Anda di halaman 1dari 22

CHAPTER 4

CONTROL SYSTEM
TIGHTNESS
Andini Fidelia Mulia // 12018002773
Diva Adia Amadita // 12018002993
Ega Salsabila Khusaini // 12018002519
“Tightness” atau “Keketatan” adalah
pengaruh atau manfaat dari sistem
pengendalian yang diterapkan.
Sistem pengendalian yang lebih ketat harus
menjamin lebih baik bahwa seluruh karyawan akan
bertindak sesuai dengan kepentingan perusahaan.
01 TIGHT RESULT
CONTROL

02 TIGHT ACTION
CONTROLS
MANAGEMENT
CONTROL TYPES

03 TIGHT PERSONNEL
/CULTURAL CONTROL
01
TIGHT RESULT
CONTROL
Definitions of Desired Results | Performance Measures | Incentives
Definisi Hasil yang Diinginkan | Pengukuran Kinerja | Insentif
DEFINITIONS OF DESIRED RESULTS
SPECIFICITY COMPLETENESS

Perusahaan harus Lingkup hasil yang ditentukan


menetapkan target capaian dalam SPM harus mencakup
yang jelas dan spesifik. seluruh area yang perusahaan
ingin kinerjanya baik.

COMMUNICATION AND
CONGRUENCE
INTERNALIZATION
Apakah hasil sudah sesuai Target kinerja perusahaan harus
dengan tujuan utama dikomunikasikan dan diinternalisasikan
perusahaan? ke seluruh bagian di perusahaan.
PERFORMANCE MEASUREMENTS

PRECISE TEPAT

OBJECTIVE OBYEKTIF

TIMELY TEPAT WAKTU

UNDERSTANDABLE DAPAT DIMENGERTI

➔ Keempat kualitas pengukuran diharuskan untuk memiliki angka yang tinggi.

➔ Jika tidak, maka SPM tidak dapat dikategorikan sebagai “tight” atau “ketat”.
INCENTIVES
DIRECT LINK
● Mencapai target = Mendapatkan reward.
● Perusahaan secara eksplisit dan jelas memberi ketentuan
terkait reward yang akan diberikan.

DEFINITE LINK
● Hasil dan reward memiliki hubungan yang pasti.
● Tidak toleransi untuk alasan apapun.
02
TIGHT ACTION
CONTROLS
Behavioral Constraint | Preaction Reviews | Action Accountability
Pembatasan Perilaku | Tinjauan Pratindakan | Akuntabilitas Tindakan
BEHAVIORAL CONSTRAINT

PHYSICAL ADMINISTRATIVE
1. Penggunaan kunci/ 1. Pembatasan otoritas keputusan
password. ke tingkat organisasi yang lebih
2. Penggunaan sistem tinggi.
keamanan elektronik. 2. Pemisahan tugas karyawan.
PREACTION REVIEWS

Frequent, detailed, Pejabat tingkat atas Melibatkan alokasi


diligent, knowledgeable seperti komite atau sumber daya yang
reviewers. dewan direksi. besar.
CONTOH KASUS

Mengendalikan pengeluaran dengan ketat


ACTION ACCOUNTABILITY
DEFINITIONS OF ACTIONS

CONGRUENCE WELL - COMMUNICATED


Kinerja tindakan yang ditetapkan Pemahaman dan penerimaan aturan
dalam sistem kendali mengarah kerja, kebijakan, atau panduan atas
kepada pencapaian tujuan organisasi perilaku dalam berorganisasi
yang diinginkan.

SPECIFIC COMPLETENESS
Membentuk aturan kerja atau Semua tindakan yang dapat diterima
kebijakan. ataupun tidak dapat didefinisikan
dengan baik.
ACTION ACCOUNTABILITY

ACTION TRACKING

01 Metode pengawasan langsung yang


konstan (constant direct supervision).

02
ACTION REINFORCEMENT
- Rewards (insentif) = pengaturan kontrol hasil.
- Punishments (tindakan disipliner) =
pengaturan kontrol tindakan karena sering
melibatkan pelanggaran yang dilakukan
karyawan terhadap aturan maupun prosedur.
03
TIGHT PERSONNEL
/CULTURAL CONTROLS
PERSONNEL CONTROLS

Suatu fungsi dari pengetahuan yang tersedia


untuk menghubungkan mekanisme
pengendalian dengan solusi atas masalah
yang sudah terjadi.
CULTURAL CONTROLS

Budaya-budaya yang melibatkan nilai


bersama yang digunakan karyawan sebagai
petunjuk dan pandangan dalam berperilaku
baik.
TUJUAN TIGHT
PERSONNEL /CULTURAL
CONTROLS
Membangun pola pikir karyawan
untuk dapat mengontrol dan
memotivasi diri mereka sendiri
CONTOH KASUS

Rekrutmen yang Rencana insentif grup


berkualitas

Pelatihan yang
dibutuhkan
CONTOH KASUS

Krisis keuangan Membuat suatu


2008 dan skandal program

Perubahan budaya
Skeptisme
dan pelatihan etis
CONTOH KASUS

01 02
Menanamkan kode etik Pelatihan untuk
karyawan

03
Pelatihan yang
ditargetkan untuk peran
tertentu
CONTOH KASUS

Merombak kode etiknya


dengan membuat lebih
bernada aspiratif
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai