I. PENGKAJIAN
Pengkajian tanggal : 21 MEI 2021 Jam masuk : 17:10 PM
Tgl. MRS : 21 MEI 2021 No. RM : 953630
Ruang/kelas : IGD RSUD Dx. masuk : DM TYPE 2
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn’S
Umur : 50 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : smp
Pekerjaan : petani
Suku/Bangsa : Sasak/Indonesia
Alamat : Labuapi timur rt/rw labuapi -labuapi
Riwayat penyakit saat ini: keluarga pasien mengatakan pasien lemas,pusing dan
kaki kanan terasa kesemutan sejak kemarin,setelah itu
pasien dibawa ke rsud patuh patut patju hari jum’at tgl
21mei 2021 pukul 21:47 pm dan dilakukannya
perawatan secara intensif dan terdiagnosa DM type 2
1
Penyakit yang pernah di derita: keluarga mengatakan pasien menderita pneumonia
sejak 3 tahun yang lalu
Penyakit yang pernah diderita keluarga mengatakan tidak ada keluarga yang
keluarga: menderita penyakit yang sama dengan pasien
ya tidak Jelaskan:
D. B1 (Breath)
E. B2 (Blood)
2
Masalah: tidak ada
F. B3 (Brain)
G. PENGINDERAAN
Penglihatan (mata):
Penciuman (hidung)
Normal tidak Jelaskan:
Bentuk:
Gangguan penciuman:
tidak Jelaskan:
ya
Lain-lain:
3
H. B 4 (Bladder)
I. B 5 (Bowel)
Perut:
tegang
kembung ascites
Hepatomegali:
ya
tidak
Pembesaran lien:
ya
BAB: 1x sehari tidak
Teratur: ya
Konsistensi: lembek
Bau: Khas Feces tidak
Lain-lain:
4
Masalah:
Kemampuan
pergerakan sendi: Bebas Terbatas
Kekuatan otot: 5 5
5 5
Warna kulit: Ikterus Sianotik Kemerahan Pucat Hiperpigmentasi
Turgor: Baik Sedang Jelek
K. ENDOKRIN
L. PERSONAL HIGIENE
Lain-lain:
Masalah: -
5
M. PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
Kegiatan ibadah:
Keluarga mengatakan beragama islam dan rajin beribada
N. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang (lab, foto, USG, dll):
1. Laboratorium
Hasil Pemeriksaan Labratorium (tanggal 21 mei 2021), Pukul 08 : 30 WITA
O. TERAPI
Terapi/tindakan:
6
1. Terapi Injeksi:
Cairan infus: Nacl 0.9% 12 tpm secara Intra Vena
Fungsi : . Natrium chloride merupakan larutan steril untuk injeksi
intravena.ciran ini digunakan untuk pengobatan dehidrasi isotonic
eksraseluler. cairan ini juga sering digunakan sebagai cairan pemeliharan
ketika sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Ceftriaxone 1 gr / 24 jam
Fungsi : Obat antiemetik yang digunakan untuk meredakan mual dan
muntah
Ranitidine 50 mg / 12 jam
Fungsi : obat yang menurunkan asam lambung
Novorapid 12 iu – 12
Fungsi : digunakan untuk mengurangi tingkat gula darah tinggi pada pasien
dm type 2
2. Terapi Oral:
Azitromycin 1x500 mg
Fungsi : untuk mengobati infeksi bakteri di berbagai organ
Becom c 2x1
Fungsi :untuk membantu memenuhi kebutuhan multivitamin pada masa
pertumbuhan
Paracetamol 4x500 mg
Fungsih : untuk membantu menurunkan deman dan meringankan nyeri
santa e 1x1
fungsi : sebagai antioksidan yang berguna untuk mengobati kekurangan
vitamin E
KEPALA:
Mata : bentuk mata simetris, tidak tampak adanya lesi dan sekret,
tidak terdapat benjolan dan tidak ada nyeri tekan. Mata
tampak cekung
Hidung : bentuk hidung simetris, tidak tampak adanya lesi, sekret
dan lendir, tidak tampak adanya polip dan tidak tampak
adanya penapasan cuping hidung, tidak terdapat benjolan
dan tidak ada nyeri tekan.
7
Mulut : bentuk bibir simetris, mukosa bibir lembab, tidak tampak
adanya stomatitis, gigi lengkap ,tidak tampak pembengkakan
Telinga : bentuk telinga simetris, tidak tampak adanya lesi dan tidak
tampak adanya serumen, tidak terdapat benjolan dan tidak
ada nyeri tekan.
Kepala & Rambut : rambut tampak berwarna hitam, berminyak dan kusam,
bentuk kepala oval dan simetris, tidak terdapat benjolan dan
tidak ada nyeri tekan.
Wajah : bentuk wajah simetris, tidak tampak adanya lesi, tidak
tampak adanya benjolan, tidak terdapat benjolan dan tidak
ada nyeri tekan.
LEHER : warna kulit sekitar leher normal, tidak tampak adanya
pembesaran vena jugularis dan tidak tampak adanya lesi,
tidak terdapat pembesaran vena jugularis dan tidak terdapat
nyeri tekan.
DADA
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tampak pergerakan dinding dada
simetris, tidak tampak adanya lesi, tidak tampak
retraksi dinding dada
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, massa dan odem. Pergerakan
dinding dada simetris
Auskultasi : Terdengar Bunyi Jantung I “Lub” tunggal dan Bunyi Jantung
8
EKSTREMITAS : terpasang Infus di Ekstremitas Atas Sinistra, akral teraba
hangat, ekstremitas atas dan bawah tampak simetris, tidak
terdapat alat bantu jalan
Pemeriksa,
(Megawati )
9
umum:sedang
Kesadaran sel pangkreas terganggu
:Composmetis
GDS :211 produksi insulin menurun
Akral : hangat
CRT :< 2 detik glikogen meningkat
TTV :
- TD :130/80 mmHg hiperglikemi
- N : 90x/ menit
- S : 37,1 ºc tubuh gagal meregulasi
- SPO2 : 97 % hiperglikemi
- RR : 24x/ menit
resiko ketidak stabilan
kadar glukosa darah
2. DS: Obesitas,gaya hidup, usia Intoleransi aktifitas
- Keluarga mengatakan , riwayat keluarga DM,
pasien mudah merasa pola makan
lelah
- Keluarga mengatakan Resistensi insulin
kaki kanan terasa
kebas DM tipe II
10
dengan asupan makanan tidak edekuat ditandai dengan keluarga
mengatakan pasien merasa lemah dan pusing, Keadaan umum : sedang
,kesadaran:composmetis, GDS :211,akral hangat,TD 130/80
mmHg,N:90x/menit , S:37,1 ºc ,SPO2:97 % , RR:24 x/menit.
Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan
keluarga mengatakan pasien mudah merasa lelah, nafsu makan menurun,
trombosit : ,BB: 6 kg, TD:130/80 mmHg, N:90x/ menit, S:37,1ºC ,SPO2 :97 %,
RR :24x/menit .
11
III. RENCANA TINDAKAN:
B. RENCANA KEPERWATAN
12
1. Resiko ketidak Setelah dilakukan intervensi 1. Observasi Vital sign 1. Untuk mengetahui
stabilan kadar keperawatan selama 2x diharapkan keadaan umum pasien
glukosa dalam kadar glukosa dalam darah stabil 2. Cek GDS tiap 3 jam 2. Untuk mengetahui adanya
darah ditandai dengan KH : perubahan glukosa darah
1. Pasien tidak lemas dan pusing pasein
2. GDS dalam batas normal 3. Untuk menambah
3. Berikan KIE tentang
pentingnya nutrisi dan diet pengetahuan pasien dan
untuk penderita DM
keluarga
4. Berikan latihan otot 4. Membantu penurunan
progresif
glukosa dalam darah
5. Kolaborasi untuk 5. Mempercepat pemulihan
pemberian therapy
pasien
13
2. intoleransi Setelah dilakukan itervensi selama 1. Observasi vital sign 1. Untuk mengetahui
aktifitas 2x diharapkan aktifitas sehari – hari keadaan umum pasien
terpenuhi dengan KH : 2. kaji faktor penyebab 2. Untuk mengetahui faktor
1. Keluarga mengatakan pasien kelelahan kelelahan pasien
sudah tidak merasa lemas 3. anjurkan pasien 3. Untuk mengimbangi
2. Pasien mengatakan kaki memperhatikan asupan asupan nutrisi klien
kanan sudah tidak kebas lagi nutrisi
3. Pasien dapat melakukan 4. anjurkan pasien makan 4. Agar pasien mendapatkan
aktifitas sedikit tapi sering energi yang cukup
5. anjurkan keluarga 5. Agar pasien tidak
membantu aktifitas pasien kelelahan
14
IV. TINDAKAN KEPERAWATAN:
15
pemberian terapy diberikan
16
V. EVALUASI :
O:
- Pasien tampak lemas
- GDS : 170
- AKRAL : hangat
- TTV
TD :120/80 mmHg RR: 23x/menit
N : 90x/Menit SPO2 : 98 %
17
- Pasien mengatakan aktifitas dibantu keluarga
O:
- Aktifitas pasien berkurang
- Keadaan umum :sedang
- TTV
TD :120/80 mmHg
N : 90x/ menit
S :36,3 ºc
SPO2 :98 %
RR :23 x/menit
18