Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dyah Arisusanti /4305019061

Soal ukom

TN.Z merupakan pasien rawat jalan. Dokter spesialis andrologi meresepkan obat
Ovidrel inj.. Farmasi rumah sakit X tidak memiliki stok obat tersebut juga tidak ada
padanan merk lain yang tersedia di farmasi rumah sakit tersebut, maka TTK atas ijin
Apoteker melakukan pengadaan barang untuk memenuhi resep TN.Z tersebut.

Pengadaan obat Ovidrel inj tersebut dilakukan oleh TTK sesuai kebutuhan yang
diperlukan melalui pembelian ke PBF atau distributor farmasi resmi yang menyediakan
obat tersebut dengan mempertimbangan jenis, waktu, jumlah yang diperlukan sehingga
meminimalisir pemborosan biaya rumah sakit untuk pengadaan obat dan menghindari
obat expired date.

2.Salah satu RS di Kalimantan tengah yang berada di sampit (RS. Murjani) membeli RL
(infus Ringer Laktat) sebanyak 2000 infus dengan pembelian setiap 2 bulan sekali.
Karena pabrik obat tidak ada di Pulau Kalimantan, sehingga infus dibeli dari Surabaya
dengan lead time (waktu tunggu) sekitar 3 minggu (21 hari), sedangkan sisa stock di RS.
Murjani hanya ada 1000 infus. Harga infus adalah Rp. 12.000/satuan, maka hitunglah
berapa infus RL yang harus dibeli dan anggaran yang harus dikeluarkan untuk membeli
sediaan infus tersebut ?

Jawab :

CT = (CA x T) + SS – Sisa Stock

Keterangan :

CT = Kebutuhan per periode waktu

CA = Kebutuhan rata-rata waktu (bulan)

T = Lama kebutuhan (bulan/ tahun)

SS = Safety Stock
Infus yang harus dibeli adalah :

CT = (CA x T) + SS – Sisa Stock

= (2000 botol x 2 bulan) + 1400 – 1000

= 4400 botol

Anggaran yang harus dikeluarkan = 4400 x Rp. 12.000 = Rp. 52.800.000

3. Kebutuhan obat Amoksisilin di RS. Murjani setiap bulannya sebanyak 6000 obat
dengan pembelian setiap 1 minggu. Karena PBF tidak ada di Pulau Kalimantan, sehingga
obat dibeli dari Surabaya dengan lead time (waktu tunggu) hanya 1 hari, sedangkan sisa
stock di RS. Murjani hanya ada 500 obat. Harga amoksisilin adalah Rp. 8.000/satuan,
maka hitunglah berapa obat amoksisilin yang harus dibeli dan anggaran yang harus
dikeluarkan untuk membeli obat tersebut ?

Jawab :

T = 1 minggu = ¼ bulan

Sama seperti no.1 hitung SS (safety stock) nya terlebih dahulu yaitu dengan :
Obat Amoksisilin yang harus dibeli adalah :

CT = (CA x T) + SS – Sisa Stock

= (6000 obat x ¼ bulan) + 200 obat – 500 obat

= 1200 obat

Anggaran yang harus dikeluarkan = 1200 x Rp. 8.000 = Rp. 9.600.000

4. Kebutuhan obat Adrenalin di RS. Murjani setiap bulannya sebanyak 100 ampul setiap
3 bulan pembelian dengan lead time (waktu tunggu) 1 bulan, tetapi terjadi stock out di
PBF Surabaya selama 2 bulan, sedangkan sisa stock di RS. Murjani hanya ada 50 ampul.
Harga adrenalin adalah Rp. 5.000/ampul, sehingga hitunglah berapa adrenalin yang
harus dibeli dan anggaran yang harus dikeluarkan untuk membeli obat tersebut ?

Jawab :

Karena terjadi stock out, jadi T = Lead time + lama stock out = 1 + 2 = 3 bulan

Sama seperti no.1 hitung SS (safety stock) nya terlebih dahulu :

Injeksi yang harus dibeli adalah :

CT = (CA x T) + SS – Sisa Stock

= (100 obat x 3 bulan) + 300 obat – 50 obat

= 550 obat

Anggaran yang harus dikeluarkan = 550 x Rp. 5.000 = Rp. 2.750.000

Anda mungkin juga menyukai