Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PERTEMUAN VII KMB I PRODI STR TAHUN 2021

Nama : Christy Navillia

Kelas : 2B D4 Keperawatan

Nim : P07520220056

1. KASUS ASKEP CA NASOPARING

Pasien berumur 63 tahun, laki-laki masuk kerumah sakit dengan keluhan mengeluh nyeri skala 6 yang
muncul didaerah benjolan disekitar pipi dan leher bagian kiri yang dirasakan sejak 6 bulan yang lalu.
Nyeri disertai keluhan leher sulit untuk digerakkan, mual dan nafsu makan yang menurun. Pada
Pemeriksaan fisik siang hari ditemukan keadaan umum lemah, TB :168 cm, BB : 45 kg, TD : 100/70
mmHg, Nadi : 86x/menit, T ; 36 8 C, RR ; 22x/menit, ada benjolan dileher sebelah kiri, muntah 2 kali
dengan volume ± 1100 cc, kemudian makan ¼ porsi.

a. Tentukanlah data subjektif dan data objektif

b. Buatlah analisa data dari kasus, dan tentukan prioritas masalah

c. Buatlah intervensi keperawatan/kolaboratif meliputi tujuan, kriteria hasildan intervensi

JAWABAN :

A. Data subjektif
- Pasien mengeluh nyeri didaerah benjolan sekitar pipi dan leher bagian kiri
- Pasien mengeluh kesulitan untuk menggerakkan leher
- Pasien mengeluh mual
- Pasien mengeluh nafsu makan yang menurun

Data objektif

- TB :168 cm
- BB : 45 kg
- TD : 100/70 mmHg
- Nadi : 86x/menit
- T ; 36 8 C
- RR ; 22x/menit
- ada benjolan dileher sebelah kiri
- muntah 2 kali dengan volume ± 1100 cc
- kemudian makan ¼ porsi.
B. ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


.
1. Ds : Pasien mengeluh nyeri didaerah Infeksi virus dan Nyeri
benjolan sekitar pipi dan leher bagian bakteri / Proses
kiri terjadinya inflamasi
Do : Setelah pemeriksaan ditemukan
benjolan dileher sebelah kiri
2. Ds : Pasien mengeluh kesulitan untuk Nyeri Gangguan mobilitas
menggerakkan leher fisik
Do : Terdapat benjolan dileher
3. Ds : Pasien mengeluh mual dan nafsu Ketidakmampuan Perubahan nutrisi
makan yang menurun menelan makanan, kurang dari
Do : TB :168 cm dan BB : 45 kg serta ketidakmampuan kebutuhan tubuh
makan ¼ porsi mencerna makanan,
ketidakmampuan
mengabsorbsi
nutrien

Diagnosa Keperawatan :
1. Terjadinya nyeri berhubungan dengan infeksi virus dan bakteri
2. Gangguan mobilisasi yang terjadi berhubungan dengan nyeri
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan
pemasukan oral

C. Tujuan,Kriteria hasil,Intervensi

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


.
1. Terjadinya nyeri Tujuan : -Memonitori tanda tanda vital
berhubungan dengan Diharapkan nyeri yang -Identifikasi karakteristik nyeri
infeksi virus dan bakteri dialami pasien berkurang -Pemberian analgesic sesuai
Kriteria hasil : dengan tingkat keparahan
-Pasien tidak mengeluh nyeri yang dialami
nyeri lagi -Monitor efektifitas analgesic
-Pasien tidak meringis
-Pasien tidak gelisah
-Pasien dapat melaporkan
nyeri terkontrol

2. Gangguan mobilitas fisik Tujuan : -Identifikasi adanya nyeri atau


yang terjadi berhubungan Pasien dapat keluhan fisik lainnya.
dengan nyeri menggerakan bagian -Identifikasi toleransi fisik
tubuh dengan bebas melakukan pergerakan.
Kriteria hasil : -Fasilitasi melakukan
- Pergerakan ekstremitas pergerakan.
meningkat. -Jelaskan tujuan dan prosedur
-Kekuatan otot cukup mobilisasi.
meningkat.
-Rentang gerak (ROM)
meningkat.
-Nyeri menurun
-Gerakan terbatas
menurun
3. Perubahan nutrisi kurang Tujuan: 1.Identifikasi status nutrisi
dari kebutuhan tubuh Diharapkan kebutuhan 2.Kaji adanya alergi makanan
berhubungan dengan nutrisi pasien terpenuhi 3.Kolaborasi dengan ahli gizi
penurunan pemasukan untuk menentukan jumlah
oral Kriteria hasil: kalori dan nutrisi yang
Pasien menunjukkan dibutuhkan pasien
peningkatan berat badan 4.Timbang BB pasien
dan melakukan perilaku 5.Monitor adanya penurunan
atau perubahan pola BB
hidup 6.Kolaborasi dengan dokter
tentang kebutuhan suplemen

2. KASUS ASKEP CA PARU

Seorang pasien sudah 2 hari yang lalu operasi lobektomi akibat suatu kanker di paru sebelah kiri.
Perawat memeriksa pasien, menemukan data pasien mengeluh sesak, dahak meningkat dan susah
dikeluarkan karena nyeri, mengeluh nyeri akibat insisi bedah dengan skala nyeri 7 di paru sebelah
kiri, lengan sebelah kiri terasa sakit dan sulit untuk digerakkan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan :
dada simetris, taktil fremitus sama kiri dan kanan, perkusi paru resonan, dan suara nafas vesikular
dilapangan paru ditambah suara nafas ronchi pada lapangan paru atas sebelah kanan, pasien tidak
bisa melakukan rentang gerak lengan sebelah kanan, terpasang WSD, ada bubbling intermitten,
cairan 20 cc. Tanda vital : RR = 28 x/menit, T =36,7 0 C, Nadi = 84x/menit, TD = 110/70 mmHg

a. Tentukanlah data subjektif dan data objektif

b. Buatlah analisa data dari kasus, dan tentukan prioritas masalah

c. Buatlah intervensi keperawatan/kolaboratif meliputi tujuan, kriteria hasil dan intervensi

JAWABAN :

A. Data subjektif
- Pasien mengeluh sesak
- Pasien mengeluh dahak meningkat dan susah dikeluarkan karena nyeri
- Pasien mengeluh nyeri akibat insisi bedh dengan skala nyeri 7 di paru sebelah kiri
- Pasien mengeluh sulit menggerakkan lengan sebelah kiri

Data objektif

-dada simetris

-taktil fremitus sama kiri dan kanan

-perkusi paru resonan

- suara nafas vesikular dilapangan paru ditambah suara nafas ronchi pada lapangan paru atas
sebelah kanan

- pasien tidak bisa melakukan rentang gerak lengan sebelah kanan

-terpasang WSD

-ada bubbling intermitten


-cairan 20 cc.

-Tanda vital : RR = 28 x/menit

-T =36,7 0 C

-Nadi = 84x/menit

- TD = 110/70 mmHg

B. ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


.
1. Ds : Pasien mengeluh sesak Peningkatan produksi Bersihan jalan nafas
dan Pasien mengeluh dahak secret kental tidak efektif
meningkat dan susah
dikeluarkan karena nyeri
Do :
1.suara nafas vesikular
dilapangan paru ditambah
suara nafas ronchi pada
lapangan paru atas sebelah
kanan
2. terpasang WSD
3. RR = 28 x/menit

2. Ds : Pasien mengeluh nyeri Trauma insisi bedah Nyeri


akibat insisi bedah dengan
skala nyeri 7 di paru sebelah
kiri
Do :
-Nadi = 84x/menit
- TD = 110/70 mmHg
3. Ds : Pasien mengeluh sulit Penurunan kekuatan otot Gangguan mobilitas
menggerakkan lengan fisik
Do : pasien tidak bisa
melakukan rentang gerak
lengan
Diagnosa Keperawatan:

1. Ketidak efektifan jalan nafas berhubungan dengan adanya penumpukan secret kental
2. Nyeri yang berhubungan dengan trauma insisi bedah
3. Gangguan mobilitas fisik yang berhubungan dengan penurunan kekuatan otot

