Sebagai ilustrasi perencanaan laba jangka pendek digunakan data PT. Maju Abadi tahun
2020 sebagai berikut:
Rp 2.000 = Rp 2.350.000
= Rp 2.350.000 + Rp 2.000
= 1.175 Unit
Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibuat rumus jualan dalam unit sebagai berikut:
= Rp 2.350.000 + 0
Rp 5.530 – Rp 3.530
= Rp 2.350.000 + Rp 2.000
= 1.175 Unit
Artinya bila perusahaan menjual dalam satu triwulan sebanyak 1.175 unit, maka perusahaan berada
dalam keadaan break even point, yaitu perusahaan memperoleh laba = 0 (impas) . jadi, bila
perusahaan menjual di bawah 1.175 unit, maka perusahaan akan menderita rugi. misalnya
perusahaan menjual 350 unit, maka perusahaan akan menderita rugi sebesar Rp 1.650.000
Perhitungan:
Rp 2.000 = Rp 700.000
Misalkan perusahaan merencanakan laba Rp1.650.000 maka perusahaan harus menjual 2.000 unit
atau 2.000 unit × Rp 5.530 = Rp. 11.060.000
Rp 2.000 = Rp 4.000.000
Biaya tetap+laba
Jualan dalam uang (Rp) = biaya variabel
1−
jualan
Rp 2.350 .000+ Rp 1.650.000
= Rp3.530
1−
Rp5.530
= Rp 11.060.000
Perhitungan tersebut untuk lebih jelasnya dapat dibuktikan dengan perhitungan laba rugi seperti
tabel berikut