Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN’S

DENGAN DIAGNOSA DIABETES MILLITUS DENGAN PERUBAHAN


GLUKOSA DARAH
DI RUANG IGD RSUD PATUH PATUT PATJU
TANGGAL 21 MEI 2021

Nama Mahasiswa : MEGAWATI


NIM : P07120420018N

I. PENGKAJIAN
Pengkajian tanggal : 21 MEI 2021 Jam masuk : 17:10 PM
Tgl. MRS : 21 MEI 2021 No. RM : 953630
Ruang/kelas : IGD RSUD Dx. masuk : DM TYPE 2

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn’S
Umur : 50 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : smp
Pekerjaan : petani
Suku/Bangsa : Sasak/Indonesia
Alamat : Labuapi timur rt/rw labuapi -labuapi

B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama : Ny’T
Umur : 46Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : smp
Pekerjaan : Petani
Suku/Bangsa : Sasak/Indonesia
Alamat : Labuapi timur rt/rw labuapi-labuapi
No.Hp : 081933073432
Hub. Dengan Px : Istri pasien

C. RIWAYAT SAKIT DAN KESEHATAN

Keluhan utama: pusing dan kaki kanan terasa kesemutan

keluarga mengatakan pasien lemas serta pusing dan


Keluhan Saat di Kaji kaki kanan terasa kesemutan

Riwayat penyakit saat ini: keluarga pasien mengatakan pasien lemas,pusing dan
kaki kanan terasa kesemutan sejak kemarin,setelah itu
pasien dibawa ke rsud patuh patut patju hari jum’at tgl
21mei 2021 pukul 21:47 pm dan dilakukannya
perawatan secara intensif dan terdiagnosa DM type 2

1
Penyakit yang pernah di derita: keluarga mengatakan pasien menderita pneumonia
sejak 3 tahun yang lalu

Penyakit yang pernah diderita keluarga mengatakan tidak ada keluarga yang
keluarga: menderita penyakit yang sama dengan pasien

Riwayat alergi: Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi obat-


obatan ataupun alergi terhadap makanan.

 ya tidak Jelaskan:

C. OBSERVASI & PEMERIKSAAN FISIK (ROS: Review


of System)

Keadaan Umum:  baik sedang  lemah Kesadaran: Compos


Mentis
Tanda vital : TD: 130/80 Nadi: 90 x/menit Suhu: 37,1 ºC RR: 24 x/menit
MmHg
Spo2 : 97%

D. B1 (Breath)

Pola napas: Irama: Teratur  tidak teratur

Jenis :  Dispnoe  Ceyne stokes Lain-lain :


 Kusmaul
Suara napas: Vesikuler  Stridor  Wheezing  Ronchi

Sesak napas:  Ya Tidak


 ya tidak  batuk:
Masalah: tidak ada

E. B2 (Blood)

Irama jantung: Reguler  Ireguler S1/S2 Tunggal ya  tidak


Nyeri dada: tidak
 ya
Bunyi jantung:  Gallop
Normal  Murmur  lain-lain:
CRT:  Ya
 > 2 detik  Tidak
< 2 detik
Akral:  Dingin kering
Panas  Dingin basah
hangat

2
Masalah: tidak ada

F. B3 (Brain)

GCS: Eye: 4 Verbal: 5 Motorik: 6 Total: 15

Refleks fiiologis: patella triceps biceps Lain-lain:

Refleks patologis: Lain-lain:


 babinsky  budzinsky  kernig
Istirahat/tidur:  Tidak
± 12 jam/hr Gangguan tidur:  Ya,
Lain-lain : jelaskan :

Masalah: tidak ada

G. PENGINDERAAN

Penglihatan (mata):

Pupil: Isokor  Anisokor  lain-lain

Sclera/konjungtiva:  ikterus lain-lain. Normal


 anemis
Pendengaran/telinga tidak
 ya Jelaskan:
Gangguan pendengaran:

Penciuman (hidung)
Normal  tidak Jelaskan:
Bentuk:

Gangguan penciuman:
tidak Jelaskan:
 ya
Lain-lain:

Masalah: tidak ada

3
H. B 4 (Bladder)

Kebersihan: Bersih  Kotor

Urin: Warna: - Bau:


Jumlah: -
Alat Bantu: Lain-lain:
 kateter
Kandung kencing:  ya tidak
Membesar:
 ya
Nyeri tekan: tidak
Gangguan:  oliguri  inkontinensia
 anuria
 poliuria  retensi
 nokturia
Lain-lain:
Masalah : -

I. B 5 (Bowel)

Nafsu makan: Baik menurun Frekuensi: 1x di IGD

Porsi makan:  Habis Keterangan: Tidak


tidak
dihabiskan karna
lemas dan mual
Minum: 1500 ml/hari  jenis:
Air putih
Mulut: Bersih  Kotor  Berbau  lain-lain:
Mukosa:
 Lembab
Kering  Stomatitis
Tenggorokan:  nyeri tekan
 sakit menelan/
 sulit menelan  tonsil membesar lokasi: -

Perut:
tegang
kembung  ascites
Hepatomegali:
 ya
tidak
Pembesaran lien:
 ya
BAB: 1x sehari tidak
Teratur:  ya
Konsistensi: lembek
Bau: Khas Feces tidak
Lain-lain:

BB sebelum sakit :55 kg Warna: Kuning


BB saat sakit :54 kg

4
Masalah:

J. B 5 (Bone) dan integumen

Kemampuan
pergerakan sendi: Bebas Terbatas

Kekuatan otot: 5 5
5 5
Warna kulit:  Ikterus  Sianotik  Kemerahan Pucat  Hiperpigmentasi
Turgor: Baik  Sedang  Jelek

Odema:  Ada Lokasi: -


Tidak ada
Lain-lain : pasien
mudah merasa lelah
Dan aktifitas
berkurang
Masalah: intoleransi aktifitas

K. ENDOKRIN

tyroid membesar:  ya tidak


Hiperglikemia: ya
 tidak
hipoglikemia :  ya
tidak
Luka gangren :  ya
tidak
Lain-lain : GDS :211

Masalah: resiko ketidak stabilan kadar glukosa dalam darah

L. PERSONAL HIGIENE

Mandi: Pasien belum mandi Sikat gigi: belum sikat gigi

Keramas: pasien belum keramas Memotong kuku: -

Ganti pakaian: 1 x/ saat di IGD

Lain-lain:

Masalah: -

5
M. PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL

Masalah Psikologis yang dihadapi: tidak ada

Orang yang paling dekat :


keluarga mengatakan orang yang paling dekat dengan pasien adalah istri dan anaknya

Hubungan dengan teman & lingkungan sekitar:


Keluarga mengatakan pasien selalu menjaga silaturrahmi dengan tetangga-tetangganya

Kegiatan ibadah:
Keluarga mengatakan beragama islam dan rajin beribada

Masalah: tidak ada

N. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang (lab, foto, USG, dll):
1. Laboratorium
Hasil Pemeriksaan Labratorium (tanggal 21 mei 2021), Pukul 08 : 30 WITA

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NORMAL


Hematologi Auto Analyzer
Hemoglobin 14,3 gr/dL 13,2 - 17;3
LED 55 Mm/hours 0-20
Hitung Jenis Leukosit Lym 17,8 % 25,0 – 40,0
EO% 0.0 % 2.0 – 4.0
Hitung Jenis Leukosit Neut 84.9 % 50.0 – 70.0
MONO# 6.8 % 2.0 – 8.0
HGB 6.2 - g/dL 13.2 – 17.3
MCV 89.5 fL 80.0 – 100.0
MCH 29.5 hg 26.0 – 34.0
MCHC 33.0 g/dL 32.0 – 36.0
Jumlah Trombosit
CT 2–6 Menit
WBC 21.15 10^3/uL 3.80 – 10.60
APTT 23.9 – 38.9 Detik
RDT Covid-19 Non Reaktif - Non Reaktif

