Konsep Askep Lansia Dengan Gg. Mob. Fisik - XIIAK
Konsep Askep Lansia Dengan Gg. Mob. Fisik - XIIAK
A. Konsep Penyakit
1. Pengertian
Stroke adalah gangguan fungsi otak secara mendadak akibat aliran darah ke
otak mengalami gangguan yang disebabkan Karena adanya sumbatan atau
perdarahan.Akibatnya nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan otak tidak
terpenuhi dengan baik, sehingga terjadi kematian jaringan otak yang dapat
menyebabkan kelumpuhan atau kematian.Tanda dan gejala yang di
timbulkan berbeda-beda sesuai dengan bagian otak yang terkena.
(Irianto,K(2015):53, Haryono,R.& Putri,M.(2019):12, Junaidi,I(2011):13)
2. Etiologi
a. Stroke nonHemorhagic
b. StrokeHemorhagic
7
Menurut (junaidi 2011 : 19) dan (baticaca 2011 : 56) penyebab stroke
ikemik adalah
1) Atheroma
Pada stroke iskemik, penyumbatan bias terjadi disepanjang jalur
arteri yang menuju keotak.
2) Emboli
Endapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri dan mengalir
di dalam darah , kemudian menyumbat arteri yang lebihkecil.
3) Infeksi
4) Obat-obatan
5) Hipotensi
Bagan 2.1
keletihan
Area gocca
5. Faktor yangmempengaruhi
Menurut (baticaca 2011 : 58) dan (junaidi 2011 : 21) faktor yang
mempengaruhi stroke adalah
a. Umur : makin tua kejadadian stroke makintinggi
b. Jenis klamin : laki-laki lebih berisiko di bandingwanita
c. Perokok
d. Stress fisik danmental
e. Kolestrol darahtinggi
f. Hipotensi atau tekanan darahrendah
g. Kurang aktifitasfisik
6. Penatalaksanaan
Menurut (baticaca2011 : 62 ), (junaidi 2011 : 157) dan (Wijaya dan putri
2013 : 38)
a. Pemantauan keadaan umum klien (EKG, PCO2, SaturasiO2)
b. Mengukur suhu tubuh tiap 2jam
c. Pengaturansuhu
d. Memperbaiki integrasi kembali pasien stroke kemasyarakat
e. Mengusahakan agar diagnosis serta diagnosis serta diagnosis banding
stroke selesai secepatmungkin
f. Hindari dan obati setiap kemungkinan komplikasi stroke yang di
jumpai.
g. Pemeriksaan skening secara cepat untuk memastikan jenisstroke
h. Bebaskan jalan nafas dan usahakan ventilasi adekuat bila perlu
berikan oksigen 1-2 liter /menit bila ada hasil gasdarah
i. Mobilisasi dan rehabilitasi dini jika tidak adakontraindikasi
7. Pemeriksaan penunjang
8. Komplikasi
Pemeriksaan fisik :
a. Keadaan umum
Kesadaran : umumnya mengalami penurunan kesadaran, Suara bicara
kadang mengalami gangguan yang sukar dimengerti, kadang tidak bisa
bicara.
Tanda-tanda vital : tekanan darah meningkat, denyut nadi bervariasi
b. Pemeriksaanintegumen
Klien tampak pucat, turgor kulit jelek, periksa apakah ada tanda-tanda
dekubitus.
c. Pemeriksaan kepala dan leher
Kepala : bentuknormochepalik
Wajah : umumnya tidak simetris yaitu miring ke salah satu sisi
Leher : kaku kuduk jarang terjadi.
d. Pemeriksaan dada
Kadang terdapat suara nafas ronchi, wheezing, pernafasan tidak teratur
akibat penurunan reflex batuk dan menelan.
e. Pemeriksaan abdomen
Terjadi penurunan peristaltik usus akibat bedrest terlalu lama
f. Pemeriksaangenitalia
Kadang terdapat inkontinensia urin
g. Pemeriksaan ekstremitas
Didapatkan kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh
h. Pemeriksaanneurologi
Pemeriksaan saraf kranial : mengalami gangguan dibeberapa nervus
Pemeriksaan motorik : mengalami kelumpuhan
Pemeriksaan penunjang :
a. Pemeriksaanradiologi
1) CT scan : untuk mengetahui area yang mengalamisumbatan
2) MRI : menunjukan area yang mengalami hemoragik
3) Angiografi serebral : untuk mencari sumberperdarahan
4) Pemeriksaa foto thorax : dapat memperlihatkan keadaan jantung,
apakah terdapat pembesaran ventrikel kiri yang merupakan salah
satu tanda hipertensi kronis pada penderitastroke.
b. Pemeriksaanlaboratorium
1) Pungsi lumbal : bila ada pendarahan biasanya pemeriksaan likuor
berwarnamerah
2) Pemeriksaan darah lengkap : untuk mencari kelainan padadarah
D. Konsepkeperawatan
1. Pengkajian
Pengkajian terkait aktivitas klien meliputi riwayat keperawatan dan
pemeriksaan fisik tentang kesejajaran tubuh, gaya berjalan, penampilan
dan pergerakan sendi, kemampuan dan keterbatasan gerak, kekuatan dan
masa otot,toleransi aktivitas, masalah terkait mobilitas,serta kebugaran
fisik.(Mubarak, chayatin 2008 :250).
a. Pemeriksaanfisik
E. Diagnosakeperawatan
Diagnosis keperawatan yang dapat ditemukan pada penderita stroke (baticaca
20011 : 66), (Tarwoto 2013:149) dan (nurarif 2013 : 97) adalah sebagai
berikut.
1. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan keterlibatan
neurovaskuler, kelemahan danflaksid.
2. resiko jatuh berhubungan dengan kekuatan ototmenurun
3. gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan gangguan sirkulasi
serebral
4. kurangnya pengetahuan tentang perawatan stroke berhubungan dengan
kurang nya informasi mengenai pencegahan, perawatan, dan pengobatan
stroke dirumah.
5. Pola nafas tidak efektif berhubungan denganstroke
sampai merekaa
mengerti seperti
jangan tutup)
klien akan
mendengar,
bicara pelan, dan
jelas,
3. Bantu klien
berkomunikasi
4 kurangnya
Dapat mengetahui proses Pengajaran proses
pengetahuan tentang penyakit : penyaki
perawatan stroke 1. Pasien dan keluarga 1. Kaji tingkat
menyatakan dapat pengetahuan
berhubungan dengan
memahami tentang pasiententang
kurang nya informasi penyakit yang diderita proses penyakit
pasien, bagaiman yangspesifik
mengenai pencegahan,
kondisi pasien sasat
2. Jelaskan
perawatan, dan ini prognosis dan
patofofisologi
program
pengobatan strokedi dengan penyakit
pengobatanya
rumah dan bagaiman
2. Keluarga dapat
hubungan
memahami tentang
anatomi dan
penyebab
fisiologi,sesuai
penyakit,komplikasi
kebutuhan
danpatofisiologi.
3. Jelaskan tanda
3. Pasien dan keluarga
dan gejala yang
mampu melaksanakan
umum dari
prosedur
penyakit ,sesuai
penatalaksanaan yang
kebutuhan
telah disajikan oleh
4. Jelaskan proses
tenaga kesehatan
penyakit, sesuai
secarabenar.
kebutuhan
5. Identifikasi
kemungkinan
penyebab ,
sesuaikebutuhan
1 2 3 4
6. Berikan
informasi kepada
keluarga atau
orang yang
penting bagi
pasienmengenai
perkembangan
pasien
7. Jelaskan
komplikasi
kronik yang
mungkin akan
terjadi pada
penyaitny
I. Evaluasi
Evluasi adalah proses yang berkelanjutan untuk menilai efek dari tindakan
keperawatan pada klien. Evaluasi terus menerus dilakukan pada respon klien
terhadap tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan, klien dan keluarga
juga perlu dilibatkan dalam evaluasi agar dapat melihat perubahan dan
berupaya mempertahankan dan memelihara, (Kurniawati, 2004 buku
karangan Nurjanah 2005 : 19)dan digunakan komponen SOAP: