Anda di halaman 1dari 17

Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 3, No.

1, Hal: 33-48 • Juni 2018

PENGARUH IOS PADA NILAI PERUSAHAAN


DENGAN KUALITAS LABA SEBAGAI
VARIABEL MODERASI

Putu Eka Nopiyania’*, Ni Made Wulan Sari Sanjayab, Ni Made


Rianitac
a,b,cSTIE Satya Dharma Singaraja, Jalan Yudistira Nomor 11,
Singaraja, Bali, Indonesia
*(nopiyanieka@gmail.com)

ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh
investment opportunity set pada nilai perusahaan dengan kualitas laba sebagai
variabel moderasi. Metode yang digunakan untuk menentukan sampel pada
penelitian ini adalah teknik purposive sampling, sehingga diperoleh 38
perusahaan manufaktur sebagai sampel. Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Moderated Regression Analysis (MRA) dengan
bantuan aplikasi SPSS 21. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa investment
opportunity set tidak berpengaruh pada nilai perusahaan. Kualitas laba mampu
memperkuat pengaruh investment opportunity set pada nilai perusahaan.
Kata kunci: investment opportunity set; kualitas laba; nilai perusahaan

ABSTRACT
This research is conducted to obtain empirical evidence about the effect of
investment opportunity set on firm value with earnings quality as moderation
variable. The method used to determine the sample in this study is purposive
sampling technique, so that obtained 38 manufacturing companies as a sample.
Data analysis technique used in this research is Moderated Regression Analysis
(MRA) with the help of SPSS 21 application. The results of this study indicate that
investment opportunity set has no effect on firm value. The earnings of quality are
able to strengthen the influence of investment opportunity sets on the value of the
firm.
Keywords: Investment Opportunity Set; Earnings Quality; Firm Value

PENDAHULUAN
berkembangnya suatu usaha. Dana
Persaingan dunia usaha yang
yang diperlukan tersebut umumnya
semakin ketat di era globalisasi saat
didapatkan di pasar modal. Pasar
ini menyebabkan dana yang tersedia
modal dijadikan sebagai media
dan juga sumber dana menjadi faktor
tempat transaksi jual beli saham dan
utama yang mempengaruhi
obligasi perusahaan, dan hasil dari

1
Nopiyani, Sanjaya, Rianita – Pengaruh IOS pada Nilai Perusahaan …

penjualan akan digunakan perusahaan. Laba yang semakin


perusahaan sebagai modal tambahan tinggi menunjukkan bahwa kinerja
(Fahmi, 2012). Pihak perusahaan perusahaan juga semakin baik.
akan bertemu dengan pihak investor Hasil kinerja yang baik akan
melalui pasar modal sehingga peran menjadi pendorong utama bagi
pasar modal dalam perekonomian penciptaan nilai perusahaan. Para
suatu negara cukup besar. Tempat ahli keuangan mengatakan bahwa
terselenggaranya kegiatan tujuan dari perusahaan adalah
perdagangan efek pasar modal yang memaksimumkan nilai perusahaan
didirikan oleh suatu badan usaha di karena semakin tinggi nilai
Indonesia disebut Bursa Efek. perusahaan mengambarkan semakin
Berkembangnya bursa efek dapat sejahteranya pemilik perusahaan.
dilihat dengan terus bertambahnya Pernyataan tersebut juga didukung
jumlah emiten yang terdaftar di oleh theory of the firm yang
bursa. Salah satu sektor industri menyatakan bahwa tujuan utama
yang tercatat di Bursa Efek Indonesia perusahaan adalah memaksimumkan
(BEI) adalah sektor industri nilai perusahaan (value of the firm)
manufaktur. Sektor industri (Salvatore, 2011). Nilai perusahaan
manufaktur memiliki peran penting merupakan harga yang bersedia
bagi masyarakat. Sektor ini bekerja dibayar oleh calon pembeli apabila
untuk menghasilkan suatu barang perusahaan tersebut dijual atau
yang sesuai dengan kebutuhan dapat diartikan sebagai harga pasar
konsumen, dimana proses produksi atas perusahaan itu sendiri (Husnan,
dilakukan untuk mengubah bahan 2000: 7). Salah satu hal yang juga
mentah menjadi barang siap pakai. menjadi pertimbangan investor dalam
Manajemen perusahaan akan melakukan investasi adalah nilai dari
berusaha semaksimal mungkin untuk perusahaan tersebut.
mendapatkan pendanaan demi Keinginan yang besar dari pihak
perkembangan usaha perusahaan manajemen perusahaan untuk
dengan cara menunjukkan kinerja memperoleh sumber pendanaan
yang baik kepada publik. Perusahaan melalui pasar modal dan keinginan
yang memiliki kinerja yang baik akan untuk memaksimalkan nilai
sangat diminati oleh para investor. perusahaan inilah yang menjadi salah
Salah satu aspek yang dapat satu pemicu utama perusahaan
digunakan untuk mengukur kinerja melakukan discretionary accrual agar
perusahaan adalah melalui laba kinerja perusahaan terlihat baik atau
Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 3, No. 1, hal: 33-48 • Juni 2018

pengelolaan perusahaan, konflik yang


bahkan sangat baik. Aktivitas
discretionary accrual tersebut yang
dapat berdampak pada tingkat
kualitas laba perusahaan.
Discretionary accrual nilainya
ditentukan oleh kebijakan.
Discretionary accrual memiliki
hubungan yang terpola dengan
aspek-aspek lain perusahaan seperti
akrual total,
pendapatan, piutang,
dan plant, property, and equipment
(PPE), tetapi ada sejumlah nilai
discretionary accrual yang tidak cocok
pola hubungannya dengan aspek-
aspek tersebut. Kondisi tersebut
dikenal dengan discretionary accrual
abnormal yang sering digunakan
sebagai proksi untuk menilai bahwa
discretionary accrual telah
dimanipulasi. Tujuan akhir
manipulasi discretionary accrual
tersebut adalah untuk memanipulasi
angka laba sehingga hal ini dapat
berpengaruh pada kualitas laba.
Pemikiran bahwa pihak
manajemen dapat melakukan
tindakan yang hanya memberikan
keuntungan bagi dirinya sendiri
didasarkan pada suatu asumsi yang
menyatakan bahwa setiap orang
mempunyai perilaku yang
mementingkan diri sendiri (self
interested behavior). Hal tersebut
mengakibatkan terjadinya konflik
dalam pengendalian dan pelaksanaan
tersebut juga baik. Hal ini terbukti
terjadi akibat pemisahan
dari banyaknya laporan
kepemilikan ini disebut konflik
keagenan. Konflik keagenan ini
mengakibatkan pihak manajemen
perusahaan melakukan praktik
discretionary accrual. Discretionary
accrual mengakibatkan informasi
laba yang disajikan tidak sesuai
dengan kondisi perusahaan,
sehingga kualitas laba yang
dihasilkan juga rendah. Rendahnya
kualitas laba dapat menurunkan
nilai perusahaan di pasar modal.
Laporan keuangan memiliki
peran dan fungsi yang sangat
penting bagi internal maupun
eksternal dalam suatu perusahaan.
Laporan keuangan merupakan
sarana
untuk
mempertanggungjawabkan segala
bentuk aktivitas yang dilakukan
oleh manajemen atas sumber daya
pemilik (Belkaoui, 1993). Tujuan
laporan keuangan adalah
menyediakan informasi yang
berkaitan dengan posisi keuangan,
kinerja, serta perubahan posisi
keuangan suatu entitas yang
bermanfaat bagi sejumlah besar
pengguna dalam pengambilan
keputusan ekonomi (SAK, 2012).
Para investor dapat menilai kinerja
perusahaan di masa yang akan
datang melalui laporan keuangan,
tetapi laporan keuangan yang baik
tidak mampu menjamin bahwa
kondisi riil keuangan perusahaan
Nopiyani, Sanjaya, Rianita – Pengaruh IOS pada Nilai Perusahaan …

keuangan perusahaan-perusahaan sangat besar atas skandal tingkat


ternama yang tidak dapat dipercaya terburuk di Jepang sejak Olympus
kebenarannya akibat adanya skandal Corp ditemukan menutupi kerugian
manipulasi keuangan perusahaan US$ 1,7 miliar (Liputan6.com, 2015).
yang dilakukan oleh perusahaan- Skandal manipulasi keuangan
perusahaan besar ternama tersebut. tersebut dilakukan dengan tujuan
Fenomena manipulasi laporan agar kinerja perusahaan terlihat baik
keuangan yang dilakukan oleh kemudian diiringi dengan
perusahaan-perusahaan besar dan peningkatan nilai perusahaan yang
ternama antara lain manipulasi pada akhirnya akan berdampak pada
keuangan Enron Corporation, PT KAI, besarnya bonus bagi manajemen.
PT Kimia Farma, dan lainnya. Menurut hasil penelitian Wah
Fenomena tersebut merupakan bukti (2002), perusahaan dengan
bahwa perusahaan yang menyajikan investment opportunity set yang tinggi
informasi dalam bentuk laporan lebih mungkin untuk mempunyai
keuangan yang baik dan memiliki discretionary accrual (akrual kelolaan)
nilai perusahaan yang baik juga tidak yang tinggi. Hasil ini mengindikasikan
mampu memberikan jaminan bahwa bahwa tujuan utama perusahaan
perusahaan tersebut baik sesuai melakukan manipulasi discretionary
dengan kondisi perusahaan yang accrual adalah untuk menghasilkan
sebenarnya. investment opportunity set yang tinggi.
Salah satu skandal manipulasi Investment Opportunity Set (IOS)
keuangan lainnya yang baru-baru ini merupakan suatu kombinasi antara
muncul adalah skandal yang aktiva yang dimiliki (asset in place)
dilakukan oleh perusahaan ternama dan pilihan investasi di masa yang
Jepang yaitu Toshiba. Akuntan akan datang dengan net present value
independen dan pengacara positif.
perusahaan Toshiba tersebut Menurut Gaver dan Gaver (1993)
menyatakan laba operasional Toshiba dalam Hasnawati (2005:118), IOS
telah dibesar-besarkan sebesar ¥ merupakan nilai perusahaan yang
151.8 milyar atau sekitar US$ 1,22 besarnya tergantung pada
miliar. Aktivitas tersebut dapat pengeluaran-pengeluaran yang
mempengaruhi kualitas laba. Temuan ditetapkan manajemen dimasa yang
ini diharapkan mengarah pada akan datang, dimana pada saat ini
penyajian kembali laporan laba, dan merupakan pilihan-pilihan investasi
berpotensi mengalami denda yang yang diharapkan akan menghasilkan
Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 3, No. 1, hal: 33-48 • Juni 2018

return yang besar. Secara umum pula. Kepercayaan investor terhadap


dapat dikatakan bahwa IOS perusahaan yang mengambil
menggambarkan tentang luasnya kebijakan investasi dalam jumlah
kesempatan atau peluang investasi yang tinggi, akan mengakibatkan
bagi suatu perusahaan, namun naiknya permintaan saham
sangat tergantung pada pilihan perusahaan. Sinyal positif akan
expenditure perusahaan untuk diberikan melalui peluang investasi
kepentingan di masa yang akan yang berkaitan dengan pertumbuhan
datang. Hasnawati (2005:117) perusahaan di masa yang akan
memperkenalkan set peluang datang, sehingga dapat meningkatkan
investasi (investment opportunity set) harga saham sebagai indikator nilai
dalam kaitannya untuk mencapai perusahaan. Hal ini didukung oleh
tujuan perusahaan. Menurutnya IOS penelitian (Rachmawati dan
memberikan petunjuk yang lebih luas Triatmoko 2007), dan (Prastika 2013)
dimana nilai perusahaan sebagai yang membuktikan bahwa IOS
tujuan utama tergantung pada berpengaruh positif terhadap nilai
pengeluaran perusahaan di masa perusahaan. Penelitian lainnya yang
yang akan datang. dilakukan oleh Yuliariskha (2012)
Keputusan investasi yang dibuat menemukan hasil yang berbeda yaitu
oleh manajemen akan mempengaruhi IOS tidak berpengaruh terhadap nilai
cara pandang investor dan pemilik perusahaan.
perusahaan sehingga mempengaruhi Menurut hasil penelitian Wah
nilai perusahaan. Pengaruh IOS pada (2002), perusahaan dengan
nilai perusahaan didasarkan pada investment opportunity yang tinggi
signaling theory dimana perusahaan lebih mungkin untuk mempunyai
akan memberikan sinyal positif discretionary accrual yang tinggi
terhadap investor, sehingga investor sehingga hal ini dapat mempengaruhi
akan memberikan respon yang positif kualitas laba. Beberapa penelitian
pula terhadap perusahaan yang menunjukkan bahwa kualitas laba
memiliki IOS tinggi, karena lebih akan mempengaruhi respon pasar
menjanjikan return di masa yang terhadap laba perusahaan (Choi dan
akan datang. Jeter, 1990). Perusahaan dengan
Investor yang menyukai risiko investment opportunity yang tinggi
(risk taker) biasanya telah mengerti lebih mungkin untuk mempunyai
bahwa return yang tinggi akan diikuti discretionary accrual yang tinggi
dengan tingkat risiko yang tinggi sehingga akan mempengaruhi
Nopiyani, Sanjaya, Rianita – Pengaruh IOS pada Nilai Perusahaan …

persepsi pasar terhadap kualitas laba. TINJAUAN PUSTAKA DAN


Persepsi pasar terhadap suatu PERUMUSAN HIPOTESIS
perusahaan pada akhirnya akan Penelitian ini menggunakan teori
mempengaruhi harga saham keagenan dan teori sinyal. Teori
perusahaan tersebut dan akan Keagenan memaparkan keterkaitan
berdampak pada nilai perusahaan. antara manajemen dengan principal
Berdasarkan latar belakang, didalam proses pengelolaan
peneliti ingin menguji kembali perusahaan. Menurut Jensen dan
pengaruh IOS pada nilai perusahaan Meckling (1976), teori ini menyiratkan
dengan kualitas laba sebagai variabel adanya suatu pemberian wewenang
moderasi. Adapun tujuan penelitian dari pihak principal kepada agen
ini yaitu, 1) untuk mendapatkan melalui pendelegasian otoritas,
bukti empiris mengenai pengaruh dimana agen diharapkan dapat
IOS pada nilai perusahaan; 2) untuk mengambil keputusan terbaik dalam
mendapatkan bukti empiris upaya pemecahan masalah.
mengenai pengaruh IOS pada nilai Signalling theory yang lebih
perusahaan dengan kualitas laba ditekankan adalah pentingnya
sebagai variabel moderasi. Kegunaan laporan yang disajikan oleh
penelitian antara lain, kegunaan perusahaan untuk dijadikan
teoretis dan kegunaan praktis. pengambilan keputusan dalam
Kegunaan teoretis artinya dapat berinvestasi bagi para investor.
dijadikan sebagai pembuktian yang Informasi menjadi poin yang krusial
dapat memperkuat teori yang sudah bagi pengambil keputusan dan
ada yaitu teori sinyal dan teori pebisnis karena informasi pada
keagenan. Selain itu juga dapat dasarnya memberikan gambaran
mendukung dan memberikan kondisi perusahaan terdahulu,
kontribusi pengembangan ilmu sekarang dan di masa depan
pengetahuan yang berkaitan dengan bagaimana kelangsungan hidup
IOS, kualitas laba, dan nilai perusahaan dan harga sahamnya.
perusahaan. Kegunaan praktis Alat pengambilan keputusan bagi
artinya dapat dijadikan sebagai alat investor dalam pasar modal yang
bantu pengambilan keputusan bagi paling dibutuhkan ialah informasi
para pemilik modal yang ingin yang rinci, akurat, dan tepat waktu.
bernvestasi pada perusahaan Investment Opportunity Set (IOS)
manufaktur. dengan net present value positif
merupakan gabungan antara suatu
Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 3, No. 1, hal: 33-48 • Juni 2018

pilihan investasi di masa depan atau dapat diartikan sebagai harga


dengan aktiva yang dimiliki. IOS pasar atas perusahaan itu sendiri.
merupakan banyaknya jumlah Pengukuran nilai perusahaan
pengeluaran yang ditentukan pihak (corporate value) dalam penelitian kali
pengelola perusahaan di masa depan ini akan menggunakan pendekatan
dengan menempatkan dana pada konsep nilai pasar yang mengacu
pilihan investasi bertujuan untuk pada penelitian Fama (1978), serta
memperoleh feed back tinggi yang Soliha dan Taswan (2002).
nantinya akan berdampak pada
Investment Opportunity Set (IOS)
besanya nilai perusahaan (Gaver dan
dan Nilai Perusahaan
Gaver, 1993) dalam Hasnawati (2005:
Dalam teori manajemen
118). Pada umumnya IOS dikatakan
keuangan, ada trade-off antara risiko
suatu gambaran mengenai pilihan
dan return. Jika risiko suatu investasi
investasi perusahaan, tergantung
lebih tinggi, return yang diharapkan
pada pilihan pengeluaran perusahaan
juga tinggi dan banyak para manajer
guna memenuhi keperluan
mengetahui risiko untuk
perusahaan pada masa mendatang.
dipertimbangkan dalam menilai dan
Kualitas laba, menurut Schipper
mangambil keputusan investasi.
dan Vincent (2003), menunjukkan
Penilaian dan pemahaman trade-off
tingkat kedekatan laba yang
antara risiko dan return membentuk
dilaporkan dengan Hicksian income,
landasan untuk memaksimumkan
yang merupakan laba ekonomik yaitu
kesejahteraan pemegang saham.
jumlah yang dapat dikonsumsi dalam
Secara umum investor enggan
satu periode dengan menjaga
terhadap risiko (overse risk). Jika
kemampuan perusahaan pada awal
risiko lebih besar, investor
dan akhir perioda tetap sama.
mengharapkan return yang lebih
Menurut Schipper dan Vincent
besar. Return yang tinggi tidak selalu
(2003), kualitas laba akuntansi
disertai investasi berisiko. Investasi
ditunjukkan oleh kedekatan atau
yang berisiko tidak akan dilakukan
korelasi antara laba akuntansi dan
oleh investor jika investasi tersebut
laba ekonomik (Suwardjono, 2006:
tidak memberi harapan tingkat return
463).
yang tinggi atau nilai perusahaan
Menurut Husnan (2000: 7) nilai
yang baik. Dengan demikian banyak
perusahaan merupakan harga yang
perusahaan melakukan investasi
bersedia dibayar oleh calon pembeli
yang menguntungkan bagi
apabila perusahaan tersebut dijual
perusahaan tentunya dengan memilih
Nopiyani, Sanjaya, Rianita – Pengaruh IOS pada Nilai Perusahaan …

risiko yang terkecil, hal ini akan perusahaan. Berdasarkan uraian di


bertujuan untuk mencapai tujuan atas, maka hipotesis yang dapat
perusahaan dalam mencapai diajukan adalah:
profitabilitas yang nantinya jika H2 : Kualitas Laba Memperkuat
profitabilitas tercapai akan dapat Hubungan Investment
membagikan deviden yang besar, dan Opportunity Set (IOS) Pada Nilai
secara tidak langsung harga saham Perusahaan.
naik, dan tentunya berpengaruh pada
naiknya nilai perusahaan. Penelitian METODA PENELITIAN
yang dilakukan oleh Adriani (2011) Cakupan penelitian ini terbatas
dan Astriani (2014) menunjukkan pada pengaruh IOS, kualitas laba,
bahwa investment opportunity set dan nilai perusahaan. Variabel-
mempunyai pengaruh positif terhadap variabel yang diuji dapat dibagi
nilai perusahaan. Dengan demikian antara lain: (1) Variabel terikat (Y)
keterkaitan antara investment yang dipakai dalam penelitian ini nilai
opportunity set (IOS) dengan nilai perrusahaan. (2) Variabel bebasnya
perusahaan dapat dirumuskan (X) antara lain Investment Opportunity
melalui hipotesis sebagai berikut: Set (IOS). 3) Variabel moderasinya
H1: Investment Opportunity Set (IOS) adalah kualitas laba. IOS merupakan
berpengaruh positif pada nilai jumlah pengeluaran yang dibuat oleh
perusahaan. pihak manajemen di periode
berikutnya dengan menempatkan
Kualitas Laba, Investment
dana pada pilihan investasi bertujuan
Opportunity Set (IOS) dan Nilai
untuk memperoleh feed back tinggi
Perusahaan
yang nantinya akan berdampak pada
Perusahaan yang memiliki
besarnya nilai perusahaan (Gaver dan
kualitas laba yang bagus cenderung
Gaver, 1993) dalam Hasnawati (2005:
akan menyebabkan Investment
118). Proksi yang dipakai sebagai alat
Opportunity Set (IOS) perusahaan
ukur IOS ialah market value to book
meningkat sehingga meningkatkan
value of assets. Nilai perusahaan
nilai perusahaan. Penelitian yang
adalah cerminan dari harga saham
dilakukan oleh (Paulus 2012)
yang dinilai oleh pasar melebihi nilai
menemukan bahwa kualitas laba
bukunya memberikan citra baik bagi
berpengaruh terhadap IOS. Syifa
perusahaan. Proksi yang digunakan
(2015) menyatakan bahwa dalam
mengukur ialah PBV. Menurut
penelitiannya IOS mempunyai
Kawatu (2009) bahwa Price to Book
pengaruh positif pada nilai
Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 3, No. 1, hal: 33-48 • Juni 2018

Value (PBV) menggambarkan seberapa Regression Analysis (MRA).. Adapun


besar pasar menghargai nilai buku model persamaan regresinya adalah
saham suatu perusahaan. Semakin sebagai berikut :
tinggi rasio ini, berarti pasar percaya Y = α + β1X1+ β2X2 X3+ ɛ1............................(1)
akan prospek perusahaan tersebut. Keterangan:
Kualitas laba sebagai perbedaan Y = Nilai Perusahaan
antara laba dilaporkan dengan laba α = Konstanta
yang sebenarnya Chandrarin (2001). β = Koefisien regresi
Proksi kualitas laba yang digunakan ɛ = Standar error
untuk mengukur adalah discretionary X1 = Investment opportunity set
accruals (DACC). X2 = Kualitas Laba
Perusahaan manufaktur periode Menurut Ghozali (2013: 97),
2011-2015 merupakan tempat fungsi regresi sampel yang tepat
dilakukannya penelitian ini. dalam memperkirakan nilai
Penelitian ini memakai data sekunder sesungguhnya diukur dengan
dalam bentuk annual report goodness of fit, yang terdiri dari
perusahaan manufaktur yang telah beberapa bagian antara lain uji
teracatat di BEI periode 2011-2015. statistik F, dan nilai statistik t.
Data tersebut didapatkan dengan
cara mengunduh laporan tahunan HASIL DAN PEMBAHASAN
melalui web resmi BEI. Investment Analisis Statistika Deskriptif
opportunity set digunakan sebagai Statistik deskriptif bertujuan
variabel bebas, nilai perusahaan menggambarkan objek yang menjadi
sebagai variabel terikat, dan kualitas sampel yaitu IOS, NP, dan kualitas
laba sebagai variabel moderasi. laba secara umum. Pada Tabel 1, hal
Seluruh perusahaan manufaktur yang dapat dipaparkan yaitu nilai
yang terdacatat di BEI periode 2011- maksimum yang tertinggi dimiliki
2015 sejumlah 121 perusahaan oleh variabel nilai perusahaan sebesar
dijadikan populasi dalam penelitian 10,09, kedua variabel IOS sebesar
ini. Dari jumlah populasi tersebut 7,81, ketiga variabel kualitas laba
sampel yang diambil dengan sebesar 0,91. Nilai minimum yang
purposive sampling menjadi sebanyak terendah dimiliki oleh variabel
38 perusahaan. kualitas laba dan nilai perusahaan
Penelitian ini dianalisis sebesar 0,00, dan nilai minimum
menggunakan dua uji yaitu: 1) uji tertinggi adalah variabel IOS sebesar
asumsi klasik, 2) uji Moderated 0,05. Nilai rata-rata pada Perusahaan
Nopiyani, Sanjaya, Rianita – Pengaruh IOS pada Nilai Perusahaan …

Manufaktur dari variabel IOS fluktuasi kualitas laba pada


menunjukkan sebesar 0,66 dengan perusahaan Manufaktur yang
standar deviasi sebesar 0,80 dimana menjadi sampel. Nilai rata-rata pada
nilai standar deviasi lebih besar dari Perusahaan Manufaktur dari variabel
nilai rata-ratanya mengindikasikan nilai perusahaan menunjukkan
adanya fluktuasi IOS pada sebesar 1,02 dengan standar deviasi
Perusahaan Manufaktur yang sebesar 1,81 di mana nilai standar
menjadi sampel. Variabel kualitas deviasi lebih besar dari nilai rata-
laba nilai rata-ratanya menunjukkan ratanya mengindikasikan adanya
sebesar 0,29 dengan standar deviasi fluktuasi nilai perusahaan pada
sebesar 0,19 di mana nilai standar perusahaan Manufaktur yang
deviasi lebih kecil dari nilai rata- menjadi sampel.
ratanya mengindikasikan tidak ada

Tabel 1 Hasil Statistik Deskriptif

VARIABEL IOS KL NP
Maksimum 7,81 0,91 10,09
Minimum 0,05 0,00 0,00
Rata-rata 0,66 0,29 1,02
Deviasi Standar 0,80 0,19 1,81
Sumber: Data diolah menggunakan aplikasi SPSS 21

Uji Asumsi Klasik Hasil uji heteroskedastisitas diuji


Uji asumsi klasik pada model dengan menggunakan uji glejser
menunjukkan bahwa datanya dimana jika hasil variabel independen
terbebas dari masalah normalitas tidak signifikan secara statistik tidak
dengan melihat nilai Asymp Sig (2- mempengaruhi variabel dependen.
tailed) sebesar 0,10 > 0,05. Nilai VIF Hal tersebut berarti tidak terjadi
dan nilai tolerance dari variabel bebas heteroskedastisitas Ghozali (2011:
yaitu Investment Opportunity Set (IOS). 143). Hasil uji heteroskedastisitas
Nilai VIF tidak lebih dari angka 10 dapat dilihat pada tabel 2 yang
dan nilai tolerance lebih dari angka menunjukkan bahwa tidak ada
0,10 yaitu sebesar 1,60 < 10 dan 0,62 satupun variabel independen yang
> 0,10. Hasil tersebut berarti bahwa signifikan secara statistik
bebas dari masalah multikolonieritas. mempengaruhi variabel dependen
Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 3, No. 1, hal: 33-48 • Juni 2018

nilai Absolut Ut (AbsUt). Hal ini heteroskedastisitas. Berdasarkan


terlihat dari probabilitas pengujian tersebut dapat disimpulkan
signifikansinya di atas tingkat bahwa persamaan regresi dalam
kepercayaan 5%. Maka dapat penelitian ini telah lolos pengujian
disimpulkan model regresi tidak asumsi klasik.
mengandung adanya

