Anda di halaman 1dari 11

KONSEP, FUNGSI DAN PERANAN KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN ISLAM

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah:


PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Dosen Pengampu :
Dr. H. Khoirul Umam, M.Pd.I

Disusun Oleh :
1. Melani Ayu Wiputri (1993044053)
2. Albisyasatu Himalul M (1993044058)
3. Ikhsan Iskandar (1993044190)
4. M. Zainal Abidin (1893044134)
5. Faiz Zaidan Amjad (1893044096)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami ucapkan kehadirat ALLAH Subhaanahu Wata’aalaa atas
segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang di
ajukan untuk memenuhi salah satu mata tugas kuliah“Pengembangan Kurikulum PAI” di
Universitas Hasyim Asyari.
Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallaahu
‘Alaihi Wasallam yang telah membimbing kita dari jaman jahiliah munuju ke zaman Islam
yang terang dan penuh dengan hidayah serta taufik-Nya.
Dengan selesainya makalah ini dengan judul“Peranan dan Fungsi
Kurikulum” Penyusun mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat Bapak Khoirul
Umam Selaku dosen mata kuliah Pengembangan Kurikulum Pai ,serta teman-teman yang ikut
serta membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.Untuk itu dengan
kerendahan hati,kami mengharap kepada semua pihak segala kritik dan saran atas
kesempurnaan makalah ini. Akhirnya dengan syukur alhamdulilah atas selesainya masalah
yang kami buat ini, teriringi doa semoga bermanfaat bagi penyusun khususnya pembaca pada
umumnya.
Jombang, 15 September 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………… i
Daftar Isi………………………………………………………………………………… ii
Bab 1
Pendahuluan……………………………………………………………………………
A...Latar Belakang…………………………………………………………………… 1
B. Rumusan
Masalah…………………………………………………………………………… 2
C. Tujuan Pembahasan……………………………………………………………… 2
Bab II Pembahasan
A. Konsep kurikulum dalam pendidikan
islam………………………………………………………………………………… 3
B. Fungsi kurikulum dalam pendidikan
islam………………………………………………………………………………… 3
C. Peranan kurikulum pendidikan
islam………………………………………………………………………………… 4
Bab III Penutup
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………… 7
B. Saran ........................................................................................................................... 7
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………… 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan sebagai bagian dari kebutuhan manusia, memegang peranan yang
sangat penting untuk menciptakan peradaban yang maju. Maju tidaknya suatu
peradaban ditentukan oleh baik tidaknya mutu dari pendidikan yang ada pada waktu
itu (Baharun, 2016a). Setiap pendidik harus memahami perkembangan kurikulum,
karena merupakan suatu formulasi pedagogis yang paling penting dalam konteks
pendidikan, dalam kurikulum akan tergambar bagaimana usaha yang dilakukan
membantu siswa dalam mengembangkan potensinya berupa fisik, intelektual,
emosional, dan sosial keagamaan dan lain sebagainya. Kurikulum dapat dipandang
sebagai buku atau dokumen yang digunakan guru sebagai pegangan dalam proses
belajar mengajar (Islam, 2017) Dengan memahami kurikulum, para pendidik dapat
memilih dan menentukan tujuapembelajaran, methode, tekhnik, media pengajaran,
dan alat evaluasi pengajaran yang sesuai dan tepat. Untuk itu, dalam melakukan kajian
terhadap keberhasilan sistem pendidikan ditentukan oleh semua pihak, sarana dan
organisasi yang baik, intensitas pekerjaan yang realistis tinggi dan kurikulum yang
tepat guna. Oleh karena itu, sudah sewajarnya para pendidik dan tenaga kependidikan
bidang pendidikan Islam memahami kurikulum serta berusaha mengembangkannya.
Dalam kurikulum, tidak hanya dijabarkan serangkaian ilmu pengetahuan yang harus
diajarkan oleh pendidik (guru) kepada anak didik, tetapi juga segala kegiatan yang
bersifat kependidikan yang dipandang perlu karena mempunyai pengaruh terhadap
anak didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan Islam. Disamping itu,
kurikulum hendaknya dapat dijadikan ukuran kualitas proses dan keluaran pendidikan
sehingga dalam kurikulum sekolah telah tergambar berbagai pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan nilainilai yang diharapkan dimiliki oleh setiap lulusan
sekolah. Untuk itulah, pada makalah ini kami akan membahas makalah tentang
Pengertian, Tujuan, Fungsi, Peran, dan kaintannya antara Guru dengan Kurikulum
yang merupakan wujud perencanaan dalam pembelajaran di bidang pendidikan.

B. Rumusan Masalah

1
1. Apa yang dimaksud dari konsep kurikulum pendidikan islam?
2. Apa yang dimaksud dengan fungsi kurikulum dalam pendidikan islam?
3. Apa saja peranan kurikulum pendidikan islam?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dari konsep kurikulum dalam pendidikan
islam. .
2. Untuk mengetahui funngsi kurikulum dalam pendidikan islam.
3. Untuk mengetahui apa saja peranan kurikulum pendidikan islam.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Kurikulum dalam Pendidikan Islam
Kata kurikulum berasal dari bahasa Yunani curir = pelari dan curere= lintasan lari
atau lintasan pacu. Jadi menurut asal katanya kurikulum adalah lintasan lari atau
lintasan pacu tempat berlarinya para peserta dalam lomba berlari. Pada saat itu
kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari mulai dari
start sampai finish untuk memperoleh medali/penghargaan. Pada zaman Romawi kuno
kurilulum kata yang digunakan untuk lintasan pacu kereta. “Julius Caesar” sebagai
kaisar Romawi pada saat itu, tidak akan menyangka jika istilah kurikulum akan
berkembang menjadi istilah rumit dan khas yang ada dalam bidang pendidikan seperti
dewasa ini1. 

B. Fungsi Kurikulum dalam Pendidikan Islam


1. Fungsi kurikulum dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
   Bila kita bertolak dari definisi kerja kurikulum pada bagian yang lalu, dapat kitaz
simpulkan bahwa kurikulum suatu sekolah pada dasarnya merupakan suatu alat atau
usaha untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang diinginkan oleh sekolah tertentu
yang dianggap cukup tepat dan penting untuk dicapai, maka salah satu tindakan yang
mungkin diambil adalah meninjau kembali tujuan yang selama ini digunakan oleh
sekolah tersebut. Mengenai tujuan pendidikan di negara kita secara kirarkis dapat
disebutkan sebagai berikut:
a. Tujuan nasional
b. Tujuan institusional
c. Tujuan kurikuler
d. Tujuan instruksional
Tujuan-tujuan pendidikan tersebut harus dicapai secara bertingkat. Tingkatan paling
bawah harus mendukung untuk semua tercapainya pendidikan tujuan pendidikan
nasional. Kurikulum merupakan suatu alat atau jembatan untuk mencapai tujuan. Oleh
sebab itu hasilnya harus dapat memenuhi tujuan yang dikehendaki. Jadi fungsi kurikulum
disini adalah: sebagai alat atau jembatan untuk mencapai tujuan ( pendidikan ).

1
Rosnita, Kurikulum Pendidikan Islam: Gagasan Pendidikan Syed Muhammad Naquib al-Attas (Banda Aceh:
PeNA, 2011), h. 102.

3
2. Fungsi kurikulum bagi anak didik.
Kurikulum sebagai organisasi belajar tersusun, adalah disiapkan untuk anak-
anak / murid sebagai salah satu konsumsi pendidikan mereka. Dengan ini maka
diharapkan mereka akan mendapat sejumlah pengalaman baru yang kelak kemudian
hari dapat dikembangkan seirama dengan perkembangan anak, guna melengkapi
bekal hidupnya. Kalau dikaitkan dengan pendidikan Islam pendidikan mesti
diorientasikan kepada kepentingan peserta didik dan perlu diberi bekal pengetahuan
untuk hidup pada zamannya kelak. Dalam hadits Nabi saw disebutkan: Didiklah
anak-anakmu, karena mereka diciptakan untuk menghadapi zaman yang berbeda
dengan zamanmu. Kurikulum, sebagai alat dalam mencapai tujuan pendidikan
diharapkan mampu menawarkan program-program pada anak didik yang akan hidup
pada zamannya, dengan latar belakang sosio historis dan kultural yang berbeda
dengan zaman dimana kedua orang tuanya berbeda.
3. Fungsi kurikulum bagi guru
Guru merupakan pendidik propesional, yang secara implicit ia telah merelakan
dirinya untuk memikul tanggung jawab pendidikan, di pundak para orang tua. Para
orang tua, tatkala menyerahkan anaknya kesekolah, sekaligus berarti pelimpahan
sebagian tanggung jawab pendidikan anaknya kepada  guru / pendidik, tentunya
orang tua mengharapkan agar anaknya akan menemukan guru yang baik,
berkopeten,dan kualitas. Adapun bagi guru, maka kurikulum ini berfungsi sebagai :
1) Pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisasi pengalaman belajar para
anak didik.
2) Pedoman untuk mengadakan evaluasi terhadap perkembangan anak,dalam rangka
menyerap sejumlah pengalaman yang di berikan
C. Peranan Kurikulum dalam Pendidikan Islam
Kurikulum sebagai program pendidikan yang telah direncanakan secara sistematis
mengemban peranan yang sangat penting bagi pendidikan (peserta didik). Apabila
dianalisa secara sederhana sifat dari masyarakat dan kebudayaan, dimana sekolah sebagai
institusi sosial melaksanakan operasinya. Maka paling tidak dapat ditentukan tiga jenis
peranan kurikulum yang dinilai sangat pokok atau krasial, yaitu : 1) Peranan konservatif;
2) Peranan kritis dan evaluatif; dan 3) Peranan kreatif. Yang mana ketiga peranan tersebut
sama pentingnya dan saling berkaitan, yang dilaksanakan secara berkesinambungan. 2
Selanjutnya akan diuraikan lebih rinci mengenal ketiga peranan tersebut.
2
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 2010), h. 155.

4
1. Peranan konservatif
Kebudayaan telah ada lebih dahulu dari pada lahirnya sesuatu generasi tertentu dan
tidak akan mati dan habisnya generasi yang bersangkutan. Kebudayaan diperlukan
oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah laku, bahkan kebudayaan terwujud dan
didirikan dari perilaku manusia. Kebudayaan mencakup aturan yang berisikan
kewajiban dan tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak atau tindakan yang
dilarang dan yang dizinkan. Semua kebudayaan yang sudah membudaya itu harus
ditransmisikan kepada anak didik selaku generasi penerus. Oleh karena itu, semua ini
menjadi tanggung jawab kurikulum dalam menafsirkan dan mewariskan nilai-nilai
budaya yang mengandung makna dalam membina mempengaruhi perilaku anak
sesuai dengan nilai-nilai sosial yang ada dalam masyarakat. Jadi kurikulum bertugas
menyimpan dan mewariskan nilai-nilai budaya.
2. Peranan kritis dan evaluatif
Kebudayaan senantiasa berubah dan bertambah sejalan dengan perkembangan jaman
yang terus berputar. Sekolah tidak hanya mewariskan kebudayaan yang ada,
melainkan juga menilai, memilih unsur-unsur kebudayaan yang akan diwariskan.
Maksudnya ialah kurikulum itu selain mewariskan atau mentransmisikan nilai-nilai
kepada generasi muda, juga sebagai alat untuk mengevaluasi kebudayaan yang ada.
Apakah nilai-nilai sosial yang ada atau dibawa itu sesuai atau tidak dengan
perkembangan yang akan datang serta apakah perlu diadakan perubahan atau tetap
seprti aslinya.
3. Peranan kreatif
Kurikulum merupakan kegiatan-kegiatan kreatif dan konstruktif dalam arti
menciptakan dan menyusun sesuatu yang baru sesuai dengan kebutuhan masa
sekarang dan masa mendatang dalam masyarakat. Guna membantu setiap individu
dalam mengembangkan potensi yang ada padanya, kurikulum menciptakan pelajaran,
pengalaman, cara berfikir, berkemampuan dan keterampilan yang baru, dalam arti
memberikan manfaat bagi masyarakat.
Ketiga peranan yang telah dijelaskan diatas, hendaknya dijalankan secara seimbang,
dalam arti terdapat keharmonisan diantara ketiganya. Dengan demikian kurikulum
akan dapat memenuhi tuntutan waktu dan keadaan dan membantu peserta didik dalam
menuju kepada kebudayaan yang akan datang. Implikasi dari peranan-peranan yang
telah dikemukakan dalam praktek pendidikan, dengan kurikulum yang digunakan,
adalah bahwa pendidik memiliki cita-cita untuk menciptakan suatu masyarakat yang

5
ideal sesuai dengan nilai-nilai yang dianut suatu bangsa dan tujuan pendidikan
nasional bangsa. Kurikulum berupaya didesain agar dapat mengembangkan sains dan
teknologi agar anak didik menjadi sumber daya manusia yang handal namun tidak
kehilangan identitas suatu bangsanya.

BAB III
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN

6
Pengembangan kurikulum pada suatu negara dengan negara lain berbeda antara
negara berkembang, negara terbelakang dan negara-negara maju pasti mempunyai
perbedaan dan mungkin perbedaan itu sangat mendasar tetapi tetap ada persamaan-
persamaan.
Fungsi kurikulum sebagai berikut:
1.      Fungsi kurikulum dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
2.      Fungsi kurikulum bagi anak didik.
3.      Fungsi kurikulum bagi guru.
4.      Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah.
5.      Fungsi kurikulum bagi orang tua murid

B. SARAN
Dalam penyusunan makalah ini maupun dalam penyajiannya kami selaku manusia
biasa menyadari adanya beberapa kesalahan oleh karena itu kami mnegharapkan
kritik maupun saran yang bersifat membantu dan membangun agar kami tidak
melakukan kesalahan yang sama dalam penyusunan makalah yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA
Arifin, H. Muzayyin. 2003. Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara

7
Al-Rasyidin dan H. Samsul Nizar. 1995 Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta, Ciputat
Press Al-Syaibany. 1979
Falsafah al-Tarbiyyah alIslamiyyah, Alih Bahasa: Hasan Langgulung, Falsafa
Pendidikan Islam. Jakarta: Bulan Bintang

Anda mungkin juga menyukai