13 1606873358 hh76OcvC
13 1606873358 hh76OcvC
PEMBAHASAN MASALAH
Menentukan Material
Memotong
Mengikir / Menggerinda
Mengamplas
Pengambilan Data
Analisa
Kesimpulan
Selesai
28
29
2. Specimen: Tembaga
Tabel 3.2 Data Hasil Pengamatan Uji Kekerasan Rockwell HR B Tembaga
Indentor : Diamond, < 120o Load : 100 KPressure
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Rata-Rata
89 80 92 86 80 85,4
b. Rockwell C
Specimen: Baja
Tabel 3.3 Data Hasil Pengamatan Uji Kekerasan Rockwell HR C
Indentor : Diamond, < 120o Load : 150 KPressure
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Rata-Rata
17 18 14 18 15 16,4
10 12 11 12 13 11,6
12 13 12 13 14 12,8
3.1.4 Analisa
Pengujian kekerasan rockwell ini dilakukan pengujian antara kelompok
logam ferrous dengan logam non ferrous. Bahan logam ferrous digunakan
rockwell HR A dan C. Pada rockwell HR A digunakan untuk menguji material
dengan menggunakan indentor Diamond 120o dan beban yang diberikan adalah
60 KP. Karena tidak dilakukan pengujian terhadap besi cor maka tidak diketahui
hasilnya. Pada rockwell HR C digunakan untuk menguji material baja sebanyak 3
31
Mulai
Menentukan
Material / Specimen
Memotong
Mounting
Mengamplas
Polishing
Etsa
Mikroskop Optis
Pengambilan Gambar
Analisa
Kesimpulan
Selesai
10. Kesimpulan
Menarik kesimpulan menurut tujuan yang telah ditentukan.
Pearlit
Ferrit
Gambar 3.3 Struktur Gear
ALα
Eutetik
Gambar 3.4 Struktur Handle
35
Eutetik
ALα
Silikon
likon
likon
Silikon
ALα
likon
Eutetik
likon
ALα
likon
Eutetik
likon
Silikon
Gambar 3.7 Struktur Piston Vega
3.2.5 Analisa
Pengujian metalografi yaitu suatu proses pengujian specimen atau benda
uji dengan menggunakan mikroskop sebagai alat uji yang bertujuan untuk melihat
struktur logam dan mekanis yang ada. Pengujian ini dilakukan sesuai dengan
36
proses kerja atau flowchart diatas pada 5 specimen yang berbeda yaitu gear,
piston RX King, piston vega, handle, dan kampas rem. Gear terdiri dari
kandungan pearlit dan ferrit. Pearlit merupakan mineral industri dan produk
komersial yang berguna karena beratnya yang ringan setelah pengolahan. Ferrit
adalah semikonduktor yang mempunyai resistivitas antara 102 hingga 107 Ω.cm.
Karena resistivitas yang tinggi tersebut, maka penggunaannya pada frekuensi
tinggi adalah tepat karena kerugian daya yang disebabkan arus pusarnya kecil.
Pada komponen selanjutnya, yaitu komponen handle terdapat kandungan
eutetik, yaitu gabungan suhu dan kadar karbon dan terdapat ALα berfungsi
sebagai padatan pendukung sekaligus sebagai sumber aluminium pada kerangka
kristal zeolit. Komponen kampas rem terdapat silikon, eutetik, dan ALα. Silikon
(Si) berpengaruh dalam kekerasan suatu material. Piston RX King dan piston
Vega terdapat kandungan silikon, kandungan dari gabungan eutetik, dan Alα.
Mulai
Menentukan Material
Memotong
Mengamplas
Uji Impact
(Charpy)
Pengambilan Data
Analisa
Kesimpulan
Selesai
5. Pengambilan data
Mengambil data yang dihasilkan pada saat menguji bahan, yaitu dengan cara
melihat sudut akhir yang dihasilkan, kemudian menghitung usaha yang
dibutuhkan alat penguji untuk mematahkan bahan uji dan menghitung nilai
impact charpy-nya.
6. Analisa
Menganalisa hasil pengambilan data, yaitu bagaimana kegetasan atau keuletan
dari bahan uji.
7. Kesimpulan
Menarik kesimpulan menurut tujuan yang telah ditentukan.
8mm
2mm
45
55mm
Diketahui:
Bahan yang diuji : Alumunium
Spesifikasi : ADC 12
Berat pendulum (G) : 8 Kg
Maka dapat dicari usaha yang dibutuhkan dan nilai impact charpy sebagai
berikut:
W = W1 – W2
dengan: W1 = G x γ (1 – cos α)
W2 = G x γ (1 – cos β)
atau
W = G x γ (cos β-cos α)
W
K
AO
Dari rumus diatas, dapat ditentukan besarnya usaha (W) untuk mematahkan
specimen dan nilai uji impact charpy, yaitu:
1. W1 = G x γ (1 – cos α)
W1 = 8 x 0,6 (1 – cos 90)
= 4,8 (1-0)
= 4,8 kg.m
= 4,8 kg.m × g
= 4,8 kg.m × 10 m/s = 48 Joule
W2 = G x γ (1 – cos β)
W2 = 8 x 0,6 (1 – cos 80)
= 4,8 (1-0,174)
= 4,8 . 0,826
= 3,965 kg.m
= 3,965 kg.m × g
= 3,965 kg.m × 10 m/s = 39,65 Joule
W = W1 – W2
2. W = G x γ (cos β-cos α)
= 8 x 0,6 (cos 800 – cos 90o)
= 8 x 0,6 (0,174 - 0)
= 0,835 kg.m
= 0,835 kg.m × 10 m/s
= 8,35 Joule
Menentukan nilai uji impact charpy (k)
W
K
AO
8,35 Joule
=
80 mm 2
= 0,10 Joule/mm2
41
3.3. 4 Analisa
Pengujian impact charpy dilakukan untuk menguji keuletan atau kegetasan
dari suatu material. Dalam praktiukum kali ini dilakukan pengujian kegetasan
untuk benda uji Alumuniun ADC 12. Pada pengujian ini sudut awal diatur
90 0 yang diberikan pada benda uji dan sudut akhir yang didapat untuk pengujian
tersebut sebesar 80. Setelah mendapatkan data pengujian dilakukan perhitungan
untuk mencari besarnya usaha untuk mematahkan specimen (w) dan didapat nilai
besar usaha tersebut sebesar 8,35 joule setelah mendapatkan nilai usaha dapat
dicari nilai impact charpy nya (k) dan didapat nilai sebesar 0,10 Joule/mm2.
Dalam perhitungan uji impact charpy ini sudut akhir sangat berpengaruh untuk
menentukan besarnya usaha yang diberikan kepada benda yang kita uji sehingga
diperoleh harga impact. Nilai uji impact ini digunakan untuk menentukan tingkat
kekuatan dari logam alumunium yang akan digunakan.
42