Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

WAWANCARA SURVEY

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikodiagnostik-III Wawancara

Dosen Pengampu : Selly Candra Ayu, M.Si

Disusun oleh :

Rio Yulio Kurniawan 18410122

Siti Zuliani 19410210

Denila Fitriana 19410214

Shaquilla Aura Khalyla 19410235

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji dan
syukur kami panjatkan atas kehadirat-Nya, yang mana telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.

Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari seutuhnya bahwa tugas makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, baik dari tata bahasa maupun susunan kalimatnya. Oleh karena itu, kami
terbuka menerima segala masukan dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun, sehingga
menjadi makalah yang baik dan benar.

Akhir kata kami meminta semoga makalah ini dapat bermanfaat, khususnya pembaca
umumnya kita semua.

Malang, 16 September 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan......................................................................................................1
D. Manfaat Penulisan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Wawancara Survey.........................................................................................3
B. Tujuan Wawancara Survey..........................................................................................3
C. Fungsi Wawancara Survey...........................................................................................4
D. Penyusunan Wawancara Survey...........................................................................5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................................7
B. Saran.............................................................................................................................7
Daftar Pustaka

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah penelitian memiliki metode dalam mendapat data yang diinginkan secara
sistematis dan terencana. Metode penelitian berdasarkan paradigma yaitu terbagi menjadi
dua, penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Metode penelitian kuantitatif berfokus
pada stastistik sedangkan metode penelitian kualitatif berfokus pada analisis deskriptif.
Metode penelitian kualitatif merupakan salah satu metode penelitian yang dilakukan
secara deskriptif dalam menarasikan data responden. Pendapat lain, menurut (Basri,
2014) menyimpulkan bahwa fokus dari penelitian kualitatif adalah pada prosesnya dan
pemaknaan hasilnya. Elemen yang digunakan pada penelitian kualitatif berfokus pada
manusia, objek, dan instuisi, serta hubungan atau interaksi dari beberapa elemen tersebut
sebagai upaya dalam memehami fenomena atau peristiwa, (Mohamed, Z. M., Abdul
Majid, A. H., & Ahmad, 2010)
Dalam penelitian kualitatif memiliki komponen penyusun metode seperti
pendekatan observasi dan wawancara dalam pengumpulan data. Pendekatan observasi
merupakan sebuah pendekatan yang dilakukan dengan mengamati objek yang diteliti.
Sedangkan wawancara merupakan sebuah teknik yang dilakukan secara sistematis untuk
memeroleh informasi dari responden yang disajikan dalam bentuk pertanyaan atau
penyataan lisan baik mengenai suatu obyek, atau peristiwa pasa masa lalu, kini, dan akan
datang, (Pujaastawa, 2016). Selanjutnya, pada sebuah teknik wawancara terdapat
berbagai macam jenis seperti salah satunya wawancara survey. Maka dari itu, pada
makalah ini memiliki rumusan masalah untuk mengetahui definisi, fungsi dan tujuan
wawancara survey.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Definisi Dari Wawancara Survey ?
2. Apa Tujuan dan Fungsi Wawancara Survey ?
3. Bagaimana Proses Dalam Menyusun Panduan Wawancara Survey?

1
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk Mengetahui Definisi Dari Wawancara Survey.
2. Untuk Mengetahui Tujuan dan Fungsi Wawancara Survey.
3. Untuk Mendeskripsikan Proses Penyusunan Panduan Wawancara Survey.

D. Manfaat Penulisan
Secara teoritis makalah ini berguna untuk wawasan dan pengetahuan terkait metode
penelitian beserta pendekatannya. Secara aplikatif berguna untuk pengembangan
keilmuan psikologi secara meluas.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Wawancara Survey
Wawancara merupakan salah satu dari beberapa teknik dalam mengumpulkan
data dan informasi. Menurut Slamet (2011), wawancara adalah cara yang dipakai untuk
memperoleh informasi melalui kegiatan interaksi sosial antara peneliti dengan yang
diteliti. Sedangkan Nazir (1983) mendefiniskan wawancara sebagai proses memperoleh
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
si penanya atau pewawancara dan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat
yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).
Survey adalah suatu teknik mengumpulkan informasi dari responden dengan cara
menanyakan sejumlah pertanyaan terstruktur kepada responden. Menurut Singarimbun
(1991), survey yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan
menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok. Menurut Nan Lin
dalam Gulo (2002), survey sebagai metode pengumpulan data dengan menggunakan
instrumen untuk meminta tanggapan dari responden tentang sampel.
Wawancara survey adalah penggunaan metode wawancara dalam kegiatan survey
yang bertujuan untuk mengumpulkan data atau informasi terkait topik/permasalahan yang
akan diteliti. Seperti wawancara pada umumnya, dalam wawancara survey berlangsung
proses tanya jawab dimana terdapat dua belah pihak. Pihak pertama sebagai penanya atau
interviewer dan pihak kedua sebagai pemberi informasi atau informan.

B. Tujuan Survey Wawancara


Tujuan dari Survey Wawancara yaitu:
1. Mengumpulkan data/informasi.
Pada data survey wawancara dipergunakan untuk mendapatkan informasi dari
responden yang diwawancarai.
2. Menerangkan atau menjelaskan (mempelajari suatu fenomena).

3
Adanya survey wawancara dapat mendeskripsikan sebuah fenomena yang akan
dijelaskan dalam sebuah penelitian secara deskriptif.
3. Memaparkan data dari objek penelitian,
Pada tujuan ini survey wawancara berguna untuk mendaptkan gambaran dari objek
penelitian yang di teliti.
4. Dan menginterpretasikan dan menganalisisnya secara sistematis.
Dengan adanya survey wawancara maka dapat dengan mudah untuk
menginterpretasikan dan menganalisis data atau informasi dengan sistematis dan
terstruktur.
5. Melakukan Evaluasi
Survey wawancara yang dilakukan dapat juga menjadi evaluasi dari sebuah proses
dikarenakan dapat menilai item yang digunakan dari wawancara tersebut,
(DosenPsikologi.com, n.d.; portal-uang.com, n.d.; Psikologi Multitalent, n.d.).

C. Fungsi Wawancara Survey


Dalam suatu penelitian, wawancara survey berfungsi untuk mengungkap sikap
maupun pendapat di masa lalu narasumber serta spekulasi mengenai sikap dan pendapat
saat ini. Selain itu fungsi wawancara survey sama halnya dengan fungsi wawancara pada
umumnya, yaitu :
1. Untuk menghindari data yang simpang siur
Wawancara dilakukan agar data yang di peroleh tidak simpang siur dan
menimbulkan kesalah pahaman.
2. Informasi maupun data dari hasil wawancara merupakan pelengkap informasi
awal.
Data yang diperoleh dari wawancara dapat dijadikan sebagai pelengkap data dan
informasi yang telah diperoleh sebelumnya.
3. Untuk memperoleh informasi secara koprehensif, akurat, jujur, dan mendalam
Dengan dilakukannya wawancara, peneliti dapat mendapatkan informasi yang
akurat dan terpercaya langsung dari narasumbernya.
4. Untuk mendapatkan informasi dan data yang objektif serta berimbang
5. Untuk menggali adanya perspektif baru atau suatu masalah

4
(Psikologi Multitalend, n.d.).

D. Penyusunan Wawancara Survey


Dalam wawancara survey, sebuah panduan sangat penting untuk mendeskripsikan
topik dan sub-topik yang akan dibahas dalam proses wawancara. Sebuah panduan
wawancara survey diawali dengan mencantumkan topik utama. Misalnya, jika berencana
melakukan survey penduduk tentang perlunya melaksanakan proses belajar mengajar
tatap muka di universitas pada masa PPKM adalah topik umum, topik utama dapat
mencakup pengalaman dan sikap responden terhadap keadaan penyebaran virus corona
maupun vaksinasi covid-19 skala lokal hingga nasional, pengalaman dan sikap terhadap
pelaksanaan proses belajar mengajar di beberapa universitas daerah lainnya, dan sikap
terhadap sejumlah alternatif, seperti tetap melaksanakan proses belajar mengajar daring
atau perpaduan antara daring dan luring dengan persyaratan tertentu
Jika wawancara dilakukan untuk sebuah penelitian kualitatif dengan tujuan untuk
memberikan temuan dalam bentuk verbal yang berupa kata-kata, maka wawancara dapat
dikembangkan sebagai wawancara terbuka, penyelidikan direncanakan, dan
kemungkinan penyelidikan terencana yang bergantung pada tanggapan responden. Dalam
wawancara untuk penelitian kualitatif ada tingkat fleksibilitas dalam mempertanyakan,
karena pewawancara lebih fokus kepada kedalaman informasi daripada kompilasi data
statistik. Panduan tradisional wawancara (siapa, apa, kapan, dimana, bagiamana, dan
mengapa) dapat beradpatasi dengan survey kualittatif, namun dengan tetap
memperhatikan panduan yang detail dan waktu pelaksanaan wawancara yang sesuai agar
informasi yang didapat lengkap, dapat diorganisasikan, dilaporkan, dan ditafsirkan.
Jika wawancara dilakukan untuk penelitian kuantitatif, maka informasi temuan
dalam bentuk numerik, frekuensi, rata-rata, dan sebagainya. Oleh karena itu,
pewawancara sangat perlu: Mengontrol ratusan wawancara dengan responden yang
beragam dalam berbagai pengaturan. Format standar yang sangat ketat, dengan
pengaturan waktu yang seragam agar dapat menjamin peniruan dari wawancara yang
akurat. Hal ini dilakukan karena fleksibilitas dan adaptasi dari survey kualitatif dapat
mengakibatkan kesulitan dalam pengkodean dan tabulasi hasil.

5
1. Pembukaan
Pembukaan dilakukan untuk memperkenalkan peneliti, organisasi dan
menjelaskan tujuan umum wawancara dan durasi wawancara. Orang yang
mewawancara biasanya mengenakan lencana, atau tanda pengenal. Dalam
pembukaan, juga pewawancara mengidentifikasi responden. Yang harus diperhatikan
adalah responden tidak diminta untuk menanggapi tujuan wawancara. Oleh karena
itu, pewawancara bergerak dengan cepat dan langsung kepada pertanyaan yang akan
ditanyakan tanpa memberikan kesempatan kepada responden untuk bernegosiasi
tentang wawancara. Dalam sebuah wawancara survey, pewawancara tidak perlu
untuk memberitahukan lembaga atau organisasi yang membayar biaya wawancara
survey (organisasi, sekolah, perusahaan farmasi, dll). Dalam wawancara survey, juga
tidak diperlukan memberitahukan tujuan utama dari wawancara yang dilakukan. Jika
survey berurusan dengan hal-hal yang sensitif, maka pewawancara harus memberikan
jaminan kerahasiaan. Hal yang harus diperhatikan untuk meningkatkan respons yang
akurat dan lengkap, maka hadiah, atau insentif non moneter dapat meningkatkan
tingkat respons dan menghasilkan kelengkapan yang lebih besar dalam menjawab.
2. Penutupan
Penutupan biasanya singkat dan berisi ungkapan apresiasi untuk waktu dan tenaga
yang di keluarkan untuk membantu survey. Responden mungkin tertarik dan
penasaran tentang survey atau sangat tertarik dalam topik dan ingin membahasnya.
Hal ini dapat dilakukan jika:
a. Waktu masih tersedia
b. Responden tidak mempunyai kesempatan untuk berbicara kepada responden
selanjutnya/masa depan
c. Organisasi pelaksana survey tidak keberatan
Pertanyaan wawancara survey. (Psikologi Multitalend, n.d.)
Prinsip dasar dari dalam menyusun pertanyaan pada wawancara survey adalah
membuat pertanyaan dengan hari-hati karena pewawancara tidak dapat memparafrase,
menjelaskan, mengembangkan pertanyaan selama wawancara. Mengembangkan
pertanyaan juga tidak dapat menjamin untuk mempertahankan elemen penting dari
apa yang ingin ditanyakan dalam survey. Dalam survey kuantitatif, semua ungkapan

6
pertanyaan dan keputusan strategis dibuat dalam tahap perencanaan; bukan ditempat.
Dalam survey kualitatif, semua pertanyaan primer dan pertanyaan menyelidikpun
direncanakan terlebih dahulu.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang sering digunakan dalam
sebuah penelitian dan Survey adalah suatu teknik mengumpulkan informasi dari
responden dengan cara menanyakan sejumlah pertanyaan terstruktur kepada responden.
Sama halnya dengan wawancara pada umumnya, wawancara survey juga bertujuan untuk
mendapatkan informasi yang diperlukan dalam sebuah penelitian. yang membedakan
dengan wawancara pada umumnya ialah bahwa wawancara survey merupakan
penggunaan metode wawancara ketika melakukan kegiatan survey.

B. Saran
Sebagai seorang yang berkecimpung di dunia pendidikan, tidak terlepas dengan
adanya penelitian. karena penelitian berfungsi untuk menggali suatu permasalahan yang
ada yang kemudian dapat diselesaikan dengan cermat dan strategis. Dalam suatu
penelitian terdapat beberapa metode pengumpulan data, salah satunya adalah wawancara.
Penggunaan metode wawancara sering dijadikan pilihan para peneliti untuk
mengumpulkan data-data dan informasi yang diperlukan guna menyelesaikan sebuah
penelitian. oleh karena itu, sebagai akademisi kita perlu mengkaji lebih dalam teknik-
teknik dalam wawancara agar dapat melakukan wawancara dengan baik yang nantinya
dapat memperoleh data dan informasi yang akurat dan terpercaya yang akan membanyu
kita dalam melakukan penelitian.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh
karena itu, kami berharap masukan dan saran yang membangun yang bisa meningkatkan
kualitas penyusunan makalah ini. Terima kasih.

7
DAFTAR PUSTAKA

Basri, H. (2014). Using qualitative research in accounting and management studies: not a new
agenda. Journal of US-China Public Administration, Vol.11, No.
https://doi.org/10.17265/1548-6591/2014.10.003

DosenPsikologi.com. (n.d.). 11 Tujuan Survey Dalam Psikologi. Retrieved September 23, 2021,
from https://dosenpsikologi.com/tujuan-survey-dalam-psikologi

Edi, F. R. S. (2016). Teori Wawancara Psikodiagnostik. Yogyakarta: LeutikaPrio.

Mohamed, Z. M., Abdul Majid, A. H., & Ahmad, N. (2010). Tapping new possibility in
accounting research, in qualitative research in accounting, Malaysian case. Penerbit
Universiti Kebangsaan Malaysia, Kuala Lumpur, Malaysia.

Pujaastawa, I. B. G. (2016). Teknik wawancara dan observasi untuk pengumpulan bahan


informasi. Universitas Udayana, 4.
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/8fe233c13f4addf4cee15c68d038aeb
7.pdf

ortal-uang.com. (n.d.). Survey : Pengertian, Tujuan, Manfaat, Jenis dan Contohnya. Retrieved
September 13, 2021, from https://portal-uang.com/survey/

Psikologi Multitalent. (n.d.). Pengertian, Fungsi, dan Contoh Wawancara Survey dalam
Psikologii. Retrieved September 17, 2021, from
https://www.psikologimultitalent.com/2015/10/pengertian-fungsi-dan-contoh-
wawancara.html

Psikologi Multitalent. (n.d.). Pengertian Wawancara Survey Menurut Para Ahli. Retrieved
September 20, 2021, from https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-wawancara/

Anda mungkin juga menyukai