Anda di halaman 1dari 2

INTISARI

Latar belakang : Keputihan merupakan permasalahan yang sudah menjadi


pembahasan sejak lama bagi kaum perempuan pada umumnya. Keputihan dapat
disebabkan karena kurangnya kesadaran remaja putri dalam menjaga kebersihan
organ kewanitaan. Kurangnya kesadaran remaja putri disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara pengetahuan mengenai vulva hygiene dengan fluor albus (keputihan) pada
siswi di SMAN 1 Sumber Kabupaten Cirebon Tahun 2021.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional dengan
menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah siswa
SMAN 1 Sumber. Analisis data yang digunakan yaitu univariat dan bivariat
dengan uji chi square. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner.
Hasil : Hasil analisis univariat yaitu mayoritas siswi yang memiliki pengetahuan
baik sebanyak 133 (97,1%) sedangkan 4 (2,9%) siswi memiliki pengetahuan
kurang mengenai Vulva Hygiene dan siswi yang mengalami Fluor Albus
(Keputihan) fisiologis sebanyak 60 (43,8%) sedangkan 77 (56,2%) siswi yang
mengalami Fluor Albus (Keputihan) patologis. Hasil analisis bivariate yaitu p-
value 0,800 (α≤0,05) yang artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna
terhadap dua variabel.
Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara hubungan antara pengetahuan
mengenai vulva hygiene dengan fluor albus (keputihan) pada siswi kelas XI
SMAN 1 Sumber Kabupaten Cirebon Tahun 2021. Sedikit saran dari peneliti
pada SMA Negeri 1 Sumber Kabupaten Cirebon untuk melakukan kerjasama
dengan pihak Puskesmas untuk melakukan penyuluhan oleh ahli gizi mengenai
makanan yang harus dihindari pada saat sisiwinya mengalami Fluor albus
(keputihan). Selain itu memperhatikan kelayakan dan ketersedian alat untuk di
toilet. Sehingga akan meminimalsir kejadian keputihan Patologis pada siswinya.
Kata kunci : Pengetahuan, vulva hygiene, keputihan
ABSTRACT

Background : Fluor albus is a problem that has been a discussion for a long time
for women in general. Fluor albus can be caused due to the lack of awareness of
young women in maintaining the cleanliness of female organs. The lack of
awareness of young women is caused by the lack of knowledge they have. The
aim of this study was to find out  the relationship between knowledge of vulva
hygiene and fluor albus (vaginal discharge) in students Sumber 1 of senior high
school Cirebon Regency in 2021
Method : This research is a descriptive correlational study by using a cross
sectional approach. The research sample was students Sumber 1 of senior high
school 2021. The data analysis used was univariate and bivariate with the chi
square test. The measuring instrument used is a questionnaire.
Result : The results of the univariate analysis showed that the majority of students
who had good knowledge were 133 (97.1%) while 4 (2.9%) students had less
knowledge about vulva hygiene and students who experienced physiological fluor
albus (vaginal discharge) were 60 (43.8%) while 77 (56.2%) students who
experienced pathological fluor albus (vaginal discharge). The result of bivariate
analysis is p-value 0.800 (α≤0.05), which means that there is no significant
relationship between the two variables.
Conclusion : There is no relationship between knowledge of vulva hygiene and
fluor albus (vaginal discharge) at class XI students in Sumber 1 of senior high
school Cirebon Regency in 2021. A little suggestion from researchers at Sumber 1
of senior high school Cirebon Regency to collaborate with the Puskesmas to
conduct counseling by nutritionists about foods that should be avoided when their
students experience Fluor albus (vaginal discharge). In addition, pay attention to
the feasibility and availability of tools for the toilet. So that it will minimize the
incidence of pathological vaginal discharge in students.
Keywords : Knowledge, vulva hygiene, vaginal discharge

Anda mungkin juga menyukai