Anda di halaman 1dari 24

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENGADAAN JASA KONTRUKSI

PA/KPA : DONNY CHARLES GO. S.Ik.


SATKER : POLRES SANGGAU
NAMA PPK : DONNY CHARLES GO. S.Ik.
NAMA PEKERJAAN : PEMBANGGUNAN MAPOLRES SANGGAU TYPE 1500 M2/
FASUM

TAHUN ANGGARAN 2017

1|Page
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH KALIMANTAN BARAT
RESORT SANGGAU

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PEMBANGGUNAN MAPOLRES SANGGAU TYPE 1500 M2/ 2 LANTAI / FASUM TAHUN
ANGGARAN 2017

1. Dasar Hukum a. Peraturan Presiden Nomor 04 tahun 2015 tentang


Perubahan keempat Atas Peraturan Presiden No.54
Tahun 2010;
b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.24/PRT/M/2008
tanggal 30 Desember 2008 Tentang Pedoman
Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung Kantor;
c. Peraturan Kapolri nomor : 9 Tahun 2009 Tentang tata cara
pengadaan barang/jasa Pemerintah secara Elektronik di
lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
d. Surat Perintah Karo Sarpras Polda Kalbar nomor :
Sprin/34/II/2017, tanggal 06 Februari 2017 tentang
penunjukan kelompok kerja Layanan Pengadaan Polres
Sanggau Tahun 2017.
2. Latar Belakang Polres Sanggau sebagai pengemban fungsi pemerintahan
dibidang keamanan, bertanggung jawab atas keamanan
individu dan keamanan umum sebagaimana ditegaskan pada
tugas pokok Polri dalam Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2002 yaitu memelihara keamanan, ketertiban
masyarakat, menegakkan hukum serta memberikan
perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.
Guna peningkatan pelayanan kepada masyarakat perlunya
dilaksanakan pembanggunan Mapolres Sanggau dimana
banggunan Mapolres Sanggau saat ini sudah tidak layak pakai.
Untuk itu dalam pelaksanaan pembangguna Mapolres Sanggau
haruslah benar-benar dilakukan dengan baik dan sesuai dengan
apa yang telah direncanakan serta sesuai dengan ketentuan
2|Page
teknis pengadaaan bangunan asset Pemerintah sehingga
prosesnya dapat berlangsung dengan arah yang benar. Pada
tahap pelaksanaan pembangunan fisik di lapangan diserahkan
kepada pihak ketiga, yaitu Kontraktor pelaksana pekerjaan.
Kontraktor Pelaksana akan melakukan pelaksanaan pekerjaan
fisik yang menyangkut beberapa aspek mutu, volume,waktu
dan biaya. Disamping itu juga bertanggungjawab atas semua
kegiatan selama pelaksanaan berlangsung.Secara kontraktual,
Kontraktor Pelaksana bertanggung jawab kepada Pejabat
Pembuat Komitmen pada Satuan Kerja Kepolisian Resort
Sanggau Polda Kalbar.

3. Istilah-istilah Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi


yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau
seluruhnya berada diatas dan/atau didalam tanah dan/atau air,
yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan
kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan
keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan pendidikan maupun
social dan budaya.
Pemeliharaan bangunan gedung adalah kegiatan untuk
menjaga keandalan bangunan gedung beserta prasarana dan
sarananya agar bangunan gedung selalu dalam keadaan baik
dan laikfungsi. Perawatan banqunan gedung adalah kegiatan
memperbaiki dan/atau mengganti bagian bangunan gedung,
komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarana
agar bangunan gedung tetap Iaik fungsi

A. PENDAHULUAN
1. PENGERTIAN
1.1. Nama Kegiatan.
Nama Kegiatan adalah Pembangunan Gedung Negara, Belanja Modal
Gedung dan Bangunan Fasilitas Kepolisian Republik Indonesia.

3|Page
Nama Pekerjaan adalah Kontruksi Pembangunan Mako Polres Sanggau
Type 1500 / Fasum di Kabupaten Sanggau Kapuas Provinsi Kalimantan
Barat.

1.2. Pemberi Tugas.


Bertindak sebagai Pemberi Tugas adalah Kapolres Sanggau selaku Kuasa
Pengguna Anggaran merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen pada
Satuan Kerja Kepolisian Resort Sanggau Polda Kalbar.

1.3. Pengelola Kegiatan.


Bertindak sebagai Pengelola Kegiatan adalah Kapolres Sanggau
selaku Kuasa Pengguna Anggaran merangkap sebagai Pejabat Pembuat
Komitmen beserta unsur Pengelola teknis dan administrasi yang ditunjuk.

1.4. Kelompok Kerja Unit Pelayanan Pengadaan Pejabat Pengadaan.


Kelompok Kerja Unit Pelayanan Pengadaan/Pejabat Pengadaan terdiri dari
dari personil yang berasal dari lingkungan Polda Kalbar yang diangkat
dengan Surat Perintah atas nama Karo Sarpras Polda Kalbar Kepala
Layanan Pengadaan Polda Kalbar nomor : Sprin/34/II/2017, tanggal 06
Februari 2017 dan bertugas untuk melaksanakan pengadaan, mengundang
rekanan, mengadakan rapat penjelasan, menerima surat penawaran harga,
melaksanakan evaluasi terhadap surat penawaran negosiasi harga dan
teknis sampai dengan mengusulkan Pemenang Pengadaan Krontruksi
pembanggunan gedung Mapolres Sanggau Type 1500 m2 beserta Fasum.
1.5. Jasa Konstruksi .
Seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan
konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya yang telah
ditetapkan sebagai pemenang pengadaan dan menandatangani Surat
Perjanjian/Kontrak dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
1.6. Pekerjaan Kontruksi
Pekerjaan Kontruksi adalah keseluruhan atau sebagian kegiatan yang
meliputi pembanggunan, pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran
dan pembanggunan kembali suatu banggunan.

4|Page
2. LATAR BELAKANG
1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah pekerjaan Kontruksi
Pembangunan Mapolres Sanggau.
2. Untuk penyelenggaraan Kegiatan sebagaimana tersebut diatas, dibentuk
Organisasi Pengelola Program berdasarkan Keputusan Kepala Mapolres
Sanggau Nomor : 01 Tahun 2016 tanggal, 4 Januari 2016 dan Surat
Keputusan Pembentukan Panitia Pengadaan Barang/Jasa Nomor : 08 Tahun
2016 tanggal, 04 Januari 2016.
3. Pekerjaan Kontruksi Pembangunan Mapolres Sanggau dalam pelaksanaanya
haruslah benar-benar dilakukan dengan baik dan sesuai dengan apa yang
telah direncanakan serta sesuai dengan ketentuan teknis pengadaaan
bangunan asset Pemerintah sehingga prosesnya dapat berlangsung dengan
arah yang benar. Pada tahap pelaksanaan pembangunan fisik di lapangan
diserahkan kepada pihak ketiga, yaitu Kontraktor pelaksana pekerjaan.
Kontraktor Pelaksana akan melakukan pelaksanaan pekerjaan fisik yang
menyangkut beberapa aspek mutu, volume,waktu dan biaya. Disamping itu
juga bertanggungjawab atas semua kegiatan selama pelaksanaan
berlangsung.Secara kontraktual, Kontraktor Pelaksana bertanggung jawab
kepada Pejabat Pembuat Komitmen pada Satuan Kerja Kepolisian Resort
Sanggau Polda Kalbar.

3. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud
Maksud dari pelaksanaan pekerjaan Kontruksi Pembangunan Mapolres
Sanggau type 1500 dan Fasum ini sesuai dengan apa yang telah
direncanakan dari sisi kualitas, volume, biaya dan ketepatan waktu
pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai wujud akhir bangunan dan
kelengkapannya yang sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan
kelancaran penyelesaian administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan
lapangan serta penyelesaian kelengkapan pembangunan.

b. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan pekerjaan Kontruksi Pembangunan Mapolres
Sanggau type 1500 dan Fasum ini adalah untuk meningkatkan kenyaman
dan ketentaraman dalam melukan pelayanan kepada masyarakat .

4. LINGKUP KEGIATAN
Pembangunan Mapolres Sanggau type 1500 dan Fasum ini sesuai dengan apa
yang telah direncanakan dari sisi kualitas, volume, biaya dan ketepatan waktu

5|Page
pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai wujud akhir bangunan dan
kelengkapannya yang sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan
kelancaran penyelesaian administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan
lapangan serta penyelesaian kelengkapan pembangunan.

5. LOKASI
Saat ini lokasi yang direncanakan untuk Pembangunan Mako Polres Sanggau di
jalan jenderal Sudirman Ilir Kota, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

B. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Pembangunan Mapolres Sanggau Type 1500/Fasum ini sesuai dengan apa yang
telah direncanakan dari sisi kualitas, volume, biaya dan ketepatan waktu
pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai wujud akhir bangunan dan
kelengkapannya yang sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan kelancaran
penyelesaian administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan lapangan serta
penyelesaian kelengkapan pembangunan.

C. BIAYA
1. Biaya Pekerjaan
a. Besarnya biaya pekerjaan Pembangunan Mapolres Sanggau Type 1500 dan
Fasum mengacu pada (DIPA) NOMOR : SP DIPA- 060.01.2.645447/2017,
tanggal 7 Desember 2016.
b. Besarnya biaya pekerjaan Pembangunan Mapolres Sanggau Type 1500 dan
Fasum merupakan biaya tetap dan pasti.
c. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan
Perawatan Gedung dan bangunan yang dibuat oleh Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) dan Penyedia jasa.

2. Sumber Dana
a. Sumber dana untuk kegiatan ini berasal dari Dana APBN 2017 pada Satker
Polres Sanggau Tahun Anggaran 2017
b. Dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan ini kurang lebih sebesar
Rp.10.434.525.000,- terbilang Sepuluh Milyar Empat Ratus Tiga Puluh
Empat Juta Lima Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah.

6|Page
D. PRODUK YANG DIHASILKAN
Pembangunan Mapolres Sanggau Type 1500/Fasum yang sesuai dengan apa yang
telah direncanakan dari sisi kualitas, volume, biaya dan ketepatan waktu
pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai wujud akhir bangunan dan
kelengkapannya yang sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan kelancaran
penyelesaian administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan lapangan serta
penyelesaian kelengkapan pembangunan

E. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA


Untuk pelaksanaan Pembangunan gedung Polres Sanggau ini didalam perhitungan
volume berpedoman kepada peraturan yang berlaku, antara lain : Regulasi-Regulasi
Nasional maupun Internasional yang mengatur, Standard Umum Bangunan
Pemerintah dan lain-lain yang disyaratkan undang-undang dan peraturan
pemerintah yang berlaku

F. ALIH PENGETAHUAN
Jika diperlukan, Penyedia jasa Pelaksana pekerjaan berkewajiban untuk
meyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan
kepada personil kegiatan / satuan kerja Kuasa Pengguna Anggaran

G. WAKTU PELAKSANAAN YANG DIPERLUKAN


Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan Pekerjaan Pembanggunan Mapolres
Sanggau adalah 200 (Dua Ratus) hari Kalender terhitung mulai tanggak terbitnya
SPMK.

