Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KETERAMILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN

OLEH
ELFRIDA SURYANI
19103022

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU


PENDIDIKAN UNIVERSITAS KAOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
karunianyalah, karya ilmiah ini dapat diselesaikan dengan tepat pada waktunya. Adapun
tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi kebutuhan tugas mata kuliah
pengelolaan kelas dengan judul ‘Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran’
Penulua menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat kesalahan dan
kekurangan. Hal inikarena semata-mata karena keterbatasan kemampuan menyusun sendiri.
Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan adanya keritik dan saran yang bersifat
positif, guna penlis makalah yang lebih baik dimasa yang akan datang.
Harapan penyusun, semoga penulisan makalah ini bermanfaat. Khususnya bagi penyusun
sendiri, umumnya bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
Halaman
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian keterlampilan membuka pelajaran
2. Komponen keteramapilan membuka pelajaran
3. Pengertian keterampilan menutup pelajaran
4. Komponen keterampilan menutup pelajaran
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Sesempurna atau seideal apapuun kurukulum, tanpa diimbangi dengan guru untuk
mengimplementasikan ya, maka kurikulum tersebut belum dikatakan maksimal. Justru
keterampilan dasar guru sangat diperlukan. Guru tidak dilahirkan, tetapi dibentuk terlebih
dahulu. Pembentukan performance guru yang baik dipelukan keterampilan dasar.
Keterampilan dasar adalah keterampilan standar yang harus dimiliki setiap individu yang
berprofesi sebagai guru.
Menurut Asril Zainal (2010:69-71), komponen pertama adalah mengajar keterampilan
membuka dan memutup pelajaran. Dalam keterampilan membuka guru harus memberikan
pengajaran atau pengarahan terhadap materi yang akan diajarkan pada peserta didik agar siap
mental dan tertarik untuk mengikutinya. Strategi membukadan menutup pelajaran sebenarnya
merupakan gabunagan antara dua macam keterampilan mengajar yang perlu dilatih dalam
pengajaran mikro. Berdasarkan hal tersebut, dalam makalah ini akan dibahas mengenai
keterampilan membuka dan menutup pelajaran, serta komponen-komponen yang terdapat
dalam keterampialan dasar mengajar tersebut.

2. RUMUSAN MASALAH
1) apa yang dimaksud dengan keterampilan membuka pelajaran?
2) apa saja komponen dalam keterampilan membuka pelajaran?
3) apa yang dimaksud dengan keterampilan menutup pembelajaran?
4) apa saja komponen dalam keterampilan menutup pembelajaran?

3. TUJUAN PENULISAN
1) untuk mengetahui pengertian keterampilan membuka pelajaran
2) untuk mengetahui komponen keterampilan k membuka pelajaran.
3) untuk mengetahui pengertian keterampilan menutup pelajaran
4) untuk mengetahui komponen keterampilan menutup pelajaran
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertia Keterampilan Membuka Pelajaran


Menurut Zainal Aqib (2013: 89) membuka pelajaran ialah kegiatan yang dilakukan
guru/infrastuktur untuk menciptakan suasana siap mental dan penuh perhatian pada diri
siswa/peserta latihan. Sedangkan Saiful Bahri mengemukakan bahwa keterampilan membuka
pelajaran adalah perbuatan guru untuk menciptakan sikap mental dan menimbulkan perhatian
anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajarri.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat dibuat sebuah kesimpulan bahwa
membuka pelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan guru untuk menciptakan suasamna
siap mental da menimbulkan perhatian peserta didik agar terpusat pada hal-hal yang akan
dipelajarinya. Sedangkan keterampilan membuka pelajaran adalah kemapuan yang harus
dimiliki guru yang dalam membuka pelajaran sehingga peserta didik siap dan focus dalam
mengikuti kegiatan belajar mengajar. Keterampilan membuka pelajaran merupakan kunci
dari seluruh proses pembelajaran yang harus dilaluinya. Sebab jika seorang guru pada awal
pembelajaran tidak mampu menarik menarik perhatian peserta didik, maka proses dan tujuan
pembelajaran tidak akan tercapai dengan baik. Kegiatan membuka pelajaran tidak hanya
dilakukan oleh guru pada awal pembelajaran, tetapi pada setiap kegiatan inti pembelajaran.
Hal ini dapat dilakuakan dengan cara membuka tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
menarik perhatian siswa, memberia acuan dan memberikan kaitan antara materi pembelajaran
yang akan dikuasai oleh peserta didik dengan bahan yang akan diajarkan.
Untuk menciptakan kondisi kesiapan mental siswa dalam mengikuti pembelajaran,
maka kegiatan membuka pelajaran tidak hanya dengan melakukan kegiatan yang bersifat
administrasi:
1) mengecek kehadiran siswa
2) menyiapkan alat-alatpelajaran
3) mempersiapakan buku sumber dan kegiatan administrasi

Kegiatan atau pemeriksaan yang bersifat administrasi saja pada saat mengawali
pembelajaran, belum tentu bisa mencapai sasaran menumbuhkan kesiapan mental siswa
secara optimal. Dengan demikian kegiatan pembukaan pembeljaran selain untuk
mempersiapkan hal-hal yang bersifat teknis adminitratif, terutama harus memfokus pada
upaya mengkondisikan baik fisik dan mental, perhatian dan motifasi siswa untuk mengikuti
kegiatan inti pembelajaran.
Maka tujuan dari keterampilan membuka keterampilan yaitu sebagai berikut :
1) membangkit motivasi dan perhatian.
2) membuat anak memahami bentuk tugas
3) menyiapkan mental siswa untuk memasuki kegiatan inti pelajaran
4) menyadari siswa akan hubungan antara/pengalaman/ yang sudah dimiliki/diketahui dengan
yang akan dipelajari.
5) memberikan gambaran tentang pendekatan atau kegiatan yang akan diterapkan atau
dilaksanakan dalam kegiatan.

2. Komponen keterampilan membuka pelajaran


Awal pelajaran atau awal setiap penggal kegiatan dalam inti pelajaran, guru harus
melakukan kegiatan membuka pelajaran, guru harus melakukan kegiatan membuka pelajaran.
Komponen keterampilan itu meliputi :

1. Menarik perhatian siswa


Cara yang dapat digunakan sebagai berikut :
1) Mengubah gaya mengajar guru.
Perhatian dapat ditimbul dari apresiasi gaya mengajar guru, seperti posisi atau kegiatan
yang berbeda dari biasanya. Misalnya :
a. Guru bisa berdiri di depan, kemudian berdiri dibelakang
b. Suara yang bisa keras, diubah menjadi suara yang pelan dan bercerita

2. Menimbulkan motivasi
Ada beberapa cara untuk menimbulkan motivasi, diantaranya adalah sebagai berikut
1) Kehangatan dan keantusiasan
Bersikap hangat, ramah, antuasias, bersahabat dan sebagainya, dapat mendorong tingkah dan
kesenangan dalam mengerjakan tugas sehingga motivasi siswa akan timbul.
2. Menimbulkan rasa ingin tahu siswa dapat dilakukan dengan cara melontarkan/
mengemukakan ide yang bertentangan dengan penyelesaian masalah atau kondisi diri dari
kenyatan sehari-hari.

3. Memberikan acuan merupakan usaha untuk mengemukakan secara spesifik dan singkat
serangkaian alternative yang kemungkinan siswa memperoleh gambaran yang jelas mengenai
hal-hal yang hars dipelajari. Untuk itu, cara yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Mengemukakan tujuan dan batas tugas
Hendaknya guru mengemukakan tujuan pelajaran terlebih dahulu dan batas tugas
yang dikerjainkan siswa. Misalnya guru mengataka, ‘ Hari ini kita akan membahas
rata-rata hitung, dan setelah itu kalian diminta mengerjakan soal atau menghitung
rata-rata kenaikan harga barang selama satu tahun’. Dalam memberi acuan guru juga
memberi pendekatan cara menghitugnya. Misalnya dalam contoh diatas guru
mengatakan menggunakan rumus yang sudah disederhanakan.

2. Menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan


materi dan tugas jika guru memberi saran dan langkah-langkah yang dilakukan.
Misalnya guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuktikan pada temparatur
bebrapa derajat celcius air mendidih dengan menggunakan langkah :
1) mengukur temparatur yang belum dipanasi
2) menyala lampu spiritus dan panaskan air dalam gelas tersebut
3) jika air sudah mendidih catatlah bebrapa suhunya sesuai dengan yang terlihat pada
thermometer.

3. Meningkatkan untuk menemukakan hal-hal yang positif dari sifat suatu konsep, tanda,
media, hewan dan lain-lain. selain itu tunjukan juga hak negative yang hilang atau
kurang lengkap.
Contohnya memeriksa bahan-bahan tersebut dan tentukan mengapa bebrapa batu
dapat digolongkan dalam jenis batu yang mengandung biji besi dan yang tidak.

4. Membuat Kaitan
Jika guru mengerjakan materi baru, guru perlu menghubungkan dengan hal yang telah
yang dibuat siswa atau pengalaman atau minat dan kebutuhannya untuk mempermudahkan
pemahaman hal-hal yang telah dikenal, pengalaman, minat dan kebutuhan inilah yang disebut
dengan pengait.

3. Pengertian keterampilan menutup pelajaran


Menutup pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri
pelajaran atau kegiatan belajar mengajar dengan mengemukakan kembali pokok-pokok
pelajaran. Menurut hasil penelitian yang dilakuakan oleh pera pakar pendidikan menyatakan
bahwa kemajuan hasil belajar paling besar terjadi pada akhir pelajaran dengan cara
memberikan suatu ringkasan pokok-pokok materi yang sudah dibicarakan. Kegiatan menutup
pelajaran bukan hanya diakhir jam pelajaran, akan tetapi pada setiap akhir pokok pembahasan
selama satu jam pelajaran.
Sedangkan keterampilan menutup pelajaran merupakan keterampilan merangkum inti
pelajaran pada akhir kegiatan belajar. Kegiatan ini cukup berate bagi siswa, namun banyak
guru tidak sempat melakukan atau mungkin sengaja tidak dilakukan.
Usaha untuk pelajaran tersebut dimaksudkan untuk :
1. Memberikan gambaran menyeluruhan tentang apa yang telah dipelajari oleh peserta didik.
2. Mengetahui tingkat pencapaian peserta didik
3. Mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar

4. Komponen keterlampilan menutup pelajaran


Menjelang akhir pelajaran atau akhir setiap penggal kegiatan, guru harus melakukan
peutupan pelajaran agar siswa memperoleh gambaran yang utuh tentang materi pokok. Secara
umum komponen menutup pelajaran ada tiga yaitu sebagai berikut :
1. meninjaukan kembali ( Review)
Pada akhir kegiatan, guru sebaikanya meninjau kembali hal-hal yang dianggap
penting, atau kunci bahan pelajaran yang diberikan, serta apakah inti pelajaran yang
diajarakan sudah dipahami oleh siswa atau belum. Hal ini dapat dilakukan setiap saat selesai
memberikan satu konsep ataupun pada akhir pelajaran.
Kegiatan ini meliputi :
a. Membuat ringkasan atau merangkum inti pelajaran (berlansung selama proses
KBM), dimaksudkan dengan adanya ringkasan siswa yang tidak memiliki
buku atau yang terlambat bisa mempelajari kembali. Membuat rangkuman
bahan pelajaran lebih baik dilakukan secara tertulis daripada secara lisan.
b. Dengan melalui beberapa pertanyaan atau setelah membahas bagian-bagian
dari satu topic, anak didik dapat diminta mengungkapkan kembali bahan
pelajaran yang bau saja diskusikan.

2. Mengevaluasi (menilai)
Dalam menutup pelajaran disamping mereview, guru seharusnya juga melakukan
evaluasi terhadap proses pembelajaran yang saja dilakukan. Evaluasi merupakan salah satu
upaya untuk mengetahui apakah siswa sudah mendapatkan pemahaman yang utuh terhadap
konsep yang dijelaskan adalah dengan dilakukan evaluasi. Bentu-bentuk evaluasi dapat
dilakukan dengan :
a. Meminta anak didik mendemonstrasikan keterampilan yangbaru saja dipelajari.
Misalnya setelah selesai mengarang puisi, guru dapat meminta siswa untuk
membacakannya di depan kelas.
b. Meminta anak didik mengaplikasikan konsep atau ide yang baru pada situasi lain
berbeda.
c. meminta anak didik mengekspresikan pendapat sendiri
d. guru dapat meminta komentar tentang keefektifan suatu demontrasi yang dilakukan
guru atau siswa lain.
e. Meminta anak didik mengerjakan soal tulis, baik objektif maupun subjektif.

3. Meminta tindak lanjut


Alternatif yang dapat dilakukan guru dalam mengakhiri pembelajaran adalah
pembelajaran dengan cara memberikan tindakan lanjut. Tindak lanjut yaitu upaya
meningkatkan lanjutan terhadap kegiatan pembelajaran pembelajaran yang telah dilakukan,
dengan maksud lebih memanfaatkan pemahaman siswa baik berkenan dengan konsep-konsep
dalam rangka mengakplikasikan pemahaman konsep terhadap pemecahan-pemecahan maslah
praktis.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Membuka pelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan guru untuk menciptakan
suasana siap mental dan menimbulkan perhatian peserta didik agar terpusat hal-hal yang akan
dipelajari. Komponen dalam membuka pelajaran yaitu menarik perhatian siswa,
menimbulkan motivasi, memberi acuan dan membuat kaitan.
Menutup pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakiri
pelajaran atau kegiatan belajar mengajar dengan mengemukakan kembali pokok-pokok
pelajaran. Komponen dalam menutup pelajaran yaitu meninjau kembali (review),
mengevaluasi (menilai) dan memberikan tindak lanjut.
2. Saran
Hendaklah seorang guru memiliki keterampilan membuka dan menutup pembelajaran
dan mengetahui serta menerapkan komponen-komponen yang terdapat dalam komponen
tersebut. Hal ini dikarenakan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai