CONTROL SYSTEM
TIGHTNESS
Andini Fidelia Mulia // 12018002773
Diva Adia Amadita // 12018002993
Ega Salsabila Khusaini // 12018002519
“Tightness” atau “Keketatan” adalah
pengaruh atau manfaat dari sistem
pengendalian yang diterapkan.
Sistem pengendalian yang lebih ketat harus
menjamin lebih baik bahwa seluruh karyawan akan
bertindak sesuai dengan kepentingan perusahaan.
01 TIGHT RESULT
CONTROL
02 TIGHT ACTION
CONTROLS
MANAGEMENT
CONTROL TYPES
03 TIGHT PERSONNEL
/CULTURAL CONTROL
01
TIGHT RESULT
CONTROL
Definitions of Desired Results | Performance Measures | Incentives
Definisi Hasil yang Diinginkan | Pengukuran Kinerja | Insentif
DEFINITIONS OF DESIRED RESULTS
SPECIFICITY COMPLETENESS
COMMUNICATION AND
CONGRUENCE
INTERNALIZATION
Apakah hasil sudah sesuai Target kinerja perusahaan harus
dengan tujuan utama dikomunikasikan dan diinternalisasikan
perusahaan? ke seluruh bagian di perusahaan.
PERFORMANCE MEASUREMENTS
PRECISE TEPAT
OBJECTIVE OBYEKTIF
➔ Jika tidak, maka SPM tidak dapat dikategorikan sebagai “tight” atau “ketat”.
INCENTIVES
DIRECT LINK
● Mencapai target = Mendapatkan reward.
● Perusahaan secara eksplisit dan jelas memberi ketentuan
terkait reward yang akan diberikan.
DEFINITE LINK
● Hasil dan reward memiliki hubungan yang pasti.
● Tidak toleransi untuk alasan apapun.
02
TIGHT ACTION
CONTROLS
Behavioral Constraint | Preaction Reviews | Action Accountability
Pembatasan Perilaku | Tinjauan Pratindakan | Akuntabilitas Tindakan
BEHAVIORAL CONSTRAINT
PHYSICAL ADMINISTRATIVE
1. Penggunaan kunci/ 1. Pembatasan otoritas keputusan
password. ke tingkat organisasi yang lebih
2. Penggunaan sistem tinggi.
keamanan elektronik. 2. Pemisahan tugas karyawan.
PREACTION REVIEWS
SPECIFIC COMPLETENESS
Membentuk aturan kerja atau Semua tindakan yang dapat diterima
kebijakan. ataupun tidak dapat didefinisikan
dengan baik.
ACTION ACCOUNTABILITY
ACTION TRACKING
02
ACTION REINFORCEMENT
- Rewards (insentif) = pengaturan kontrol hasil.
- Punishments (tindakan disipliner) =
pengaturan kontrol tindakan karena sering
melibatkan pelanggaran yang dilakukan
karyawan terhadap aturan maupun prosedur.
03
TIGHT PERSONNEL
/CULTURAL CONTROLS
PERSONNEL CONTROLS
Pelatihan yang
dibutuhkan
CONTOH KASUS
Perubahan budaya
Skeptisme
dan pelatihan etis
CONTOH KASUS
01 02
Menanamkan kode etik Pelatihan untuk
karyawan
03
Pelatihan yang
ditargetkan untuk peran
tertentu
CONTOH KASUS