Anda di halaman 1dari 6

1.

Uji normalitas
dilakukan untuk mengetahui data apakah berdistribusi normal atau tidak.
Dengan tujuan untuk menentukan penggunaan uji selanjutnya. Pada
pembahasan ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk.
Dasar pengambilan keputusan dalam pengujian normalitas dengan menggunakan
uji Shapiro-Wilk yaitu :
a. Nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, maka data berdistribusi
normal.
b. Nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, maka data berdistribusi data
tidak normal
Tabel 1

Uji Normlitas pertumbuhan Panjang, berat dan jumlah anagen

Kelompok Kelompok N P Keterangan


Subjek Perlakuan
P1 6 0.385 Normal
P2 6 0.314 Normal
Panjang
P3 6 0.331 Normal
P4 6 0.284 Normal
P1 6 0.997 Normal
P2 6 0.127 Normal
Berat
P3 6 0.884 Normal
P4 6 0.946 Normal
P1 6 0.001 Tidak Normal
Jumlah P2 6 0.001 Tidak Normal
anagen P3 6 0.000 Tidak Normal
P4 6 0.001 Tidak Normal

Hasil uji normalitas di atas data pertumbuhan panjang dan berat semuanya
berdistribusi data normal, karena nilai signifikan lebih besar dari 0,05. Sedangkan
pada data pertumbuhan jumlah anagen semua jenis perlakuan berdistribusi tidak
normal karena nilai signfikan lebih kecil dari0,05.
2. Uji homogenitas

Test of Homogeneity of Variances


Levene Statistic df1 df2 Sig.
Panjang 1.410 3 20 .269
Berat 1.561 3 20 .230
Jumlah Anagen 17.778 3 20 .000

Hasil uji homogenitas data pertumbuhan panjang dan berat semuanya berada di

atas 0,05 sehingga data pertumbuhan panjang dan berat termasuk data yang homogeny.

Sedangkan pada pertumbuhan jumlah anagen tidak homogen.

3. Uji anova one way dan Kruskal-Wallis Test

Berdsarkan hasil uji normalitas data pada pertumbuhan panjang dan berat

berdistribusi normal. Sehingga untuk mengetahui perbedaan dari setiap perlakuan

dilakuan uji anova one way. Sedangkan untuk data pertumbuhan jumlah anagen

dilakukan uji Kruskal-Wallis Test karena data berdistribusi tidak normal.

1. Pertumbuhan panjang

ANOVA
Pertumbuhan Panjang
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 1.064 3 .355 195.823 .000
Within Groups .036 20 .002
Total 1.101 23

Hasil uji anova one way menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,000 dan F

hitung sebesar 195,823. Karena nilai signifikan Sig. 0,000 <α (α = 0,05), maka

terdapat perbedaan yang signifikan pada setiap perlakuan. Untuk mengetahui

efektivitas kombinasi ekstrak daun seledri (apium graveolens l.) dengan


ekstrak kemiri (aleurites moluccanus) terhadap pertumbuhan rambut tikus

jantan dilakukan uji lanjut (post hoc test) dengan Uji tukey.

2. Pertumbuhan berat

ANOVA
Pertumbuhan berat
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups .004 3 .001 64.386 .000
Within Groups .000 20 .000
Total .004 23

Hasil uji anova one way menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,000 dan F

hitung sebesar 64,386. Karena nilai signifikan Sig. 0,000 <α (α = 0,05), maka terdapat

perbedaan yang signifikan pada setiap perlakuan. Untuk mengetahui efektivitas

kombinasi ekstrak daun seledri (apium graveolens l.) dengan ekstrak kemiri

(aleurites moluccanus) terhadap pertumbuhan rambut tikus jantan dilakukan

uji lanjut (post hoc test) dengan Uji tukey.

3. Pertumbuhan jumlah Anagen

Test Statisticsa,b

Jumlah Anagen

Chi-Square 16.642
Df 3
Asymp. Sig. .001

a. Kruskal Wallis Test


b. Grouping Variable: Kelompok

Hasil uji Kruskal Wallis Test menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,001. Karena

nilai signifikan Sig. 0,001 <α (α = 0,05), maka terdapat perbedaan yang signifikan
pada setiap perlakuan. Untuk mengetahui efektivitas kombinasi ekstrak daun

seledri (apium graveolens l.) dengan ekstrak kemiri (aleurites moluccanus)

terhadap pertumbuhan rambut tikus jantan dilakukan uji lanjut (post hoc

test) dengan Uji mann whitney

4. Uji poshoc

1. Pertumbuhan panjang

Multiple Comparisons
Dependent Variable: Panjang
Tukey HSD

(I) Kelompok (J) Kelompok Mean Difference Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
(I-J) Lower Bound Upper Bound

P2 -.37000* .02457 .000 -.4388 -.3012

P1 P3 -.47833* .02457 .000 -.5471 -.4096

P4 -.54500* .02457 .000 -.6138 -.4762


P1 .37000* .02457 .000 .3012 .4388
P2 P3 -.10833* .02457 .001 -.1771 -.0396
P4 -.17500* .02457 .000 -.2438 -.1062
P1 .47833* .02457 .000 .4096 .5471
P3 P2 .10833* .02457 .001 .0396 .1771
P4 -.06667 .02457 .060 -.1354 .0021
P1 .54500* .02457 .000 .4762 .6138

P4 P2 .17500* .02457 .000 .1062 .2438

P3 .06667 .02457 .060 -.0021 .1354

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Pada P4 terhadap P 1, P2, dan P3 Mean Difference (I-J) menunjukkan nilai

positif. Artinya pada P4 dengan Pemberian pakan standar dan dioleskan kombinasi

ekstrak seledri dan ekstrak kemiri lebih efektif pada pertumbuhan panjang rambut

tikus jantan di bandingkan pada P1, P2, dan P3. Nilai signifikan semuanya berada di

bawah 0,05 sehingga terdapat perbedaan signifkan P 4 terhadap P 1, P 2, dan P3.


2. Pertumbuhan berat

Multiple Comparisons
Dependent Variable: Berat
Tukey HSD

(I) Kelompok (J) Kelompok Mean Difference Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
(I-J) Lower Bound Upper Bound
*
P2 -.03008 .00258 .000 -.0373 -.0229

P1 P3 -.02670* .00258 .000 -.0339 -.0195


*
P4 -.03032 .00258 .000 -.0375 -.0231
*
P1 .03008 .00258 .000 .0229 .0373
P2 P3 .00338 .00258 .565 -.0038 .0106
P4 -.00023 .00258 1.000 -.0074 .0070
*
P1 .02670 .00258 .000 .0195 .0339
P3 P2 -.00338 .00258 .565 -.0106 .0038
P4 -.00362 .00258 .511 -.0108 .0036
*
P1 .03032 .00258 .000 .0231 .0375

P4 P2 .00023 .00258 1.000 -.0070 .0074

P3 .00362 .00258 .511 -.0036 .0108

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Pada P4 terhadap P 1, P2, dan P3 Mean Difference (I-J) menunjukkan nilai

positif. Artinya pada P4 dengan Pemberian pakan standar dan dioleskan

kombinasi ekstrak seledri dan ekstrak kemiri lebih efektif pada pertumbuhan

bobot rambut tikus jantan di bandingkan pada P1, P2, dan P3. Nilai signifikan

semuanya berada di bawah 0,05 sehingga terdapat perbedaan signifkan P 4

terhadap P 1, P 2, dan P3
3. Jumlah anagen

Mann Whitney

(I) Kelompok (J) Kelompok Mean Difference Sig.


(I-J)

P2 -1.33333* 0.014

P1 P3 -2.66667* 0.002

P4 -.33333 0.269
*
P1 1.33333 0.014
*
P2 P3 -1.33333 0.065
P4 1.00000 0.056
*
P1 2.66667 0.002
*
P3 P2 1.33333 0.065
*
P4 2.33333 0.002
P1 .33333 0.269

P4 P2 -1.00000 0.056
*
P3 -2.33333 0.002

Pada P3 terhadap P 1, P2, dan P4 Mean Difference (I-J) menunjukkan nilai

positif. Artinya pada P3 dengan Pemberian Kemiri yang telah di ekstrak.lebih efektif

pada pertumbuhan jumlah anagen di bandingkan pada P1, P2, dan P4. Nilai

signifikan pada uji mann whitney p3 terhadap p1 dan p4 berada di bawah 0,05

sehingga terdapat perbedaan signifkan p3 terhadap p1 dan p4

Anda mungkin juga menyukai