Anda di halaman 1dari 12

Mata Kuliah Dosen Pengampu

Ilmu Perbandingan Agama Dr. Khotimah, M.Ag

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PERBANDINGAN


AGAMA DI TIMUR DAN DI BARAT

Oleh :

 AKMAL VADLY (12030114314)


 AMIRUDDIN HASAN (12030114629)
 ANGGA DAYA PUTRA (12030111518)

LOKAL 3/A
PRODI AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM
FAKULTAS USHULUDDIN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTHAN SYARIF
KASIM RIAU T.A 2021/2022
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Sejarah Perkembangan Ilmu Perbandingan Agama di Timur dan di Barat” ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pada mata Ilmu Perbandingan Agama. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Sejarah Perkembangan Ilmu
Perbandingan Agama di Timur dan di Barat” bagi para pembaca dan juga penulis.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Khotimah, M.Ag
selaku dosen mata kuliah Ilmu Perbandingan Agama yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah wawasan sesuai dengan bidang studi yang
kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, 14 September 2021 M

Penyusun
ii
iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Masalah.............................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. Sejarah Perkembangan Ilmu Perbandingan Agama di Barat........................2
1. Zaman Yunani dan Romawi......................................................................2
2. Zaman Pencerahan....................................................................................3
3. Zaman Modern..........................................................................................4
B. Sejarah Perkembangan Ilmu Perbandingan Agama di Timur.......................4
BAB III
PENUTUP................................................................................................................7
A. Kesimpulan...................................................................................................7
DAFTAR ISI............................................................................................................8
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu Perbandingan Agama sebagai salah satu disiplin ilmu Agama yang
memiliki makna, metode dan sejarahnya dalam dunia ilmiah. Ilmu
Perbandingan Agama ini penting untuk dipelajari, karena dapat digunakan
untuk mengkaji masyarakat Indonesia yang memiliki ciri keberagaman dan
berbagai jenis kebudayaan. Maka oleh karena itu makalah ini menyajikan
tentang sejarah awal mula perkembangan Ilmu Perbandingan Agama sebagai
disiplin ilmu, mulai dari daerah barat sampai ke timur.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah perkembangan Ilmu Perbandingan Agama di


Timur dan Barat?
2. Siapa saja tokoh yang berperan penting dalam perkembangan Ilmu
Perbandingan Agama di Barat dan Timur?
3. Kenapa perkembangan Ilmu Perbandingan Agama di Barat jauh
lebih maju di bandingkan di Timur?

C. Tujuan Masalah

1. Mengetahui sejarah perkembangan Ilmu Perbandingan Agama di


Timur dan Barat.
2. Mengetahui tokoh-tokoh yang berperan penting dalam hal tersebut.
3. Mengetahui alasan perkembangan Ilmu Perbandingan Agama di
Barat jauh lebih maju dibandingkan dengan di Timur.
A.
2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan Ilmu Perbandingan Agama di Barat

1. Zaman Yunani dan Romawi

Munculnya ilmu ini disebabkan rasa ketertarikan Yunani dan Romawi


kuno terhadap agama lain yang memiliki ajaran yang berbeda. Metode
yang digunakan tidak jauh berbeda dengan metode yang digunakan pada
saat ini, dimana metode yang digunakan adalah studi kritik terhadap
bentuk-bentuk agama yang dipelajari. Selain itu metode yang digunakan
adalah metode Fenomenologi dan Perbandingan.

Metode Fenomenologi adalah metode dengan cara mencatat dan


mendeskripsikan gejala-gejala agama sesuai dengan kejadian dan
meninggalkan segala asumsi yang bersifat subjektif. Sedangkan metode
perbandingan adalah metode dengan cara membandingkan agama satu dan
agama lainnya untuk mencari persamaan universal dari semua agama.

Dalam sejarah disebutkan tentang seseorang yang bernama Herodotus.


Ia adalah seorang sejarawan dari bangsa Yunani yang menganggap penting
agama-agama lain selain agama Yunani walaupun ia tidak
mempercayainya. Ia merupakan seorang pengembara yang tekun, tidak
kurang dari 50 bangsa dan suku yang telah ia lalui. Setiap kunjungannya
tersebut ia selalu mencatat secara terperinci dan mendokumentasikan adat
istiadat, kebudayaan, dan agama bangsa lain.

Ia melakukan semua itu bukan bertujuan untuk membuktikan bahwa


kebudayaan dan agama yang ia anut (Yunani) adalah yang terbaik, namun
semata-semata ia lakukan sebagai bukti ilmiah. Bahkan Herodotus
3

mencatat dewa-dewa yang menjadi sesembahan bangsa Mesir kuno,


seperti dewa Bapastis.

Tokoh lainnya yaitu Xenophanes dan Colophon yang mana keduanya


merupakan filsuf Yunani yang dalam usahanya telah melakukan studi
kritik terhadap bentuk keagamaan di Yunani. Menurut Xenophanes “tidak
seorang pun mengetahui atau dapat mengetahui tentang hakikat dewa,
karena semua yang dikatakan tentang dewa-dewa tersebut hanya
merupakan pendapat saja.”

Penulis lain yang tercatat dalam sejarah adalah Varro. Ia memiliki


buku yang berjudul “Roman Antioutios” yang merupakan gudang
informasi mengenai agama-agama kuno. Lama sebelum Yesus lahir,
tokoh-tokoh agama seperti Herodotus, berosos, Cicero, Sallustius menulis
dengan kritis tentang agama-agama di dunia timur, penulis-penulis Kristen
apologist dalam abad pertama, seperti Aristides memang memberikan
interpretasi tentang hubungan antara agama kafir, yahudi, dan kepercayaan
Kristen.

2. Zaman Pencerahan

Pada zaman pencerahan mulai dijumpai lagi penyelidikan terhadap


agama pagan (penyembah berhala). Terutama disebabkan cara interpretasi
Neo Platonisme yang bersifat alegoris. Pada tahun 1433 M, Marcilio
Fecino menyusun suatu karya “Platenio Teology”. Pada semua agama
terdapat suatu kebiasaan tradisional, untuk mendapatkan keselamatan
cukup dengan mengetahui tradisi tadi. Selanjutnya ia berpendapat semua
agama itu sama nilainya.

Pada tahun 1520 M muncul buku tentang sejarah agama “The Customs
(adat/kebiasaan), Laws and Rites (upacara/tatacara) of all People. Buku
tersebut memuat tentang kepercayaan orang-orang Eropa, Asia dan Afrika.
4

Tokoh lainnya adalah Giovani Boccaccio dengan karya Geneology


(silsilah/keturunan) of the Gods.

3. Zaman Modern

Tercatat dalam sejarah bahwa pada abad ke-15 dan 16 M dipandang


sebagai perintis besar dalam studi-studi abad klasik, dan pada abad ke-17
dan 18 M sebagai periode yang semakin luas dalam pengkajian terhadap
agama-agama. Ilmu Perbandingan Agama di dunia Eropa pada mulanya
dipublikasikan oleh Friedrich Max Muller seorang ahli filogi
berkebangsaan Jerman, ketika dia berbicara di Royal Institution-London
tentang Ilmu Agama. Ucapan-ucapan dia tentang Ilmu Agama itu ditulis
dalam suatu tulisan yang dimuat dalam bahasa Inggris berjudul
Introduction to the Science of Religion (1873). Secara garis besar buku itu
menceritakan bahwa Ilmu Agama itu didasarkan pada perbandingan
agama-agama yang tidak berat sebelah dan benar-benar ilmiah.

Kemudian para sarjana yang memiliki perhatian terhadap pemikiran


Max Muller itu mengembangkannya di Paris, Jerman dengan menyusun
bahan-bahan studi secara sistematis. Pada akhir abad ke-19, Ilmu
Perbandingan Agma ini semakin meluas pada wilayah kajiannya. Dengan
kata lain Ilmu Perbandingan Agama mengalami perkembangan pada sisi
epistimologi, ontologi, dan aksiologi ilmu pengetahuan.

Dalam proses pekembangan selanjutnya Ilmu Perbandingan Agama ini


mendapat penghargaan kedudukan akademik. Perlu dicatat bahwa dalam
dunia akademik tokoh yang penting dan perlu diingat adalah Joseph Estlin
Carpenter dan Andrew Martin Fairban. Carpenter pada tahun 1876 telah
memberikan kuliah perbandingan agama pada universitas London dan
Fairbain memberikan kuliah perbandingan agama pada Universitas Oxford
juga pada tahun 1876.
5

B. Sejarah Perkembangan Ilmu Perbandingan Agama di Timur

Cukup menarik bahwa di Timur karangan atau tulisan tentang


perbandingan agama terdapat di dalam kitab-kitab yang membahas tentang
ilmu bumi dan sejarah. Misalnya tulisan agama-agama lain terdapat di dalam
kitab ad-Din wad Dawlah karangan Ali bin Sahl Rabban at-Thabari.

Selanjutnya pada abad ke-11 tampillah Ibn Hazm (994-1064), salah


seorang penulis besar dalam Islam, telah menulis kitab sekitar 400 jilid
tentang sejarah, teologi, hadits, logika, syair, dsb. Kitabnya yang berkaitan
dengan agama lain ialah al-Fasl fil-Milal wal-Ahwa’ wan-Nihal. Kemudian
salah seorang penulis Muslim terkemuka, Muhammad Abdul Karim asy-
Syahrastani (1071-1143) menulis kitab al-Milal wan Nihal. Di dalam kitab
tersebut ia membagi agama menjadi; Islam, Ahlul Kitab, dan orang yang
mendapatkan wahyu tetapi tidak tergolong Ahlul Kitab, yaitu orang-orang
yang bebas berpikir dan ahli-ahli filsafat.

Namun haruslah diakui bahwa perkembangan perbandingan agama di


Timur tidak luput dari apologi. Tulisan yang bersifat apologis ini tampak
dalam tulisan Ahmad as-Sanhaji Qarafi dalam bukunya al-Ajwibah al-
Fakhirah an al-As’ilah al-Fajirah. Kitab ini merupakan jawaban terhadap
buku Risalah ila Ahad al-Muslimin yang dikarang oleh Uskup dari Sidon.
Muhammad Abduh menulis buku al-Islam wan Nashraniyah ma’al ‘ilmi wal-
Madaniyah, sebagai jawaban terhadap tulisan-tulisan Farah Antun dalam al-
Jami’ah.

Selanjutnya kalau dibandingkan bagaimana perkembangan Ilmu


Perbandingan Agama di dunia Barat dan dunia Timur, maka dapat dikatakan
bahwa pertumbuhannya di belahan dunia Barat lebih maju jika dibandingkan
dengan perkembangannya di belahan dunia Timur. Adapun faktor yang
menyebabkan Ilmu Perbandingan Agama di dunia barat lebih maju adalah :
6

1. Di barat para sarjananya (SDM) lebih banyak, sehingga mudah


untuk mengkoordinir tenaga.
2. Didukung oleh dana yang memadai sehingga mudah untuk
melakukan penelitian terhadap bermacam agama yang ada di
seantero clam ini.

Sedangkan yang menyebabkan di belahan dunia timur kurang maju


perkembangannya adalah :

1. Keterbatasan SDM-nya.
2. Pada abad ke-18 dunia Timur dilanda oleh kolonialisme dan
imperialisme, sehingga tenaga, pikiran, biaya, perhatian banyak
tercurah untuk membebaskan diri dari belenggu penjajah barat,
waktu untuk melakukan penelitian, pengkajian, penulisan yang
berkaitan dengan Perbandingan Agama kurang memungkin.
7

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Munculnya ilmu ini disebabkan rasa ketertarikan Yunani dan Romawi


kuno terhadap agama lain yang memiliki ajaran yang berbeda. Metode yang
digunakan adalah metode Fenomenologi dan Perbandingan. Metode
Fenomenologi adalah metode dengan cara mencatat dan mendeskripsikan
gejala-gejala agama sesuai dengan kejadian dan meninggalkan segala asumsi
yang bersifat subjektif. Sedangkan metode perbandingan adalah metode
dengan cara membandingkan agama satu dan agama lainnya untuk mencari
persamaan universal dari semua agama.

Adapun tokoh yang berkontribusi dari belahan dunia Barat, diantaranya :


Herodotus, Xenophanes, Colophon, berosos, Cicero, Sallustius, Aristides, dll.
Sedangkan tokoh yang berkontribusi dari belahan dunia Timur : Ali bin Sahl
Rabban at-Thabari, Ibn Hazm, Muhammad Abdul Karim asy-Syahrastani,
Ahmad as-Sanhaji Qarafi, dll.
8

DAFTAR ISI

Ariyanto, M. D. (2006, November). Ilmu Perbandingan Agama (Isi,


Perkembangan, dan Manfaatnya bagi seorang Muslim). Suhuf, XVIII(02),
109-123.

Halim, I. A. (2015, Juli). Ilmu Perbandingan Agama dan Dialog Keberagaman.


Wawasan, 38(2), 258-271.

Khotimah. (2015). Perbandingan Agama (Pengantar studi memahami agama-


agama). (Wilaela, Penyunt.) Pekanbaru: Asa Riau.

Prihambodo, D. (2017, Desember 17). Perkembangan Ilmu Perbandingan Agama.


Dipetik September 14, 2021, dari Comparative Study of Religions:
https://saa.unida.gontor.ac.id/perkembangan-ilmu-perbandingan-agama/

saa, M. (2021, Januari 18). Ilmu Perbandingan Agama; Pengertian, Sejarah


Perkembangan, serta Perbedaan dengan Teologi dan Filsafat Agama.
Dipetik September 15, 2021, dari Studi Agama-agama Universitas
Muhammadiyah surabaya: https;//saa.fai.um-surabaya.ac.id/ilmu-
perbandingan-agma-pengertian-sejarah-perkembangan-serta-perbedaan-
dengan-teologi-dan-filsafat-agama/

Anda mungkin juga menyukai