Anda di halaman 1dari 1

Judul : Hubungan Pola asuh orang tua terhadap penggunaan gadget dengan kondisi

Mental Emosional Anak usia Pra-Sekolah


Latar Belakang :

Pada era globalisasi saat ini perkembangan teknologi di Indonesia semakin dari semakin
meningkat. Dibuktikan dengan banyaknya penggunaan teknologi gadget yang menyebar
berbagai macam dan berbagai kalangan masyarakat. Tidak hanya dewasa atau remaja, namun
sudah mulai digunakan pada kalangan anak anak khusus nya anak pra sekolah pada umumnya
yang berusia 3-6 tahun. Dalam hal ini, pola asuh orang tua menjadi peran yang sangat penting
dimana kemudahan dalam mengoprasionalkan dan kecanggihan teknologi yang menarik
menyebabkan anak mampu menggunakan gadget sendiri.(Monic Krisna,2019). Pikiran anak
selama masa prasekolah memiliki ciri-ciri egosentrisme, heteronomi moral, kurangnya
kemampuan mengklasifikasi, dan kurangnya kemampuan pengonversian. Hubungan orangtua-
anak dapat memberikan dorongan dan pemantauan sementara anak mulai bernegosiasi dengan
pengalaman baru dan manajemen diri (Gavron & Mayseless, 2015) tak jarang anak diusia pra
sekolah akan rewel atau mengamuk jika keinginan mereka meminta gadget tidak dipenuhi.

Menurut data dari hasil penelitian mengatakan bahwa hampir semua anak (96%) telah
menggunakan perangkat seluler. Anak anak sudah terpapar dengan perangkat seluler sejak usia
1-4 tahun.Alasan orang tua memberikan gadget pada anak ketika orang tua mengerjakan rumah
sebesar 70%. Untuk menjaga anak tetap tenang berkisar 65%. Dan waktu sebelum tidur 25%
(kabala et,2015 ) Hasil penelitian ini mengatakan bahwa Indonesia merupakan Negara dengan
pengguna gadget paling aktif diAsia.

Berdasarkan survey data awal yang dilakukan oleh salah satu orang tua yang memiliki anak usia
prasekolah di paud inspirasi semut semut. Anak nya akan teriak menangis dan menghentak
hentak kan kaki ketika tidak diberikan gadget, dan ketika diberi gadget tak jarang ia akan lupa
waktu dan susah diminta kembali gadgetnya.

Pemakaian gadget yang tidak memiliki batasan dan penggunaan yang terlalu lama pada anak
dapat berdampak negative bahkan dapat menyebabkan kecanduan gadget. Beberapa dampak
negative yang ditimbulkan kecanduan gadget adalah kurangnya kemampuan anak dalam
berinteraksi secara langsung dengan orang lain, bahaya radiasi, kemampuan motoric menurun,
terganggunya pola tidur, gampang menangis, temper tantrum.(Kadek Dwinita,2019).

Anda mungkin juga menyukai