Anda di halaman 1dari 7

Tugas Praktikum

KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN II

Strategi Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik Pada Anak

PENGAMPU MATA KULIAH:

Ns. Rika Sarfika, M.Kep

DISUSUN OLEH:

FADILA RAMANI
(1911312040)
Kelas 1A 2019

Program Studi Ilmu keperawatan

Fakultas Keperawatan

Universitas Andalas

Padang, 2020
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : An. Deby


Pertemuan Ke : 1 (satu)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
An. A usia 2 tahun dengan diagnose medis Broncopneumonia.
 Data Subyektif: Ibu Tania mengatakan anaknya batuk pilek sudah 3 hari, ibu
Tania mengatakan susah minum obat.
 Data Obyektif: Pasien batuk pilek, sesak nafas tidak ada, suhu tubuh 37, 5 0 C,
nadi: 120x/menit, RR: 28x/menit, pasien tampak rewel.

2. Diagnosa Keperawatan : Tidak efektifnya jalan nafas

3. Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan tindakan memberikan obat melalui oral/mulut diharapkan batuk dan
pilek An.D dapat berkurang

4. TindakanKeperawatan :
 Bina hubungan saling percaya antara perawat dan pasien
 Berikan obat melalui oral/mulut

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


ORIENTASI
1. Salam Terapeutik :
Perawat :“Assalamu’alaikum, selamat pagi Ibu, selamat pagi Adek?
Ibu pasien : “Wa’alaikumussalam, pagi suster.”
Perawat :“Perkenalkan Ibu, saya perawat Aisyah yang akan merawat anak Ibu
untuk beberapa hari ke depan dengan tujuannya yaitu mengurangi dan mengatasi
keluhan pada anak Ibu. Nah pada hari ini saya akan merawat anak Ibu dari jam 07.00
sampai dengan jam 14.00” ( sambil berjabat tangan).
Perawat : “Sebelumnya saya mau bertanya, nama ibu siapa? Dan senangnya
dipanggil apa bu?
Ibu pasien : “Nama saya Tania Rahmadani, biasa dipanggil Tania.”
Perawat : “ Nah, adek. Adek namanya siapa? Dan senangnya di panggil apa dek?
Pasien : “Nama aku Deby Aulola, sustel.. Panggilannya Deby.”
Perawat : “Baiklah dek Deby dan Ibu Tania.”

2. Evaluasi / validasi :
Perawat :“Bagaimana keadaan anak Ibu pagi ini? Apakah Deby masih batuk dan
pilek, bu?”
Ibu pasien : “Masih suster”
Perawat : “Apa semalam tidurnya pulas?”
Ibu pasien : “Anak saya nggak bisa tidur, rewe;, dan sering nangis suster.”
Perawat : “Apa obat sirup batuk pileknya sudah di minum belum, bu? Susah atau
tidak minum obatnya, bu?
Ibu pasien : “Belum suster. Anak saya nggak mau minum obat.”

3. Kontrak : (Topik/Tujuan, Waktu dan Tempat)


Topik : Pemberian Obat Oral
Perawat : “Baiklah Ibu, karena obat sirup batuk pilek belum di
minum dan Deby susah minum obatnya, bagaimana kalau saya bantu
meminumkan obatnya, bu?
Ibu pasien : “ Iya, silahkan suster.”
Tujuan
Perawat : “Ibu Tania tujuan dari memberikan obat sirup batuk pilek ini diharapkan,
batuk pilek anak ibu berkurang dan berangsur-angsur sembuh, jalan nafas
menjadi bersih, dan mudah-mudahan anak ibu mau minum obatnya, dan
tidak rewel lagi, bu”
Waktu
Perawat : “Pemberian obat oral ini mungkin dilakukan selama kurang lebih 10
menit ya, bu”
Tempat : Diruang anak

KERJA : (Langkah-langkah Tindakan Keperawatan)


Perawat : “Sebelum saya memberikan obat kepada anak ibu, apakah ada yang mau ibu
tanyakan terlebi dahulu?”
Ibu pasien : “Tidak suster”
Perawat : “Baiklah ibu, kalau tidak ada yang ditanyakan lagi, mari kita bersama-sama
memberikan obat kepada anak ibu.”
“Saya sudah siapkan obat sirup batuk pilek dalam tempat obat ini, sendok obat,
air minum, sedotan, tissue atau serbet, dan bengkok.”
“Baiklah bu, mari saya bantu ibu memberikan obat kepada anak ibu. Ayo adek
sekarang di pangku sama ibunya dulu ya, tangannya boleh di pegang sama ibu
juga dan posisi kepalanya agak tinggi. Nah sekarang di pasang dulu tissue atau
serbetnya dibawah dagunya dulu ya dek.” (kemudian sirup diberikan kepada
pasien lewat mulut)
“Wah adek Deby hebat banget, obatnya sudah ditelan semua dan tidak
dimuntahkan. Sekarang adek minum air putihnya ya dek!” (memberi pasien air
putih untuk diminum)
Perawat : “Baiklah Ibu, pemberian obatnya sudah selesai, pemberian obat bisa di ulangi
lagi bila dimuntahkan semua, nah setelah saya jelaskan dan praktekan, apakah ada
yang mau ibu tanyakan, bu?”
Ibu pasien : “Tidak suster”

TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan (Subyektif dan Obyektif)
a. Evaluasi subyektif:
Perawat : “Bagaimana adek Deby pahit tidak obatnya?”
Pasien : “Obatnya manis kok sustel, rasa jelukkk”
Perawat : “Nah, gitu dong. Kan adek Deby anaknya pintar dan udah berani
minum obat sekarang. Jadi jangan takut minum obat lagi ya dek.
Kalo kamu abisin obatnya, insyaAllah dek Deby bakalan cepat
sembuh.”
Pasien : “Oke sustel.”
b. Evaluasi objektif:
Perawat : “Ibu, tadi kita sudah bersama-sama memberikan obat melalui
mulut, coba ibu ulangi lagi apa yang harus dilakukan saat
memberikan obat melalui mulut seperti tadi, bu”
Ibu pasien : “Posisi kepalanya agak tinggi, di pasang tissue dibawahnya, lalu
di minumkan obatnya suster.”
Perawat : “ Bagus ibu, ibu sudah mengetahui caranya.”

2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan
yang telah dilakukan):
Perawat : “Ibu Tania, tadi saya sudah memberikan obat melalui mulut, apa yang
telah kita praktekan bersama tadi tolong diingat-ingat ya bu, supaya bisa
diterapkan di rumah juga jika anak ibu susah dalam meminum obat.”
Ibu pasien : “Iya suster”

3. Kontrak yang akan datang (Topik, Waktu danTempat)


Perawat : “Baiklah Ibu, karena anak ibu sudah minum obat, saya permisi dulu ya
bu. Nanti sekitar 2 jam lagi saya akan kembali lagi ke ruangan ini untuk
memeriksa kembali kondisi anak ibu. Apabila ibu perlu bantuan saya, ibu
bisa memencet bel yang ada di sini bu atau bisa juga mencari saya di
ruang perawat ya, bu.”
Ibu pasien : “Baiklah suster. Terima kasih suster”
Perawat : “Iya bu, sama-sama. Nah adek Deby nanti kita ketemu lagi ya.”
Pasien : “Iyaa sustel”
Perawat : “Saya permisi dulu bu, adek”
Ibu pasien : “Baik suster.”
Self Awareness
QUADRANT I QUADRANT II
Know to Self & Others Know Only to Others
(Daerah terbuka/bebas) (Daerah Buta)

1. Mengenal identitas diri saya, seperti nama, 1. Asyik dan seru saat diajak berteman
tempat tinggal, dan hobi serta kegemaran 2. Rajin dalam belajar
saya. 3. Sangat peduli dengan orang dan
2. Bersikap terbuka saat sudah saling kenal lingkungan sekitar.
dengan orang lain. 4. Sering grogi dan tidak percaya diri
3. Cukup gigih dalam melakukan suatu hal. 5. Selalu berada di zona nyaman dan belum
4. Sangat pemalu saat bertemu dengan orang berani mencoba hal yang baru.
baru. 6. Sering ragu dalam mengambil keputusan
5. Sering merasa cemas dalam menghadapi
sesuatu.

QUADRANT III QUADRANT IV


Know Only to Self Known Neither To Self Nor To Others
(Daerah Tertutup/Rahasia/Pribadi) (Daerah Gelap/Tidak Dikenal)

1. Mudah bergaul dengan orang lain karena 1. Masih suka manja jika bersama dengan
saya orangnya peduli dengan semua orang kedua orang tua.
dan termasuk lingkungan disekitar saya. 2. Kadang masih bersikap kekanak-kanakan.
2. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi 3. Mimpi saya yang akhirnya terlupakan
terhadap sesuatu. karena hal terkait dengan alam bawah sadar.
3. Sering merasa insecure terhadap 4. Rencana yang sering saya buat namun
kekurangan yang saya miliki terlupakan dan teralihkan dengan rencana
4. Suka kepo dengan orang yang baru di yang lebih menarik.
kenal.
5. Terkadang saya masih suka menunda-
nunda pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai