Anda di halaman 1dari 6

PAPER EKONOMI DAN BISNIS

“Peran para pengusaha dalam mengembalikan perekonomian Indonesia”

Disusun oleh

Zakariya Alana Arethusa (042111133105)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Airlangga

2021
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Pada akhir Desember 2019, Dunia dikejutkan dengan kabar bahwa ada berita
munculnya virus mematikan yang berasal dari hewan kelelawar yang menular manusia
saat itu yang letaknya di Kota Wuhan,China. Virus tersebut menular kepada orang lain
dengan tingkat kecepatan menular yang sangat tinggi. Banyak warga Kota Wuhan yang
terpapar Virus tersebut hingga mati secara mendadak pada saat itu. Lambat laun, virus
tersebut kini menyebar luas dari negara China hingga asia dan pada akhirnya seluruh
dunia sedang gelisah dengan virus yang disebut Corona Virus Disease atau bisa
disingkat dengan Covid-19.

Setelah beberapa kabar dari berbagai negara yang terkena virus Covid-19,
World Health Organization (WHO) pun menyatakan bahwa virus tersebut menyebar
melalui beberapa cara yaitu melalui pernafasan, kontak antar manusia dan penyakit
batuk/flu. Pemerintah Indonesia pun langsung mengambil tindakan berupa pengeluaran
Prokes/Protokol Kesehatan seperti memakai masker ketika keluar rumah atau hendak
berkontak dengan orang lain, menjaga jarak dengan orang lain sejauh 1 meter, cuci
tangan dan gunakan hand sanitizer kapan pun, menyemprotkan disinfektan dibenda-
benda yang memungkinkan terdapat virus tersebut.

Kini, Virus tersebut telah menetap di permukaan bumi selama 1 tahun lebih dengan
mutasi yang terus-menerus terjadi. Dan gelombang kedua dari Virus Covid-19 ini
terjadi pada akhir bulan Mei kemarin.

II. Permasalahan

Covid-19 telah mengubah banyak hal dalam segala aspek. Tahun 2020 yang
dibuka dengan berbagai harapan akan pemulihan ekonomi global justru menjadi tahun
yang sangat tidak mudah bagi berbagai negara di dunia. Setelah diumumkan sebagai
pandemi global pada 11 Maret 2020 oleh WHO, Covid-19 benar-benar menjadi
ancaman nyata yang tidak hanya mempengaruhi sektor kesehatan, tetapi juga
mendisrupsi aspek lainnya seperti sosial, ekonomi, dan keuangan.
Di awal tahun 2020 sebelum pandemi terjadi, berbagai pihak masih melihat
bahwa tahun 2020 merupakan tahun pemulihan ekonomi global. IMF bahkan
memperkirakan Dunia akan tumbuh 3,3%, lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi
global pada 2019 yang mencapai 2,9%. Meski sebetulnya masih sangat rentan
dipengaruhi berbagai dinamika ekonomi seperti produktivitas yang turun,
proteksionisme dan perang dagang, tapi tidak ada yang menduga badai ekonomi akan
datang dan terjadi akibat isu kesehatan.

Covid-19 telah mengubah wajah sosial ekonomi dunia secara drastis dan
mengubah arah perekonomian global yang semula optimis membaik, menuju resesi.
Penularan yang sangat cepat dan menimbulkan korban jiwa, serta upaya mitigasinya
yang unprecedented menciptakan perubahan besar pada interaksi di tingkat individu
hingga pada tingkatan institusi/negara. Pembatasan gerak dan interaksi yang masif
membawa konsekuensi pada perekonomian. Kebijakan-kebijakan yang tidak dapat
dihindari seperti lockdown, physical distancing, travel ban/restriction, dan lainnya
menimbulkan konsekuensi turunnya aktivitas ekonomi secara signifikan, yang tentunya
menghasilkan implikasi yang sangat besar.

Gelombang baru Covid-19 secara nyata terjadi di berbagai negara di benua


berbeda. Kenaikan kasus kembali yang memicu terbentuknya gelombang baru Covid-19
ini sudah terjadi sejak bulan September terutama di beberapa negara Asia dan Eropa.
Namun, pada periode Oktober-November, fenomena gelombang baru Covid-19
menjalar semakin eskalatif di berbagai benua dengan lonjakan kasus dan kematian
harian yang signifikan.
III. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari essay ini sebagai berikut:

1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui peran dari pengusaha dalam sektor perekonomian.
2. Tujuan Khusus
Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi di Indonesia yakni Gelombang
kedua Covid-19 dengan adanya peran dari pengusaha sebagai pemecah masalah
tersebut selain dari Pemerintah.

Pembahasan

Sebagai yang kita ketahui, Indonesia memiliki banyak sekali orang yang
penghasilannya diatas rata-rata atau bisa dibilang orang kaya. Bahkan, menurut data
dari Global Wealth Databook 2021 jumlah orang kaya tersebut semakin meningkat
disaat pandemic Covid-19 berjalan. Kita bisa lihat disini bahwa kebutuhan masyarakat
Indonesia akan lowongan pekerjaan sangatlah besar. Pada masa pandemi Covid-19
seperti ini, bisa dipastikan bahwa ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap
lowongan pekerjaan melonjak dengan drastis.

Penyebab dari ketergantungan tersebut sangatlah banyak dikarenakan pandemi


Covid-19,seperti Work From Home (WFH) yang menurunkan daya kinerja para tenaga
kerja sehingga membuat sebagian tenaga kerja akhirnya di-PHK, menurunnya daya beli
masyarakat dikarena dipandemi Covid-19 seperti ini mobilitas masyarakat sangat
dibatasi oleh pemerintah yang membuat penghasilan mereka menurun bahkan beberapa
perusahaan besar akhirnya dengan terpaksa bangkrut, terganggunya kesehatan
masyarakat Indonesia dikarenakan pandemi Covid-19 yang membuat jalannya
perusahaan terhambat, dan banyaknya kematian tenaga kerja ahli yang membuat
perusahaan-perusahaan kesusahan mencari tenaga kerja yang cocok.
Sektor perindustrian Indonesia yang jatuh diakibatkan Covid-19 tersebut hanya
bisa diperbaiki oleh para pengusaha yang dibantu dengan pendanaan UMKM dari
pemerintah agar para pengusaha tersebut dapat menarik kembali tenaga kerja di masa
pandemi Covid-19. Pemerintah tidak dapat mengubah jalannya perekonomian sebuah
industri namun para pengusaha bisa mencari jalan agar usahanya dapat maju dan
menguntungkan bagi para tenaga kerja serta pengusahanya sendiri.

Indonesia disaat pandemi Covid-19 sangatlah membutuhkan para wirausahawan


untuk menarik jumlah tenaga kerja yang menggangur yang jumlahnya sangatlah banyak
sekitar 8.750.000 orang menurut Badan Pusat Statistika (BPS). Permasalahan
ketenagakerjaan ini bukan hanya berlaku untuk kondisi saat pandemi Covid-19. Namun,
akan berkelanjutan hingga Indonesia akan mengalami bonus demografi dimana bonus
demografi merupakan kondisi dimana jumlah penduduk yang produktif lebih banyak
daripada jumlah penduduk yang non-produktif.

Saat ini, jumlah wirausahawan bisa dibilang sangatlah sedikit jika dibandingkan
dengan jumlah tenaga kerja yang ada di Indonesia. Perbandingan kedua hal tersebut
sangatlah jauh, hal ini membuat pemerintah akan was-was terhadap kondisi
perekonomian Indonesia dimasa depan. Setiap pengusaha akan membutuhkan tenaga
kerja untuk menjalankan dan mengembangkan bisnisnya. Oleh karena itu, keberadaan
pengusaha berarti akan menciptakan lapangan kerja baru. Kesempatan masyarakat pun
akan semakin luas untuk mendapatkan pekerjaan dan bisa menurunkan angka
pengangguran. Berarti, semakin banyak jumlah pengusaha akan menambah kesempatan
kamu untuk mendapatkan lowongan kerja.Dengan begitu, masyarakat akan mampu
meningkatkan kualitas diri mereka. Misalnya melalui kemampuan dan keterampilan
yang mereka dapatkan dan asah di tempat kerja. Kualitas diri tentu berdampak bagi
kemakmuran dan kemajuan bangsa.

Peran pengusaha sangat diperlukan untuk mendorong perekonomian nasional.


Karena dengan begitu, dunia usaha akan lebih banyak menyerap tenaga kerja dan
mengurangi pengangguran, kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan rakyat. Oleh
karena itu, pemerintah dapat diharapkan membantu para pengusaha akan peran mereka
yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia.
Kesimpulan

Sebagaimana dari hasil Focus Group Discussion, kesimpulan permasalahan dari


respon sektor perekonomian dalam menghadapi gelombang kedua Covid-19 didasarkan
kepada peran Pemerintah yang dapat membantu pengusaha-pengusaha Indonesia yang
dikarenakan Modal yang kurang bagi pengusaha-pengusaha. Serta, kurangnya pelatihan
dan pengembangan usaha dari pihak pemerintah karena hasil dari usaha yang didirikan
para pengusaha akan menjadi kacau jika tidak diimbangi dengan pelatihan yang
diberikan pemerintah.

Oleh karena itu, sebaiknya pemerintah dapat melakukan pendanaan kepada


pengusaha-pengusaha serta memberikan pelatihan dan pengembangan usaha agar
perekonomian dapat maju.

Daftar Pustaka

Merekam Pandemi Covid-19 dan Memahami Kerja Keras Pengawal APBN. Diakses
pada September 3,2021, dari https://www.kemenkeu.go.id/media/18295/buku-
merekam-pandemi-covid-19-dan-memahami-kerja-keras-pengawal-apbn.pdf

Menko Perekonomian Ingatkan Pentingnya Peran Pengusaha dalam Pembangunan


Ekonomi Nasional. Diakses pada September 3,2021, dari
https://ekon.go.id/publikasi/detail/1604/menko-perekonomian-ingatkan-pentingnya-
peran-pengusaha-dalam-pembangunan-ekonomi-nasional

Anda mungkin juga menyukai