H. TENAGA TERAMPIL YANG DIBUTUHKAN


Untuk melaksanakan pekerjaan ini, Penyedia harus menyediakan tenaga yang
memenuhi ketentuan, baik ditinjau dari segi lingkup pekerjaan maupun tingkat
kompleksitas pekerjaan.
Tenaga–tenaga yang dibutuhkan dalam kegiatan ini terdiri dari :

7|Page
a. Tenaga Ahli
No Jabatan dalam Pendidikan Pengalaman Sertifikat / Ijazah / Profesi Jumlah
Pekerjaan Minimal Kerja Keahlian (Orang)
A. TENAGA AHLI
1 Manager Proyek S1 Teknik Sipil 25 Tahun SKA Utama Ahli System 1 orang
Managemen Mutu dan SQA
2 Site Manager S1 Teknik Sipil 22 Tahun SKA Utama Ahli Teknik
Bangunan Gedung dan Ahli
Utama System Manajemen
Mutu
3 Ahli K3 Konstruksi S1 Teknik Sipil 18 Tahun SKA Utama K3 Konstruksi, Ahli 1 orang
Utama Bangunan Gedung dan
SQA
4 Teknik Lingkungan S1 Teknik 18 Tahun SKA Utama Ahli Teknik 1 orang
Lingkungan Lingkungan, Ahli Teknik Sanitasi
dan Limbah dan Sertifikat Amdal
5 Elektrikal S1, Elektrikal 10 Tahun SKA Utama Ahli Teknik Tenaga 1 orang
Listrik dan Ahli Ilumunasi Madya
6 Geoteknik S1 Teknik Sipil 20 Tahun SKA Ahli Madya Geoteknik dan 1 orang
Ahli Madya System Manajemen
Mutu
7 Ahli S1 Teknik 10 Tahun SKA Ahli Madya Arsitektur dan 1 orang
Arsitektur/Landscape Arsitek Ahli Landscape Madya

Tugas Tenaga Ahli:


1) Project Manager
Project Manager adalah Ahli Utama Manajemen Proyek, Ahli Utama
System Manajemen Mutu dan SQA sebanyak 1 (satu) orang, pendidikan
minimal S1Teknik Sipil, pengalaman kerja minimal 25 (dua puluh lima)
tahun mempunyai tugas/tanggung jawab untuk:
a) Bertanggung jawab untuk keseluruhan terhadap manajemen
proyek;
b) Bertanggung jawab kepada pemberi tugas, dan semua wewenang
mengenai hal-hal yang berhubungandengan Pekerjaan
Pelaksanaan, serta melaporkan kemajuan pekerjaan yang
dilaksanakan;
c) Bertanggung jawab untuk pengumpulan data dan informasi yang
diperlukan, penentuan kebutuhanpekerjaan pelaksanaan,
organisasi personil, dan penyampaian serta pembahasan laporan

8|Page
untukmendapatkan persetujuan pemberi tugas dan Konsultan
Pengawas;
d) Mengorganisir personil dan manajemen tim tenaga, staf penunjang
dalam setiap aktivitas pekerjaan;
e) Bertanggung jawab dalam penyusunan semua laporan pekerjaan
pelaksanaan;
f) Bertanggung jawab penuh atas penyelesaian pekerjaan.

2) Site Manager
Site Manager adalah Ahli Utama Teknik Bangunan Gedung, Ahli Utama
System Manajemen Mutu sebanyak 1 (satu) orang, pendidikan minimal
S1 Teknik Sipil pengalaman kerja minimal 22 (dua puluh dua) tahun
mempunyai pengetahuan dan berpengalaman luas dalam pekerjaan
pelaksanaan. bertugas dalam disiplin keilmuannya masing-masing
untuk:
a) Melaksanakan pekerjaan secara umum, terutama dilapangan
dalam bidang arsitektur/struktur, koordinasidan inspeksi kegiatan
pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun administrasi teknis
yang dilakukandapat secara terus menerus sampai dengan
penyerahan pekerjaan kedua;
b) Memperhatikan kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas bahan
atau komponen bangunan, peralatan danperlengkapan selama
pelaksanaan pekerjaan di lapangan;
c) Menjaga dan bertanggung jawab terhadap kemajuan pekerjaan
dan mengambil tindakan yang tepat dancepat agar batas waktu
seperti yang tercantum dalam dokumen kontrak dipenuhi;
d) Melaporkan setiap perubahan apabilah terjadi perubahan terhadap
dokumen pelaksanaan, berupapengurangan dan penambahan
biaya akibat perubahan pekerjaan apabila dipandang perlu
untukdilakukannya perubahan dan harus disampaikan kepada
Konsultan Pengawas dan disampaikan kepada Pejabat Pembuat

9|Page
Komitmen untuk mendapat persetujuan Kuasa Pengguna
Anggaran.

