Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Jurnal Penuaan Eropa https://doi.org/

10.1007/s10433-018-0496-x

INVESTIGASI ASLI

Validitas alat Risiko Jatuh untuk Orang Tua di Komunitas

(FROP-Com) untuk memprediksi cedera jatuh dan jatuh untuk
orang tua yang datang ke unit gawat darurat setelah jatuh

MarlonMascarenhas1 · Keith D. Hill1 · Anna Barker2 · Elissa Burton1

© Springer Nature BV 2019

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) memvalidasi secara eksternal akurasi alat penilaian risiko jatuh Risiko Jatuh untuk Orang Tua di
Komunitas (FROP-Com) dalam memprediksi jatuh dan (2) melakukan validasi awal akurasi FROP- Com untuk memprediksi cedera jatuh
(memerlukan perhatian medis) pada orang berusia 60 tahun yang datang ke unit gawat darurat (ED) setelah jatuh. Dua ratus tiga belas peserta (usia
rata-rata = 72,4 tahun; 59,2% wanita) direkrut (kelompok kontrol dari uji coba terkontrol secara acak). Penilaian FROP-Com diselesaikan pada
kunjungan rumah dalam waktu 2 minggu setelah keluar dari ED. Data jatuh dan cedera jatuh yang memerlukan perhatian medis dikumpulkan
melalui kalender jatuh bulanan selama 12 bulan ke depan. Akurasi prediksi dievaluasi menggunakan sensitivitas dan spesifisitas klasifikasi FROP-
Com berisiko tinggi (skor 19) dalam memprediksi jatuh dan cedera jatuh yang memerlukan perhatian medis. Lima puluh persen peserta jatuh,
dengan 60,4% jatuh membutuhkan perhatian medis. Tiga puluh dua persen diklasifikasikan sebagai risiko jatuh tinggi, 49% sedang dan 19%
rendah. Sensitivitas rendah dicapai untuk klasifikasi risiko tinggi FROP-Com untuk memprediksi jatuh (43,4%) dan cedera jatuh (34,4%), meskipun
spesifisitas tinggi (79,4% dan 78,6%, masing-masing). Meskipun akurasi prediksi FROP-Com rendah, tingkat jatuh yang tinggi dan risiko jatuh yang
tinggi dari sampel menunjukkan bahwa orang tua yang jatuh, datang ke UGD dan dipulangkan ke rumah berisiko tinggi jatuh di masa depan. Pada
populasi berisiko tinggi jatuh seperti dalam penelitian ini, FROP-Com bukan alat yang valid untuk mengklasifikasikan risiko jatuh atau cedera jatuh.
Nilai potensialnya mungkin malah dalam mengidentifikasi faktor risiko jatuh ke penyesuaian langsung intervensi pencegahan jatuh untuk
mengurangi jatuh di masa depan.

Kata kunci Jatuh karena kecelakaan · Penilaian geriatri · Orang dewasa yang lebih tua · Faktor risiko · Validitas eksternal

pengantar seseorang datang untuk beristirahat secara tidak sengaja di tanah,

lantai atau tingkat yang lebih rendah lainnya' (WHO 2016). Jatuh
Prevalensi jatuh di antara populasi yang lebih tua (≥65 tahun) sering dikaitkan dengan hasil fisik dan psikologis yang negatif bagi
adalah masalah kesehatan masyarakat yang serius (DeGrauw et individu (Rubenstein2006). Cedera akibat jatuh dapat mempengaruhi

al. 2016; Heinrich dkk.2010). Studi telah melaporkan antara 25 dan 33% kemampuan orang tua untuk berfungsi di masyarakat dan

dari orang dewasa yang lebih tua yang tinggal di komunitas jatuh meningkatkan peluang mereka untuk institusionalisasi dan risiko

setiap tahun (Peel2011; Shumway-Cook dkk.2009; Zimba Kalula kematian (Stevens et al.2008). Selain cedera fisik, orang yang lebih

dkk.2015). Jatuh didefinisikan sebagai 'peristiwa yang mengakibatkan
Editor yang bertanggung jawab: Susanne Iwarsson
* Elissa Burton
E.Burton@curtin.edu.au
1 Sekolah Fisioterapi dan Ilmu Latihan, Curtin
University, GPO Box U1987, Perth, WA 6485, Australia
2 Departemen Epidemiologi dan Pengobatan Pencegahan,
The Alfred Centre, Monash University, Melbourne, VIC 3004,
Australia
tua sering mengembangkan rasa takut jatuh yang dapat
menyebabkan berkurangnya aktivitas, menyebabkan dekondisi dan
kelemahan, yang selanjutnya meningkatkan risiko jatuh (Talley et al.
2014). Tingginya insiden jatuh juga menciptakan biaya besar
untuk sistem perawatan kesehatan (AIHW .).2012). Sebuah
tinjauan biaya terkait jatuh di Australia diperkirakan $AUD648
juta dihabiskan antara tahun 2007 dan 2008 (AIHW2012).
Angka ini mungkin terlalu rendah, karena biaya individu
Pemerintah Negara Bagian per tahun telah dilaporkan
sebesar $560 juta di New South Wales (Watson et al.2010)
dan $237 juta di Victoria (Vu et al. 2014).

Unit gawat darurat (IGD) adalah titik interaksi penting antara
sistem perawatan kesehatan dan penebang yang lebih tua, karena
jatuh mencakup antara 15 dan 30% dari semua presentasi ED
untuk orang tua (Samaras et al. 2010) di AS, Prancis, dan Taiwan.
Dari populasi yang lebih tua yang datang ke DE setelah jatuh,
mereka yang dipulangkan ke masyarakat memiliki risiko tinggi
untuk jatuh lagi (Bloch et al.2009; Salter dkk.2006). Oleh karena
itu, presentasi ED adalah waktu yang ideal untuk menyaring dan
menilai faktor risiko individu untuk jatuh dan memberikan
kesempatan untuk memulai implementasi intervensi jika
memungkinkan (Close et al.2012; Kalula dkk.2006). Namun,
penelitian dari Kanada dan Australia menunjukkan bahwa
mayoritas populasi ini menerima perawatan yang tidak memadai
untuk mengelola risiko jatuh di masa depan (Salter et al.2006;
Waldron dkk.2011). Alat penilaian risiko jatuh direkomendasikan
untuk digunakan dalam pedoman pencegahan jatuh dan dapat
digunakan untuk mengidentifikasi faktor risiko orang yang lebih tua
untuk jatuh dan untuk mengarahkan intervensi yang ditargetkan pada
faktor risiko yang teridentifikasi untuk mengurangi risiko individu jatuh
(Komisi Keamanan dan Kualitas Australia). dalam Perawatan
Kesehatan2009; Pusat Nasional untuk Pencegahan dan Pengendalian
Cedera2015; Institut Nasional untuk Keunggulan Kesehatan dan
Perawatan2013; Asosiasi Perawat Terdaftar di Ontario2005). Alat
penilaian risiko jatuh telah dilaporkan dalam pengaturan yang berbeda
termasuk masyarakat, perawatan rumah sakit akut, perawatan
rehabilitatif dan perawatan perumahan (Lee et al.2013). Ketersediaan
beberapa alat penilaian risiko jatuh, dan berbagai pengaturan,
menimbulkan pertanyaan untuk memilih alat yang paling tepat untuk
pengaturan yang diinginkan (Lee et al.2013). Banyak alat penilaian
memiliki relevansi klinis yang terbatas ketika digunakan di luar
pengaturan yang awalnya dikembangkan, misalnya, alat yang
digunakan untuk menilai risiko jatuh dalam pengaturan perawatan
perumahan mungkin tidak sesuai untuk orang tua yang tinggal di
masyarakat (Myers2003). Untuk menentukan kesesuaian alat untuk
pengaturan, setiap alat harus dievaluasi untuk validitas dan reliabilitas
dalam pengaturan itu (Barker et al.2011; Russel dkk.2008 ). Selain itu,
validasi eksternal alat dapat lebih mempromosikan penggunaan alat
dalam pengaturan tertentu, karena meningkatkan generalisasi alat di
masyarakat yang lebih luas (Haines et al.2007). Validitas eksternal
dapat didefinisikan sebagai 'sejauh mana hasil penelitian dapat
digeneralisasikan ke populasi lain, kondisi lingkungan, atau waktu'
(Portney dan Watkins
1993, P. 141). Menurut Haines dkk. (2007), validasi eksternal
membahas masalah generalisasi yang lebih luas, melalui
pengumpulan data baru dari jenis populasi yang sama tetapi
menggunakan sampel yang berbeda membuat kumpulan data
validasi independen dari kumpulan data asli dan karakteristik
lokasi asli. Validasi eksternal dari alat penilaian risiko jatuh
melibatkan analisis nilai potong alat yang telah ditentukan
sebelumnya untuk validitas menggunakan sampel
independen dari studi validasi asli (Haines et al.
13
Jurnal Penuaan Eropa
2007). Ini adalah aspek penting, tetapi tidak selalu dianggap
sebagai aspek validitas alat penilaian risiko jatuh.
Versi Risiko Jatuh untuk Orang Tua di Komunitas (FROP-
Com) adalah alat penilaian risiko jatuh multifaktorial yang
dirancang untuk pengaturan komunitas (Russell et al.
2008). Alat ini terdiri dari 28 pertanyaan yang menilai 13 faktor risiko
untuk menentukan skor dan status risiko jatuh (Russell et al. 2008).
Studi validasi asli (diterbitkan pada 2008) untuk FROP-Com menguji
akurasi prediksi dalam sampel orang tua yang tinggal di komunitas
yang memiliki presentasi ED terkait jatuh dan dipulangkan langsung ke
rumah setelah perawatan ED (Russell et al.2008). Studi ini melaporkan
nilai klinis dalam FROP-Com yang memprediksi penurunan masa
depan menggunakan skor cut-off 19, di mana sensitivitas adalah 71,3%
dan spesifisitas 56,1% (Russell et al.2008). Meskipun FROP-Com telah
menunjukkan akurasi prediksi moderat dalam memprediksi jatuh dalam
sampel yang dirawat di UGD karena jatuh dan kemudian dipulangkan,
itu belum divalidasi secara eksternal menggunakan pengaturan yang
sama (yaitu presentasi ED karena jatuh dan kemudian dipulangkan.
rumah). Validasi eksternal FROP-Com dapat memberikan nilai
tambahan pada alat dengan meningkatkan pemahaman kita tentang
generalisasinya untuk pengaturan ini dan lebih lanjut memperkuat
relevansi klinis alat untuk sampel yang berbeda (Haines et al.2007).
Penelitian ini memiliki dua tujuan: pertama untuk memvalidasi secara
eksternal keakuratan FROP-Com dalam memprediksi jatuh pada orang
tua yang tinggal di komunitas yang telah jatuh dan dibawa ke UGD dan
dipulangkan ke rumah. Mengingat hasil yang merugikan dari cedera
jatuh untuk orang tua, tujuan kedua adalah untuk menentukan akurasi
prediksi FROP-Com untuk memprediksi cedera jatuh yang memerlukan
perhatian medis untuk orang tua yang tinggal di komunitas yang
datang ke UGD karena jatuh. Keakuratan prediksi FROP-Com untuk
cedera jatuh untuk orang yang datang ke UGD setelah jatuh belum
pernah dilaporkan sebelumnya.
Metodologi
Desain studi, peserta dan rekrutmen
Desain penelitian adalah penelitian kohort prospektif yang
menggunakan kelompok kontrol dari 'RESPOND', uji coba kontrol
acak. RESPOND bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas
intervensi multifaktorial untuk mencegah jatuh untuk orang tua
yang datang ke UGD setelah jatuh dan dipulangkan ke rumah,
dan dilakukan dari April 2014 hingga Juli 2016 (Barker et al.2015).
Kelompok kontrol tidak menerima intervensi manajemen jatuh
tambahan selain perawatan biasa yang diberikan di UGD dan di
tempat lain (tidak terkait dengan intervensi studi). Perawatan
yang diterima di UGD, atau dipicu oleh staf UGD sebagai bagian
dari 'perawatan biasa', umumnya terdiri dari penilaian
multidisiplin, rujukan ke profesional kesehatan lain dan
Jurnal Penuaan Eropa

layanan, dan/atau kontak telepon pasca pulang dari perawat.
Peserta untuk RESPOND direkrut di UGD di Rumah Sakit Alfred
di Melbourne dan Rumah Sakit Royal Perth di Perth (Australia).
Selama masuk ED mereka, peserta disaring untuk demografi,
status medis dan kognitif yang terkait dengan kriteria inklusi dan
eksklusi penelitian (lihat di bawah). Persetujuan lisan dan
persetujuan tertulis kemudian diperoleh untuk mereka yang
memenuhi kriteria penelitian. Dua ratus tiga belas peserta
menyelesaikan studi, [usia rata-rata
72,4 tahun, SD: 8,3 dan 59,2% adalah perempuan (n=126)].
Karakteristik peserta untuk status penebang/bukan penebang
disajikan pada Tabel1. Persetujuan etik diperoleh dari Alfred
Health (HREC 439/13), Rumah Sakit Royal Perth (REG 13-128),
Komite Etika Penelitian Manusia Universitas Curtin
(HR2014/43) dan Komite Etika Penelitian Manusia Universitas
Monash (MUHREC CF13/3869-201300 ). Uji klinis terdaftar di
Australia Selandia Baru
Pendaftaran Uji Klinis (ACTRN12614000336684). Rincian
proses rekrutmen dapat ditemukan dalam protokol studi
RESPOND (Barker et al.2015).
Kriteria inklusi
Peserta adalah orang dewasa berusia antara 60 dan 90 tahun
yang datang ke UGD rumah sakit yang berpartisipasi setelah
jatuh, dan direncanakan untuk dipulangkan dari rumah sakit
dalam waktu 72 jam setelah masuk.
Kriteria pengecualian
Kriteria eksklusi untuk studi RESPOND adalah: lama rawat inap di
rumah sakit lebih dari 72 jam, keluar dari UGD ke perawatan
residensial, menerima perawatan paliatif, menderita penyakit
terminal, membutuhkan bantuan untuk berjalan, ketidakmampuan

Tabel 1 Peserta Total penebang Non-penebang P nilai

karakteristik status penebang/bukan
penebang selama periode tindak Peserta, n (%) 213 (100,0) 106 (49,8) 107 (50.2)
lanjut 12 bulan
Usia (tahun) Rata-Rata (SD) Jenis 72.4 (8.3) 73.3 (8.6) 71.6 (7.9) 0,133
Kelamin 0,934
Pria n (%) 87 (40.8) 43 (49.4) 44 (50.6)
Wanita n (%) 126 (59.2) 63 (50,0) 63 (50,0)
Obat nomor n (%) 0,454
Tidak ada obat-obatan 20 (9.4) 9 (8.5) 11 (10.3)
1-2 obat 36 (16.9) 14 (13.2) 22 (20,6)
3 obat 32 (15.0) 16 (15.1) 16 (15.0)
4 atau lebih obat 125 (58.7) 67 (63.2) 58 (54.2)
Kondisi kesehatan yang dilaporkan sendiri

Arthritis—ya (%) 102 (47.9) 64 (60,4) 38 (35.5) 0,001*

Kondisi pernapasan—ya (%) 44 (20.7) 25 (23.6) 19 (17.8) 0,294
Penyakit Parkinson—ya (%) 2 (0.9) 1 (0,9) 1 (0,9) 0.995
Diabetes—ya (%) 37 (17.4) 19 (17.9) 18 (16.8) 0.832
Neuropati—ya (%) 8 (3.8) 6 (5.7) 2 (1.9) 0,146
Jantung—ya (%) 66 (31,0) 37 (34,9) 29 (27.1) 0.218
Stroke—ya (%) 22 (10.3) 16 (15.1) 6 (5.6) 0,023*
Neuro (lainnya)—ya (%) 28 (13.1) 12 (11.3) 16 (15.0) 0,433
Diamputasi ekstremitas bawah—ya 1 (0,5) 0 (0) 1 (0,9) 0,318
(%) Osteoporosis—Ya (%) 34 (16.0) 18 (17.0) 16 (15.0) 0,686
Vestibular—ya (%) 12 (5.6) 5 (4.7) 7 (6.5) 0,564
Skor kualitas hidup (EQ-5D) rata-rata (SD) 71.3 (18.3) 68.9 (19.0) 73.6 (17.3) 0,066
Rata-rata skor FES-I (SD) 11.6 (5.1) 11.6 (4.2) 11.7 (5.8) 0,922
FROP-Com total mean (SD) FROP- 16.6 (5.6) 17.8 (5.7) 15.5 (5.2) 0,002*
Com rendah (0-11)—n (%) 40 (18.8) 14 (13.2) 26 (24.3) 0,038*
FROP-Com moderat (12-18)—n (%) 105 (49,3) 46 (43.4) 59 (55.1) 0,087
FROP-Com tinggi (≥19)—n (%) 68 (31.9) 46 (43.4) 22 (20,6) 0,001*

SD simpangan baku, saraf kondisi neurologis, EQ-5D kuesioner lima dimensi EuroQol, FES-I Khasiat
Air Terjun—Skala Internasional (bentuk singkat), FROP-Com Alat penilaian Risiko Jatuh untuk
Lansia versi komunitas
*P nilai <0,05

13
 Jurnal Penuaan Eropa

menggunakan telepon (karena sifat intervensi RESPOND), (Harga dan Choy 2018), telah digunakan sebagai alat referensi
gangguan kognitif (Pemeriksaan Status Mental Mini<23) dan untuk proses penyaringan risiko jatuh lainnya di UGD (Tiedemann
riwayat agresi sosial atau psikosis. Peserta yang tinggal lebih et al. 2013) dan telah digunakan untuk mengevaluasi risiko jatuh
dari 50 km dari kedua rumah sakit dikeluarkan karena metode di antara penduduk asli Australia (Hill et al. 2016). FROP-Com
pengumpulan data memerlukan kunjungan rumah. Semua juga telah terbukti responsif terhadap intervensi pencegahan
peserta dalam kelompok intervensi studi RESPOND jatuh (Suttanon et al.2013b; Williams dkk.2010).
dikeluarkan dari studi sekunder ini, karena intervensi
dirancang untuk mengurangi risiko jatuh di masa depan Pengumpulan data

(salah satu hasil yang diprediksi).

Peserta menjalani penilaian mereka yang dilakukan oleh profesional

Risiko Jatuh untuk Orang Tua di Komunitas perawatan kesehatan terdaftar (HCP) dalam waktu sekitar 2 minggu

(FROP-Com) versi
FROP-Com adalah alat penilaian risiko jatuh multifaktorial yang komprehensif untuk digunakan dalam pengaturan
komunitas. Ini terdiri dari 28 pertanyaan yang menangkap 13 faktor risiko (lihathttps://www. nari.net.au/resources/health-
professionals/falls-and-balan ce). 13 faktor risiko tersebut meliputi: riwayat cedera jatuh dan jatuh, obat-obatan (misalnya
obat penenang dan antikoagulan), kondisi medis (kesehatan) yang terkait dengan peningkatan risiko jatuh (misalnya radang
sendi, penyakit Parkinson, stroke, kondisi jantung, diabetes, osteoporosis), sensorik kehilangan (penglihatan dan
somatosensori) dan kaki dan alas kaki. Juga termasuk status kognitif, kontinensia, status gizi (termasuk perubahan berat
badan baru-baru ini), asupan alkohol, lingkungan (misalnya langkah, pencahayaan), perilaku fungsional (misalnya takut jatuh
atau perilaku mengambil risiko), fungsi (misalnya aktivitas hidup sehari-hari). ), keseimbangan, keamanan gaya berjalan dan
aktivitas fisik [National Aging Research Institute (NARI)]. Sebagian besar pertanyaan dinilai pada skala 0–3, misalnya,
pertanyaan 1 menanyakan berapa kali seseorang jatuh dalam 12 bulan terakhir: skor 0 untuk tidak jatuh; 1 untuk satu musim
setelah keluar dari rumah sakit di rumah mereka. Data yang
dikumpulkan selama kunjungan rumah penilaian dasar RESPOND
termasuk data profil peserta seperti usia, jenis kelamin, riwayat sosial,
riwayat jatuh di masa lalu, kemanjuran jatuh (Skala Efikasi Jatuh—
Bentuk pendek Internasional [FES-I]) (Kempen et al. 2008), penilaian
FROP-Com dan informasi tentang rekomendasi klinis yang dibuat oleh
staf gawat darurat untuk mengurangi risiko jatuh sebagai bagian dari
perawatan rutin. Kondisi medis (kesehatan) yang terkait dengan risiko
jatuh dan jumlah obat yang diresepkan dikumpulkan sebagai bagian
dari penilaian FROP-Com. Data jatuh dan jatuh yang merugikan
dilaporkan oleh peserta secara prospektif melalui laporan diri kalender
bulanan selama 12 bulan pasca rekrutmen dan diverifikasi melalui

gugur; 2 untuk dua kali jatuh; dan 3 untuk tiga atau lebih jatuh [National Aging Research Institute (NARI)] meskipun panggilan telepon tindak lanjut bulanan oleh asisten peneliti. Peserta

beberapa pertanyaan (kehilangan sensorik, kaki dan alas kaki, inkontinensia dan inkontinensia nokturnal) bersifat dikotomis melengkapi kalender bulanan dan kemudian mengirimkannya ke tim

(0 menunjukkan faktor risiko jatuh tidak ada, 1= ada faktor risiko jatuh) . Setelah setiap pertanyaan dinilai, mereka peneliti RESPOND menggunakan amplop balasan berbayar. Peserta

ditambahkan bersama ke skor total (keseluruhan) FROP-Com. Alat ini digunakan untuk mengidentifikasi faktor risiko jatuh juga ditelepon setiap bulan oleh asisten peneliti untuk memverifikasi

individu yang akan ditangani untuk individu, serta memberikan skor risiko keseluruhan (skor risiko jatuh tinggi adalah skor informasi yang tercatat di kalender. Data cedera jatuh yang

yang lebih besar atau sama dengan 19) (Russell et al. inkontinensia dan inkontinensia nokturnal) bersifat dikotomis (0
membutuhkan perhatian medis diverifikasi oleh audit data rumah sakit

menunjukkan tidak ada faktor risiko jatuh, 1= ada faktor risiko jatuh). Setelah setiap pertanyaan dinilai, mereka ditambahkan
(mis. G. catatan rumah sakit, laporan rontgen). Semua fraktur

bersama ke skor total (keseluruhan) FROP-Com. Alat tersebut digunakan untuk mengidentifikasi faktor risiko jatuh individu
diverifikasi oleh laporan sinar-X.

yang

akan ditangani bagi seorang individu, serta memberikan skor risiko secara keseluruhan (skor risiko jatuh tinggi adalah
Analisis data
skor yang lebih besar atau sama dengan 19) (Russell et al. inkontinensia dan inkontinensia nokturnal) bersifat dikotomis (0

menunjukkan tidak ada faktor risiko jatuh, 1= ada faktor risiko jatuh). Setelah setiap
Statistik deskriptif untuk karakteristik peserta diringkas
menggunakan SPSS v24 (IBM Corp. 2016). Perbandingan dibuat
pertanyaan dinilai, mereka ditambahkan bersama ke skor total (keseluruhan) FROP-Com. Alat tersebut
antara kelompok penebang dan non-penebang menggunakan
digunakan untuk mengidentifikasi faktor risiko jatuh individu yang akan ditangani bagi seorang individu,
χ2 dan uji eksak Fisher untuk perbandingan kategoris,
serta memberikan skor risiko secara keseluruhan (skor risiko jatuh tinggi adalah skor yang lebih besar atau
dan Mann–Whitney kamu dan T tes untuk data ordinal
sama dengan 19) (Russell et al.2008).
dan kontinu, masing-masing. Signifikansi statistik
ditentukan padaP<0,05.
Validasi awal FROP-Com dilakukan oleh Russell dan rekan Sebelum menganalisis data, variabel biner berikut dibuat: (1)

(Russell et al. 2008) dalam sampel orang tua yang datang ke UGD peserta yang jatuh atau tidak jatuh (yaitu 0=tidak jatuh; 1=jatuh)

setelah jatuh, tetapi dipulangkan ke rumah. Studi mereka dan (2) peserta yang mengalami cedera jatuh atau tidak (yaitu 0=

melaporkan reliabilitas tes ulang yang tinggi dan validitas tidak ada cedera jatuh, 1 = cedera jatuh). Cedera jatuh

prediksi moderat dalam memprediksi jatuh dalam 12 bulan didefinisikan sebagai jatuh yang mengakibatkan peserta

mendatang. FROP-Com kemudian dilaporkan sebagai pembeda memerlukan perhatian medis untuk cedera mereka. Variabel biner

tingkat risiko jatuh yang tinggi pada orang dengan penyakit juga dibuat untuk menunjukkan status risiko jatuh rendah-sedang

Alzheimer (Suttanon et al.2013a) dan pada orang tua yang atau tinggi dari peserta berdasarkan skor keseluruhan FROP-Com

menerima perawatan informal di rumah (Meyer et al. 2012). FROP- pada awal. Skor <19 dikategorikan sebagai risiko jatuh rendah-
sedang dan skor 19 dikategorikan berisiko tinggi jatuh, untuk
Com telah terbukti berkorelasi secara signifikan dengan Penilaian
memungkinkan perbandingan dengan
Gaya Berjalan Fungsional pada pasien stroke

13
Jurnal Penuaan Eropa
studi validitas FROP-Com asli (Russell et al. 2008). Peserta kemudian
dikelompokkan menurut status risiko yang diprediksi berdasarkan skor
FROP-Com mereka (risiko jatuh tinggi versus rendah sedang) dan
variabel hasil yang relevan pada tindak lanjut (yaitu penebang/non-
penebang atau cedera/tanpa cedera) sebagai berikut:
Benar positif (TP): Risiko tinggi yang diprediksi, hasil positif (jatuh;
cedera jatuh yang membutuhkan perhatian medis) selama masa
tindak lanjut.
Positif palsu (FP): Risiko tinggi yang diprediksi, hasil negatif (tidak jatuh;
tidak ada cedera jatuh yang memerlukan perhatian medis) selama masa
tindak lanjut.
Negatif palsu (FN): Prediksi risiko rendah-sedang, hasil positif
(jatuh; cedera jatuh yang memerlukan perhatian medis) selama
masa tindak lanjut.
Benar-benar negatif (TN): Prediksi risiko rendah-sedang, hasil
negatif (tidak jatuh; tidak ada cedera jatuh yang memerlukan
perhatian medis) selama masa tindak lanjut.
Sensitivitas (TP/(TP + FP)) dan spesifisitas (TN/ (FN+TN)) dari
FROP-Com sehubungan dengan status penebang/non-penebang
dan cedera/tanpa cedera yang diamati dihitung untuk kedua FROP-
Com variabel biner (rendah-sedang versus risiko tinggi—cut-off
score≥19) dan FROP-Com total (berkelanjutan). Skor sensitivitas
dan spesifisitas di atas 70% direkomendasikan untuk akurasi
prediksi yang baik dan relevansi klinis (Myers2003). Data
sensitivitas dan spesifisitas digunakan untuk memplot kurva
karakteristik operasi penerima (ROC) (titik data berdasarkan
sensitivitas/1-spesifisitas). Area di bawah kurva ROC (AUC)
digunakan sebagai indikator lain dari akurasi prediksi FROP-Com
untuk mengklasifikasikan penebang dan penebang terluka yang
membutuhkan perhatian medis. Untuk memilih titik potong yang
paling tepat untuk mengklasifikasikan risiko tinggi, skor dengan
skor indeks Youden (sensitivitas+spesifisitas−1) tertinggi (Youden
1950) yang juga memiliki sensitivitas di atas 70% digunakan untuk
setiap hasil (Russell et al. 2008).
Hasil
Rata-rata skor FROP-Com untuk semua peserta adalah 16,6 (SD: 5,6),
menunjukkan risiko sedang jatuh di masa depan. Proporsi yang
secara signifikan lebih besar dari penebang melaporkan sendiri
kondisi kesehatan arthritis dan stroke dibandingkan dengan non-
penebang. Seratus enam peserta (49,8%) dilaporkan jatuh dalam
periode tindak lanjut 12 bulan. Rata-rata skor FROP-Com untuk
penebang adalah 17,8 (SD=5,7), yang secara signifikan lebih tinggi
daripada non-penebang (15,5, SD=5,2) (P nilai=0,002).
Penilaian FROP-Com yang diambil pada awal penelitian ini
mengklasifikasikan 68 peserta (31,9%) sebagai risiko tinggi untuk
jatuh (skor≥19), dan 145 (68,1%) sebagai risiko jatuh rendah-sedang
(skor<19). Dari peserta berisiko tinggi (n=68), 46 (67,6%) dilaporkan
mengalami setidaknya satu kali jatuh dalam 12 bulan
periode tindak lanjut. Dari peserta dengan risiko jatuh tinggi
(FROP-Com≥19), ada proporsi yang lebih besar secara
signifikan dari penebang (67,6%) daripada non-jatuh (32,4%), (P
nilai≤0,001).
Sensitivitas 43,4% dan spesifisitas 79,4% ditemukan
menggunakan skor cut-off 19 untuk risiko tinggi untuk
memprediksi jatuh di masa depan. Nilai prediksi positif (PPV) adalah
67,6%, dan nilai prediksi negatif (NPV) adalah 58,6%. AUC
untuk skor cut-off FROP-Com 19 adalah 0,633 (95%CI:
0,559-0,708). Indeks Youden adalah yang tertinggi (0,23)
dengan skor batas 17/18. Pada skor ini, sensitivitas adalah
50,9% dan spesifisitas 72,0%. Titik potong 15 menghasilkan
sensitivitas >70% (70,8%), meskipun spesifisitasnya rendah
(41,1%). Jumlah penebang dan non-penebang dan sensitivitas
dan spesifisitas terkait untuk setiap skor FROP-Com sebagai
batas dilaporkan dalam Tabel2.
Dari 106 peserta yang dilaporkan jatuh, 64 (60,4%) mengalami
cedera jatuh yang memerlukan perhatian medis, dilaporkan dan
diverifikasi melalui audit rekam medis. Dari kelompok ini, 22
(34,4%) peserta memiliki klasifikasi risiko tinggi FROP-Com. Dua
puluh dua dari 31 peserta dengan skor risiko jatuh FROP-Com
tinggi (71,0%) mengalami jatuh yang memerlukan perhatian medis.
Karakteristik peserta untuk penebang yang membutuhkan
perhatian medis/tanpa perhatian medis disajikan pada Tabel3.
Sensitivitas dan spesifisitas klasifikasi risiko tinggi FROP-com
dalam memprediksi cedera jatuh yang membutuhkan perhatian
medis masing-masing adalah 34,4% dan 78,6%, dengan PPV 71,0%
dan NPV 44,0%. AUC menggunakan FROP-Com cut-off 19 untuk
memprediksi cedera jatuh yang membutuhkan perhatian medis
adalah 0,604 (95%CI: 0,493-0,715). Indeks Youden tertinggi (0,20)
dengan titik batas pada 14/15, di mana sensitivitas 65,6% dan
spesifisitas 52,4%. Titik batas 13/14 menghasilkan relevansi klinis,
di mana sensitivitas adalah
71,9%, tetapi spesifisitas adalah 42,9%. Jumlah penebang yang
membutuhkan perhatian medis untuk setiap skor FROP-Com
dilaporkan dalam Tabel4.
Diskusi
Studi validasi eksternal ini menemukan bahwa menggunakan skor
cut-off yang direkomendasikan 19 (Russell et al. 2008) untuk penilaian
risiko jatuh FROP-Com memiliki sensitivitas terbatas (43,4%) untuk
memprediksi jatuh dalam 12 bulan berikutnya untuk orang tua yang
tinggal di komunitas yang memiliki presentasi ED terkait jatuh dan
dipulangkan ke rumah. Temuan akurasi prediksi yang lebih rendah ini
ketika studi validasi eksternal dilakukan relatif terhadap studi validasi
primer di mana skor cut-off untuk risiko ditentukan, konsisten dengan
apa yang telah dilaporkan untuk alat penilaian risiko jatuh lainnya
yang digunakan untuk pengaturan rawat inap di rumah sakit,
komunitas dan pengaturan perawatan perumahan (Haines et al.2007;
Myers2003;
13
 Jurnal Penuaan Eropa

Meja 2 Sensitivitas dan

Skor keseluruhan FROP-Com Jumlah Jumlah non- Sensitivitas (%) Spesifisitas (%)
spesifisitas skor dari alat
penebang penebang
penilaian 'Risiko Jatuh untuk
Orang Tua di Komunitas (FROP- 5 0 0 100.0 0,0
Com) versi' untuk memprediksi
6.5 1 0 99.1 0,0
jatuh dalam periode tindak lanjut
12 bulan 7.5 2 1 97.2 0.9
8.5 2 4 95.3 4.7
9.5 4 8 91.5 12.1
10.5 2 4 89.6 15.9
11.5 3 9 86.8 24.3
12.5 3 10 84.0 33.6
13.5 5 6 79.2 39.3
14.5 9 2 70.8 41.1
15.5 8 10 63.2 50.5
16,5 6 13 57.6 62.6
17.5 7 10 50.9 72.0
18.5 8 8 43.4 79,4
19.5 6 4 37.7 83.2
20.5 7 4 31.1 86.9
21.5 7 5 24.5 91.6
22.5 5 0 19.8 91.6
23.5 2 1 17.9 92,5
24.5 6 2 12.3 94.4
25.5 2 0 10.4 94.4
26,5 4 3 6.6 97.2
28 2 1 4.7 98.1
29.5 2 1 2.8 99.1
30.5 1 0 1.9 99.1
32 1 0 0.9 99.1
36,5 1 0 0,0 99.1
41 0 1 0,0 100.0
Jumlah total 106 107

Oliver dkk. 2004; Perell dkk.2001; Scott dkk.2007). Varians
dalam hasil antara studi validasi awal dan eksternal menyoroti
pentingnya studi validasi eksternal untuk menentukan skor
cut-off yang optimal dan akurasi prediksi terkait untuk alat
penilaian risiko jatuh tertentu dalam pengaturan tertentu
(Altman et al.2009; Haines dkk.2007). Hasil dari penelitian kami
menunjukkan skor cut-off optimal 15 yang menunjukkan risiko
jatuh yang tinggi memiliki sensitivitas 70,8% (tetapi
spesifisitas rendah 41,1%). Tingkat akurasi untuk memprediksi
jatuh di masa depan terbatas.
FROP-Com sebelumnya belum pernah diteliti untuk mengevaluasi
akurasi prediksi cedera jatuh (memerlukan perhatian medis), dan hasil
ini jarang dievaluasi pada alat penilaian risiko jatuh lainnya
sebelumnya. Satu studi menggunakan Berg Balance Scale melaporkan
sensitivitas 29% untuk memprediksi cedera jatuh saat menggunakan
cut-off yang direkomendasikan secara luas untuk peningkatan risiko
jatuh pada skala ini (≤45) (Muir et al.2008 ). Hasil kami menyoroti bahwa
cut-off yang sama seperti yang direkomendasikan untuk memprediksi
jatuh pada
FROP-Com (≥ 19) bahkan memiliki akurasi prediksi yang lebih buruk
untuk cedera jatuh daripada jatuh. Keterbatasan kemampuan FROP-
Com untuk memprediksi hasil jatuh yang merugikan berpotensi karena
alat yang dirancang untuk menilai faktor risiko jatuh, bukan faktor
risiko cedera. Faktor risiko khusus untuk cedera akibat jatuh pada
orang tua termasuk osteoporosis, obat antikoagulasi, diabetes,
merokok, usia dan bahaya lingkungan (Bleijlevens et al.2010; Lukaszyk
dkk.2016; toyabe2014; Yau dkk. 2013). Meskipun beberapa faktor risiko
cedera jatuh ini termasuk dalam penilaian FROP-Com (misalnya
diabetes, osteoporosis, dan obat antikoagulan), faktor-faktor tersebut
secara proporsional merupakan komponen kecil atau bobot terhadap
skor FROP-Com keseluruhan (NARI2016). Studi sebelumnya
memprediksi cedera jatuh di rumah sakit telah menemukan hasil yang
baik menggunakan kombinasi penilaian risiko jatuh dan penilaian risiko
cedera (Toyabe2014). Studi masa depan yang bertujuan untuk
memprediksi hasil jatuh yang merugikan dalam pengaturan komunitas
harus memasukkan bobot risiko cedera yang lebih besar

13
Jurnal Penuaan Eropa

Tabel 3 Peserta
karakteristik penebang yang
medis jatuh Penebang tanpa medis P nilai
perhatian perhatian
membutuhkan perhatian medis/ status
tanpa perhatian medis selama periode Peserta n (%) 64 (60,4) 42 (39.6)
tindak lanjut 12 bulan
Usia (tahun) rata-rata (SD) 71,8 (8,2) 72.9 (8.5) 0,542
Jenis kelamin 0.219
Pria n (%) 29 (67.4) 14 (32.6)
Wanita n (%) 35 (55.6) 28 (44,4)
Nomor obat n (%) 0,454
Tidak ada obat-obatan 9 (8.5) 11 (10.3)
1-2 obat 14 (13.2) 22 (20,6)
3 obat 16 (15.1) 16 (15.0)
4 atau lebih obat 67 (63.2) 58 (54.2)
Kondisi kesehatan yang dilaporkan sendiri

Arthritis—ya (%) 31 (48.4) 22 (52,4) 0,691

Kondisi pernapasan—ya (%) 14 (21.9) 5 (11.9) 0.191
Penyakit Parkinson—ya (%) 0 (0.0) 1 (2.4) 0.215
Diabetes—ya (%) 9 (14.1) 9 (21,4) 0,323
Neuropati—ya (%) 2 (3.1) 0 (0.0) 0.247
Jantung—ya (%) 24 (37.5) 11 (26.2) 0.226
Stroke—ya (%) 8 (12.5) 4 (9.5) 0,636
Neuro (lainnya)—ya (%) 10 (15.6) 5 (11.9) 0,591
Amputasi tungkai bawah—ya (%) 0 (0) 0 (0.0) tidak

Osteoporosis—ya (%) 12 (18.8) 10 (23.8) 0,53

Vestibular—ya (%) 5 (7.8) 2 (4.8) 0,536
Skor kualitas hidup (EQ-5D) rata-rata (SD) 71.9 (18.9) 71,8 (19,9) 0,965
Rata-rata skor FES-I (SD) 11.6 (6.2) 12.1 (5.4) 0,696
FROP-Com total mean (SD) 17.0 (5.5) 15.0 (5.5) 0,075
FROP-Com rendah—n (%) 9 (14.1) 12 (28,6) 0,067
FROP-Com moderat—n (%) 33 (51.6) 21 (50,0) 0,875
FROP-Com tinggi—n (%) 22 (34.4) 9 (21,4) 0,152

SD simpangan baku, saraf kondisi neurologis, EQ-5D kuesioner lima dimensi EuroQol, FES-I Khasiat
Air Terjun—Skala Internasional (bentuk singkat), FROP-Com Risiko Jatuh bagi Lansia di Masyarakat
versi malam

*P nilai <0,05

faktor dalam isolasi, atau pembobotan yang lebih merata
dengan faktor risiko jatuh selama proses penilaian.
Dalam konteks akurasi prediksi FROP-Com yang terbatas (untuk
memprediksi cedera jatuh dan jatuh di masa depan (membutuhkan
perhatian medis), dan risiko jatuh yang tinggi dan proporsi yang tinggi dari
penebang dalam 12 bulan berikutnya di antara penebang yang lebih tua
yang datang ke UGD , perlu dipertimbangkan jika alat prediksi diperlukan
dalam pengaturan ini.Sebaliknya, mungkin semua penebang yang datang ke
UGD harus dipertimbangkan pada peningkatan risiko jatuh di masa depan
(yang didukung oleh skor FROP-Com rata-rata
16,6). populasi berisiko tinggi, daripada menggunakan FROP-Com
(atau alat penilaian risiko jatuh serupa lainnya) untuk memprediksi
risiko jatuh di masa depan, penggunaan alat tersebut mungkin lebih
baik diarahkan pada identifikasi faktor risiko jatuh spesifik yang
relevan dengan individu. Dengan melakukan itu,implementasi
intervensi jatuh tertarget yang relevan dapat dipicu, atau rujukan
dibuat, berdasarkan identifikasi
faktor risiko. Tinjauan Cochrane terbaru tentang pencegahan jatuh di
komunitas menyoroti bahwa intervensi multifaktorial (berdasarkan
penilaian risiko dan pemberian intervensi yang ditargetkan) efektif
dalam mengurangi tingkat jatuh (Gillespie et al.2012). Mengingat
hasil positif dari penelitian sebelumnya menggunakan FROP-Com
pada sampel lain dengan risiko jatuh yang tinggi (misalnya stroke,
radang sendi, penerima perawatan, orang tua yang datang ke UGD
setelah jatuh) (Hill et al.2016; Meyer dkk.
2012; Harga dan Choy2018; Suttanon dkk.2013a), akan ada nilai dalam
mengevaluasi penggunaan FROP-Com untuk menyesuaikan
intervensi pencegahan jatuh dengan profil risiko individu untuk
mengurangi jatuh di antara populasi berisiko tinggi ini.
Kekuatan penelitian ini mencakup dua situs untuk perekrutan
peserta di negara bagian Australia yang berbeda untuk
meningkatkan generalisasi hasil. Metode pengumpulan data yang
dilaporkan sendiri untuk jatuh menggunakan pendekatan kalender
jatuh bulanan prospektif standar emas (Hannan et al.

13
 Jurnal Penuaan Eropa

Tabel 4 Sensitivitas dan

Skor keseluruhan FROP-Com Air terjun yang melukai Sensitivitas tanpa medis jatuh (%) Spesifisitas (%)
spesifisitas skor dari 'Risiko
perhatian medis perhatian
Jatuh untuk Orang Tua di
Komunitas (FROP-Com) versi' 5 0 0 100.0 0,0
untuk memprediksi cedera jatuh
6.5 1 0 98.4 0,0
yang memerlukan perhatian
medis selama periode tindak 7.5 0 2 98.4 4.8
lanjut 12 bulan 8.5 1 3 96.9 11.9
9.5 2 3 93.8 19.0
10.5 2 2 90.6 23.8
11.5 3 2 85.9 28.6
12.5 6 2 76.6 33.3
13.5 3 4 71.9 42.9
14.5 4 4 65.6 52.4
15.5 8 1 53.1 54.8
16,5 3 4 48.4 64.3
17.5 4 4 42.2 73.8
18.5 5 2 34.4 78.6
19.5 5 0 26.6 78.6
20.5 2 0 23.4 78.6
21.5 2 4 20.3 88.1
22.5 1 0 18.8 88.1
23.5 1 0 17.2 88.1
24.5 3 3 12.5 95.2
25.5 0 1 12.5 97.6
26,5 4 0 6.3 97.6
28 2 0 3.13 97.6
29.5 1 1 1.6 100.0
31 1 0 0,0 100.0
Jumlah total 64 42

2010) dan verifikasi cedera jatuh yang memerlukan
perhatian medis dari penyedia layanan kesehatan
mengoptimalkan keakuratan data cedera jatuh yang
dikumpulkan. Kekuatan tambahan termasuk desain studi
validasi eksternal prospektif karena mendukung
interpretasi hasil di luar studi validasi asli. Keterbatasan
penelitian ini termasuk bahwa data FROP-Com
dikumpulkan pada kunjungan rumah awal, sekitar 2
minggu setelah pulang dari UGD. Ada kemungkinan
bahwa beberapa faktor risiko telah berubah selama
rentang waktu ini, yang mungkin telah mempengaruhi
akurasi prediksi. Akhirnya, penting untuk dicatat bahwa
hasil penelitian ini dalam konteks orang tua yang tinggal
di komunitas yang berisiko tinggi jatuh (mereka yang
datang ke UGD setelah jatuh),
orang yang jatuh, dibawa ke UGD dan dipulangkan ke
rumah. Ditemukan juga bahwa menggunakan status
risiko tinggi FROP-Com untuk memprediksi cedera
jatuh yang membutuhkan perhatian medis adalah
buruk, menunjukkan bahwa alat penilaian risiko jatuh
mungkin tidak cocok untuk memprediksi risiko cedera.
Studi masa depan yang ditujukan untuk memprediksi
hasil ini harus mempertimbangkan untuk memasukkan
kombinasi risiko cedera dan item risiko jatuh dalam
penilaian mereka. Meskipun klasifikasi akurat dari
sampel ini sebagai risiko jatuh tinggi atau rendah
terbatas, kejadian jatuh dan datang ke UGD itu sendiri
kemungkinan mengindikasikan bahwa seseorang
berisiko tinggi jatuh di masa depan. Kegunaan FROP-
Com pada populasi berisiko tinggi jatuh ini (mis

Ucapan Terima Kasih Penulis mengucapkan terima kasih kepada staf

peneliti RESPOND, khususnya Dr Renata Morello atas bantuannya
Kesimpulan
dengan data RESPOND; peserta studi penelitian RESPOND; Angela
Jacques dan Dr Robyn Fary.
Studi validasi eksternal ini menunjukkan akurasi prediksi yang rendah

menggunakan klasifikasi FROP-Com berisiko tinggi (cut-off 19) untuk Pendanaan Proyek ini didanai di bawah skema pendanaan Proyek

memprediksi kejadian jatuh pada lansia yang tinggal di komunitas.

Kemitraan Dewan Kesehatan dan Medis Nasional Australia

13
Jurnal Penuaan Eropa
(Nomor Proyek APP1056802) dengan kontribusi keuangan dan barang dari
organisasi mitra berikut: Cabang Strategi dan Jaringan Kesehatan,
Kebijakan dan Perencanaan Strategis, Departemen Kesehatan WA;
Direktorat Lansia dan Perawatan Lanjutan, Departemen Kesehatan WA;
Rumah Sakit Royal Perth; Universitas Curtin; Universitas Australia Barat;
Yayasan Penelitian Medis Rumah Sakit Royal Perth; Program Spesialis
Rehabilitasi dan Perawatan Lanjut Usia di Rumah Sakit Sir Charles Gairdner
(SCGH); Dewan Pengendalian Cedera Australia Barat; Institut George untuk
Kesehatan Global; Rumah Sakit Alfred; Universitas Monash; Perawatan
Terpadu, Departemen Kesehatan Victoria.
Kepatuhan dengan standar etika
Konflik kepentingan Para penulis menyatakan bahwa mereka tidak memiliki konflik
kepentingan.
Referensi
AIHW (Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Australia): Bradley C (2012)
Rawat inap karena jatuh oleh orang tua, Australia 2007–08.
Seri penelitian dan statistik cedera no. 61. Kucing. tidak.
INJCAT 137. AIHW, Canberra
Altman DG, Vergouwe Y, Royston P, Moons KGM (2009) Progno-
sis dan penelitian prognostik: memvalidasi model prognostik. BMJ
338:B604.https://doi.org/10.1136/bmj.b605
Komisi Australia tentang Keselamatan dan Kualitas dalam Perawatan Kesehatan (2009)
Mencegah jatuh dan bahaya jatuh pada orang tua: Pedoman
praktik terbaik untuk perawatan komunitas Australia. ACSQIH,
Sydney Barker AL, Kamar J, Graco M, Lawlor V, Hill K (2011) Nilai tambah
untuk stratifikasi penilaian risiko jatuh di rumah sakit akut. J Adv Nurs
67:450–457.https://doi.org/10.1111/j.1365-2648.2010.05503.x
Barker AL et al (2015) RESPOND—program yang berpusat pada pasien untuk
mencegah jatuh sekunder pada orang tua yang datang ke
gawat darurat dengan jatuh: protokol untuk uji coba terkontrol
secara acak multisenter. Inj Sebelumnya
21:e1.https://doi.org/10.1136/ injuryprev-2014-041271
Bleijlevens MHC, Diederiks JPM, Hendriks MRC, van Haastregt
JCM, Crebolder HFJM, van Eijk JThM (2010) Hubungan antara
lokasi dan aktivitas dalam cedera jatuh: studi eksplorasi. BMC
Geriatr. https://doi.org/10.1186/1471-2318-10-40
Bloch F, Jegou D, Dhainaut JF, Rigaud AS, Coste J, Lundy JE,
Claessens YE (2009) Apakah staf UGD memiliki peran dalam
pencegahan jatuh berulang pada pasien lanjut usia? Am J Emerg
Med 27:303–307.https://doi.org/10.1016/j.ajem.2008.02.026
Tutup J et al (2012) Orang tua yang datang ke unit gawat darurat
ment setelah jatuh: populasi dengan penggunaan perawatan kesehatan
berulang substansial. Emerg Med J 29:742–
747.https://doi.org/10.1136/emerm ed-2011-200380
DeGrauw X, Annest JL, Stevens JA, Xu L, Coronado V (2016)
Cedera yang tidak disengaja dirawat di unit gawat darurat
rumah sakit di antara orang berusia 65 tahun dan lebih tua,
Amerika Serikat, 2006-2011. J Saf Res 56:105–
109.https://doi.org/10.1016/j. jsr.2015.11.002
Gillespie LD, Robertson MC, Gillespie WJ, Sherrington C, Gates S,
Clemson LM, Lamb SE (2012) Intervensi untuk mencegah
jatuh pada orang tua yang tinggal di masyarakat. Sistem
Basis Data Cochrane Rev 9:CD007146.https://doi.org/
10.1002/14651858.cd007146. pub3
Haines TP, Hill K, Walsh W, Osborne R (2007) Bias terkait desain
dalam alat skrining risiko jatuh rumah sakit evaluasi akurasi
prediktif: tinjauan sistematis dan meta-analisis. J Gerontol Ser A
Biol Sci Med Sci 62:664–672
Hannan M et al (2010) Mengoptimalkan pelacakan jatuh dalam studi
peserta yang lebih tua: perbandingan penarikan telepon triwulanan
dengan kalender jatuh bulanan dalam MOBILIZE Boston Study. Am
J Epidemiol 171:1031–1036.https://doi.org/10.1093/aje/kwq024
Heinrich S, Rapp K, Rissmann U, Becker C, König HH (2010) Biaya
jatuh di usia tua: tinjauan sistematis. Osteoporos Int 21:891–
902. https://doi.org/10.1007/s00198-009-1100-1
Hill K et al (2016) Hasil penilaian risiko jatuh dan hubungan faktor
makan dengan jatuh untuk Penduduk Asli Australia yang lebih tua. Kesehatan
Masyarakat Aust NZJ 40:553–558.https://doi.org/10.1111/1753-6405.12569
IBM Corp (2016) IBM SPSS Statistics untuk Windows, Versi
24.0. IBM Corp, Armonk, NY
Kalula SZ, de Villiers L, Ross K, Ferreira M (2006) Manajemen
pasien yang lebih tua datang setelah jatuh-kecelakaan dan
audit departemen darurat. S Afr Med J 96:718–721
Kempen G, Yardley L, van Haastregt J, Zijlstra G, Beyer N, Hauer K,
Todd C (2008) The Short FES-I: versi singkat dari skala efikasi
jatuh-internasional untuk menilai rasa takut jatuh. Usia Penuaan
37:45– 50
Lee J, Geller AI, Strasser DC (2013) Ulasan analitis: fokus pada musim gugur
penilaian penyaringan. fisik. Med. Rehabilitasi 5:609–
621.https:// doi.org/10.1016/j.pmrj.2013.04.001
Lukaszyk C et al (2016) Faktor risiko, kejadian, konsekuensi dan
strategi pencegahan jatuh dan cedera jatuh dalam populasi
pribumi yang lebih tua: tinjauan sistematis. Kesehatan Masyarakat
Aust NZJ 40:564–568.https://doi.org/10.1111/1753-6405.12585
Meyer C, Dow B, Bilney B, Moore K, Bingham A, Hill K (2012) Falls
pada orang tua yang menerima perawatan informal di rumah di seluruh
Victoria: pengaruh pada penerima perawatan dan pengasuh. Australas
J Menua 31:6-12.https://doi.org/10.1111/j.1741-6612.2010.00484.x
Muir SW, Berg K, Chesworth B, Speechley M (2008) Penggunaan berg
skala keseimbangan untuk memprediksi beberapa jatuh pada orang
tua yang tinggal di komunitas: studi prospektif. Phys There 88:449–
459. https://doi.org/10.2522/ptj.20070251
Myers H (2003) Alat penilaian risiko jatuh rumah sakit: kritik
terhadap literatur. Latihan Int J Nurs 9:223–235
National Aging Research Institute (NARI) Risiko Jatuh bagi Lansia
ple-Community setting (FROP-Com): Pedoman. Institut Penelitian
Penuaan Nasional, Melbourne.https://www.nari.net.au/files/ files/
documents/falls_risk_for_older_people_-_community_setti ng_-
_guidelines_-_v10.pdf
National Aging Research Institute (NARI) (2016) Risiko Jatuh Bagi Lansia
Pengaturan Orang-Komunitas. http://www.nari.net.au/resources/healt
h-professionals/falls-and-balance. Diakses 2016 Sep 03
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Cedera Nasional (2015) Pencegahan
jatuh: panduan untuk menerapkan program pencegahan jatuh berbasis
masyarakat yang efektif, edisi kedua. Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit
Institut Nasional untuk Keunggulan Kesehatan dan Perawatan (2013) Jatuh pada usia yang lebih tua
orang: menilai risiko dan pencegahan. BAIK.https://www.bagus.
org.uk/guidance/cg161. Diakses 25 Okt 2017
Oliver D, Daly F, Martin FC, McMurdo MET (2004) Faktor risiko dan
alat penilaian risiko jatuh di rumah sakit pasien rawat inap: tinjauan
sistematis. Usia Penuaan 33:122–130.https://doi.org/10.1093/ageing/
afh017
Peel NM (2011) Epidemiologi jatuh pada usia lanjut. Bisakah J Penuaan/
La Revue Canadienne du Vieillissement 30:7–19.
https://doi. org/10.1017/S071498081000070X
Perell KL, Nelson A, Goldman RL, Luther SL, Prieto-Lewis N,
Rubenstein LZ (2001) Tindakan penilaian risiko jatuh:
tinjauan analitik. J Gerontol A Biol Sci Med Sci 56:M761–
M766.https:// doi.org/10.1093/gerona/56.12.M761
Portney L, Watkins M (1993) Yayasan penelitian klinis: aplikasi
untuk berlatih. Appleton & Lange, Stamford
Price R, Choy N (2018) Menyelidiki hubungan fungsional
penilaian gaya berjalan dengan parameter spatiotemporal gaya berjalan dan kualitas
13

kehidupan individu dengan stroke. J Geriatr Phys
Ada.https://doi. org/10.1519/jpt.0000000000000173
Asosiasi Perawat Terdaftar Ontario (2005) Pencegahan Jatuh
dan Cedera Jatuh pada Lansia. (Diperbaiki). Asosiasi
Perawat Terdaftar di Ontario, Toronto, Kanada
Rubenstein LZ (2006) Jatuh pada orang tua: epidemiologi, faktor
risiko dan strategi pencegahan. Usia Penuaan 35:ii37–
ii41.https://doi. org/10.1093/ageing/afl084
Russell MA, Hill KD, Blackberry I, Day LM, Dharmage SC (2008)
Keandalan dan akurasi prediktif dari Alat Penilaian Risiko Jatuh
untuk Orang Tua dalam penilaian komunitas (FROP-Com). Usia
Penuaan 37:634–639.https://doi.org/10.1093/ageing/afn129
Salter AE et al (2006) Senior yang tinggal di komunitas yang hadir untuk
gawat darurat dengan jatuh tidak menerima perawatan pedoman dan
profil risiko jatuh mereka memburuk secara signifikan: studi
prospektif 6 bulan. Osteoporos Int 17:672–683.https://doi.org/10.1007/
s00198-005-0032-7
Samaras N, Chevalley T, Samaras D, Gold G (2010) Pasien yang lebih tua di
departemen darurat: review. Ann Emerg Med 56:261–
269. https://doi.org/10.1016/j.annemergmed.2010.04.
015 Scott V, Votova K, Scanlan A, Close J (2007) Multifaktorial dan
fungsi
alat penilaian mobilitas nasional untuk risiko jatuh di antara orang dewasa yang
lebih tua di komunitas, dukungan rumah, pengaturan perawatan jangka panjang dan
akut. Usia Penuaan 36:130–139.https://doi.org/10.1093/ageing/afl165
Shumway-Cook A, Ciol MA, Hoffman J, Dudgeon BJ, Yorkston K,
Chan L (2009) Intinya. Jatuh dalam populasi Medicare: insiden,
faktor terkait, dan dampak pada perawatan kesehatan. Phys
There 89:324–332.https://doi.org/10.2522/ptj.20070107
Stevens JA, Mack KA, Paulozzi LJ, Ballesteros MF (2008)
Jatuh yang dilaporkan sendiri dan cedera terkait jatuh di antara
orang berusia 65 tahun–Amerika Serikat, 2006. J Saf Res 39:345–
349. https:// doi.org/10.1016/j.jsr.2008.05.002
Suttanon P, Hill K, Said C, Dodd K (2013a) Sebuah studi longitudinal
perubahan risiko jatuh dan keseimbangan dan mobilitas pada orang tua
yang sehat dan orang dengan penyakit Alzheimer. Am J Phys Med
Rehabil 92:676–685.https://doi.org/10.1097/PHM.0b013e318278dcb3
Suttanon P et al (2013b) Kelayakan, keamanan dan bukti awal dari
efektivitas program latihan berbasis rumah untuk orang tua
dengan penyakit Alzheimer: uji coba terkontrol secara acak
percontohan. Klinik Rehabilitasi 27:427–438.https://doi.org/
10.1177/02692 15512460877
Talley K, Wyman J, Kotor C, Lindquist R, Gaugler J (2014) Perubahan
menyeimbangkan kepercayaan diri dan hubungannya dengan
peningkatan kecacatan pada wanita tua yang tinggal di komunitas yang
berisiko jatuh. J Kesehatan Penuaan 26:616–636
13
Jurnal Penuaan Eropa
Tiedemann A et al (2013) Mengidentifikasi orang tua yang berisiko tinggi di masa depan
jatuh: pengembangan dan validasi alat skrining untuk
digunakan di departemen darurat. Emerg Med J 30:918–
922.https://doi. org/ 10.1136/emermed-2012-201783
Toyabe SI (2014) Pengembangan alat penilaian risiko untuk memprediksi
cedera parah terkait jatuh yang terjadi di rumah sakit. Ilmu
Kesehatan Glob J 6:70–80.https://doi.org/10.5539/gjhs.v6n5p70
Vu T, Day L, Finch CF (2014) Beban rawat inap terkait jatuh
cedera pada orang tua yang tinggal di komunitas di Victoria:
studi database. Kesehatan Masyarakat Aust NZJ 38:128–
133.https://doi. org/10.1111/1753-6405.12156
Waldron N, Dey I, Nagree Y, Xiao J, Flicker L (2011) Sebuah multi-
intervensi segi untuk menerapkan pedoman perawatan dan
meningkatkan kualitas perawatan untuk orang tua yang datang ke
unit gawat darurat dengan jatuh. BMC Geriatr 11:1–8.https://doi.
org/10.1186/1471-2318-11-6
Watson W, Clapperton A, Mitchell R (2010) Insiden dan biaya
cedera jatuh di antara orang tua di New South Wales
2006/07. NSDepartment of Health, Sydney
Williams S, Merek C, Hill K, Hunt S, Moran H (2010) Kelayakan dan
hasil dari program latihan berbasis rumah pada peningkatan keseimbangan
dan stabilitas gaya berjalan pada wanita dengan osteoarthritis tungkai
bawah atau rheumatoid arthritis: studi percontohan. Arch Phys Med Rehabil
91:106– 114.https://doi.org/10.1016/j.apmr.2009.08.150
Organisasi Kesehatan Dunia (2016) WHO laporan global tentang pencegahan jatuh
tion di usia yang lebih tua. Kursus Penuaan dan Kehidupan, Kesehatan Keluarga
dan Masyarakat, p 2016
Yau RK et al (2013) Diabetes dan risiko cedera jatuh yang dirawat di rumah sakit di antara
orang tua. Perawatan Diabetes 36:3985–3991
Youden WJ (1950) Indeks untuk menilai tes diagnostik. Kanker 3:32–
35. https://doi.org/10.1002/1097-0142(1950)3:1%3c32:AID-CNCR2
820030106%3e3.0.CO;2-3
Zimba Kalula S, Ferreira M, Swingler G, Badri M, Aihie Sayer A
(2015) Prevalensi jatuh pada populasi lanjut usia yang tinggal di
perkotaan di Cape Town, Afrika Selatan. J Nutr Kesehatan
Penuaan 19:1024-1031.https://doi.org/10.1007/s12603-015-0664-z
Catatan Penerbit Springer Nature tetap netral sehubungan dengan klaim
yurisdiksi dalam peta yang diterbitkan dan afiliasi institusional.