Tabel 2 Hasil Uji Heteroskedastisitas


Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 0,300 0,040 7,466 0,000
NP -0,028 0,016 -1,780 0,077
INTERAKSI -0,017 0,024 -0,737 0,462
Sumber: Data diolah menggunakan aplikasi SPSS 21

Moderated Regression Analysis penurunan atau kenaikan pada nilai


(MRA) perusahaan sebesar 51% dengan
Pada tabel 3 ditunjukkan bahwa asumsi variabel independen lainnya
nilai konstanta sebesar -0,036 tetap. Koefisien regresi interaksi IOS
memiliki arti bahwa bila semua dan Kualitas laba bernilai positif
variabel independennya konstan, sebesar 0,700 mempunyai makna
maka nilai perusahaan (Y) yang bahwa interaksi IOS dan kualitas laba
diproksikan dengan price to book memperkuat pengaruh IOS pada nilai
value (PBV) meningkat senilai -0,036 perusahaan sehingga ketika nilai
satuan. Koefisien regresi IOS bernilai interaksi meningkat 1%, maka nilai
negatif sebesar -0,512 menyatakan perusahaan meningkat sebesar 70%
bahwa setiap kenaikan IOS sebesar dengan asumsi variabel independen
1% tidak akan menyebabkan lainnya tetap.

Tabel 3 Hasil Uji Moderated Regression Analysis


Unstandardized Standardized
Model Coefficientst Coefficients t-Statistic Prob.
B Std. Error Beta

C -0,036 0,336 -0,106 0,915


IOS -0,512 0,264 -0,183 -1,941 0,054
INTERAKSI 0,700 0,169 0,390 4,128 0,000
Sumber: Data diolah menggunakan aplikasi SPSS 21
Nopiyani, Sanjaya, Rianita – Pengaruh IOS pada Nilai Perusahaan …

Pengujian kelayakan model bahwa variabel independen


penelitian yang dilakukan dengan uji mempengaruhi variabel dependen dan
F (F test) untuk mengetahui apakah model layak. Hasil uji F pada
model regresi moderasi yang penelitian ini ditampilkan pada Tabel
digunakan layak atau tidak. Hasil uji 4. sebagai berikut.
F yang signifikan menunjukkan

Tabel 4 Hasil Uji F


F-statistic 8.810
Prob(F-statistic) .000

Berdasarkan hasil uji F pada 0,05.


Tabel 4 diatas menunjukkan bahwa Uji t digunakan untuk
model layak dan variabel bebas mengetahui seberapa jauh pengaruh
secara serempak mempunyai variabel penjelas atau independen
pengaruh pada nilai perusahaan. Hal secara individual menerangkan
tersebut ditunjukkan oleh nilai F variasi variabel dependen. Hasil uji t
sebesar 8,810 dengan signifikansi dapat dilihat pada tabel 5 berikut.
0,000 yang berada di bawah nilai

Tabel 5 Hasil Uji t


Unstandardized Standardized
Model Coefficientst Coefficients t-Statistic Prob.
B Std. Error Beta

C -0,036 0,336 -0,106 0,915


IOS -0,512 0,264 -0,183 -1,941 0,054
INTERAKSI 0,700 0,169 0,390 4,128 0,000
Sumber: Data diolah menggunakan aplikasi SPSS 21

Hasil uji t pada Tabel 5 di atas signifikansi 0,05 berarti IOS (X1) yang
menunjukkan bahwa variabel IOS (X1) diukur menggunakan MBVA secara
memiliki nilai t hitung senilai -1,941 parsial tidak berpengaruh pada nilai
dan nilai signifikansinya senilai perusahaan (Y).
0,054. Nilai signifikansinya senilai Variabel interaksi IOS dengan
0,054 lebih besar dari nilai tingkat kualitas laba memiliki nilai t hitung
Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 3, No. 1, hal: 33-48 • Juni 2018

senilai 4,128 dan nilai signifikansinya Analisis Koefisien Determinasi


senilai 0,000. Nilai signifikansinya (R2) menunjukkan seberapa besar
senilai 0,000 lebih kecil dari nilai variabel dependen dapat dijelaskan
tingkat signifikansi 0,05 berarti oleh variabel independen. Pada
kualitas laba (X2) yang diproksikan penelitian ini hasil analisis koefisien
menggunakan DACC mampu determinasi dapat dilihat pada Tabel
memoderasi pengaruh IOS (X1) pada 6 sebagai berikut.

nilai perusahaan (Y).

Tabel 6 Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R2)


Adjusted R Square 0,086
Std. Error of the Estimate 1,86328
Sumber: Data diolah menggunakan aplikasi SPSS 21

Berdasarkan Tabel 6, dapat (2015) yang menyatakan bahwa IOS


diketahui bahwa nilai Adjusted R- tidak berpengaruh signifikan pada
squared sebesar 0,086, nilai tersebut nilai perusahaan. Hal ini
mempunyai arti bahwa variasi nilai menunjukkan bahwa sinyal
perusahaan yang diukur pertumbuhan perusahaan yang
menggunakan PBV dapat dijelaskan tercermin dalam level IOS tinggi tidak
oleh variasi variabel indenpenden IOS direspon oleh para pelaku pasar
dan interaksi IOS dengan Kualitas dengan sikap berbeda dengan
laba sekitar 8,6% dan sisanya perusahaan yang tidak tumbuh (level
sebesar 91,4% dijelaskan oleh IOS rendah) dalam mengambil
variabel lain diluar model. keputusan Syifa (2015). Hal ini
Berdasarkan hasil uji MRA pada disebabkan oleh beberapa faktor
Tabel 3, IOS yang diukur yaitu; 1) Karena investor tidak selalu
menggunakan MBVA mempunyai memperhatikan IOS perusahaan
koefisien regresi senilai -0,512 dan dalam berinvestasi karena investor
hitung senilai -1,941 dengan nilai menganggap investasi aset pada
signifikansinya senilai 0,054 lebih perusahaan tidak akan menjamin
besar dari tingkat signifikansi 5% bahwa pertumbuhan perusahaan
menunjukkan, IOS tidak berpengaruh tersebut akan bagus di masa
signifikan pada nilai perusahaan, (H1 mendatang dan meningkatkan nilai
ditolak). Hasil penelitian sejalan perusahaan. 2) Karena tidak semua
dengan hasil penelitian Sholichah para pelaku pasar menggunakan
Nopiyani, Sanjaya, Rianita – Pengaruh IOS pada Nilai Perusahaan …

informasi laporan keuangan secara KESIMPULAN IMPLIKASI DAN


cermat dalam mengambil keputusan, KETERBATASAN PENELITIAN
bahkan tidak menutup kemungkinan Menurut teori, hipotesis dan
mereka hanya mengandalkan analisis temuan penelitian maka beberapa
teknikal dan lain sebagainya. kesimpulan dapat dibuat yaitu: (1)
Hasil uji MRA yang ditunjukkan Investment Opportunity Set tidak
pada Tabel 3, variabel interaksi IOS mempunyai pengaruh pada nilai
dengan kualitas laba memiliki perusahaan, (2) Kualitas laba mampu
koefisien regresi moderasi sebesar memperkuat pengaruh investment
0,700 dengan nilai t hitung yang opportunity set pada nilai perusahaan.
dimiliki sebesar 4,128 dan nilai Hasil penelitian ini dapat
signifikansi sejumlah 0,000 yang memberikan implikasi baik kepada
lebih kecil dari tingkat signifikansi 5% kalangan akademis dan praktisi. Bagi
menunjukkan, kualitas laba mampu kalangan akademis penelitian ini
memoderasi pengaruh IOS pada nilai dapat menambah wawasan,
perusahaan secara positif signifikan, pengetahuan mengenai kualitas laba
(H2 diterima). Arah positif memoderasi pengauh IOS pada nilai
menunjukkan bahwa kualitas laba perusahaan Manufaktur dan dapat
mampu memperkuat pengaruh IOS digunakan sebagai acuan dalam
pada nilai perusahaan. Hal ini karena penelitian sejenis, serta hasil
investor yang berinvestasi pada penelitian ini dapat dijadikan bahan
Perusahaan Manufaktur tidak cukup kajian teoretis dan refrerensi. Bagi
hanya melihat IOS untuk para praktisi penelitian ini dapat
memprediksi pertumbuhan suatu dijadikan gambaran dalam
perusahaan tetapi investor juga pengambilan keputusan untuk
melihat kualitas laba. Apabila berinvestasi pada perusahaan
kualitas laba yang dilaporkan suatu Manufaktur karena IOS terbukti
perusahaan itu relatif bagus maka berpengaruh pada nilai perusahaan
nilai perusahaan juga akan ikut yang diperkuat oleh kualitas laba.
meningkat dan investor akan lebih Berdasarkan hasil penelitian
yakin untuk menginvestasikan maka dapat disebutkan bahwa
dananya pada Perusahaan penelitian ini memiliki keterbatasan
Manufaktur. Oleh karena itu, kualitas yaitu penelitian ini hanya berfokus
laba memperkuat pengaruh IOS pada pada perusahaan manufaktur yang
nilai perusahaan. terdaftar di BEI pada tahun 2011-
2015. Berdasarkan keterbatasan
Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 3, No. 1, hal: 33-48 • Juni 2018

tersebut maka dapat disarankan Pasar Modal Indonesia.”


Universitas Gadjah Mada.
penelitian selanjutnya diharapkan
menggunakan perusahaan yang
Choi, S dan Jeter, C.D. 1990. “The
berbeda dengan penelitian ini dan Effect of Qualifield Audit
Opinions on Earnings Responses
rentang periode pengamatan yang
Coefficients.” Of Accounting and
lebih panjang sehingga sampel yang Economics Vol.15: pp 229-247.
didapatkan bisa lebih banyak dan
Fahmi, Irham. 2012. Pengantar Pasar
hasil penelitian lebih baik serta dapat
Modal. Bandung: CV Alfabeta.
memasukkan variabel kontrol dalam
model penelitian. Penelitian Fama, E. F. 1978. “The Effect of a
Firm’s Investment and Financing
selanjutnya juga bisa
Decision on the Welfare of Its
mengembangkan penelitian ini Security Holders.” American
Economic Review, no. 68(3): 272–
dengan menggunakan proksi yang
28.
berbeda untuk semua variabel dalam
penelitian ini. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi
Analisis Multivariate Dengan
Program IBM SPSS 19. Edisi 5.
REFERENSI Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Adriani, Irma. 2011. “Pengaruh
Investment Opportunity Set Dan
Mekanisme Corporate ———. 2013. Analisis Multivariat Dan
Governance Terhadap Kualitas Ekonometrika, Teori, Konsep, Dan
Laba Dan Nilai Perusahaan.” Aplikasi Dengan EViews®.
Universitas Diponegoro. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Astriani, Eno Fuji. 2013. “Pengaruh
Kepemilikan Manajerial, Hasnawati, Sri. 2005. “Implikasi
Leverage, Profitabilitas, Ukuran Keputusan Investasi, Pendanaan,
Perusahaan Dan Investment Dan Deviden Terhadap Nilai
Opportunity Set Terhadap Nilai Perusahaan Publik Di Bursa Efek
Perusahaan.” Negeri Padang. Jakarta.” In , No.09/Th Xxxix.
Jakarta.
Belkaoui, A. R. 2003. “Intellectual
Capital and Firm Performance of Husnan, Suad. 2000. Manajemen
US Multinational Firms: A Study Keuangan Dan Penerapan
of The Resource-Based and (Keputusan Jangka Panjang).
Stakeholder Views.” Journal of Yogyakarta: BPFE.
Intellectual Capital Vol. 4 (No. 2):
215–26.
Jensen, Michael C. dan W. H.
Meckling. 1976. “Theory of the
Chandrarin, G. 2001. “Laba (Rugi) Firm: Managerial Behaviour,
Selisih Kurs Sebagai Salah Satu Agency Cost and Ownership
Faktor Yang Mempengaruhi Structure.” Journal of Financial
Koefisien Respon Laba EconomICs Vol. 3 (4): 305–60.
Akuntansi: Bukti Empiris Dari
Nopiyani, Sanjaya, Rianita – Pengaruh IOS pada Nilai Perusahaan …

Kawatu, Freddy Semuel. 2009.


“Mekanisme Corporate
Soliha, E. dan Taswan. 2002.
Governance Terhadap Nilai
“Pengaruh Kebijakan Hutang
Perusahaan Dengan Kualitas
Terhadap Nilai Perusahaan Serta
Laba Sebagai Variabel
Beberapa Faktor Yang
Intervening.” Jurnal Keuangan
Mempengaruhinya.” Jurnal
Dan Perbankan Vol.13 (No.13): pp
Bisnis Dan Ekonomi. 2002.
405-417.
www.google.com.

Paulus, Christian. 2012. “Analisis


Suwardjono. 2006. Teori Akuntansi:
Faktor-Faktor Yang
Perekayasaan
Mempengaruhi Kualitas Laba.”
Jurnal Ekonomika Dan Bisnis
Pelaporan Keuangan. Edisi Keti.
Universitas Diponegoro, no. 3.
Yogyakarta: BPFE.

Prastika, Ni Gst. A. Pt. Silka. 2013.


Syifa, Sufi Fajrotus. 2015. “Pengaruh
“Pengaruh IOS, Leverage, Dan
Investment Opportunity Set (IOS),
Dividend Yield Terhadap
Kepemilikan Institusional,
Profitabilitas Dan Nilai
Komisaris Independen, Dan
Perusahaan Sektor Manufaktur
Return On Investment (ROI)
Di BEI.” Jurnal Ekonomi Dan
Terhadap Nilai Perusahaan Pada
Bisnis Universitas Udayana, no.
Perusahaan Manufaktur Yang
1: 147–74.
Terdaftar Di Bursa Efek
https://doi.org/10.1017/CBO97
Indonesia.” Universitas Negri
81107415324.004.
Yogyakarta.

Rachmawati, Andri, and Hanung


Wah, Lai Kam. 2002. “Investment
Triatmoko. 2007. “Ananlisis
Opportunity and Audit Quality.”
Faktor-Faktor Yang
Journal of Accounting and Public
Mempengaruhi Kualitas Laba
Policy, no. No. 28: pp.33 – 50.
Dan Nilai Perusahaan.”
Simposium Nasioanal Akuntansi
X, 1–26. Yuliariskha, Fania. 2012. “Pengaruh
Keputusan Pendanaan,
Keputusan Investasi Serta
Salvatore, Dominick. 2011. Ekonomi
Kebijakan Dividen Terhadap Nilai
Manajerial Dalam Perekonomian
Perusahaan (Studi Pada
Global. Buku I Edi. Jakarta:
Perusahaan Manufaktur Yang
Salemba Empat.
Terdaftar Di BEI Periode 2008-
2010).” Universitas Brawijaya.
Schipper K. and L. Vincent. 2003.
“Earnings Quality. Accounting
Hoorizon.” Suplement, 97–110.

Sholichah, Nur. 2015. “Pengaruh


Ukuran Perusahaan, Investment
Opportunity Set (IOS), Dan
Corporate Governance Terhadap
Kualitas Laba Pada Perusahaan
Yang Terdaftar Di Jakarta Islamix
Indek (JII) Periode 2010-2014.”
Jurnal Manajemen Keuangan.

Anda mungkin juga menyukai