3) Ahli K3 konstruksi
Ahli K3 Konstruksi adalah Ahli Utama K3 Konstruksi , Ahli Utama
Bangunan Gedung dan SQA sebanyak 1 (satu) orang, pendidikan
minimal S1 Teknik Sipil pengalaman kerja minimal 18 (delapan belas)
tahun mempunyai pengetahuan dan berpengalaman luas dalam
pekerjaan pelaksanaan. bertugas dalam disiplin keilmuannya masing-
masing untuk:
a) Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang
dan terkait K3 Konstruksi;
b) Mengevaluasi dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan
konstruksi;
c) Mengevaluasi program K3;
d) Mengevaluasi prosedur dan instruksi kerja penerapan ketentuan
K3;
e) Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan
program, prosedur kerja dan instruksi kerja K3;
f) Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan
pedoman teknis K3 konstruksi;
g) Mengevaluasi perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi
berbasis K3, jika diperlukan;
h) Mengevaluasi penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja serta keadaan darurat.
4) Ahli Teknik Lingkungan
Ahli Teknik Lingkunan adalah Ahli Utama Teknik Lingkungani , Ahli
Teknik Sanitasi dan Limbah dan Sertifikat Amdal sebanyak 1 (satu)
orang, pendidikan minimal S1 Teknik Lingkungan pengalaman kerja
minimal 18 (delapan belas) tahun mempunyai pengetahuan dan
berpengalaman luas dalam pekerjaan pelaksanaan. bertugas dalam
disiplin keilmuannya masing-masing untuk:

10|Page
a) Mengelola kesehatan dan keselamatan kerja prasarana
lingkungan;
b) Melakukan komunikasi di tempat kerja;
c) Merencanakan kebutuhan prasarana lingkungan;
d) Mengevaluasi rencana umum pembangunan prasarana lingkungan;
e) Mengevaluasi dampak disain konseptual prasarana lingkungan;
f) Mengevaluasi rencana konstruksi prasarana ramah lingkungan;
g) Mengevaluasi pelaksanaan konstruksi prasarana lingkungan;
h) Menyusun dokumen teknis konstruksi prasarana lingkungan.

5) Ahli Elektrikal
Ahli Elektrikal adalah Ahli Utama Teknik Tenaga Listrik dan Ahli Madya
Ilumunasi sebanyak 1 (satu) orang, pendidikan minimal S1 Elektrikal
pengalaman kerja minimal 10 (sepuluh) tahun mempunyai pengetahuan
dan berpengalaman luas dalam pekerjaan pelaksanaan. bertugas dalam
disiplin keilmuannya masing-masing untuk:
a) Menerapkan ketentuan prinsip-prinsip sistem manajemen mutu
dan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan
Lingkungan dalam lingkup pekerjaan;
b) Melakukan komunikasi dan kerjasama di tempat kerja;
c) Merencanakan/melaksanakan/mengawasi pekerjaan instalasi
pemanfaatan tenaga listrik semua daya;
d) Merencanakan/melaksanakan/mengawasi pekerjaan instalasi
distribusi tenaga listrik tegangan rendah dan tegangan menengah;
e) Merencanakan/melaksanakan/mengawasi pekerjaan instalasi
transmisi tenaga listrik;
f) Merencanakan/melaksanakan/mengawasi pekerjaan instalasi
pembangkit tenaga listrik semua daya;
g) Membuat laporan pekerjaan

6) Ahli Geoteknik
Ahli Geoteknik adalah Ahli Madya Geoteknik dan Ahli Madya System
Manajemen Mutu sebanyak 1 (satu) orang, pendidikan minimal S1 Sipil
11|Page
pengalaman kerja minimal 20 (dua puluh) tahun mempunyai
pengetahuan dan berpengalaman luas dalam pekerjaan pelaksanaan.
bertugas dalam disiplin keilmuannya masing-masing untuk:
a) Menerapkan UUJK, SMK3;
b) Menganalisa data Geoteknik;
c) Merencanakan survey lokasi;
d) Mengevaluasi dan Menetapakan data daerah yang akan diselidiki;
e) Merencanakan sumber daya penyelidikan geoteknik;
f) Merencanakan Dampak Lingkungan;
g) Melakukan pengendalian pekerjaan penyelidikan Geoteknik
Melakukan analisa hasil penyelidikan Geoteknik untuk pekerjaan
SDA;
h) Membuat laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan Geoteknik

7) Ahli Arsitektur/Landscape
Ahli Arsitektur/Landscape adalah Ahli Madya Arsitektur dan Ahli Madya
Landscape sebanyak 1 (satu) orang, pendidikan minimal S1 Arsitek
pengalaman kerja minimal 10 (sepuluh) tahun mempunyai pengetahuan
dan berpengalaman luas dalam pekerjaan pelaksanaan. bertugas dalam
disiplin keilmuannya masing-masing untuk:
a) Melaksanakan SMK3-L;
b) Mengumpulkan data;
c) Membuat Rancangan Tanaman dan Bangunan Taman yang rumit;
d) Melakukan pekerjaan pendahuluan;
e) Membuat Bangunan Taman (Hardscape) Sederhana;
f) Melakukan Pekerjaan Tanaman (Softscape);
g) Melakukan Pemeliharaan sebelum penyerahan (PSP);
h) Membuat Laporan Pekerjaan.

12|Page
b. Tenaga Pendukung/Terampil
No Jabatan dalam Pendidikan Pengalaman Sertifikat / Ijazah / Profesi Jumlah
Pekerjaan Minimal Kerja Keahlian (Orang)
A. TENAGA TERAMPIL
8 Pengawas Lapangan S1, Teknik Sipil 19 Tahun SKTK Pengawas Mutu 1 orang
Pelaksanaan Konstruksi
Bangunan Gedung
9 Pelaksana Lapangan S1, Teknik Sipil 24 Tahun SKTK Mandor Atap Baja 1 orang
Ringan
10 Pelaksana Lapangan S1, Teknik Sipil 38 Tahun SKTK Mandor 1 orang
Besi/Pembesian/Penulangan
Beton dan Teknisi
Laboratorium Beton
11 Pelaksana Lapangan S1, Teknik Sipil 15 Tahun SKTK Pelaksana Bangunan 1 orang
Gedung dan sertifikat Mandor
Konstruksi
12 Pelaksana Lapangan D3, Teknik Sipil 15 Tahun SKTK Pelaksana 1 orang
Plambing/Pekerjaan Plambing
13 Pelaksana Lapangan S1, Teknik Sipil 12 Tahun SKTK Pengawas Tukang Cat 1 orang
Bangunan Dan Tukang Cat
14 Pelaksana Lapangan S1, Teknik Sipil 12 Tahun SKTK Juru Ukur Kuantitas 1 orang
Bangunan Gedung
15 Juru Gambar D3 Arsitektur 12 Tahun SKTK Juru Gambar Drafman 1 orang
Arsitektur

16 Operator Pemancang S1, Teknik Mesin 15 Tahun Operator Pemancang/Pile 1 orang


Tiang/Pile Hamer Hammer+mekanik alat-alat
berat
17 Adminitrasi S1, Ekonomi 12 Tahun Administrasi 1 orang

13|Page
I. PERALATAN YANG DIBUTUHKAN
Peralatan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan diambil dari standard
minimal yaitu :

No Nama Alat Jumlah Satuan Keterangan


1 Alat Ukur tanah Theodolite 1 Unit TS
2 Water Pass 2 Unit Manual
3 Concrate Mixer (Molen 5 Unit 0.3 M3
Beton)
4 Alat Penumbuk Minipile 1 Unit Minimal berat Hammer 2.500 kg
5 Dump Truck 3 Unit 6 Ton
6 Mobil Pick Up 1 Unit
7 Concrate Vibrator 4 Unit 6 Hp
8 Stamper Tanah 1 Unit 1 Ton
9 Bar Cutter 1 Unit Minimal s/d Besi d 16 mm
10 Bar Bender 1 Unit Minimal s/d Besi d 16 mm
11 Bor Listrik 3 Unit 350 Watt
12 Mesin Las 1 Unit 900 Watt
13 Scafolding 500 Set Lengkap
14 Peralatan Tukang 5 Set Lengkap
Bangunan
15 Peralatan Tukang Cat 5 Set Lengkap
16 Peralatan Tukang Listrik 3 Set Lengkap
17 Mini Pile 1 Paket Berupa Surat Dukungan
18 Generator Set 1 Unit 2000W/220 Volt
19 Water Pump ( Pompa Air) 1 Unit 6.5 Hp
20 Batcing Plan Portable 1 Unit Berupa Surat Dukungan

J. METODE KERJA
Metoda kerja yang harus dilakukan oleh Penyedia dalam melaksanakan pekerjaan,
haruss sesuai dengan persyaratan teknis yang ditetapkan dalam dokumen
pengadaan.

14|Page
K. SPESIFIKASI TEKNIS
Syarat-syarat umum dan Lingkup Pekerjaan
1. Umum
Untuk dapat memahami dengan sebaik-baiknya seluruh seluk beluk pekerjaan
ini, kontraktor diwajibkan mempelajari secara seksama seluruh gambar
pelaksanaan beserta uraian Pekerjaan dan Persyaratan Pelaksanaan seperti
yang akan diuraikan di dalam buku ini.Bila terdapat ketidak jelasan dan/atau
perbedaan-perbedaan dalam gambar dan uraian ini, Kontraktor diwajibkan
melaporkan hal tersebut kepada Perencana/Konsultan Pengawas untuk
mendapatkan penyelesaian.

2. Lingkup Pekerjaan
Penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan dan alat-alat kerja yang dibutuhkan
dalam melaksanakan pekerjaan ini serta mengamankan, mengawasi dan
memelihara bahan-bahan, alat kerja maupun hasil pekerjaan selama masa
pelaksanaan berlangsung sehingga seluruh pekerjaan dapat selesai dengan
sempurna.

3. Sarana Kerja
Kontraktor wajib memasukkan jadwal kerja, identifikasi dari tempat kerja,
nama, jabatan dan keahlian masing-masing anggota pelaksana pekerjaan,
serta inventarisasi peralatan yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaan
ini.
Kontraktor wajib menyediakan tempat penyimpanan bahan/material ditapak
yang aman dari segala kerusakan,kehilangan dan hal-hal yang dapat
mengganggu pekerjaan lain. Semua sarana yang digunakan harus benar-
benar baik dan memenuhi persyaratan kerja, sehingga kelancaran dan
memudahkan kerja di tapak dapat tercapai.

4. Gambar-Gambar Dokumen
Dalam hal terjadi perbedaan dan/atau pertentangan dalam gambar-gambar
yang ada dalam Buku Uraian Pekerjaan ini, maupun perbedaan yang terjadi
akibat keadaan ditetapkan, Kontraktor diwajibkan melaporkan hal tersebut
15|Page
kepada Perencana/Konsultan Pengawas secara tertulis untuk mendapatkan
keputusan pelaksanaan di tapak setelah Konsultan Pengawas berunding
terlebih dahulu dengan Perencana.
Ketentuan tersebut di atas tidak dapat dijadikan alasan oleh Kontraktor untuk
memperpanjang waktu pelaksanaan.
Semua ukuran yang tertera dalam gambar adalah ukuran jadi, dalam keadaan
selesai/terpasang.
Mengingat masalah ukuran ini sangat penting, Kontraktor diwajibkan
memperhatikan dan meneliti terlebih dahulu semua ukuran yang tercantum
seperti peil-peil, ketinggian, lebar, ketebalan, luas penampang dan lain-lainnya
sebelum memulai pekerjaan.Bila ada keraguan mengenai ukuran atau bila ada
ukuran yang belum dicantumkan dalam gambar Kontraktor wajib melaporkan
hal tersebut secara tertulis kepada Konsultan Pengawas dan Konsultan
Pengawas memberikan keputusan ukuran mana yang akan dipakai dan
dijadikkan pegangan setelah berunding terlebih dahulu dengan Perencana.
Kontraktor tidak dibenarkan mengubah dan atau mengganti ukuran-ukuran
yang tercantum di dalam gambar pelaksanaan tanpa sepengetahuan
Konsultan Pengawas.Bila hal tersebut terjadi, segala akibat yang akan ada
menjadi tanggung jawab Kontraktor baik dari segi biaya maupun waktu.
Kontraktor harus selalu menyediakan dengan lengkap masing-masing dua
salinan, segala gambar-gambar,spesifikasi teknis, addendum, berita-berita
perubahan dan gambar-gambar pelaksanaan yang telah disetujui di tempat
pekerjaan.Dokumen-dokumen ini harus dapat dilihat Konsultan Pengawas dan
Direksi setiap saat sampai dengan serahterima kesatu. Setelah serah terima
kesatu, dokumen-dokumen tersebut akan didokumentasikan oleh Pemberi
tugas.

5. Gambar-gambar Pelaksanaan dan contoh-contoh


a. Gambar-gambar pelaksana (shop drawing) adalah gambar-gambar,
diagram, ilustrasi, jadwal, brosur atau data yang disiapkan Kontraktor atau
Sub Kontraktor, Supplier atau Prosedur yang menjelaskan bahan-bahan
atausebagian pekerjaan.

16|Page
b. Contoh-contoh adalah benda-benda yang disediakan Kontraktor untuk
menunjukkan bahan, kelengkapan dankualitas kerja. Ini akan dipakai oleh
Konsultan Pengawas untuk menilai pekerjaan, setelah disetujui terlebih
dahulu oleh Konsultan Perencana.
c. Kontraktor akan memeriksa, menandatangani persetujuan dan
menyerahkan dengan segera semua gambar-gambar pelaksanaan dan
contoh-contoh yang disyaratkan dalam Dokumen Kontrak atau oleh
Konsultan Pengawas.Gambar-gambar pelaksanaan dan contoh-contoh
harus diberi tanda-tanda sebagaimana ditentukan Konsultan Pengawas.
Kontraktor harus melampirkan keterangan tertulis mengenai setiap
perbedaan dengan DokumenKontrak jika ada hal-hal demikian.
d. Dengan menyetujui dan menyerahkan gambar-gambar pelaksanaan atau
contoh-contoh dianggap Kontraktor telah meneliti dan menyesuaikan
setiap gambar atau contoh tersebut dengan Dokumen Kontrak.
e. Konsultan Pengawas dan Perencana akan memeriksa dan menolak atau
menyetujui gambar-gambar pelaksanaan atau contoh-contoh dalam waktu
sesingkat-singkatnya, sehingga tidak mengganggu jalannya pekerjaan
dengan mempertimbangkan syarat-syarat dalam Dokumen Kontrak dan
syarat-syarat keindahan.
f. Kontraktor akan melakukan perbaikan-perbaikan yang diminta Konsultan
Pengawas dan menyerahkan kembali segala gambar-gambar pelaksanaan
dan contoh-contoh sampai disetujui.
g. Persetujuan Konsultan Pengawas terhadap gambar-gambar pelaksanaan
dan contoh-contoh, tidak membebaskan Kontraktor dari tanggung
jawabnya atas perbedaan dengan Dokumen Kontrak, apabila perbedaan
tersebut tidak diberitahukan secara tertulis kepada Konsultan Pengawas.
h. Semua pekerjaan yang memerlukan gambar-gambar pelaksanaan atau
contoh-contoh yang harus disetujui Konsultan Pengawas dan Perencana,
tidak boleh dilaksanakan sebelum ada persetujuan tertulis dari Konsultan
Pengawas dan Perencana.
i. Gambar-gambar pelaksanaan atau contoh-contoh harus dikirimkan kepada
Konsultan Pengawas dalam dua salinan, Konsultan Pengawas akan
memeriksa dan mencantumkan tanda-tanda “Telah Diperiksa Tanpa
17|Page
Perubahan” atau “Telah Diperiksa Dengan Perubahan” atau “Ditolak”.Satu
salinan ditahan oleh Konsultan Pengawas untuk arsip, sedangkan yang
kedua dikembalikan kepadaKontraktor untuk dibagikan atau diperlihatkan
kepadaa Sub Kontraktor atau yang bersangkutan lainnya.
j. Sebutan katalog atau barang cetakan, hanya boleh diserahkan apabila
menurut Konsultan Pengawas hal-halyang sudah ditentukan dalam katalog
atau barang cetakan tersebut sudah jelas dan tidak perlu diubah.Barang
cetakan ini juga harus diserahkan dalam dua rangkap untuk masing-
masing jenis dan diperlukan samaseperti butir di atas.
k. Contoh-contoh yang disebutkan dalam Spesifikasi Teknis harus dikirimkan
kepada Konsultan Pengawas dan Perencana.
l. Biaya pengiriman gambar-gambar pelaksanaan, contoh-contoh, katalog-
katalog kepada Konsultan Pengawasdan Perencana menjadi tanggung
jawab Kontraktor.

6. Jaminan Kualitas
Kontraktor menjamin pada Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas, bahwa
semua bahan dan perlengkapan untuk pekerjaan adalah sama sekali baru,
kecuali ditentukan lain, serta Kontraktor menyetujui bahwa semua pekerjaan
dilaksanakan dengan baik, bebas dari cacat teknis dan estetis serta sesuai
dengan Dokumen Kontrak. Apabila diminta, Kontraktor sanggup memberikan
bukti-bukti mengenai hal-hal tersebut pada butir ini. Sebelum mendapat
persetujuan dari Konsultan Pengawas, bahwa pekerjaan telah diselesaikan
dengan sempurna, semua pekerjaantetap menjadi tanggung jawab Kontraktor
sepenuhnya.

7. Nama Pabrik/Merek Yang Ditentukan 


Apabila pada Spesifikasi Teknis ini disebutkan nama pabrik/merek dari satu
jenis bahan/komponen, maka Kontraktor menawarkan dan memasang sesuai
dengan yang ditentukan. Jadi tidak ada alasan bagi Kontraktor pada waktu
pemasangan menyatakan barang tersebut sudah tidak terdapat lagi dipasaran
ataupun sukar didapat dipasaran.Untuk barang-barang yang harus diimport,

18|Page
segera setelah ditunjuk sebagai pemenang, Kontraktor harus sesegera
mungkin memesan pada agennya di Indonesia. Apabila Kontraktor telah
berusaha untuk memesan namun pada saat pemesanan bahan/merek
tersebut tidak/sukar diperoleh, maka Perencana akan menentukan sendiri
alternatif merek lain dengan spesifikasi minimum yang sama.Setelah 1 (satu)
bulan menunjukkan pemenang, Kontraktor harus memberikan kepada Pemberi
Tugas fotocopy dari pemesanan material yang diimport pada agen ataupun
Importir lainnya, yang menyatakan bahwa material-materialtersebut telah
dipesan (order import).

8. Contoh-contoh
Contoh-contoh material yang dikehendaki oleh Pemberi Tugas atau wakilnya
harus segera disediakan atas biayaKontraktor dan contoh-contoh tersebut
diambil dengan jalan atau cara sedemikian rupa, sehingga dapat dianggap
bahwa bahan atau pekerjaan tersebutlah yang akan dipakai dalam
pelaksanaan pekerjaan nanti.Contoh-contoh tersebut jika telah disetujui,
disimpan oleh Pemberi Tugas atau wakilnya untuk dijadikan dasar penolakan
bila ternyata bahan-bahan atau cara pengerjaan yang dipakai tidak sesuai
dengan contoh, baik kualitas maupun sifatnya Substitusi
Produk yang disebutkan nama pabriknya ,Material, peralatan, perkakas,
aksesories yang disebutkan nama pabriknya dalam RKS, Kontraktor harus
melengkapi produk yang disebutkan dalam Spesifikasi Teknis, atau dapat
mengajukan produk pengganti yangsetara, disertai data-data yaang lengkap
untuk mendapatkan persetujuan Konsultan Perencana sebelum pemesanan.
Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya ,Material, peralatan, perkakas,
akserories dan produk-produk yang tidak disebutkan nama pabriknya di dalam
Spesifikasi Teknis, Kontraktor harus mengajukan secara tertulis nama negara
dari pabrik yang menghasilkannya, katalog dan selanjutnya menguraikan data
yang menunjukkan secara benar bahwa produk-produk yang dipergunakan
adalah sesuai dengan Spesifikasi Teknis dan kondisi proyek untuk
mendapatkanpersetujuan dari Pemilik/Perencana.

19|Page
9. Material Dan Tenaga Kerja
Seluruh peralatan, material yang dipergunakan dalam pekerjaan ini harus
baru, dan material harus tahan terhadapiklim tropik.Seluruh pekerjaan harus
dilaksanakan dengan cara yang benar dan setiap Pekerja harus mempunyai
ketrampilanyang memuaskan, dimana latihan khusus bagi Pekerja sangat
diperlukan dan Kontraktor harus melaksanakannya.Kontraktor harus
melengkapi Surat Sertifikat yang sah untuk setiap personil ahli yang
menyatakan bahwa personaltersebut telah mengikuti latihan-latihan khusus
ataupun mempunyai pengalaman-pengalaman khusus dalam bidangkeahlian
masing-masing.k. Klausul Disebutkan Kembali Apabila dalam Dokumen Tender ini
ada klausul-klausul yang disebutkan kembali pada butir lain, maka ini
bukanberarti menghilangkan butir tersebut tetapi dengan pengertian lebih
menegaskan masalahnya.Jika terjadi hal yang saling bertentangan antara
gambar atau terhadap Spesifikasi Teknis, maka diambil sebagaipatokan adalah
yang mempunyai bobot teknis dan/atau yang mempunyai bobot biaya yang
paling tinggi.Pemilik proyek dibebaskan dari patent dan lain-lain untuk segala
“claim” atau tuntutan terhadap hak-hak khususseperti patent dan lain-lain.

10. Koordinasi Pekerjaan


Untuk kelancaran pekerjaan ini, harus disediakan koordinasi dari seluruh
bagian yang terlibat didalam kegiatanproyek ini. Seluruh aktivitas yang
menyangkut dalam proyek ini, harus dikoordinir lebih dahulu agar gangguan
dankonflik satu dengan lainnya dapat dihindarkan. Melokalisasi/memerinci
setiap pekerjaan sampai dengan detail untuk menghindari gangguan dan
konflik, sertaharus mendapat persetujuan dari Konsultan Perencana/Konsultan
Pengawas.

