-70 °C No. Dokumen : SOP/UKP/124 /II/2021 No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : 01-02-2021 Halaman :½ UPTD PUSKESMAS H.Olih Solihin.,SKM.,MM.Kes SAGARANTEN NIP. 196809101990031008 1. Pengertia Merupakan Suatu tindakan penyimpanan vaksin COVID-19 di UPTD n Puskesmas Kalapanunggal pada program Vaksinasi COVID-19 tingkat puskesmas berdasarkan suhu penyimpanan yaitu, suhu 2-8 ℃, -20℃ dan -70℃. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penyimpanan vaksin Covid-19 berdasarkan suhu penyimpanan untuk menjaga rantai dingin vaksin di tingkat Puskesmas 3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas Sagaranten 4. Referensi Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19. Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit No HK.02.02/4/1/2021 5. Prosedur A. Penyimpanan Vaksin dalam Vaccine Refrigerator Suhu 2-8 °C 1. Ruang penyimpanan harus terhindar dari paparan sinar matahari langsung. 2. Penyimpanan vaksin COVID-19 diatur sedemikian rupa untuk menghindari kesalahan pengambilan, perlu disimpan secara terpisah dalam rak atau keranjang vaksin yang berbeda agar tidak tertukar dengan vaksin rutin. Apabila memungkinkan, vaksin COVID-19 disimpan dalam vaccine refrigerator yang berbeda, dipisahkan dengan vaksin rutin. 3. Penyimpanan vaksin bagi fasilitas pelayanan kesehatan yang belum memiliki vaccine refrigerator standar (buka atas sesuai Pre-Kualifikasi WHO), masih dapat memanfaatkan lemari es domestik/ rumah tangga, dimana penataan vaksin dilakukan berdasarkan penggolongan sensitivitas terhadap suhu dan sesuai manajemen vaksin yang efektif. 4. Vaksin tidak boleh diletakkan dekat dengan evaporator
B. Penyimpanan Vaksin dalam Vaccine Refrigerator Suhu -20
Derajat Celcius 1. Ruang penyimpanan harus terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Penyimpanan vaksin COVID-19 diatur sedemikian rupa untuk menghindari kesalahan pengambilan, perlu disimpan secara terpisah dalam rak atau keranjang vaksin yang berbeda agar tidak tertukar dengan vaksin rutin. Apabila memungkinkan, vaksin COVID- 19 disimpan dalam freezer atau vaccine refrigerator yang berbeda, dipisahkan dengan vaksin rutin. 2. Vaksin dapat bertahan selama 30 hari pada suhu 2-8 °C. Pada vaccine refrigerator, letakkan vaksin dekat dengan evaporator. C. Penyimpanan Vaksin dalam Vaccine Refrigerator -70 °C 1. Penyimpanan jenis vaksin COVID-19 ini membutuhkan sarana Ultra Cold Chain (UCC). Ruang penyimpanan harus terhindar dari paparan sinar matahari langsung. 2. Sarana UCC yang dimaksud adalah freezer dengan suhu sangat rendah (Ultra Low Temperature/ULT) dan alat transportasi vaksin khusus. 3. Alat transportasi vaksin UCC (berupa kontainer pasif) terdiri dari dua yaitu Arktek menggunakan kotak dingin berupa PCM (Phase-Change Materials) dan thermoshipper menggunakan dry ice. PCM dan dry ice berfungsi mempertahankan suhu dingin. 4. Pada lokasi yang menjadi pusat penyimpanan UCC (UCC Hub) dibutuhkan sarana yaitu: – Freezer ULT ukuran besar -85 °C (500 sampai dengan 700 liters, kapasitas muatan sampai dengan 25,000 vial). – Freezer ULT ukuran kecil -85 °C sebagai cadangan dan menyimpan paket PCM pada -85 ° C. 5. Pada lokasi yang menjadi pusat penyimpanan jarak jauh dibutuhkan sarana yaitu: – Freezer UTL -85 ° C kecil (masing-masing 70 liter). – Alat transportasi vaksin khusus (Arktek) untuk penyimpanan jangka pendek (hingga 5 hari) dengan suhu -70 °C.
6. Diagram - Alir
7. Hal-hal yang harus diperhatikan 8. Unit Terkait Ruang Vaksin
9. Dokumen Kartu Vaksin, Buku Pencatatan dan Pelaporan Vaksin
Terkait
10.Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
Historis Perubahan LIMBAH MEDIS INFEKSIUS TAJAM
No. Dokumen : SOP/UKP/124 /II/2021
No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : 01-02-2021 Halaman :½ UPTD PUSKESMAS H.Olih Solihin.,SKM.,MM.Kes SAGARANTEN NIP. 196809101990031008 1. Pengertia Limbah yang dapat mempunyai potensi menularkan penyakit kepada orang n lain seperti: Limbah medis tajam dan limbah farmasi 2. Tujuan Untuk menghindari dampak kesehatan baik secara langsung maupun tidak langsung 3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas Sagaranten 4. Referensi Permenkes RI Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi 5. Prosedur A. Limbah Infeksius Tajam 1. Tanpa melakukan penutupan jarum kembali alat suntik bekas dimasukan ke dalam safety box segera setelah melakukan penyuntikan. 2. Safety Box adalah kotak tahan air dan tusukan jarum yang dipakai untuk menampung limbah ADS sebelum dimusnahkan terbuat dari kardus atau pelastik. 3. Safety box maximum diisi sampai ¾ dari volume 4. Setelah safety box berisi sampai ¾ langsung disimpan di TPS Limbah Medis 5. Ketiga TPS Limbah sudah penuh langsung segera menghubungi pihak ke tiga
B. Limbah Infeksius Non Tajam
6. Diagram - Alir
7. Hal-hal yang harus diperhatikan 8. Unit Terkait Ruang Vaksin
9. Dokumen Kartu Vaksin, Buku Pencatatan dan Pelaporan Vaksin
Terkait
10.Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan