Anda di halaman 1dari 4

RESUME SOSIOLOGI

“DAMPAK NEGATIF PERUBAHAN SOSIAL”

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
Ahmad riyadi

Jusrianto

Toni cahyo purnomo

Athia nur indah

Asmawati

KELAS XII IPA 2


SMA NEGERI 2 BIAU
TAHUN AJARAN 2019/2020
2. Dampak Negatif perubahan sosial

Dampak negative perubahan sosial dapat disebut dengan regres.artinya perubahan yang
terjadi dalam masyarakat menyebabkan kehidupan masyarakat mengalami kemunduran

a. Disorganisasi
Menurut kamus sosiologi, disorganisasi diartikan sebagai keadaan tanpa aturan karena
adanya perubahan pada lembaga sosial tertentu.disorganisasi pada lembaga sosial dapat
dipengaruhi oleh berbagai faktor sebagai berikut.seperti bencana alam,konflik/
pertentangan,dan revolusi.
b. Cultural shock
Menurut dian Kendal, culture shock (gegar budaya) merupakan keadaan masyarakat yang
merasa kebingungan terhadap kebudayannya.
Contoh cultural shock adalah seorang beradaptasi ketika berada atau tinggal di luar
negeri. Adaptasi diperlukan karena keudayaan luar negeri berbeda dengan kebudayaan
asal.
c. Cultural lag
Perkembangan teknologi informatika khusunya perkembangan internet telah
mengakibatkan perubahan sosial. Meskipun demikian, tidak semua orang dapt
menggunkan fasilitas internet dan keberadaan internet secara bijak. Saat ini keberadaan
internet masih disalah gunakan.
Kondisi tersebut menunjukkan perkembangan internet yang semakin canggih tidak
sejalan dengan perkembangan pendidikan moral masyarakat.
Masih banyaknya orang yang menyalah gunakan internet untuk kegiatan negative
menunjukkan bahwa dalam masyarakat terjadi cultural lag. Cultural lag terjadi ketika
budaya material berubah lebih cepat dari pada budaya nonmaterial sehingga menciptakan
kesenjangan antara dua komponen budaya.
Willian F. Ogbrun mendefinisikan cultural lag sebagai pertumbuhan kebudayaan yang
tidak selalu sama cepatnya dalam keseluruhan unsur budaya lainnya. Artinya, ada bagian
yang tumbuh secara cepat dan apapula bagian lain yang pertumbuhannya lambat
d. Anomi
Anomi adalah sebuah istilah yang di perkenalkan oleh Emil Durkhem untiuk
menggambarkan keadaaan yang kacau, tanpa peraturan.
Emil Durkhem mempergunakan istilah anomi untuk mendeskripsikan keadaan
deregualation dalam masyarakat. Artinya, aturan-aturan dalam masyarakat tidak d taati
sehingga orang tidak tau apa yang diharapkan orang lain. Kondosi ini menyebabpakan
defiasi dalam masyarakat
Tidak ditaatinya atiuran-aturan dalam masyarakat sehingga muncul defiasi menunjukkan
dampak perubahan sosial terutama perubahan kultural dalam masyarakat. Sebagai
contoh,akibat terjadinya perubahan sosial yang berbentuk revolusi, masyarakat
kehilangan pedoman berperilaku.
e. Tindakan kriminalitas meningkat
Kriminalitas merupakan perilaku kejahatan yang meresahkan masyarakat. E.H. Sutherlan
berpandangan bahwa kriminalitas merupakan hasil dari proses-proses dalam kehidupan
masyarak seperti imitasi, identifikasi, pembentukan konsep diri ( self-koncetion),
pelaksanaan peranan sosial, asosiaso diferensial dan kekecewaan-kekecewaan agresif.
Perubaha sosial mendorong peningkatan tindakan kriminalitas. Modus kriminalitas
semakin meningkat akibat penerapan ilmu pengetahuandan teknologi secara
menyimpang. Saat ini dikenal white-colar crime( kejahata kerah putih) contoh white colar
crime antara lain korupsi, polusi, dan repotisme (KKN). Sementara itu, para pelaku blue
colar crime ( kejahatan kerah biru) merupakan orang yang menduduki kelas bawah.
Contoh blue colar crime adalah perampokan dan pencopet.
f. Pudarnya solidaritas sosial
Solidaritas merupakan hal yan sangat penting dalam kehidupan masyarakat.
Masyarakat perkotaan dikenal sebagaimasyarat yang memiliki tingkat kesibuka tinggi.
Kesibukan menjadi penghambat kegiatan sosialisasi dengan lingkungan sekitar tempat
tinggal.
Hubungan sosial yang dahulunya dilandasi dengan rasa kekeluargaan, berubah
berdasarkan kepentinga. Akibat berkembangnya individualism dalam masyarakat,
solidaritas sosialpun semakin memundur
g. Pencemaran lingkungan
Oerkembangan teknologi mengakibatkan peningkatan industrialisasi di berbagai Negara,
termasuk Indonesia. Salah satu dampak perkembangan industrialisasi menyebabkan
terjadinya pencemaran lingkungan.
h. Marginalisasi
Masyrakat Marginal merupakan perangkap kemiskinan (deprivationtrap) yang terdiri atas
kemiskinan, kelemahan fisik, ketersaingan atau isosalasi, kerentanan, dan ketidk
berdayaan. Kelima usur tersebut saling mengai tsehingga menyebabkan marginalisasi.
Marginalisasi dilakukan oleh kelompom mayoritas terhadap kelompok minoritas.
Akibatnya, kelompok minoritas mengalami ketidak berdayaan sehingga sulit
mengembangkan potensinya.
Perubhan sosial dan modernisasi dalam masyarakat juga dapat menimbulkan
marginalisasi pada komunitas adat terpencil (KAT). Marginalisasi yang dialami oleh
komunitas adat terpencil disebabkan oleh pembangunan disekiar wilayah pemukiman
mereka.
Pembukaan industrialisasi diharapka dapat membuka lapangan pekerjaan baru sehingga
kesejahtraaan masyarakat meningat. Akan tetapi, kodisi tersebut menyebabkan terjadinya
marginalisasi, terutama masyrakat sekitar wilayah industri.
Perubaha sosial menimbulkan beragam dampak, baik positif maupun negitif oleh karena
itu, wajar apabila dalam masyarakat terdapat dua respon berbeda untuk menghadapi
perubahan sosial. Respon pertama berupa penolakan respon kedua berupa penerimaan.

Anda mungkin juga menyukai