Anda di halaman 1dari 37

Tugas 3

: Lengkapilah kolom di bawah ini!

1.Kementerian Kelompok I: Menangani Urusan Pemerintahan yang Nomenklatur


Tugas
N Nama Kementrian Fun
dan
O gsi
kewenang
an
a. Kementrian Dalam Negeri Kementerian Dalam a. perumusan, penetapan, dan
Negeri memiliki tugas pelaksanaan kebijakan di
menyelenggarakan bidang politik dan
urusan pemerintahan pemerintahan umum,
dalam negeri untuk otonomi daerah,
membantu Presiden pembinaan administrasi
dalam kewilayahan, pembinaan
menyelenggarakan pemerintahan desa,
negara. pembinaan urusan
pemerintahan dan
Kementerian dalam pembangunan daerah,
negeri memiliki pembinaan keuangan
wewenang: daerah, serta
1. Mengeluarkan kependudukan dan
keputusan pencatatan sipil, sesuai
terhadap dengan ketentuan
diterimanya peraturan perundang-
atau undangan;
ditolsknya b. koordinasi pelaksanaan
suatu tugas, pembinaan, dan
peraturan pemberian bantuan kepada
daerah seluruh organisasi di
2. lingkungan Kementerian
Melaksanakan Dalam Negeri;
urusan c. pengelolaan barang
pemerintahan milik/kekayaan negara
seperti yang menjadi tanggung
otonomi jawab Kementerian Dalam
daerah - Negeri;
Menilai d. pengawasan pelaksanaan
kinerja tugas di lingkungan
Gubernur, Kementerian Dalam
Bupati, kepala Negeri;
daerah, dan e. pelaksanaan teknis dan
lainnya supervisi atas pelaksanaan
3. Melayani urusan Kementerian
membina Dalam Negeri di daerah;
administrasi f. pengoordinasian,
pemerintahan pembinaan dan
4. Menetiliti dan pengawasan umum,
mengembangk fasilitasi, dan evaluasi atas
an kebijakan penyelenggaraan
di bidang pemerintahan daerah
swantantra sesuai ketentuan peraturan
daerah perundang-undangan;
g. pelaksanaan penelitian dan
pengembangan di bidang
pemerintahan dalam
negeri;
h. pelaksanaan
pengembangan sumber
daya manusia di bidang
pemerintahan dalam
negeri;
i. pelaksanaan kegiatan
teknis dari pusat sampai ke
daerah; dan
j. pelaksanaan dukungan
yang bersifat substantif
untuk seluruh unsur
organisasi di lingkungan
Kementerian Dalam
Negeri.
b. Kementerian Luar Negeri Kementerian Luar a. Perumusan dan
Negeri mempunyai penetapan
tugas kebijakan di
menyelenggarakan bidang
urusan pemerintahan di penyelenggaraan
bidang luar negeri hubungan luar
untuk membantu negeri dan politik
Presiden dalam luar negeri;
menyelenggarakan b. Pelaksanaan
pemerintahan negara. kebijakan di
bidang
Dalam penyelenggaraan
menyelenggarakan hubungan luar
fungsi tersebut, negeri dan politik
Kementerian Luar luar negeri;
Negeri mempunyai c. Pelaksanaan
kewenangan: bimbingan teknis
dan supervisi atas
 Penetapan pelaksanaan
kebijakan di kebijakan di
bidangnya bidang
untuk penyelenggaraan
mendukung hubungan luar
pembangunan negeri dan politik
secara makro; luar negeri;
 Penyusunan d. Pelaksanaan
rencana pengkajian dan
nasional pengembangan di
secara makro bidang
di bidangnya; penyelenggaraan
 Penetapan hubungan luar
persyaratan negeri dan politik
akreditasi luar negeri;
lembaga e. Pelaksanaan
pendidikan dukungan yang
dan sertifikasi bersifat substantif
tenaga kepada seluruh
profesional/ah unsur organisasi
li serta di lingkungan
persyaratan Kementerian Luar
jabatan di Negeri dan
bidangnya; Perwakilan
 Pengaturan Republik
penerapan Indonesia;
perjanjian atau f. Pembinaan dan
persetujuan pemberian
internasional dukungan
yang disahkan administrasi di
atas nama lingkungan
negara; Kementerian Luar
 Penetapan Negeri dan
kebijakan Perwakilan
sistem Republik
informasi Indonesia;
nasional di g. Pelaksanaan
bidangnya; pendidikan dan
 Kewenangan pelatihan di
lain sesuai bidang luar
dengan negeri;
ketentuan h. Pengelolaan
peraturan barang
perundang- milik/kekayaan
undangan negara yang
yang berlaku, menjadi tanggung
yaitu: (a) jawab
pengaturan Kementerian Luar
dan Negeri dan
pelaksanaan Perwakilan
hubungan Republik
sosial, politik, Indonesia.
ekonomi,
budaya, dan
penerangan
luar negeri
serta (b)
pengaturan
dan
pelaksanaan
protokol dan
konsuler.
c. Kementrian Pertahanan Kementerian a. perumusan, penetapan, dan
pertahanan mempunyai pelaksanaan kebijakan di bidang
tugas pertahanan;
menyelenggarakan b. pengelolaan barang
urusan di bidang milik/kekayaan negara menjadi
pertahanan dalam tanggungjawab Kementerian
pemerintahan untuk Pertahanan;
membantu Presiden c. pengawasan atas
dalam pelaksanaan tugas di lingkungan
menyelenggarakan Kementerian Pertahanan, dan;
pemerintahan negara d. pelaksanaan kegiatan
teknis dari pusat sampai ke daerah.
Dalam
menyelenggarakan
fungsi tersebut,
Kementerian
Pertahanan mempunyai
kewenangan:
A. perumusan
kebijakan Kementerian
di bidang strategi
pertahanan negara,
B. pelaksanaan
kebijakan Kementerian
di bidang
penyelenggaraan
strategi pertahanan
negara meliputi
perumusan kebijakan
strategis, pengerahan
komponen pertahanan,
analisa lingkungan
strategis, kerjasama
internasional, wilayah
pertahanan dan hukum
strateg Pertahanan,
C. penyusunan norma,
standar, prosedur, dan
kriteria di bidang
penyelenggaraan
strategi pertahanan
negara,
D. pemberian
bimbingan teknis dan
evaluasi di bidang
penyelenggaraan
strategi pertahanan
negara, dan
E.pelaksanaan
administrasi Direktorat
Jenderal Strategi
Pertahanan.

2. Kementerian Kelompok II: Membantu Presiden dengan Upaya Pencapaian Tujuan


Kementerian sebagai Bagian dari Tujuan Pembangunan Nasional
Tugas
N Nama Kementrian Fun
dan
O gsi
kewenang
an
1. Kementrian Agama Kementerian Agama  Perumusan, penetapan,
mempunyai tugas dan pelaksanaan kebijakan
menyelenggarakan di bidang bimbingan
urusan pemerintahan di masyarakat Islam, Kristen,
bidang agama untuk Katolik, Hindu, Buddha,
membantu Presiden dan Khonghucu,
dalam penyelenggaraan haji dan
menyelenggarakan umrah, dan pendidikan
pemerintahan negara. agama dan keagamaan;
 Koordinasi pelaksanaan
tugas, pembinaan, dan
pemberian dukungan
administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian
Agama;
 Pengelolaan barang
milik/kekayaan Negara
yang menjadi tanggung
jawab Kementerian
Agama;
 Pengawasan atas
pelaksanaan tugas di
lingkungan Kementerian
Agama;
 Pelaksanaan bimbingan
teknis dan supervisi atas
pelaksanaan urusan
Kementerian Agama di
daerah;
 Pelaksanaan kegiatan
teknis dari pusat sampai ke
daerah;
 Pelaksanaan pendidikan,
pelatihan, penelitian, dan
pengembangan di bidang
agama dan keagamaan;
 Pelaksanaan
penyelenggaraan jaminan
produk halal; dan
 Pelaksanaan dukungan
substantif kepada seluruh
unsur organisasi di
lingkungan Kementerian
Agama.
2. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Kementerian Hukum  Perumusan, penetapan dan
Manusia dan Hak Asasi Manusia pelaksanaan kebijakan di
mempunyai tugas bidang hukum dan hak
menyelenggarakan asasi manusia;
urusan di bidang  Pengelolaan barang
hukum dan hak asasi milik/kekayaan negara
manusia dalam yang menjadi tanggung
pemerintahan untuk jawab Kementerian
membantu Presiden Hukum dan Hak Asasi
dalam Manusia;
menyelenggarakan  Pengawasan atas
pemerintahan negara pelaksanaan tugas di
lingkungan Kementerian
Wewenang Hukum dan Hak Asasi
Kemenkumham dalam Manusia;
menjalankan tugas dan  Pelaksanaan bimbingan
fungsi tersebut adalah: teknis dan supervisi atas
pelaksanaan urusan
1. Menyiapkan bahan Kementerian Hukum dan
perumusan Rancangan Hak Asasi Manusia di
Undang-Undang daerah;
(RUU), Rancangan  Pelaksanaan kegiatan
Peraturan Pemerintah teknis yang berskala
Pengganti Undang- nasional; dan
Undang (Rancangan,  Pelaksanaan kegiatan
Rancangan Peraturan teknis dari pusat sampai ke
Pemerintah, Rancangan daerah.
Peraturan Presiden, dan
Rancangan Peraturan
Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia,

2. Mengelola
keimigrasian, termasuk
mengatur masuk dan
keluarnya warga negara
Indonesia dan warga
negara asing dengan
mengeluarkan paspor,
visa dan permanen
residency.

3. Mengelola
lembaga
pemasyarakatan,
termasuk
memberikan
remisi dan
mengangkat
sipir atau
penjaga penjara

3. Kementerian Keuangan Kementerian Keuangan  perumusan, penetapan, dan


mempunyai tugas pelaksanaan kebijakan di
Menyelenggarakan bidang penganggaran,
urusan pemerintahan di penerimaan negara bukan
bidang keuangan pajak, pajak, kepabeanan
negara untuk dan cukai, perbendaharaan
membantu Presiden negara, kekayaan negara,
dalam perimbangan keuangan,
menyelenggarakan dan pengelolaan
pemerintahan negara. pembiayaan dan risiko
keuangan negara;
Kementerian keuangan  perumusan dan pemberian
memiliki wewenang rekomendasi kebijakan
untuk fiskal dan sektor
menyelenggarakan keuangan;
urusan di bidang  koordinasi pelaksanaan
keuangan negara dalam tugas, pembinaan, dan
rangka membantu pemberian dukungan
Presiden untuk administrasi kepada
mengelola dan seluruh unsur organisasi di
menyelenggarakan lingkungan Kementerian
pemerintahan. Keuangan;
 pengelolaan barang
milik/kekayaan negara
yang menjadi tanggung
jawab Kementerian
Keuangan;
 pengawasan atas
pelaksanaan tugas di
lingkungan Kementerian
Keuangan;
 pelaksanaan bimbingan
teknis dan supervisi atas
pelaksanaan urusan
Kementerian Keuangan di
daerah;
 pelaksanaan kegiatan
teknis dari pusat sampai ke
daerah;
 pelaksanaan pendidikan,
pelatihan, sertifikasi
kompetensi di bidang
keuangan negara, dan
manajemen pengetahuan;
dan
 pelaksanaan dukungan
yang bersifat substantif
kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan
Kementerian Keuangan.
4. Kementerian Pendidikan dan Kementerian  Perumusan dan penetapan
Kebudayaan Pendidikan dan kebijakan di bidang
Kebudayaan pendidikan anak usia dini,
mempunyai tugas pendidikan dasar,
menyelenggarakan pendidikan menengah, dan
urusan pemerintahan di pendidikan masyarakat,
bidang pendidikan anak serta pengelolaan
usia dini, pendidikan kebudayaan;
dasar, pendidikan  Pelaksanaan fasilitasi
menengah, dan penyelenggaraan
pendidikan masyarakat, pendidikan anak usia dini,
serta pengelolaan pendidikan dasar,
kebudayaan untuk pendidikan menengah, dan
membantu Presiden pendidikan masyarakat,
dalam serta pengelolaan
menyelenggarakan kebudayaan;
pemerintahan negara.  Pelaksanaan kebijakan di
bidang peningkatan mutu
Wewenang: dan kesejahteraan guru dan
1. Melaksanakan tugas pendidik lainnya, serta
presiden mahasiswa tenaga kependidikan;
dalam mengorganisir  Koordinasi pelaksanaan
dan mengkoordinir tugas, pembinaan, dan
kegiatan operasional pemberian dukungan
Divisi kajian ilmiah administrasi kepada
dan melaksanakan seluruh unsur organisasi di
tugas presiden lingkungan Kementerian
mahasiswa jika Pendidikan dan
berhalangan hadir. Kebudayaan;
2. Dapat  Pengelolaan barang
menandatangani surat milik/kekayaan negara
keluar dan ke dalam yang menjadi tanggung
bersama sekretaris, jawab Kementerian
dalam hal yang bersifat Pendidikan dan
umum sesuai dengan Kebudayaan;
pembagian tugasnya  Pengawasan atas
atas sepengetahuan dan pelaksanaan tugas di
persetujuan Presiden lingkungan Kementerian
mahasiswa. Pendidikan dan
3. Mengkoordinasi Kebudayaan;
divisi-divisi dalam  Pelaksanaan bimbingan
melaksanakan tugas- teknis dan supervisi atas
tugas serta program pelaksanaan urusan
kerja yang telah Kementerian Pendidikan
disusun. dan Kebudayaan di daerah;
4. Lebih berorientasi  Pelaksanaan
pada tugas-tugas dan pengembangan,
kegiatan dalam pembinaan, dan
organisasi. pelindungan bahasa dan
5. Bertanggungjawab sastra;
atas Kementrian
 Pelaksanaan penelitian dan
pendidikan kepada
pengembangan di bidang
presiden mahasiswa
pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan
pendidikan masyarakat,
serta kebudayaan; dan
 Pelaksanaan dukungan
substantif kepada seluruh
unsur organisasi di
lingkungan Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
5. Kementerian Kesehatan Kementerian  perumusan, penetapan, dan
Kesehatan RI pelaksanaan kebijakan di
mempunyai tugas bidang kesehatan
membantu Presiden masyarakat, pencegahan
dalam dan pengendalian
menyelenggarakan penyakit, pelayanan
sebagian urusan kesehatan, dan
pemerintahan di bidang kefarmasian dan alat
kesehatan. kesehatan;
Wewenang:  koordinasi pelaksanaan
1.Penetapan kebijakan tugas, pembinaan, dan
nasional di bidang pemberian dukungan
kesehatan untuk administrasi kepada
mendukung seluruh unsur organsisasi
pembangunan secara di lingkungan
makro Kementerian Kesehatan;
2.penetapan pedoman  pengelolaan barang milik
untuk menetukan negara yang menjadi
standar pelayanan tanggung jawab
minimal yang wajib Kementerian Kesehatan;
dilaksanakan oleh  pelaksanaan penelitian dan
kabupaten/Kota di pengembangan di bidang
bidang Kesehatan kesehatan;
3.penyusunan rencana  pelaksanaan
nasional secara makro pengembangan dan
di bidang kesehatan pemberdayaan sumber
4.Penetapan daya manusia di bidang
persyaratan akreditasi kesehatan serta
lembaga pendidikan pengelolaan tenaga
dan sertifikasi tenaga kesehatan;
profesional/ahli serta  pelaksanaan bimbingan
persyaratan jabatan di teknis dan supervisi atas
bidang kesehatan pelaksanaan urusan
5.Pembinaan dan Kementerian Kesehatan di
pengawasan atas daerah;
penyelenggaraan  pengawasan atas
otonomi daerah yang pelaksanaan tugas di
meliputi pemberian lingkungan Kementerian
pedoman, bimbingan, Kesehatan;
pelatihan, arahan dan
 pelaksanaan dukungan
supervisi di bidang
substansif kepada seluruh
kesehatan
unsur organisasi di
6.Pengaturan
lingkungan Kementerian
penerapan perjanjian
Kesehatan;
atau persetujuan
internasional yang
disahkan atas nama
Negara di bidang
kesehatan dll menurut
perundang undangan
6. Kementerian Sosial Kementerian Sosial  Perumusan, penetapan,
mempunyai tugas dan pelaksanaan kebijakan
menyelenggarakan di bidang rehabilitasi
urusan di bidang sosial, jaminan sosial,
rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial,
jaminan sosial, perlindungan sosial, dan
pemberdayaan sosial, penanganan fakir miskin.
perlindungan sosial,  Penetapan kriteria dan data
dan penanganan fakir fakir miskin dan orang
miskin untuk tidak mampu.
membantu Presiden  Penetapan standar
dalam rehabilitasi sosial.
menyelenggarakan  Koordinasi pelaksanaan
pemerintahan Negara. tugas, pembinaan, dan
dan inklusivitas. pemberian dukungan
administrasi kepada
Wewenang: seluruh unsur organisasi
1. penetapan kriteria dilingkungan Kementerian
dan data fakir miskin Sosial.
dan orang tidak  Pengelolaan barang
mampu, milik/kekayaan Negara
2. penetapan standar yang menjadi tanggung
rehabilitasi sosial, jawab Kementerian Sosial.
3. koordinasi  Pengawasan atas
pelaksanaan tugas, pelaksanaan tugas di
pembinaan, dan lingkungan Kementerian
pemberian dukungan Sosial.
administrasi kepada  Pelaksanaan bimbingan
seluruh unsur teknis dan supervisi atas
organisasi di pelaksanaan urusan
lingkungan Kementerian Sosial di
Kementerian Sosial, daerah.
 Pelaksanaan pendidikan
dan pelatihan, penelitian
dan pengembangan
kesejahteraan sosial, serta
penyuluhan sosial.
 Pelaksanaan dukungan
yang bersifat substantif
kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan
Kementerian Sosial.
7. Kementerian Ketenagakerjaan Kementerian  perumusan, penetapan, dan
Ketenagakerjaan pelaksanaan kebijakan di
mempunyai tugas bidang peningkatan daya
menyelenggarakan saing tenaga kerja dan
urusan pemerintahan di produktivitas, peningkatan
bidang ketenagakerjaan penempatan tenaga kerja
untuk membantu dan perluasan kesempatan
Presiden dalam kerja, peningkatan peran
menyelenggarakan hubungan industrial dan
pemerintahan negara. jaminan sosial tenaga
kerja, pembinaan
pengawasan
ketenagakerjaan serta
keselamatan dan kesehatan
kerja;
 koordinasi pelaksanaan
tugas, pembinaan dan
pemberian dukungan
administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian
Ketenagakerjaan;
 pengelolaan barang
milik/kekayaan negara
yang menjadi tanggung
jawab Kementerian
Ketenagakerjaan;
 pengawasan atas
pelaksanaan tugas di
lingkungan Kementerian
Ketenagakerjaan;
 pelaksanaan bimbingan
teknis dan supervisi atas
pelaksanaan urusan
Kementerian
Ketenagakerjaan di
daerah;
 pelaksanaan kegiatan
teknis yang berskala
nasional, sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan
 pelaksanaan perencanaan,
penelitian dan
pengembangan di bidang
ketenagakerjaan.
8. Kementerian Perindustrian Kementerian  Perumusan, penetapan,
Perindustrian dan pelaksanaan kebijakan
mempunyai tugas di bidang perindustrian;
menyelenggarakan  Pelaksanaan bimbingan
urusan di bidang teknis dan supervisi atas
perindustrian dalam pelaksanaan kebijakan di
pemerintahan untuk bidang perindustrian;
membantu Presiden  Pelaksanaan penelitian dan
dalam pengembangan di bidang
menyelenggarakan perindustrian;
pemerintahan negara  Pelaksanaan dukungan
yang bersifat substantif
kepada seluruh unsur
organisasi di Lingkungan
Kementerian
Perindustrian;
 Pembinaan dan pemberian
dukungan administrasi di
Lingkungan Kementerian
Perindustrian;
 Pengelolaan barang
milik/kekayaan negara
yang menjadi tanggung
jawab Kementerian
Perindustrian.
9. Kementerian perdagangan Kementerian
Perdagangan  perumusan dan penetapan
mempunyai tugas kebijakan di bidang
menyelenggarakan penguatan dan
urusan pemerintahan di pengembangan
bidang perdagangan perdagangan dalam negeri,
untuk membantu pemberdayaan konsumen,
Presiden dalam standardisasi perdagangan
menyelenggarakan dan pengendalian mutu
pemerintahan negara. barang, tertib ukur, dan
pengawasan barang
beredar dan/atau jasa di
pasar, serta pengawasan
kegiatan perdagangan,
peningkatan dan fasilitasi
ekspor barang nonmigas
yang bernilai tambah dan
jasa, pengendalian,
pengelolaan dan fasilitasi
impor serta pengamanan
perdagangan, peningkatan
akses pasar barang dan
jasa di forum
internasional, promosi,
pengembangan dan
peningkatan produk, pasar
ekspor serta pelaku ekspor,
serta pengembangan,
pembinaan dan
pengawasan di bidang
perdagangan berjangka
komoditi, sistem resi
gudang dan pasar lelang
komoditas
 pelaksanaan kebijakan di
bidang penguatan dan
pengembangan
perdagangan dalam negeri,
pemberdayaan konsumen,
standardisasi perdagangan
dan pengendalian mutu
barang, tertib ukur, dan
pengawasan barang
beredar dan/atau jasa di
pasar, serta pengawasan
kegiatan perdagangan,
peningkatan dan fasilitasi
ekspor barang nonmigas
yang bernilai tambah dan
jasa, pengendalian,
pengelolaan dan fasilitasi
impor serta pengamanan
perdagangan, peningkatan
akses pasar barang dan
jasa di forum
internasional, promosi,
pengembangan dan
peningkatan produk, pasar
ekspor serta pelaku ekspor,
serta pengembangan,
pembinaan dan
pengawasan di bidang
perdagangan berjangka
komoditi, sistem resi
gudang dan pasar lelang
komoditas
 pelaksanaan bimbingan
teknis dan supervisi atas
pelaksanaan kebijakan di
bidang penguatan dan
pengembangan
perdagangan dalam negeri,
pemberdayaan konsumen,
standardisasi perdagangan
dan pengendalian mutu
barang, tertib ukur, dan
pengawasan barang
beredar dan/atau jasa di
pasar, serta pengawasan
kegiatan perdagangan,
peningkatan dan fasilitasi
ekspor barang nonmigas
yang bernilai tambah dan
jasa, pengendalian,
pengelolaan dan fasilitasi
impor serta pengamanan
perdagangan, promosi,
pengembangan dan
peningkatan produk, pasar
ekspor serta pelaku ekspor,
serta pengembangan,
pembinaan dan
pengawasan di bidang
sistem resi gudang dan
pasar lelang komoditas
 pelaksanaan pengkajian
dan pengembangan di
bidang perdagangan
 pelaksanaan dukungan
yang bersifat substantif
kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan
Kementerian Perdagangan
 pembinaan dan pemberian
dukungan administrasi di
lingkungan Kementerian
Perdagangan
 pengelolaan barang
milik/kekayaan negara
yang menjadi tanggung
jawab Kementerian
Perdagangan
 pengawasan atas
pelaksanaan tugas di
lingkungan Kementerian
Perdagangan.
10. Kementerian Energu dan Sumber Kementerian Energi  perumusan dan penetapan
Daya Mineral dan Sumber Daya kebijakan di bidang
Mineral mempunyai pembinaan, pengendalian,
tugas dan pengawasan minyak
menyelenggarakan dan gas bumi,
urusan pemerintahan di ketenagalistrikan, mineral
bidang energi dan dan batubara, energi baru,
sumber daya mineral energi terbarukan,
untuk membantu konservasi energi, dan
Presiden dalam geologi;
menyelenggarakan  pelaksanaan kebijakan di
pemerintahan negara. bidang pembinaan,
pengendalian, dan
pengawasan minyak dan
gas bumi,
ketenagalistrikan, mineral
dan batubara, energi baru,
energi terbarukan,
konservasi energi, dan
geologi serta pengelolaan
Penerimaan Negara Bukan
Pajak sektor energi dan
sumber daya mineral
sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
 pelaksanaan bimbingan
teknis dan supervisi atas
pelaksanaan kebijakan di
bidang pembinaan,
pengendalian, dan
pengawasan minyak dan
gas bumi,
ketenagalistrikan, mineral
dan batubara, energi baru,
energi terbarukan,
konservasi energi, dan
geologi;
 pelaksanaan penelitian dan
pengembangan di bidang
energi dan sumber daya
mineral;
 pelaksanaan
pengembangan sumber
daya manusia di bidang
energi dan sumber daya
mineral;
 pelaksanaan dukungan
yang bersifat substantif
kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan
Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral;
 pembinaan dan pemberian
dukungan administrasi di
lingkungan Kementerian
Energi dan Sumber Daya
Mineral;
 pengelolaan barang
milik/kekayaannegara
yang menjadi tanggung
jawab Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral;
dan
 pengawasan atas
pelaksanaan tugas di
lingkungan Kementerian
Energi dan Sumber Daya
Mineral.
11. Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Pekerjaan  perumusan, penetapan, dan
Perumahan Rakyat Umum dan Perumahan pelaksanaan kebijakan di
Rakyat mempunyai bidang pengelolaan
tugas sumber daya air,
menyelenggarakan penyelenggaraan jalan,
urusan pemerintahan di penyelenggaraan sistem
bidang pekerjaan penyediaan air minum,
umum dan perumahan pengelolaan air limbah
rakyat untuk membantu domestik, pengelolaan
Presiden dalam drainase lingkungan, dan
menyelenggarakan pengelolaan persampahan,
pemerintahan negara. penataan bangunan
gedung, pengembangan
kawasan permukiman,
pengembangan sarana
prasarana strategis,
penyelenggaraan
perumahan, pelaksanaan
pembiayaan infrastruktur
pekerjaan umum dan
perumahan, serta
pembinaan jasa konstruksi;
 koordinasi pelaksanaan
tugas, pembinaan, dan
pemberian dukungan
administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
 pengelolaan barang
milik/kekayaan negara
yang menjadi tanggung
jawab Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
 pengawasan atas
pelaksanaan tugas di
lingkungan Kementerian
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
 pelaksanaan bimbingan
teknis dan supervisi atas
pelaksanaan urusan
Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Rakyat di daerah;
 pelaksanaan penyusunan
kebijakan teknis dan
rencana terpadu program
pembangunan infrastruktur
pekerjaan umum dan
perumahan rakyat
berdasarkan pendekatan
pengembangan wilayah;
 pelaksanaan
pengembangan sumber
daya manusia di bidang
pekerjaan umum dan
perumahan rakyat;
 pelaksanaan dukungan
yang bersifat substantif
kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan
Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Rakyat; dan
 pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh
Presiden.
12. Kementerian Perhubungan Kementrian  Perumusan kebijakan
Perhubungan nasional, kebijakan
mempunyai tugas pelaksanaan dan kebijakan
Membantu Presiden teknis di bidang
dalam perhubungan;
menyelenggarakan  Pelaksanaan urusan
sebagian tugas pemerintahan di bidang
pemerintahan di bidang perhubungan;
perhubungan.  Pengelolaan barang milik /
kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawab
Departemen Perhubungan;
 Pengawasan dan
pelaksanaan tugas
dibidang perhubungan;
 Penyampaian laporan hasil
evaluasi, saran dan
pertimbangan di bidang
tugas dan fungsi bidang
perhubungan kepada
Presiden;
13. Kementerian Komunikasi dan Kementerian  Perumusan dan penetapan
Informatika Komunikasi dan kebijakan di bidang
Informatika pengelolaan sumber daya
mempunyai tugas dan perangkat pos dan
menyelenggarakan informatika,
urusan pemerintahan di penyelenggaraan pos dan
bidang komunikasi dan informatika,
informatika untuk penatakelolaan aplikasi
membantu Presiden informatika, pengelolaan
dalam informasi dan komunikasi
menyelenggarakan publik;
pemerintahan negara.  Pelaksanaan kebijakan di
bidang pengelolaan
sumber daya dan
perangkat pos dan
informatika,
penyelenggaraan pos dan
informatika,
penatakelolaan aplikasi
informatika, pengelolaan
informasi dan komunikasi
publik;
 Pelaksanaan bimbingan
teknis dan supervisi atas
pelaksanaan pengelolaan
sumber daya dan
perangkat pos dan
informatika,
penyelenggaraan pos dan
informatika,
penatakelolaan aplikasi
informatika, pengelolaan
informasi dan komunikasi
publik;
 Pelaksanaan penelitian dan
pengembangan sumber
daya manusia di bidang
komunikasi dan
informatika;
 Pelaksanaan dukungan
yang bersifat substantif
kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan
Kementerian Komunikasi
dan Informatika;
 Pembinaan dan pemberian
dukungan administrasi di
lingkungan Kementerian
Komunikasi dan
Informatika;
 Pengelolaan barang
milik/kekayaan negara
yang menjadi tanggung
jawab Kementerian
Komunikasi dan
Informatika;
 Pengawasan atas
pelaksanaan tugas di
lingkungan Kementerian
Komunikasi dan
Informatika;
14. Kementerian Pertanian Kementerian Pertanian  Perumusan dan penetapan
mempunyai tugas kebijakan di bidang
menyelenggarakan penyediaan prasarana dan
urusan pemerintahan di sarana pertanian,
bidang pertanian untuk peningkatan produksi padi,
membantu Presiden jagung, kedelai, tebu,
dalam daging, dan pertanian
menyelenggarakan lainnya, serta peningkatan
pemerintahan negara. nilai tambah, daya saing,
mutu, dan pemasaran hasil
pertanian;
 Pelaksanaan kebijakan di
bidang penyediaan
prasarana dan sarana
pertanian, peningkatan
produksi padi, jagung,
kedelai, tebu, daging, dan
pertanian lainnya, serta
peningkatan nilai tambah,
daya saing, mutu, dan
pemasaran hasil pertanian;
 Pelaksanaan bimbingan
teknis dan supervisi atas
pelaksanaan urusan di
bidang penyediaan
prasarana dan sarana
pertanian, peningkatan
produksi padi, jagung,
kedelai, tebu, daging, dan
pertanian lainnya, serta
peningkatan nilai tambah,
daya saing, mutu, dan
pemasaran hasil pertanian;
 Pelaksanaan penelitian,
pengembangan dan inovasi
di bidang pertanian;
 Penyelenggaraan
penyuluhan dan
pengembangan sumber
daya manusia di bidang
pertanian;
 Koordinasi dan
pelaksanaan diversifikasi
dan pemantapan ketahanan
pangan;
 Pelaksanaan
perkarantinaan pertanian
dan pengawasan keamanan
hayati;
 Pelaksanaan dukungan
yang bersifat substantif
pada seluruh unsur
organisasi di lingkungan
Kementerian Pertanian;
 Pembinaan dan pemberian
dukungan administrasi di
lingkungan Kementerian
Pertanian;
 Pengelolaan barang
milik/kekayaan negara
yang menjadi tanggung
jawab Kementerian
Pertanian; dan
 Pengawasan atas
pelaksanaan tugas di
lingkungan Kementerian
Pertanian.
15. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian  Perumusan, penetapan dan
Kehutanan Lingkungan Hidup dan pelaksanaan kebijakan di
Kehutanan mempunyai bidang penyelenggaraan
tugas pemantapan kawasan
menyelenggarakan hutan dan penataan
urusan pemerintahan di lingkungan hidup secara
bidang lingkungan berkelanjutan, pengelolaan
hidup dan kehutanan konservasi sumber daya
untuk membantu alam dan ekosistemnya,
Presiden dalam peningkatan daya dukung
menyelenggarakan daerah aliran sungai dan
pemerintahan negara. rehabilitasi hutan,
pengelolaan hutan lestari,
peningkatan daya saing
industri primer hasil hutan,
pengendalian pencemaran
dan kerusakan lingkungan,
pengelolaan sampah,
bahan berbahaya dan
beracun, dan limbah bahan
berbahaya dan beracun,
pengendalian perubahan
iklim, pengendalian
kebakaran hutan dan
lahan, perhutanan sosial
dan kemitraan lingkungan,
serta penegakan hukum
bidang lingkungan hidup
dan kehutanan;
 Koordinasi dan
sinkronisasi pelaksanaan
kebijakan di bidang
penataan lingkungan hidup
secara berkelanjutan,
peningkatan daya dukung
daerah aliran sungai dan
rehabilitasi hutan,
pengendalian pencemaran
dan kerusakan lingkungan,
pengelolaan sampah,
bahan berbahaya dan
beracun, dan limbah bahan
berbahaya dan beracun,
pengendalian perubahan
iklim, pengendalian
kebakaran hutan dan
lahan, kemitraan
lingkungan, serta
penegakan hukum bidang
lingkungan hidup dan
kehutanan;
 Koordinasi pelaksanaan
tugas, pembinaan, dan
pemberian dukungan
administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan;
 Pengelolaan barang
milik/kekayaan negara
yang menjadi tanggung
jawab Kementerian
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan;
 Pengawasan atas
pelaksanaan tugas di
lingkungan Kementerian
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan;
 Pelaksanaan bimbingan
teknis dan supervisi atas
pelaksanaan urusan
Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan di
daerah; dan
 Pelaksanaan dukungan
yang bersifat substantif
kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan
Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan.
16. Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP mempunyai tugas  Perumusan dan penetapan
menyelenggarakan kebijakan di bidang
urusan pemerintahan di pengelolaan ruang laut,
bidang kelautan dan pengelolaan konservasi
perikanan untuk dan keanekaragaman
membantu Presiden hayati laut, pengelolaan
dalam pesisir dan pulau-pulau
menyelenggarakan kecil, pengelolaan
pemerintahan negara. perikanan tangkap,
pengelolaan perikanan
budidaya, penguatan daya
saing dan sistem logistik
produk kelautan dan
perikanan, peningkatan
keberlanjutan usaha
kelautan dan perikanan,
serta pengawasan
pengelolaan sumber daya
kelautan dan perikanan
 Pelaksanaan kebijakan di
bidang pengelolaan ruang
laut, pengelolaan
konservasi dan
keanekaragaman hayati
laut, pengelolaan pesisir
dan pulaupulau kecil,
pengelolaan perikanan
tangkap, pengelolaan
perikanan budidaya,
penguatan daya saing dan
sistem logistik produk
kelautan dan perikanan,
peningkatan keberlanjutan
usaha kelautan dan
perikanan, serta
pengawasan pengelolaan
sumber daya kelautan dan
perikanan;
 Pelaksanaan bimbingan
teknis dan supervisi atas
pelaksanaan kebijakan
pengelolaan ruang laut,
pengelolaan konservasi
dan keanekaragaman
hayati laut, pengelolaan
pesisir dan pulau-pulau
kecil, pengelolaan
perikanan tangkap,
pengelolaan perikanan
budidaya, penguatan daya
saing dan sistem logistik
produk kelautan dan
perikanan, peningkatan
keberlanjutan usaha
kelautan dan perikanan,
serta pengawasan
pengelolaan sumber daya
kelautan dan perikanan;
 Pelaksanaan penelitian dan
pengembangan di bidang
kelautan dan perikanan;
 Pelaksanaan
pengembangan sumber
daya manusia dan
pemberdayaan masyarakat
di bidang kelautan dan
perikanan;
 Pelaksanaan
perkarantinaan ikan,
pengendalian mutu,
keamanan hasil perikanan,
dan keamanan hayati ikan;
 Pelaksanaan dukungan
yang bersifat substantif
kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan
KKP;
 Pembinaan dan pemberian
dukungan administrasi di
lingkungan KKP;
 Pengelolaan barang
milik/kekayaan negara
yang menjadi tanggung
jawab KKP; dan
 Pengawasan atas
pelaksanaan tugas di
lingkungan KKP.
17. Kementerian Desa, Pembangunan Tugas Kementerian  Perumusan penetapan, dan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Desa, Pembangunan pelaksanaan kebijakan di
Daerah Tertinggal dan bidang pembangunan desa
Transmigrasi dan kawasan perdesaan,
mempunyai tugas pemberdayaan masyarakat
menyelenggarakan desa, pengembangan
urusan pemerintahan di daerah tertentu,
bidang pembangunan pembangunan daerah
desa dan kawasan tertinggal penyiapan
perdesaan, pembangunan
pemberdayaan permukiman, dan
masyarakat desa, pengembangan kawasan
percepatan transmigrasi.
pembangunan daerah  Koordinasi pelaksanaan
tertinggal, dan tugas, pembinaan, dan
transmigasi untuk pemberian dukungan
membantu Presiden administrasi kepada
dalam seluruh unsur organisasi di
menyelenggarakan lingkungan Kementerian
pemerinahan negara. Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi.
 Pengelolaan barang
milik/kekayaan negara
yang menjadi tanggung
jawabnya.
 Pengawasan atas
pelaksanaan tugas di
lingkungan Kementerian
Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi.
 Pelaksanaan bimbingan
teknis dan supervisi atas
pelaksanaan urusan
Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan
Transmigrasi.
 Pelaksanaan penelitian dan
pengembangan,
pendidikan dan pelatihan,
serta pengelolaan
informasi di bidang
pembangunan desa dan
kawasan perdesaan,
pemberdayaan masyarakat
desa, pengembangan
daerah tertentu,
pembangunan daerah
tertinggal, dan
transmigrasi.
 Pelaksanaan dukungan
yang bersifat substantif
kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan
Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan
Transmigrasi.
18. Kementerian Agraria dan Tata Ruang Kementerian Agraria  perumusan, penetapan, dan
(ATR) dan Tata Ruang (ATR) pelaksanaan kebijakan di
mempunyai tugas bidang tata ruang,
menyelenggarakan infrastruktur
urusan pemerintahan di keagrariaan/pertanahan,
bidang hubungan hukum
agraria/pertanahan dan keagrariaan/pertanahan,
tata ruang untuk penataan
membantu Presiden agraria/pertanahan,
dalam pengadaan tanah,
menyelenggarakan pengendalian pemanfaatan
pemerintahan negara. ruang dan penguasaan
tanah, serta penanganan
masalah
agraria/pertanahan,
pemanfaatan ruang, dan
tanah;
 koordinasi pelaksanaan
tugas, pembinaan dan
pemberian dukungan
administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian
Agraria dan Tata Ruang;
 pengelolaan barang
milik/kekayaan negara
yang menjadi tanggung
jawab Kementerian
Agraria dan Tata Ruang;
 pengawasan atas
pelaksanaan tugas di
lingkungan Kementerian
Agraria dan Tata Ruang;
 pelaksanaan bimbingan
teknis dan supervisi atas
pelaksanaan urusan
Kementerian Agraria dan
Tata Ruang di daerah; dan
 pelaksanaan dukungan
yang bersifat substantif
kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan
Kementerian Agraria dan
Tata Ruang.

4. Kementerian Kelompok III: Membantu Presiden dalam Menyelenggarakan


Pemerintahan Negara serta Menjalankan Fungsi Perumusan dan Penetapan Kebijakan di
Bidangnya, Pengelolaan Barang Milik/Kekayaan Negara yang Menjadi Tanggung Jawab
dan Pengawasan atas Pelaksanaan Tugas di Bidangnya
Tugas
N Nama Kementrian Fun
dan
O gsi
kewenang
an
1. Kementerian Sekretariat Negara Kementerian  pemberian dukungan
Sekretariat Negara teknis dan administrasi
mempunyai tugas kerumahtanggaan,
menyelenggarakan keprotokolan, pers, dan
dukungan teknis dan media kepada Presiden;
administrasi serta  pemberian dukungan
analisis urusan teknis dan administrasi
pemerintahan di bidang kerumahtanggaan dan
kesekretariatan negara keprotokolan, serta analisis
untuk membantu kebijakan kepada Wakil
Presiden dan Wakil Presiden dalam membantu
Presiden dalam Presiden
menyelenggarakan menyelenggarakan
pemerintahan negara. pemerintahan negara;
 pemberian dukungan
teknis dan administrasi
kepada Presiden dalam
menyelenggarakan
kekuasaan tertinggi atas
Angkatan Darat, Angkatan
Laut, dan Angkatan Udara,
dalam hal pengangkatan
dan pemberhentian
perwira Tentara Nasional
Indonesia dan Kepolisian
Negara Republik
Indonesia,
penganugerahan gelar,
tanda jasa, dan tanda
kehormatan, yang
wewenang penetapannya
berada pada Presiden, serta
koordinasi pengamanan
Presiden dan Wakil
Presiden beserta keluarga
termasuk Tamu Negara
setingkat Kepala
Negara/Kepala
Pemerintahan negara
asing;
 pemberian dukungan
teknis, administrasi, dan
analisis dalam penyiapan
izin prakarsa dan
penyelesaian Rancangan
Peraturan Perundang-
undangan, penyelesaian
dan penanganan terkait
dengan litigasi,
permasalahan hukum,
penyelesaian Rancangan
Keputusan Presiden
mengenai grasi, amnesti,
abolisi, rehabilitasi, remisi
perubahan dari pidana
penjara seumur hidup
menjadi pidana sementara,
kewarganegaraan Republik
Indonesia, ekstradisi, dan
keanggotaan Indonesia
pada organisasi
internasional;
 pemberian dukungan
teknis, administrasi, dan
analisis dalam
penyelenggaraan
hubungan dengan lembaga
negara, lembaga
nonstruktural, lembaga
daerah, organisasi
kemasyarakatan,
organisasi politik, dan
penanganan pengaduan
masyarakat kepada
Presiden, Wakil Presiden
dan/atau Menteri, serta
penyiapan dan analisis
bahan kebijakan Menteri;
 pemberian dukungan
teknis, administrasi, dan
analisis dalam
pengangkatan,
pemberhentian, dan
pensiun pejabat negara,
pejabat pemerintahan,
pejabat lainnya, dan
Aparatur Sipil Negara
yang wewenang
penetapannya berada pada
Presiden;
 pembinaan, penataan, dan
pengembangan Aparatur
Sipil Negara, organisasi,
tata laksana, dan reformasi
birokrasi di lingkungan
Kementerian Sekretariat
Negara;
 koordinasi dan perumusan
peraturan
perundangundangan serta
pelaksanaan advokasi
hukum dan litigasi di
lingkungan Kementerian
Sekretariat Negara;
 koordinasi pelaksanaan
tugas, pembinaan, dan
pemberian dukungan
administrasi di lingkungan
Kementerian Sekretariat
Negara, serta pengelolaan
arsip Kepresidenan,
pemberian dukungan
prasarana dan sarana untuk
mantan Presiden, mantan
Wakil Presiden, dan
pejabat negara tertentu,
serta dukungan
administrasi kepada
Dokter Kepresidenan;
 pengelolaan barang
milik/kekayaan negara
yang menjadi tanggung
jawab Kementerian
Sekretariat Negara;
 penyelenggaraan
koordinasi dan fasilitasi
kerja sama teknik antara
Pemerintah Indonesia
dengan Mitra
Pembangunan, dan
penanganan administrasi
perjalanan dinas luar
negeri;
 pengawasan atas
pelaksanaan tugas di
lingkungan Kementerian
Sekretariat Negara; dan
 pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh
Presiden dan Wakil
Presiden serta oleh
peraturan perundang-
undangan
2. Kementerian Perencanaan Melaksanakan fasilitasi  Penyelenggaraan
Pembangunan Nasional/Badan dan pembinaan Jabatan pendidikan dan pelatihan
Perencanaan Pembangunan Nasional Fungsional Perencana perencanaan
dan program pembangunan;
pendidikan dan  Pembinaan profesi Jabatan
pelatihan kepada Fungsional Perencana di
Kementerian pusat dan daerah;
Perencanaan  Pembinaan profesi
Pembangunan Widyaiswara di
Nasional/Badan Kementarian Perencanaan
Perencanaan Pembangunan
Pembangunan Nasional Nasional/Badan
serta institusi Perencanaan
perencana di pusat dan Pembangunan Nasional;
daerah di bidang  Penyusunan kebijakan
perencanaan teknis di bidang
pembangunan nasional. pembinaan, pendidikan
dan pelatihan perencanaan;
 Penyusunan program
pembinaan, pendidikan
dan pelatihan perencanaan;
 Perencanaan dan
pengembangan materi
pendidikan dan pelatihan
perencanaan;
 Pengordinasian dan
penyelenggaraan kegiatan
pembinaan, pendidikan
dan pelatihan;
 Pemantauan, evaluasi,
penilaian, dan pelaporan
serta saran dan tindak
lanjut terhadap
pelaksanaan pembinaan
Jabatan Fungsional
Perencana serta
pendidikan dan pelatihan
di bidang perencanaan
pembangunan nasional;
 Pelaksanaan akreditasi dan
penilaian angka kredit
Jabatan Fungsional
Perencana, dan
pengelolaan informasi
serta pelayanan perencana;
dan
 Pelaksanaan
pengoordinasian kegiatan-
kegiatan pejabat
fungsional perencana dan
Widyaiswara di
Kementarian Perencanaan
Pembangunan
Nasional/Badan
Perencanaan
Pembangunan Nasional.
3. Kementerian Pendayagunaan Menyelenggarakan  Perumusan dan
Aparatur Negara dan Reformasi urusan di bidang
Birokrasi pendayagunaan penetapan
aparatur negara dan kebijakan di bidang
reformasi birokrasi
reformasi birokrasi,
untuk membantu
Presiden dalam akuntabilitas
menyelenggarakan aparatur dan
pemerintahan negara
pengawasan,
kelembagaan dan
tata laksana, sumber
daya manusia
aparatur, dan
pelayanan publik;
 Koordinasi dan
sinkronisasi
pelaksanaan
kebijakan di bidang
reformasi birokrasi,
akuntabilitas
aparatur dan
pengawasan,
kelembagaan dan
tata laksana, sumber
daya manusia
aparatur, dan
pelayanan publik;
 Koordinasi
pelaksanaan tugas,
pembinaan, dan
pemberian
dukungan
administrasi kepada
seluruh unsur
organisasi di
lingkungan
Kementerian
PANRB;
 Koordinasi
pelaksanaan
supervisi dan
pengawasan
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan;
 Pengelolaan barang
milik/kekayaan
negara yang
menjadi tanggung
jawab Kementerian
PANRB; dan
 Pengawasan atas
pelaksanaan tugas
di lingkungan
Kementerian PANRB

