A.Pengertian Ataksia
Ataksia adalah gangguan gerakan tubuh yang disebabkan masalah pada otak. Saat terserang
ataksia, seseorang sulit menggerakkan tubuh seperti yang diinginkan atau anggota tubuh
dapat bergerak di saat tidak diinginkan. Dengan kata lain, ataksia berarti juga gangguan saraf
atau neurologis yang berpengaruh pada koordinasi, keseimbangan, dan cara bicara.
Banyak kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan bagian otak yang mengatur koordinasi
otot. Kondisi tersebut bisa berupa kecanduan alkohol, penyakit, faktor genetik, atau konsumsi
obat tertentu.
Sejauh ini, ditemukan sekitar 100 jenis ataksia yang berbeda. Jenis-jenis tersebut
dikelompokkan berdasarkan penyebab dan bagian tubuh yang terganggu. Bentuk penanganan
yang bisa dilakukan, antara lain pemberian obat, fisioterapi, dan terapi bicara.
B.Gejala Ataksia
Gejala ataksia dapat berkembang perlahan atau menyerang secara tiba-tiba. Gejala umum
ditunjukkan dengan gangguan saraf, yang meliputi:
Ataksia dapat terjadi pada beberapa area dalam sistem saraf pusat. Berdasarkan lokasi
kerusakan, maka ataksia terbagi menjadi:
Ataksia serebelum (otak kecil). Kondisi ini terjadi saat kerusakan terjadi pada
serebelum atau otak kecil yang berperan dalam keseimbangan atau koordinasi.
Ataksia serebelum ditunjukkan dengan gejala berupa perubahan kepribadian atau
tingkah laku, otot menjadi lemah atau mengalami tremor, sulit berjalan, bicara cadel,
atau berjalan dengan langkah yang lebar.
Ataksia sensorik. Kerusakan bisa terjadi pada saraf tulang belakang atau sistem saraf
perifer. Saraf perifer merupakan bagian sistem saraf selain otak dan saraf tulang
belakang. Gejala ataksia sensorik, antara lain mati rasa di tungkai, sulit menyentuh
hidung dengan mata tertutup, tidak bisa merasakan getaran, sulit berjalan dalam
cahaya redup, atau langkah yang berat saat berjalan.
Ataksia vestibular. Kerusakan jenis ini terjadi pada sistem vestibular di telinga
bagian dalam. Fungsi sistem vestibular adalah untuk mengatur gerakan kepala,
keseimbangan tubuh, serta mempertahankan postur tubuh dalam sebuah
ruang (spasial). Gejala gangguan sistem vestibular, antara lain gangguan penglihatan
atau pandangan kabur, mual dan muntah, masalah saat berdiri atau duduk, sulit
berjalan lurus, serta vertigo atau pusing.
C.Penyebab Ataksia
Jenis ataksia ini terjadi saat terdapat gangguan pada saraf tulang belakang karena cedera atau
penyakit. Beberapa penyebabnya, antara lain:
Ataksia genetik
Ataksia genetik merupakan ataksia yang diturunkan dari orang tua. di mana terdapat
kesalahan pada gen tertentu yang membuat fungsi sel saraf di otak atau tulang belakang
menjadi terhambat, sehingga menyebabkan kerusakan sel saraf. Beberapa jenis ataksia
genetik, antara lain:
Ataksia ini penyebabnya tidak diketahui. Dengan kata lain, jenis ataksia ini tidak
dilatarbelakangi oleh mutasi gen, cedera, atau penyakit. Yang termasuk ataksia idiopatik
adalah multiple system atrophy. Ataksia ini dapat terjadi karena kombinasi dari faktor
lingkungan atau genetik.
D.Pengobatan Ataksia
Berikut hal yang dapat dilakukan untuk meringankan ganggguan yang dialami penderita
ataksia:
Selain terapi, konsultasi dengan konselor juga dapat membantu penderita untuk menemukan
motivasi dan pemahaman yang lebih baik dari kondisi ataksia yang dialami.