DISUSUN OLEH:
FADILA RAMANI
(1911312040)
Kelas 1A 2019
Fakultas Keperawatan
Universitas Andalas
Padang, 2020
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
An. A usia 2 tahun dengan diagnose medis Broncopneumonia.
Data Subyektif: Ibu Tania mengatakan anaknya batuk pilek sudah 3 hari, ibu
Tania mengatakan susah minum obat.
Data Obyektif: Pasien batuk pilek, sesak nafas tidak ada, suhu tubuh 37, 5 0 C,
nadi: 120x/menit, RR: 28x/menit, pasien tampak rewel.
3. Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan tindakan memberikan obat melalui oral/mulut diharapkan batuk dan
pilek An.D dapat berkurang
4. TindakanKeperawatan :
Bina hubungan saling percaya antara perawat dan pasien
Berikan obat melalui oral/mulut
2. Evaluasi / validasi :
Perawat :“Bagaimana keadaan anak Ibu pagi ini? Apakah Deby masih batuk dan
pilek, bu?”
Ibu pasien : “Masih suster”
Perawat : “Apa semalam tidurnya pulas?”
Ibu pasien : “Anak saya nggak bisa tidur, rewe;, dan sering nangis suster.”
Perawat : “Apa obat sirup batuk pileknya sudah di minum belum, bu? Susah atau
tidak minum obatnya, bu?
Ibu pasien : “Belum suster. Anak saya nggak mau minum obat.”
TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan (Subyektif dan Obyektif)
a. Evaluasi subyektif:
Perawat : “Bagaimana adek Deby pahit tidak obatnya?”
Pasien : “Obatnya manis kok sustel, rasa jelukkk”
Perawat : “Nah, gitu dong. Kan adek Deby anaknya pintar dan udah berani
minum obat sekarang. Jadi jangan takut minum obat lagi ya dek.
Kalo kamu abisin obatnya, insyaAllah dek Deby bakalan cepat
sembuh.”
Pasien : “Oke sustel.”
b. Evaluasi objektif:
Perawat : “Ibu, tadi kita sudah bersama-sama memberikan obat melalui
mulut, coba ibu ulangi lagi apa yang harus dilakukan saat
memberikan obat melalui mulut seperti tadi, bu”
Ibu pasien : “Posisi kepalanya agak tinggi, di pasang tissue dibawahnya, lalu
di minumkan obatnya suster.”
Perawat : “ Bagus ibu, ibu sudah mengetahui caranya.”
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan
yang telah dilakukan):
Perawat : “Ibu Tania, tadi saya sudah memberikan obat melalui mulut, apa yang
telah kita praktekan bersama tadi tolong diingat-ingat ya bu, supaya bisa
diterapkan di rumah juga jika anak ibu susah dalam meminum obat.”
Ibu pasien : “Iya suster”
1. Mengenal identitas diri saya, seperti nama, 1. Asyik dan seru saat diajak berteman
tempat tinggal, dan hobi serta kegemaran 2. Rajin dalam belajar
saya. 3. Sangat peduli dengan orang dan
2. Bersikap terbuka saat sudah saling kenal lingkungan sekitar.
dengan orang lain. 4. Sering grogi dan tidak percaya diri
3. Cukup gigih dalam melakukan suatu hal. 5. Selalu berada di zona nyaman dan belum
4. Sangat pemalu saat bertemu dengan orang berani mencoba hal yang baru.
baru. 6. Sering ragu dalam mengambil keputusan
5. Sering merasa cemas dalam menghadapi
sesuatu.
1. Mudah bergaul dengan orang lain karena 1. Masih suka manja jika bersama dengan
saya orangnya peduli dengan semua orang kedua orang tua.
dan termasuk lingkungan disekitar saya. 2. Kadang masih bersikap kekanak-kanakan.
2. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi 3. Mimpi saya yang akhirnya terlupakan
terhadap sesuatu. karena hal terkait dengan alam bawah sadar.
3. Sering merasa insecure terhadap 4. Rencana yang sering saya buat namun
kekurangan yang saya miliki terlupakan dan teralihkan dengan rencana
4. Suka kepo dengan orang yang baru di yang lebih menarik.
kenal.
5. Terkadang saya masih suka menunda-
nunda pekerjaan.