Anda di halaman 1dari 2

2.

1 Dental wax
Wax atau malam telah menjadi komoditas yang bernilai selama lebih
dari 2000 tahun. Dulu beeswax digunakan untuk berbagai keperluan
seperti melembutkan kulit, merkatkan benda, melapisi barang yang
bernilai lebih, dan untuk membuat patung orang-orang terkemuka.
Beeswax didapatkan dari sekret lebah yang digunakan untuk
membangun sarangnya. Meskipun hingga saat ini beeswax masih
digunakan, terdapat wax dari tanaman yang juga digunakan untuk
melapisi permukaan furniture, kendaraan, dan prosedur kedokteran
gigi. Beberapa wax didapatkan secara sintetis dari hasil distilasi
minyak bumi. Wax sintetis tersebut tersusun atas senyawa hydrogen,
arbon, oksigen, dan chlorine. Sebagian besar wax sintetis memiliki
struktur yang sama dan lebih homogen dibanding dengan wax alami
(Anusavice et al., 2012)
Wax merupakan salah satu bahan termoplastik yang terdiri dari
berbagai bahan organis dan bahan alami sehingga membuatnya
sebagai bahan dengan sifat-sifat yang sangat berguna. Konstitusi
dasar malam yang dipergunakan di kedokteran Gigi berasal dari tiga
sumber utama, yaitu : 1. Mineral, Wax yang berasal dari bahan
mineral diantaranya adalah paraffin wax dan microcrystallin wax
yang diperoleh dari hasil residu petroleum melalui proses destilasi.
Contoh : Paraffin wax akan mencair pada suhu 48-70°C dan memiliki
rantai hidrokarbon yang lurus, sedangkan microcrystallin wax akan
mencair pada suhu 65-90°C dan memiliki rantai hidrokarbon yang
bercabang. Paraffin wax memiliki sifat mudah pecah dan
microcrystallin wax memiliki sifat yang Iebih fleksibel dan kuat. 2..
Wax yang berasal dari serangga (hewani) adalah beeswax. Contoh :
Beeswax akan mencair pada suhu 84-91°C dan memiliki sifat yang
mudah pecah pada temperatur kamar, tetapi mudah dibentuk pada
temperatur tubuh. 3. Wax yang berasal dari sayur-sayuran (tumbuh-
tumbuhan) adalah carnauba wax, candelilla wax, resin, dan getah.
Carnauba wax akan mencair pada suhu 84-91°C. Candelilla wax akan
3 mencair pada suhu 68-75°C. Candelilla wax digunakan terutama
untuk memperkeras paraffin wax dengan jalan menambahkannya ke
dalam parrafin wax

Dental wax merupakan bahan thermoplastic artinya bahan ini


berwujud padat pada suhu ruangan namun dapat meleleh tanpa
diikuti dekomposisi bahan sehingga mampu mengalir seperti zat cair
(McCabe, 2013). Komponen utama penyusun dental wax yaitu
mineral, hewan, dan tumbuhan. Parafin dan mikrokristalin
merupakan malam yang didapatkan dari residu hasil distilasi minyak
bumi. Bahan-bahan tersebu tersusun atas senyawa hidrokarbon.
Dimana paraffin tersusun atas rantai hidrokarbon yang lurus
sementara mikrokristalin tersusun atas rantai hidrokarbon yang
bercabang (Delmar’s, 2003). Parafin akan lunak pada suhu berkisar
antara 37-55oC dan meleleh pada suhu 48- 70oC. Sementara
mikrokristalin memiliki rentang leleh pada 65-90oC. Kedua bahan
tersebut bersifat brittle (mudah patah) pada suhu ruangan (Delmar’s,
2003). Dental wax Tempat Digunakan Klinik Laboratorium Fungsi
Pattern wax Inlay, casting, baseplate Processing wax Boxing wax,
utility wax, sticky wax Impression wax Corrective wax, bite
registration wax 8 Beeswax merupakan salah satu bahan alami yang
tersusun dari hewan. Dimaan beeswax didapatkan dari derivat
rumah lebah yang tersusun atas sedikit kristalin alami dan polyester.
Bahan ini terkadang dijadikan campuran paraffin untuk menurunkan
rentang leleh dan sifat brittelnya sehingga memiliki viskositas yang
lebih rendah (Delmar’s, 2003). Malam karnauba dan kandelilla
merupakan turunan dari tumbuhan, malam ini biasanya dicampur
dengan paraffin untuk membuat teksturnya menjadi lebih lunak

Anda mungkin juga menyukai