O. TERAPI

Tanggal 21 mei 2021

Terapi/tindakan:

6
1. Terapi Injeksi:
 Cairan infus: Nacl 0.9% 12 tpm secara Intra Vena
Fungsi : . Natrium chloride merupakan larutan steril untuk injeksi
intravena.ciran ini digunakan untuk pengobatan dehidrasi isotonic
eksraseluler. cairan ini juga sering digunakan sebagai cairan pemeliharan
ketika sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
 Ceftriaxone 1 gr / 24 jam
Fungsi : Obat antiemetik yang digunakan untuk meredakan mual dan
muntah
 Ranitidine 50 mg / 12 jam
Fungsi : obat yang menurunkan asam lambung
 Novorapid 12 iu – 12
Fungsi : digunakan untuk mengurangi tingkat gula darah tinggi pada pasien
dm type 2

2. Terapi Oral:
 Azitromycin 1x500 mg
Fungsi : untuk mengobati infeksi bakteri di berbagai organ
 Becom c 2x1
Fungsi :untuk membantu memenuhi kebutuhan multivitamin pada masa
pertumbuhan
 Paracetamol 4x500 mg
Fungsih : untuk membantu menurunkan deman dan meringankan nyeri
 santa e 1x1
fungsi : sebagai antioksidan yang berguna untuk mengobati kekurangan
vitamin E

P. DATA TAMBAHAN (PEMERIKSAAN FISIK)

KEPALA:
Mata : bentuk mata simetris, tidak tampak adanya lesi dan sekret,
tidak terdapat benjolan dan tidak ada nyeri tekan. Mata
tampak cekung
Hidung : bentuk hidung simetris, tidak tampak adanya lesi, sekret
dan lendir, tidak tampak adanya polip dan tidak tampak
adanya penapasan cuping hidung, tidak terdapat benjolan
dan tidak ada nyeri tekan.

7
Mulut : bentuk bibir simetris, mukosa bibir lembab, tidak tampak
adanya stomatitis, gigi lengkap ,tidak tampak pembengkakan
Telinga : bentuk telinga simetris, tidak tampak adanya lesi dan tidak
tampak adanya serumen, tidak terdapat benjolan dan tidak
ada nyeri tekan.
Kepala & Rambut : rambut tampak berwarna hitam, berminyak dan kusam,
bentuk kepala oval dan simetris, tidak terdapat benjolan dan
tidak ada nyeri tekan.
Wajah : bentuk wajah simetris, tidak tampak adanya lesi, tidak
tampak adanya benjolan, tidak terdapat benjolan dan tidak
ada nyeri tekan.
LEHER : warna kulit sekitar leher normal, tidak tampak adanya
pembesaran vena jugularis dan tidak tampak adanya lesi,
tidak terdapat pembesaran vena jugularis dan tidak terdapat
nyeri tekan.
DADA
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tampak pergerakan dinding dada
simetris, tidak tampak adanya lesi, tidak tampak
retraksi dinding dada
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, massa dan odem. Pergerakan
dinding dada simetris
Auskultasi : Terdengar Bunyi Jantung I “Lub” tunggal dan Bunyi Jantung

II “Dub” tunggal, terdengar vesikuler di semua lapang paru


Perkusi : Terdengar suara pekak di jantung, sonor di paru
PERUT
Inspeksi : Bentuk perut simetris, tidak tegang dan kembung
Auskultasi : Terdengar bising usus 20x/menit
Palpasi : Tidak terdapat benjolan dan tidak ada nyeri tekan.
Perkusi : Terdengar suara timpani
GENITALI : Tidak tampak adanya alat bantu perkemihan.
INTEGUMEN : Kulit tampak bersih, warna kulit sawo matang , turgor kulit
baik, CRT < 2 detik.

8
EKSTREMITAS : terpasang Infus di Ekstremitas Atas Sinistra, akral teraba
hangat, ekstremitas atas dan bawah tampak simetris, tidak
terdapat alat bantu jalan

Pemeriksa,
(Megawati )

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


A. ANALISA DATA
Nama Pasien : Tn’R No. RM : 953630
Umur : 55 Tahun Ruangan : IGD

NO DATA PENUNJANG ETIOLOGI MASALAH


1. DS: obesitas, gaya hidup; usia Resiko ketidakstabilan
- Keluarga mengatakan ,riwaya keluarga DM ,Pola kadar glukosa darah
pasien pusing dan makan
kaki kanan kesemutan
resistensi insulin
DO:
 Keadaan DM Tipe II

9
umum:sedang
 Kesadaran sel pangkreas terganggu
:Composmetis
 GDS :211 produksi insulin menurun
 Akral : hangat
 CRT :< 2 detik glikogen meningkat
 TTV :
- TD :130/80 mmHg hiperglikemi
- N : 90x/ menit
- S : 37,1 ºc tubuh gagal meregulasi
- SPO2 : 97 % hiperglikemi
- RR : 24x/ menit
resiko ketidak stabilan
kadar glukosa darah
2. DS: Obesitas,gaya hidup, usia Intoleransi aktifitas
- Keluarga mengatakan , riwayat keluarga DM,
pasien mudah merasa pola makan
lelah
- Keluarga mengatakan Resistensi insulin
kaki kanan terasa
kebas DM tipe II

DO: Glukosa intrasel menurun


 Keadaan umum
:sedang Pembentukan ATP
 BB : 54kg terganggu
 Trombosit :
 TTV : Lemah
TD : 130/80 mmHg
Intoleransi aktifitas
N : 90x/menit
S : 37,1 ºc
SPO2 : 97 %
RR :24x/menit

B. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN (BERDASARKAN


PRIORITAS)
 Resiko ketidak stabilan kadar glukosa dalam darah berhubungan

10
dengan asupan makanan tidak edekuat ditandai dengan keluarga
mengatakan pasien merasa lemah dan pusing, Keadaan umum : sedang
,kesadaran:composmetis, GDS :211,akral hangat,TD 130/80
mmHg,N:90x/menit , S:37,1 ºc ,SPO2:97 % , RR:24 x/menit.
 Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan
keluarga mengatakan pasien mudah merasa lelah, nafsu makan menurun,
trombosit : ,BB: 6 kg, TD:130/80 mmHg, N:90x/ menit, S:37,1ºC ,SPO2 :97 %,
RR :24x/menit .

11
III. RENCANA TINDAKAN:

Nama Pasien : Tn’S No. RM : 953630


Umur : 50 Tahun Ruangan : IGD
A. PRIORITAS MASALAH
1. resiko ketidak stabilan kadar glukosa dalam darah berhubungan dengan asupan makanan tidak edekuat
2. interansi aktifitas berhubungan dengan kelemahan

B. RENCANA KEPERWATAN

NO DX KEP TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

12
1. Resiko ketidak Setelah dilakukan intervensi 1. Observasi Vital sign 1. Untuk mengetahui
stabilan kadar keperawatan selama 2x diharapkan keadaan umum pasien
glukosa dalam kadar glukosa dalam darah stabil 2. Cek GDS tiap 3 jam 2. Untuk mengetahui adanya
darah ditandai dengan KH : perubahan glukosa darah
1. Pasien tidak lemas dan pusing pasein
2. GDS dalam batas normal 3. Untuk menambah
3. Berikan KIE tentang
pentingnya nutrisi dan diet pengetahuan pasien dan
untuk penderita DM
keluarga
4. Berikan latihan otot 4. Membantu penurunan
progresif
glukosa dalam darah
5. Kolaborasi untuk 5. Mempercepat pemulihan
pemberian therapy
pasien

