan hal yang sangat
diperlukan dalam penerapan patuh protokol kesehatan.
Oleh sebab itu dilakukan penyuluhan tentang penerapan protokol
kesehatan yang meliputi mencuci tangan, memakai masker, menjaga
jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Penyuluhan ini
rencana dilakukan di lingkungan Rumah Sakit Al Huda secara terus
menerus guna menciptakan pribadi yang mampu menerapkan protokol
kesehatan dengan baik dan benar.

II. Tujuan Kegiatan


A. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahun masyarakat tentang pentingnya
menerapkan protokol kesehatan saat pandemi Covid-19.

B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kebiasaan dan pentingnya mencuci tangan
2. Meningkatkan ketaatan untuk menggunakan masker
3. Meningkatkan pengetahuan pentingnya menjaga jarak saat
pandemi Covid-19
4. Meningkatkan pengetahuan pentingnya menjauhi kerumunan saat
pandemi Covid-19
5. Meningkatkan pengetahuan pentingnya mengurangi mobilitas saat
pandemi Covid-19

III. Sasaran Kegiatan


Sasaran dari kegiatan ini adalah keluarga pasien yang ada di ruang tunggu
hemodialisa

IV. Waktu dan Tempat


A. Waktu
Penyuluhan “protokol kesehatan untuk hadapi varian baru Covid-19”
dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 03 September 2021

B. Tempat
Penyuluhan “protokol kesehatan untuk hadapi varian baru Covid-19”
dilaksanakan di ruang tunggu hemodialisa.

V. Hasil Kegiatan
Penyuluhan dimulai pada pukul 09.00 WIB. Jadwal tersebut tidak
sesuai dengan rencana awal yang telah ditentukan. Hal ini dikarenakan
laptop yang akan dipakai masih digunakan untuk keperluan lainnya
sehingga jam penyuluhan diundur hingga laptop siap digunakan.
Metode yang digunakan pada penyuluhan ini adalah ceramah dan
tanya jawab. Penyuluhan diawali pembukaan dan dilanjutkan dengan
pemberian materi oleh dr medo kurniawan dengan topik protokol
kesehatan hadapi varian baru covid-19 yang di dalamnya meliputi
memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi
kerumunan, meminimalkan mobilitas, dan vaksinasi. Selain pemberian
materi, juga melakukan kegiatan berupa praktek mencuci tangan yang
tepat dan benar. Penyuluhan diakhiri pada pukul 09.30 WIB

VI. Susunan Keanggotaan


Pemateri : dr. Medo Kurniawan
Seksi Kesekretariatan : Nur Naafi’ah, S.KM
Seksi Pubdekdok : Ari khusairi
VII. Tanya Jawab
1. Berapa kali dosis vaksin Covid-19 dilakukan?
Jawab: biasanya vaksin covid-19 dilakukan 2 kali. Vaksin yang kedua
merupakan booster dari vaksin yang pertama. Vaksin bisa
dilakukan di semua pusat kesehatan sekitar Anda dengan
membawa KTP atau KK bagi usia 12-17 tahun (yang belum
punya KTP).
2. Kenapa lengan saya tetap nyeri padahal sudah 2 bulan dari
penyuntikan vaksin?
Jawab: rasa nyeri pada lengan habis vaksin biasa terjadi selama 3
hari. Jika nyeri sampai 2 bulan, kemungkinan rasa nyeri di
lengan Anda tersebut diakibatkan oleh banyak faktor. Salah
satu faktor tersebut adalah salah posisi tidur, atau bisa
karena terlalu sering angkat berat.

VIII. Penutup
Demikian laporan kegiatan PKRS di ruang tunggu hemodialisa dengan
tema protokol kesehatan hadapi varian baru covid-19. Akhir kata
kegiatan ini sangat mengharapkan kerjasama dari semua pihak dan
saran yang membangun demi penyempurnaan laporan selanjutnya

Mengetahui, Banyuwangi, 06 September 2021


Kabid Pelayanan Medis Pelaksana PKRS

Dr. Suryadinata Nur Naafi’ah, S.KM


IX. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai