BBLR Who
BBLR Who
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi BBLR
(BBLR) didefinisikan sebagai bayi yang lahir dengan berat < 2500 gram. (1,2)
Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam waktu 1 (satu) jam
pengukuran berat badan dapat dilakukan dalam waktu 24 jam.(4) BBLR dapat
terjadi pada bayi kurang bulan/prematur atau disebut BBLR Sesuai Masa
adalah sekitar 6-10%, hanya 1,5% persalinan terjadi pada umur kehamilan
<32 minggu dan 0,5% <28 minggu, namun kelompok ini merupakan 2/3 dari
B. Klasifikasi BBLR
1
a. Preterm/bayi kurang bulan, yaitu masa kehamilan <37 minggu (≤259
hari)
hari)
e. Post term/bayi lebih bulan, yaitu usia kehamilan 42 minggu atau lebih
(≥295 hari).
berat lahir 2 standar deviasi dibawah berat badan rata-rata untuk masa
2
gangguan pertumbuhan dalam rahim (intrauterine). Kegagalan dalam
sindrom lainya, bayi lebih bulan (usia kehamilan > 42 minggu), dan
Berat lahir dan masa kehamilan dapat dilihat pada gambar berikut
ini:
3
C. Faktor Risiko BBLR
a. Usia Ibu
Umur ibu terlalu muda (< 20 tahun) ataupun terlalu tua (> 35
melalui proses penuaan dan jalan lahir juga tambah kaku sehingga
(OR=5.19; 95%CI=2.621-10.272).(26)
4
b. Tingkat Pendidikan
5
tinggi, yaitu wanita di perkotaan 2 kali lebih banyak yang
c. Stres Psikologis
6
resistensi arteri uterina. Hal ini disebabkan karena terjadi peningkatan
berpengaruh besar terutama pada janin jika terjadi pada trimester I dan
III. Hal ini disebabkan karena pada periode ini janin tumbuh dan
7
d. Status Sosial Ekonomi
gizi ibu hamil tersebut. Keadaan status gizi ibu yang buruk berisiko
e. Status Gizi
janin. Asupan makanan ibu dapat masuk ke janin melalui tali pusat
zat gizi janin terkait dengan perhatian asupan gizi dari makanan yang
8
adekuat agar tumbuh kembang janin berlangsung optimal.(47) Ibu
bayi baru lahir dengan berat badan normal. Hal ini dimungkinkan
normal dan aliran makanan dari ibu kepada janin melalui plasenta
perkembangan otak janin, anemia pada bayi baru lahir, bayi baru lahir
(IUGR).(24)
9
1. Lingkar Lengan Atas (LILA)
KEK adalah 23,5 cm. Ibu hamil dengan resiko KEK diperkirakan
pada ibu hamil sebelum kehamilan wanita usia subur sudah harus
mempunyai gizi yang baik, yaitu dengan LILA tidak kurang dari
23,5 cm.(25)
10
Kenaikan berat badan saat hamil disebabkan oleh produk
konsepsi janin, palsenta, air ketuban dan faktor ibu seperti rahim,
lemak dan retensi air. Kekurangan zat gizi dini dapat dapat
2.1
11
Penelitian Djaali (2011) menunjukkan bahwa berat badan
f. Paritas
minggu atau lebih (bayi tunggal atau kembar dianggap telah mampu
kata lain paritas adalah banyaknya bayi yang telah dilahirkan oleh
3. Multipara, golongan ibu dengan paritas 2-5 (ibu yang telah pernah
4. Grande multipara, golongan ibu dengan paritas > 5 (ibu yang telah
oleh ibu semakin tinggi risiko untuk mengalami komplikasi, hal ini
12
dapat diterangkan bahwa setiap kehamilan yang disusul dengan
kali atau lebih, lebih mungkin mengalami kontraksi yang lemah pada
Pada ibu dengan paritas > 3 kali, risiko anak untuk mengalami
sudah mulai berkurang sejalan dengan usia ibu itu sendiri.(6) Ibu
paritas1 dan > 3 mempunyai risiko 1,31 kali lebih besar untuk
13
bahwa ada hubungan bermakna antara paritas dengan kejadian
BBLR.(37)
g. Jarak Kehamilan
kurang.(6,41)
dan kematian pada anak akan lebih tinggi pada jarak kelahiran < 2 th.
(41)
14
penyakit karena masukan nutrisi pada ibu harus dibagi yaitu untuk
yang pendek (< 18 tahun) dapat menyebabkan simpanan zat gizi ibu tidak
prematur, SGA/IUGR.(10,30)
h. Asupan Gizi
wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk
dirinya dan janin yang di kandungnya, bila makanan ibu terbatas janin
kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain. Demikian
pula bila makanan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan terganggu,
terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah buruk
15
prematur, atau bahkan bayi lahir akan meninggal dunia. Pada saat
belum banyak, kebutuhan gizi ibu hamil pada masa ini masih sama
yang aneh-aneh, mual, muntah dan lain-lain, dalam batas tertentu hal
ini masih wajar, yang perlu dianjurkan adalah makanan yang berupa
makanan yang mudah dicerna dalam porsi sedikit tapi sering, bahan
cepat pada masa ini, 50% dari penambahan BB terjadi pada bulan
16
penambahan zat gula diperlukan untuk memelihara kesehatan.
1) Kebutuhan Energi
2) Protein
17
3) Karbohidrat
daging, hati dan tempe. Ibu hamil disarankan mengonsumsi satu tablet
tambah darah perhari selama hamil dan masa nifas. Kebutuhan asam
folat selama hamila digunakan untuk pembentukan sel dan sistem saraf
termasuk sel darah merah. Sayuran hijau seperti bayam dan kacang-
18
mencukupi berakibat meningkatkan risiko ibu keracunan kehamilan
baik adalah sayuran hijau, kacang–kacangan dan ikan teri serta susu.(55)
Kelompok BB* TB* Energi Protein Lemak Karbo Zink Zat Kalsium
Umur (kg) (cm) (Kkal) (g) Total hidrat besi
(g)
16-18 50 158 2125 59 71 292 14 26 1200
19-29 54 159 2250 56 75 309 10 26 1100
30-49 55 159 2150 57 60 323 10 26 1000
Tambahan
bumil
Trimester 1 + 180 + 20 +6 +25 +2 +0 +200
Trimester 2 + 300 +20 +10 +40 +4 +9 +200
Trimester 3 + 300 +20 +10 +40 +10 +13 +200
19
i. Konsumsi Alkohol
etanol, tetapi ekskresi etanol oleh janin tidak efektif. Tingginya kadar
melahirkan BBLR.(59)
j. Penyakit Kehamilan
20
Anemia pada kehamilan ialah kondisi ibu hamil dengan
kadar hemoglobin < 11 gr% pada trimester 1 dan 3 atau kadar <
anemia pada ibu hamil sekitar 37,1%.(12) Anemia pada ibu hamil
kategori, yaitu:(6)
perkembangan plasenta.(30,31)
21
yang sedang berkembang. Ada beberapa kondisi yang
pertumbuhan janin baik sel tubuh maupun sel otak. Hal ini dapat
anemia pada trimester III mempunyai risko 2,70 kali lebih besar
2. Pre Eklampsia/Eklampsia
22
semua gejala tersebut, timbulnya hipertensi dan proteinuria
epigastrium.(62)
23
3. Hipertensi
penyakit hipertensi.(62)
24
Klasifikasi hipertensi dalam kehamilan:(62)
kehamilan yaitu:
sistolik > 200 mmHg diastolik > 130 mmHg, dengan akibat
25
disebabkan menurunya perfusi uteroplasenta, sehingga
pada ibu tidak bisa dialirkan ke janin lewat plasenta, akibatnya bayi
ibu dengan hipertensi mempunyai risiko 4.09 kali lebih besar untuk
melahirkan BBLR.(35)
1) Hiperemesis Gravidarum
26
menimbulkan gangguan kehidupan sehari-hari dan dehidrasi,
27
kehamilannya ke bidan jika ibu hamil ada keluhan atau kelainan.
faktor risiko tinggi yang mungkin dialami oleh mereka. Hal ini
pada akhir suatu kehamilan dan merupakan salah satu upaya dalam
trimester kedua (usia kehamilan 12-24 minggu)= K2, dan 2 (dua) kali
K2 dan 4.(8,60)
28
Pelayanan antenatal yang dilakukan diupayakan memenuhi
kehamilan;
antenatal < 4 kali mempunyai resiko 10,17 kali lebih besar untuk
antenatal ≥ 4 kali.(20)
29
2. Faktor Janin
zat gizi dan oksigen uteroplasenta dari ibu kejanin, lingkungan endokrin
janin.(16)
karena itu pengaruh infeksi janin terhadap kehamilan dapat dalam bentuk
3. Faktor Lingkungan
kaki, karena kadar oksigen yang lebih rendah pada daerah tinggi. Ibu
30
Penelitian Mahayana (2015) menunjukkan bahwa ketinggian
(p=0.479).(9)
dioksida dan partikel tersuspensi total adalah zat utama polusi udara.
plasenta.(30)
kesehatan, disebabkan oleh nikotin yang berasal dari asap arus utama
lingkungan sekitarnya) dan asap arus samping (asap yang berasal dari
31
ujung rokok yang terbakar) dari rokok yang dihisap. Seorang perokok
pasif dapat menghirup baik asap aliran samping maupun asap aliran
rumah ketika bersama anggota rumah tangga lain, lebih tinggi dari
BBLR, lahir mati, dan sindrom kematian bayi, hal ini disebabkan oleh
itu akibat karbon dioksida yang terkandung dalam asap rokok akan
32
mengikat hemoglobin dalam darah, akibatnya akan mengurangi kerja
yang terpapar asap rokok mempunyai risiko 2,9 kali lebih besar
melahirkan BBLR.(33)
ibu dan anak. Pola makan, misalnya, pada dasarnya adalah merupakan
salah satu selera manusia dimana peran kebudayaan cukup besar. Hal
tertentu.(64)
33
kesehatan ibu dan anak. Kepercayaan masyarakat untuk pantang
hamil tentu akan berdampak negatif terhadap kesehatan ibu dan janin.
masih dilakukan. Biasanya ibu akan melakukan upaya agar ibu dan
bayinya sehat dan bisa melahirkan dengan aman, normal dan tidak
tablet Fe).(28,29)
34
Sayur kelor mempunyai kadungan senyawa yaitu nutrisi, mineral,
vitamin, dan asam amino.(67) Zat besi merupakan unsur vital untuk
besi, Selain terdapat pada sayur kelor juga terdapat pada sayur hijau
kebutuhan akan sel darah merahnya juga bertambah. Oleh karena itu
35
trimesternya. Pada trimester 2, kebutuhan akan zat besi menjadi 35
kehamilan. Selain itu sumber protein yang lain adalah telur, tahu,
protein setiap hari (1 porsi protein= 2 butir telur atau 200 gram daging
pertumbuhan janin.(51)
diasosiasikan dengan anak yang juga akan lemah tak bertulang pada
saat lahir. Tidak boleh makan cumi-cumi karena dipercaya anak yang
36
dikandungnya berkulit hitam. Dilarang makan daun kelor karena
cumi, dan ikan pari) termasuk makanan yang mengandung zat besi
golongan hem yaitu zat besi yang berasal dari hemoglobin dan
D. Masalah BBLR
1. Pernapasan
paru kronis
neurologis, meliputi:
37
a. Depresi prenatal
3. Kardiovaskuler. Meliputi:
kongestif
protektif.
dalam mengatur air, zat terlarut, dan muatan asam, dan elektrolit
hipertermia
38
j. Optalmologi/gangguan mata. Retinopati dini dapat terjadi pada bayi
dengan retina belum matang, pada bayi yang lahir < 2 minggu atau
1. Cacat perkembangan
a. Retradasi mental
gangguan perilaku)
4. Kurang pertumbuhan
E. Penatalaksanaan BBLR
39
c. Kejadian patent ductus arteriosus memerlukan penatalaksanaan yang
dari luar.
40