C. Tujuan,Kriteria hasil, Dan intervensi

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


.
1. Ketidak efektifan jalan nafas Tujuan: -Kaji fungsi
berhubungan dengan adanya Diharapkan bersihan jalan pernafasan, mis:
penumpukan secret kental nafas pasien efektif bunyi nafas,
kecepatan irama dan
Kriteria hasil: penggunaan alat
Pasien dapat bantu
mempertahankan jalan nafas -Catat kemampuan
dan mengeluarkan secret untuk mengeluarkan
tanpa bantuan mukosa batuk efektif
-Berikan pasien
posisi semi fowler
atau fowler
-Monitor adanya
retensi sputum
-Anjurkan untuk
meminum air hangat
-Monitor respirasi
dan status O2
-Keluarkan sekret
dengan batuk atau
suction
2. Nyeri yang berhubungan Tujuan : -Memonitori tanda
dengan trauma insisi bedah Skala nyeri yang dialami tanda vital pasien
pasien segera berkuran -Mengidentifikasi
Kriteria hasil : skala nyeri pasien
1. Pasien tidak - Mengidentifikasi
mengeluhkan nyeri karakteristik nyeri
lagi -Pemberian obat
2. Pasien tidak meringis analgesic untuk
3. Pasien tidak gelisah mengurangi rasa
4. Nyeri menurun nyeri

3. Gangguan mobilitas fisik yang Tujuan : -Memberikan


berhubungan dengan Diharapkan pasien dapat edukasi tentang
penurunan kekuatan otot menggerakkan lengan nya ROM
secara bebas -Melatih dan
Kriteria hasil : membantu pasien
1. Peningkatan kekuatan dalam pergerakan
otot -Identifikasi keluhan
2. Gerakan terbatas fisik lainnya
menurun
3. Pergerakan
ekskremitas
meningkat

3. KASUS ASKPEPTRAUMA DADA

Pasien 52 tahun mengalami kecelakaan bermotor dimana dadanya membentur stang motor. Pada
saat dikaji pasien mengeluh sesak, disertai nyeri saat bernafas dengan skala nyeri 8, tampak lebam
pada dada yang lebih hitam diarea dada kanan, pergerakan dada tidak simetris dada kanan tertinggal
dari dada kiri, pada perkusi resonan melemah pada dada kanan, dan pada auskultasi vesikular
melemah pada dada kanan.
a. Tentukanlah data subjektif dan data objektif

b. Buatlah analisa data dari kasus, dan tentukan prioritas masalah

c. Buatlah intervensi keperawatan/kolaboratif meliputi tujuan, kriteria hasil dan intervensi

JAWABAN :

A. Data subjektif
- Pasien mengeluh sesak
-Pasien mengeluh nyeri saat bernafas dengan skala nyeri 8

Data objektif
-tampak lebam pada dada yang lebih hitam diarea dada kanan
-pergerakan dada tidak simetris dada kanan tertinggal dari dada kiri
-pada perkusi resonan melemah pada dada kanan
- pada auskultasi vesikular melemah pada dada kanan.

B. ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


.
1. Ds : Pasien mengeluh sesak Ketidakefektifan pola nafas Gangguan
Do : pernafasan
-pada perkusi resonan
melemah pada dada kanan
-pada auskultasi vesikular
melemah pada dada kanan.

2. Ds : Pasien mengeluh nyeri Cedera Nyeri


saat bernafas dengan skala
nyeri 8
Do :
-Tampak lebam pada dada
yang lebih hitam diarea dada
kanan

Diagnosa Keperawatan :

1. Gangguan pernafasan yang berhubungan dengan ketidakefektifan pola nafas


2. Nyeri yang berhubungan dengan cedera

C. Tujuan,Kriteria Hasil dan Intervensi

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi


.
1. Gangguan pernafasan yang Tujuan : -Memonitori tanda
berhubungan dengan Diharapkan pasien dapat tanda vital
ketidakefektifan pola nafas bernafas dengan baik tanpa ada -Mengidentifikasi
merasakan sesak lagi dan dapat sesak
mendemonstrasikan pola nafas -Memberikan posisi
yang baik semifowler pada
Kriteria hasil : pasien
-Pasien dapat bernafas secara - Peningkatan
bebas pemberian oksigen
-Keefektifan pola pernafasan
2. Nyeri yang berhubungan Tujuan : -Identifikasi lokasi,
dengan cedera Diharapkan skala nyeri pasien karakteristik, durasi,
berkurang frekuensi, kualitas,
Kriteria hasil : intensitas nyeri
-Pasien tidak mengeluh nyeri -Identifikasi respon
-Kemampuan pasien terhadap nyeri non verbal
penyebab nyeri meningkat -Identifikasi faktor
-Nyeri menurun yang memperberat
dan memperingan
nyeri
-Identifikasi
pengetahuan dan
keyakinan nyeri
-Kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri (misalnya
suhu ruangan,
pencahayaan, dan
kebisingan)
-Fasilitasi istirahat
dan tidur)
-Kolaborasi dengan
penggunakan
analgesik

Anda mungkin juga menyukai