Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH

FALSAFAH TEORI KEPERAWATAN


Pembimbing: Ns. Feriana Ira Handian, S.Kep, M.Kep

Oleh :
DIAH RETNONINGTYASTUTI
NIM. 2014314201065

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI
MALANG
2020/2021
1. Berdasarkan dengan teori ini menurut anda bagaimana aplikasinya dalam proses
asuhan keperawatan di indonesia?
Penerapan teori di Indonesia menurut saya sudah banyak diterapkan. Dalam hal ini
pada asuhan keperawatan seperti :
a. Memberikan asuhan selama kehamilan untuk mengurangi ketidak percayaan diri ibu
dan memberikan dukungan berupa
 emotional support, seperti memberikan perhatian dengan mendengarkan
keluhan-keluhan yang dirasakan, memberi semangat dan  mengekspresikan
kepeduliannya sehingga ia bisa lebih tenang.
 information support, memberikan solusi-solusi yang dapat menguragi stres yang
dialami dengan memberikan pemahaman mengenai seorang ibu dari sisi positif
dan memberikan informasi kesehatan seperti menganjurkan untuk beristirahat
lebih banyak dan mengkonsumsi nutrisi yang baik sehingga dapat mengurangi
sres.
 physical support, memberikan contoh bagaimana merawat bayi yang baik dan
bagaimana bersikap sebagai seorang ibu sehingga naluri keibuan dapat timbul
saat ia melihatnya.
 appraisal support, menerapkan informasi yang ia dapatkan sehingga dapat
mengevaluasi dirinya apakah ia sudah siap untuk melakukan perannya sebagai
ibu atau tidak. Contohnya menerapkan cara merawat bayinya mulai dari
memandikan, menyusui, menggendong, cara berkomunikasi dengan bayinya
setelah itu mengefaluasi dirinya apakah perawatan yang dia lakukan sudah tepat
atau tidak, bila belum tepat maka ia dapat berkonsultasi kembali
b.      Membantu wanita dalam melaksanakan tugas dalam adaptasi peran dan
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian peran ibu.
c.      Berkolaborasi dengan keluarga menempatkan peran positifnya dengan
memberikan informasi maupun pengajaran-pengajaran yang tidak memicu stress
antepartum.
 dimana suami bisa mendampingi sehingga bisa lebih tenang, karena secara
tidak langsung dengan adanya sang suami mendampingi, akan merasa ada
seseorang yang menjaganya dan stress pun menurun.
 Selain itu peran positif dari orang tua dan mertua adalah dengan memberikan
perhatian yang lebih pada dan selalu memberikan informasi positif tentang
menjadi seorang ibu.
2. Susunlah Asuhan Keperawatan Pada Kasus di bawah ini mulai diagnosis, NIC dan NOC.

 Analisa Data

Analisa Data Masalah Penyebab


DS : Klien mengatakan cemas dengan Kecemasan Stress
kehamilannya saat ini

DO :
 Berfokus pada diri sendiri
 Takut
 Nyeri perut
 mual

 Daftar Diagnosa Keperawatan


1. Kecemasan berhubungan dengan stress
2. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur infasif

 Rencana Asuhan Keperawatan

Rencana Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Tujuan kriteria hasil Intervensi
Kecemasanberhubungan dengan stress NOC : NIC :
 Kontrol kecemasan Anxiety Reduction (penurunan
DO/DS:  Koping kecemasan)
 Berfokus pada diri sendiri Gunakan pendekatan yang
 Takut Setelah dilakukan asuhan selama menenangkan
 Nyeri perut ……………klien kecemasan teratasi Nyatakan dengan jelas harapan
 mual dgn kriteria hasil: terhadap pelaku pasien
Jelaskan semua prosedur dan apa yang
 Klien mampu mengidentifikasi dan dirasakan selama prosedur
mengungkapkan gejala cemas Temani pasien untuk memberikan
 Mengidentifikasi, mengungkapkan keamanan dan mengurangi takut
Berikan informasi faktual mengenai
dan menunjukkan tehnik untuk diagnosis, tindakan prognosis
mengontol cemas Libatkan keluarga untuk mendampingi
 Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa klien
tubuh dan tingkat aktivitas Instruksikan pada pasien untuk
menunjukkan berkurangnya menggunakan tehnik relaksasi
kecemasan Dengarkan dengan penuh perhatian
Identifikasi tingkat kecemasan
Bantu pasien mengenal situasi yang
menimbulkan kecemasan
Dorong pasien untuk mengungkapkan
perasaan, ketakutan, persepsi
Kelola pemberian obat anti cemas:........

Risiko infeksi NOC : NIC :


Faktor-faktor risiko :  Immune Status  Pertahankan teknik aseptif
- Prosedur Infasif  Knowledge : Infection control  Batasi pengunjung bila perlu
- Kerusakan jaringan dan peningkatan  Risk control  Cuci tangan setiap sebelum dan
paparan lingkungan sesudah tindakan keperawatan
Setelah dilakukan tindakan  Gunakan baju, sarung tangan
keperawatan selama…… pasien tidak sebagai alat pelindung
mengalami infeksi dengan kriteria hasil:  Ganti letak IV perifer dan dressing
sesuai dengan petunjuk umum
 Klien bebas dari tanda dan gejala  Gunakan kateter intermiten untuk
infeksi menurunkan infeksi kandung
 Menunjukkan kemampuan untuk kencing
mencegah timbulnya infeksi  Tingkatkan intake nutrisi
 Jumlah leukosit dalam batas normal  Berikan terapi
 Menunjukkan perilaku hidup sehat antibiotik:.................................
 Status imun, gastrointestinal,  Monitor tanda dan gejala infeksi
genitourinaria dalam batas normal sistemik dan local
 Pertahankan teknik isolasi k/p
 Inspeksi kulit dan membran mukosa
terhadap kemerahan, panas,
drainase
 Monitor adanya luka
 Dorong masukan cairan
 Dorong istirahat
 Ajarkan pasien dan keluarga tanda
dan gejala infeksi
 Kaji suhu badan pada pasien
neutropenia setiap 4 jam

Anda mungkin juga menyukai