4. Kementerian Menyelenggarakan  perumusan dan


urusan pemerintahan di
bidang BUMN, untuk penetapan
membantu Presiden kebijakan di bidang
dalam
penyusunan inisiatif
menyelenggarakan
pemerintahan negara. bisnis strategis,
Pembinaan badan penguatan daya
usaha milik negara
tersebut termasuk saing dan sinergi,
pembinaan entitas yang penguatan kinerja,
dikendalikan oleh penciptaan
BUMN baik secara
langsung maupun tidak pertumbuhan
langsung sesuai berkelanjutan,
ketentuan.
restrukturisasi,
pengembangan
usaha, serta
peningkatan
kapasitas
infrastruktur bisnis
BUMN;
 koordinasi dan
sinkronisasi
pelaksanaan kebijakan
di bidang penyusunan
inisiatif bisnis
strategis, penguatan
daya saing dan
sinergi, penguatan
kinerja, penciptaan
pertumbuhan
berkelanjutan,
restrukturisasi,
pengembangan usaha,
serta peningkatan
kapasitas infrastruktur
bisnis BUMN;
 koordinasi
pelaksanaan tugas,
pembinaan dan
pemberian dukungan
administrasi di
lingkungan kami;
 pengelolaan barang
milik negara yang
menjadi tanggung
jawab kami; dan
 pengawasan atas
pelaksanaan tugas di
lingkungan kami.
5. Kementerian Koperasi dan Usaha Kementerian Koperasi  Perumusan dan
Kecil dan Menengah dan Usaha Kecil dan
Menengah mempunyai penetapan
tugas kebijakan di bidang
menyelenggarakan
perkoperasian,
urusan di bidang
koperasi dan usaha usaha mikro, usaha
kecil dan menengah kecil dan menengah,
dalam pemerintahan
untuk membantu dan kewirausahaan;
Presiden dalam  Koordinasi dan
menyelenggarakan sinkronisasi
pemerintahan negara.
pelaksanaan
kebijakan di bidang
perkoperasian,
usaha mikro, usaha
kecil dan menengah,
dan kewirausahaan;
 Koordinasi
pelaksanaan tugas,
pembinaan, dan
pemberian
dukungan
administrasi kepada
seluruh unsur
organisasi di
lingkungan
Kementerian
Koperasi dan Usaha
Kecil dan
Menengah;
 Pengelolaan barang
milik negara yang
menjadi tanggung
jawab Kementerian
Koperasi dan Usaha
Kecil dan
Menengah;
 Pengawasan atas
pelaksanaan tugas
di lingkungan
Kementerian
Koperasi dan Usaha
Kecil dan
Menengah; dan
 Penyelenggaraan
fungsi lain yang
diberikan oleh
Presiden.
6. Kementerian Pariwisata dan menyelenggarakan  Perumusan dan
Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata urusan pemerintahan di
dan Ekonomi Kreatif bidang pariwisata dan penetapan
ekonomi kreatif untuk kebijakan di bidang
membantu Presiden
pariwisata dan
dalam
menyelenggarakan ekonomi kreatif;
pemerintahan negara.  Perumusan,
penetapan, dan
pelaksanaan
kebijakan teknis
pengembangan
sumber daya,
kelembagaan,
destinasi,
infrastruktur,
industri, investasi,
pemasaran, produk
wisata dan
penyelenggaraan
kegiatan, serta
ekonomi digital dan
produk kreatif di
bidang
pariwisatadan
ekonomi kreatif;
 Koordinasi dan
sinkronisasi
pelaksanaan
kebijakan di bidang
pariwisata dan
ekonomi kreatif;
 Penyusunan norma,
standar, prosedur,
dan kriteria di
bidang pariwisata
dan ekonomi kreatif
sesuai ketentuan
peraturan
perundang-
undangan;
 Pelaksanaan
bimbingan teknis
dan supervisi di
bidang pariwisata
dan ekonomi kreatif
sesuai ketentuan
peraturan
perundang-
undangan;
 Penyusunan rencana
induk
pembangunan
kepariwisataan
nasional dan
rencana induk
ekonomi kreatif;
 Pengelolaan data
dan informasi di
bidang pariwisata
dan ekonomi kreatif;
 Pembinaan,
pemberian, dan
pelaksanaan
dukungan yang
bersifat administrasi
dan substantif
kepada seluruh
unsur organisasi di
lingkungan
Kementerian/Badan;
 Koordinasi
pelaksanaan tugas,
pembinaan, dan
pemberian
dukungan
administrasi kepada
seluruh unsur
organisasi di
lingkungan
Kementerian/Badan;
 Pengelolaan barang
milik/kekayaan
negara yang
menjadi tanggung
jawab
Kementerian/Badan;
dan
 Pengawasan atas
pelaksanaan tugas
di lingkungan
Kementerian/Badan.
7. Kementerian Pemberdayaan Kementerian  Perumusan dan
Perempuan dan Perlindungan Anak Pemberdayaan
Perempuan dan penetapan
Perlindungan Anak kebijakan di bidang
mempunyai tugas
pemberdayaan
menyelenggarakan
urusan di bidang perempuan dan
pemberdayaan perlindungan anak;
perempuan dan
perlindungan anak  Koodinasi dan
dalam pemerintahan sinkronisasi
untuk membantu pelaksanaan
Presiden dalam
menyelenggarakan kebijakan di bidang
pemerintahan negara pemberdayaan
perempuan dan
perlindungan anak;
 Pengelolaan barang
milik/kekayaan
negara yang
menjadi tanggung
jawab Kementerian
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan Anak;
dan
 Pengawasan atas
pelaksanaan tugas
di lingkungan
Kementerian
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan Anak
8. Kementerian Riset dan Menyelenggarakan  perumusan dan
Teknologi/Badan Riset dan Inovasi urusan pemerintahan di
Nasional bidang riset, teknologi, penetapan
dan pendidikan tinggi kebijakan di bidang
untuk membantu
penelitian,
Presiden dalam
menyelenggarakan pengembangan,
pemerintahan negara pengkajian, dan
penerapan, serta
invensi dan
inovasi;koordinasi
dan sinkronisasi
pelaksanaan
kebijakan di bidang
penelitian,
pengembangan,
pengkajian, dan
penerapan, serta
invensi dan inovasi;
 pembinaan dan
pemberian
dukungan
administrasi kepada
seluruh unsur
organisasi di
lingkungan
Kementerian Riset
dan Teknologi;
 pengelolaan barang
milik/kekayaan
negara yang
menjadi tanggung
jawab Kementerian
Riset dan Teknologi;
 pengawasan atas
pelaksanaan tugas
di lingkungan
Kementerian Riset
dan Teknologi;
9. Kementerian Pemuda dan Olahraga Kementerian Pemuda  Perumusan dan
dan Olahraga memiliki
tugas penetapan
menyelenggarakan kebijakan di bidang
urusan pemerintahan di
pemberdayaan
bidang pemuda dan
olahraga untuk pemuda,
membantu Presiden pengembangan
dalam
menyelenggarakan pemuda,
pemerintahan negara. pembudayaan
olahraga, serta
peningkatan
prestasi olahraga;
 Koordinasi dan
sinkronisasi
pelaksanaan
kebijakan di bidang
pemberdayaan
pemuda,
pengembangan
pemuda,
pembudayaan
olahraga, serta
peningkatan
prestasi olahraga;
 Koordinasi
pelaksanaan tugas,
pembinaan dan
pemberian
dukungan
administrasi di
lingkungan
Kementerian
Pemuda dan
Olahraga;
 Pelaksanaan
bimbingan teknis
dan supervisi atas
pelaksanaan urusan
pemerintahan di
bidang
pemberdayaan
pemuda,
pengembangan
pemuda,
pembudayaan
olahraga, serta
peningkatan
prestasi olahraga;
 Pengelolaan barang
milik/kekayaan
negara yang
menjadi tanggung
jawab Kementerian
Pemuda dan
Olahraga; dan
 Pengawasan atas
pelaksanaan tugas
di lingkungan
Kementerian
Pemuda dan
Olahraga

5. Kementerian Koordinator:
Tugas
N Nama Kementrian Fun
dan
O gsi
kewenang
an
1. Kementerian Koordinator Bidang Kementerian  koordinasi dan
Politik,Hukum,dan Keamanan Koordinator Bidang sinkronisasi
Politik, Hukum, dan
Keamanan mempunyai perumusan,
tugas membantu penetapan, dan
Presiden dalam pelaksanaan kebijakan
menyinkronkan dan Kementerian/Lembag
mengoordinasikan a yang terkait dengan
perencanaan,
penyusunan, dan isu di bidang politik,
pelaksanaan kebijakan hukum, dan
di bidang politik, keamanan;
hukum, dan keamanan.  pengendalian
pelaksanaan kebijakan
Kementerian/Lembag
a terkait dengan isu di
bidang politik,
hukum, dan
keamanan;
 pengelolaan dan
penanganan isu yang
terkait dengan bidang
politik, hukum, dan
keamanan;
 pengawalan program
prioritas nasional dan
kebijakan lain yang
telah diputuskan oleh
Presiden dalam
Sidang Kabinet;
 penyelesaian isu di
bidang politik,
hukum, dan keamanan
yang tidak dapat
diselesaikan atau
disepakati antar
Kementerian/Lembag
a dan memastikan
terlaksananya
keputusan dimaksud;
 pengelolaan barang
milik/kekayaan negara
yang menjadi
tanggung jawab
Kemenko Polhukam;
 koordinasi
pelaksanaan tugas,
pembinaan, dan
pemberian dukungan
administrasi kepada
seluruh unsur
organisasi di
lingkungan Kemenko
Polhukam;
 pengawasan atas
pelaksanaan fungsi di
lingkungan Kemenko
Polhukam; dan
 pelaksanaan fungsi
lain yang diberikan
oleh Presiden.
2. Kementerian Koordinator Bidang Kementerian  koordinasi dan
Perekonomian Koordinator Bidang sinkronisasi perumusan,
Perekonomian penetapan, dan
mempunyai tugas pelaksanaan kebijakan
menyelenggarakan Kementerian/Lembaga
koordinasi, yang terkait dengan isu di
sinkronisasi, dan bidang perekonomian;
pengendalian urusan  pengendalian pelaksanaan
Kementerian dalam kebijakan
penyelenggaraan Kementerian/Lembaga
pemerintahan di bidang terkait dengan isu di
perekonomian. bidang perekonomian;
 pengelolaan dan
penanganan isu yang
terkait dengan bidang
perekonomian;
 pengawalan program
prioritas nasional dan
kebijakan lain yang
diputuskan oleh Presiden
dan Sidang Kabinet;
 penyelesaian isu di bidang
perekonomian yang tidak
dapat diselesaikan atau
disepakati antar
Kementerian/Lembaga dan
memastikan terlaksananya
keputusan dimaksud;
 pengelolaan barang
milik/kekayaan negara
yang menjadi tanggung
jawab Kementerian
Koordinator Bidang
Perekonomian;
 koordinasi pelaksanaan
tugas, pembinaan, dan
pemberian dukungan
administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang
Perekonomian;
 pengawasan atas
pelaksanaan fungsi di
lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang
Perekonomian; dan
 pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh
Presiden.
3. Kementerian Koordinator Bidang Kementerian  koordinasi dan
Pembangunan Manusia dan Koordinator Bidang sinkronisasi perumusan,
Kebudayaan Pembangunan Manusia penetapan, dan
dan Kebudayaan pelaksanaan kebijakan
mempunyai tugas Kementerian/Lembaga
menyelenggarakan yang terkait dengan isu di
koordinasi, bidang pembangunan
sinkronisasi, dan manusia dan kebudayaan;
pengendalian urusan  pengendalian pelaksanaan
Kementerian dalam kebijakan
penyelenggaraan Kementerian/Lembaga
pemerintahan di bidang yang terkait dengan isu di
pembangunan manusia bidang pembangunan
dan kebudayaan. manusia dan kebudayaan;
 koordinasi pelaksanaan
tugas, pembinaan, dan
pemberian dukungan
administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan;
 pengelolaan barang
milik/kekayaan negara
yang menjadi tanggung
jawab Kementerian
Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan;
 pengawasan atas
pelaksanaan tugas di
lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan; dan
 pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh
Presiden.
4. Kementerian Koordinator Bidang Kementerian  Koordinasi dan
Kemaritiman dan Investasi Koordinator Bidang sinkronisasi perumusan,
Kemaritiman dan penetapan, dan
Investasi mempunyai pelaksanaan kebijakan
tugas: Kementerian/Lembaga
Menyelenggarakan yang terkait dengan isu di
koordinasi, bidang kemaritiman dan
sinkronisasi, dan investasi.
pengendalian urusan  Pengendalian pelaksanaan
kementerian dalam kebijakan
penyelenggaraan Kementerian/lembaga
pemerintahan dibidang terkait dengan isu di
kemaritiman dan bidang kemaritiman dan
investasi investasi.
 Pengelolaan dan
penanganan isu yang
terkait dengan bidang
kemaritiman dan investasi.
 Pengawalan program
prioritas nasional dan
kebijakan lain yang telah
diputuskan oleh Presiden
dalam Sidang Kabinet.
 Penyelesaian isu di bidang
kemaritiman dan investasi
yang tidak dapat
diselesaikan atau
disepakati antar
Kementerian/lembaga dan
memastikan terlaksananya
keputusan dimaksud.
 Pengelolaan barang
milik/kekayaan negara
yang menjadi tanggung
jawab Kementerian
Koordinator Bidang
Kemaritiman dan
Investasi.
 Koordinasi pelaksanaan
tugas, pembinaan, dan
pemberian dukungan
administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang
Kemaritiman dan
Investasi.
 Pengawasan atas
pelaksanaan fungsi di
lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi
dan
 Pelaksanaan fungsi lain
yang diberikan oleh
Presiden.

6. Melengkapi informasi perbedaan dan hubungan kementerian negara RI dan Lembaga


Pemerintah Non-Kementerian

 PERBEDAAN KEMENTERIAN DAN LPNK :

1. • Kementerian dipimpin oleh seorang Menteri


• LPNK dipimpin oleh seorang kepala
2. •Para Menteri bertanggungjawab secara langsung kepada Presiden
•Kepala LPNK bertanggungjawab kepada Presiden melalui Kementerian
3. •Dasar hukum Kementerian berada pada UUD 1945
• Dasar hukum LPNK berada pada UU

 HUBUNGAN FUNGSIONAL KEMENTERIAN DAN LEMBAGA PEMERINTAH


NONKEMENTERIAN
Pasal 25
(1) Hubungan fungsional antara Kementerian dan lembaga pemerintah
nonkementerian Dilaksanakan secara sinergis sebagai satu sistem
pemerintahan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
(2) Lembaga pemerintah nonkementerian berkedudukan di bawah
Presiden dan Bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri yang
mengoordinasikan.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai hubungan fungsional antara Menteri
dan lembaga Pemerintah nonkementerian sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2) diatur Dengan Peraturan Presiden.

Anda mungkin juga menyukai