13
2. intoleransi Setelah dilakukan itervensi selama 1. Observasi vital sign 1. Untuk mengetahui
aktifitas 2x diharapkan aktifitas sehari – hari keadaan umum pasien
terpenuhi dengan KH : 2. kaji faktor penyebab 2. Untuk mengetahui faktor
1. Keluarga mengatakan pasien kelelahan kelelahan pasien
sudah tidak merasa lemas 3. anjurkan pasien 3. Untuk mengimbangi
2. Pasien mengatakan kaki memperhatikan asupan asupan nutrisi klien
kanan sudah tidak kebas lagi nutrisi
3. Pasien dapat melakukan 4. anjurkan pasien makan 4. Agar pasien mendapatkan
aktifitas sedikit tapi sering energi yang cukup
5. anjurkan keluarga 5. Agar pasien tidak
membantu aktifitas pasien kelelahan

14
IV. TINDAKAN KEPERAWATAN:

Nama Pasien : Tn’S No. RM : 953630


Umur : 50 Tahun Ruangan : IGD

DX. KEP TANGGAL JAM TINDAKAN KEPERAWATAN RESPON HASIL TANDA


TANGA
N
Resiko ketidak 17:48 1. Mengobservasi vital sign 1. TD :120/80 mmHg
stabilan kadar 21 mei 2021 WITA N :90x/menit Mega
S :36,3 ºC
glukosa dalam
SPO2 :98 %
darah RR :23x/menit
17:50 2. Mengecek GDS tiap 3 jam 2. GDS :170
WITA 3. Pasien dan keluarga
3. Memberikan KIE tentang
mengerti apa yang di
pentingnya nutrisi dan diet jelaskan
18:55 untuk penderita DM
WITA 4. GDS:170 setelah
4. Memberikan latihan otot
diberikan latihan
19:00 progresif
WITA 5. Berkolaborasi dengan untuk
5. Novarapid sudah

15
pemberian terapy diberikan

Itoleransi 21 mei 2021 19:00 1. Mengobservasi vital sign 1. TD :120/80 mmHg


aktifitas WITA 2. Mengkaji faktor penyebab N :90x/menit Mega
S :36,3 ºC
kelelahan
SPO2 :98 %
19:10 3. Menganjurkan pasien RR :23x/menit
WITA memperhatikan asupan nutrisi 2. Pasien kelelahan karna
kaki kanan terasa kebas
4. Menganjurkan pasien makan
19:23 saat beraktifitas dan
WITA sedikit tapi sering istirahan
5. Menganjurkan keluarga 3. Pasien memahami dan
melakukan apa yang di
membantu aktifitas pasien
anjurkan
4. Pasien makan sedikit
5. Pasien dibantu keluarga
saat beraktifitas

16
V. EVALUASI :

Nama Pasien : Tn’S No. RM : 953630


Umur : 50 Tahun Ruangan : IGD

TANGGA JAM EVALUASI (S O A P) PARAF


L
21 Mei 19 : 20 S:
2021 wita - Pasien mengatakan masih lemas Mega
- Pasien mengatakan masih merasa pusing
- Pasien mengatakan kaki kanan masih terasa kebas

O:
- Pasien tampak lemas
- GDS : 170
- AKRAL : hangat
- TTV
TD :120/80 mmHg RR: 23x/menit
N : 90x/Menit SPO2 : 98 %

A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi di 1,2,4,5 lanjutkan ,Pasien pindah ke isolasi


21 Mei 19 : 30 S:
2021 - Pasien mengatakan masih merasa lemas
- Pasien mengatakan kakinya masih terasa kebas

17
- Pasien mengatakan aktifitas dibantu keluarga

O:
- Aktifitas pasien berkurang
- Keadaan umum :sedang
- TTV
TD :120/80 mmHg
N : 90x/ menit
S :36,3 ºc
SPO2 :98 %
RR :23 x/menit

A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi 1,3 dan 4 dilanjutkan ,Pasien pindah ke Isolasi

18

Anda mungkin juga menyukai