11. Perlindungan Terhadap Orang, Harta Benda Dan Pekerjaan

20|Page
Perlindungan terhadap milik umum :
a) Kontraktor harus menjaga jalan umum, jalan kecil dan jalan bersih dari
alat-alat mesin, bahan-bahan bangunandan sebagainya serta memelihara
kelancaran lalulintas, baik baik kendaraan maupun pejalan kaki
selamakontrak berlangsung.
b) Orang-orang yang tidak berkepentingan :Kontraktor harus melarang
siapapun yang tidak berkepentingan memasuki tempat pekerjaan dan
dengan tegasmemberikan perintah kepada ahli tekniknya yang bertugas
dan para penjaga.
c) Perlindungan terhadap bangunan yang ada : Selama masa-masa
pelaksanaan Kontrak, Kontraktor bertanggung jawab penuh atas segala
kerusakanbangunan yang ada, utilitas, jalan-jalan, saluran-saluran
pembuangan dan sebagainya di tempat pekerjaan,dan kerusakan-
kerusakan sejenis yang disebabkan operasi-operasi Kontraktor, dalam
arti kata yang luas. Itusemua harus diperbaiki oleh Kontraktor hingga
dapat diterima Pemberi Tugas.
d) Penjagaan dan perlindungan pekerjaan :Kontraktor bertanggung jawab
atas penjagaan, penerangan dan perlindungan terhadap pekerjaan
yangdianggap penting selama pelaksanaan Kontrak, siang dan
malam.Pemberi Tugas tidak bertanggung jawab terhadap Kontraktor dan
Sub Kontraktor, atass kehilangan ataukerusakan bahan-bahan bangunan
atau peralatan atau pekerjaan yang sedang dalam pelaksanaan.
e) Kesejahteraan, Keamanan dan Pertolongan Pertama, Kontraktor harus
mengadakan dan memelihara fasilitas kesejahteraan dan tindakan
pengamanan yang layakuntuk melindungi para pekerja dan tamu yang
datang ke lokasi.Fasilitas daan tindakan pengamanan seperti ini
disyaratkan harus memuaskan Pemberi Tugaas dan juga harusmenurut
(memenuhi) ketentuan Undang-undang yang berlaku pada waktu itu. Di
lokasi pekerjaan, Kontraktor wajib mengadakan perlengkapan yang
cukup untuk pertolongan pertama, yangmudah dicapai. Sebagai
tambahan hendaknya ditiap site ditempatkan paling sedikit seorang
petugas yangtelah dilatih dalam soal-soal mengenai pertolongan
pertama.
21|Page
f) Gangguan pada tetangga :Segala pekerjaan yang menurut Pemberi
Tugas mungkin akan menyebabkan adanya gangguan padapenduduk
yang berdekatan, hendaknya dilaksanakan pada waktu-waktu
sebagaimana Pemberi Tugas akanmenentukannya dan tidak akan ada
tambahan penggganti uang yang akan diberikan kepada
Kontraktor sebagai tambahan, yang mungkin ia keluarkan.

12. Peraturan Hak Patent


Kontraktor harus melindungi Pemilik (Owner)) terhadap semua “claim” atau
tuntutan, biaya atua kenaikan harga karena bencana, dalam hubungan
dengan merek dagang atau nama produksi, hak cipta pada semua material
dan peralatan yang dipergunakan dalam proyek ini Iklan Kontraktor tidak
diijinkan membuat iklan dalam bentuk apapun di dalam sempadan (batas) site
atau di tanah yang berdekatan tanpa seijin dari pihak Pemberi Tugas

L. PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN YANG DI GUNAKAN


Dalam melaksanakan pekerjaan, kecuali bila ditentukan lain dalam Rencana Kerja
dan Syarat-syarat (RKS) ini berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan di bawah ini
termasuk segala perubahan dan tambahannya, yakni :
1. Peraturan Presiden Nomor :70 tahun 2012, Tentang Tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
2. Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Pembangunan di Indonesia atau
Algemene Voorwaarden voor deUitvoering bij Aaneming van Openbare
Werken (AV) 1941.
3. Keputusan-keputusan dari Majelis Indonesia untuk Arbitrase Teknik dari
Dewan Teknik PembangunanIndonesia ( DTPI )

M. LAPORAN PEKERJAAN
Laporan yang harus dibuat oleh Penyedia meliputi :
1. Dokumen yang dihasilkan selama proses pelaksanaan yang terdiri dari :
a. Metode Pelaksanaan Program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi
pelaksanaan pekerjaan;

22|Page
b. Melakukan control terhadap kondisi eksisting di lapangan;
c. Mengajukan Shop Drawing pada setiap tahapan pekerjaan yang akan
dilaksanakan;
d. Membuat Laporan harian berisikan keterangan tentang :
1) tenaga kerja.
2) bahan bangunan yang didatangkan, diterima atau tidak.
3) peralatan yang berhubungan dengan kebutuhan pekerjaan.
4) kegiatan per-komponen pekerjaan yang diselenggarakan.
5) waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan.
6) kejadian-kejadian yang berakibat menghambat pelaksanaan.
7) Membuat Laporan mingguan, sebagai resume laporan harian (kemajuan
pekerjaan, tenaga dan hari kerja),Laporan Bulanan;
2. Mengajukan Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran termijn;
3. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan
Tambah dan Kurang (jika ada tambahan atau perubahan pekerjaan);
4. Membuat Berita Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan;
5. Membuat Berita Acara Penyataan Selesainya Pekerjaan;
6. Membuat Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawing);
7.  Membuat Time schedule/S curve untuk pelaksanaan pekerjaan.

N. PENUTUP
1. Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, maka Pokja Pengadaan
hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari
bahan masukan lain yang dibutuhkan.
2. Berdasarkan bahan-bahan tersebut Pokja agar segera menyusun Dokumen
Lelang serta menyusun Jadwal Lelang.

Sanggau, 26 April 2017


KEPALA KEPOLISIAN RESORT SANGGAU
SELAKU
KUASA PENGGUNA ANGGARAN /
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

23|Page
DONNY CHARLES GO. S.IK
AKBP NRP 75120897

24|Page

Anda mungkin juga menyukai