Baca Juga : Contoh Latihan Soal Matematika Ujian Nasional UN SMA/SMK Dan Pembahasan
1.
Keliling segitiga ABC pada gambar adalah 8 cm. Panjang sisi AB = ........
A.4
B . (4 - ) cm
C . (4 - 2 ) cm
D . (8 - 2 ) cm
E . (8 - 4 ) cm \
Kunci : E
Penyelesaian :
Diketahui segitiga sama kaki = AB = AC
Misalkan : AB = AC = a
BC² = a² + a² = 2 a²
BC = a
Keliling = AB + BC + AC
8=a+a+a
8 = 2a + a
8 = a(2 + )
2 . Kawat sepanjang 120 m akan dibuat kerangka seperti pada gambar di bawah ini.
Agar luasnya maksimum, pajang kerangka (p) tersebutadalah ........
A . 16 m
B . 18 m
C . 20 m
D . 22 m
E . 24 m
Kunci : C
Penyelesaian :
1
Ebtanas/Matematika IPA/Tahun 2005
Panjang kawat = 3p + 4 = 120
4 = 120 - 3p
= 30 - p
Luas = 2 . p . = 2p (30 - p) = 60p - p²
Untuk mencari luas maksimum, cari turunan dari luas.
L' = 0
60 - 3p = 0
3p = 60
p = 20 m
3 . Tujuh tahun yang lalu umur ayah sama dengan 6 kali umur Budi. Empat tahun yang akan
datang 2 kali umur ayah sama dengan 5 kali umur Budi ditambah 9 tahun. Umur ayah
sekarang adalah ........
A . 39 tahun
B . 43 tahun
C . 49 tahun
D . 54 tahun
E . 78 tahun
Kunci : B
Penyelesaian :
Misalkan : Umur ayah = x
Umur budi = y
Tujuh tahun yang lalu umur ayah sama dengan 6 kali umur budi.
x - 7 = 6 (y - 7)
x - 7 = 6y - 42
x = 6y - 35 ................................... (1)
Empat tahun yang akan datang 2 kali umur ayah sama dengan 5 kali umur budi di tambah 9
2 (x + 4) = 5 (y + 4) + 9
2x + 8 = 5y + 20 + 9
2x + 8 = 5y + 29
2x = 5y + 21 Masukkan persamaan (1)
2(6y - 35) = 5y + 21
12y - 70 = 5y + 21
12y - 5y = 70 + 21
7y = 91
y = 13
x = 6y - 35
x = 6 x 13 - 35
x = 78 - 35
2
Ebtanas/Matematika IPA/Tahun 2005
x = 43
Jadi umur ayah adalah 43 tahun
4 . Sebuah kapal berlayar ke arah timur sejauh 30 mil. Kemudian kapal melanjutkan
perjalanan dengan arah 030° sejauh 60 mil. Jarak kapal terhadap posisi saat kapal
berangkat adalah ........
A . mil
B . mil
C . mil
D . mil
E . mil
Kunci : D
Penyelesaian :
Kunci : C
Penyelesaian :
3
Ebtanas/Matematika IPA/Tahun 2005
Kunci : C
Penyelesaian :
2 log x log (2x + 5) + 2 log 2
log x² log (2x + 5) + log 2²
log x² log (2x + 5) + log 4
log x² log (2x + 5) . 4
log x² log (8x + 20)
x² 8x + 20
x² 8x + 20 0
(x -10) (x + 2) 0
x 1 = 10, dan x 2 = -2
........................ (1)
Syarat logaritma
a
log b : b > 0
2 log x x > 0
........................ (2)
log (2x + 5) 2x + 5 > 0
x > -........................ (3)
Gabungan (1), (2), dan (3) :
0 < x 10
4
Ebtanas/Matematika IPA/Tahun 2005
7 . Sebuah kotak berisi 5 bola merah, 4 bola biru, dan 3 bola kuning. Dari dalam kotak
diambil 3 bola sekaligus secara acak. Peluang terambil 2 bola merah dan 1 bola biru
adalah ........
Kunci : D
Penyelesaian :
Diketahui : 5 bola merah, 4 bola biru, 3 bola kuning
Jumlah total bola = 5 + 4 + 3 = 12 bola
Peluang terambil 2 bola merah :
Peluang terambil 1 bola biru :
Peluang terambil 3 bola dari 12 bola :
Jadi peluang terambil 2 bola merah dan 1 bola biru :
8.
Kunci : B
Penyelesaian :
Buat tabel seperti di bawah ini :
5
Ebtanas/Matematika IPA/Tahun 2005
Rata-rata =
Kunci : D
Penyelesaian :
Persamaan lingkaran dengan pusat (1, 4)
(x - 1)² + (y - 4)² = r²
x² - 2x + 1 + y² - 8x + 16 = r²
x² + y² - 2x - 8x + 17 - r² = 0 ................................ (1)
Menyinggung garis 3x - 4y - 2 = 0
4y = 3x -2
y = x - ........................ (2)
Masukkan (1) ke (2)
x² + ( x - )² - 2x - 8 ( x - ) + 17 - r² = 0
x² + x² - x + - 2x - 6x + 4 + 17 - r² = 0
25x² - 140x + 340 - 16r² = 0.
Syarat menyinggung : D = b² - 4ac = 0
(-140)² - 4 . 25 . (340 - 16r²) = 0
19600 - 34000 + 1600r² = 0
1600r² = 14400
r² = 9
Substitusikan ke persamaan lingkaran (1).
x² + y² - 2x - 8y + 17 - 9 = 0
x² + y² - 2x - 8y + 8 = 0
10 . Salah satu persamaan garis singgung lingkaran x² + y² = 25 yang tegak lurus garis 2y - x +
3 = 0 adalah ........
6
Ebtanas/Matematika IPA/Tahun 2005
A.y=-x+
B . y = x -
C . y = 2x - 5
D . y = -2x + 5
E . y = 2x + 5
Kunci : D
Penyelesaian :
Persamaan lingkaran :
x² + y² = 25
Persamaan garis :
2y - x + 3 = 0
2y = x - 3
y = x -
Gradiennya =
Maka garis yang tegak lurus memiliki gradien = -2
Persamaan garis singgungnya : y = mx + c
y = -2x + c
Substitusikan ke persamaan lingkaran.
x² + y² = 25
x² + (-2x + c)² = 25
x² + 4x² - 4xc + c² - 25 = 0
5x² - 4xc + c² - 25 = 0
Syarat garis singgung : D = 0
(- 4c)² - 4 (5) (c² - 25) = 0
16c² - 20c² + 500 = 0
- 4c² + 500 = 0
4c² = 500
c² = 125
c=±5
Jadi persamaan garis singgung 1 : y = -2x + 5
garis singgung 2 : y = -2x- 5
12 . Seutas tali dipotong menjadi 7 bagian dan panjang masing-masing potongan membentuk
barisan geometri. Jika panjang potongan tali terpendek sama dengan 6 cm dan panjang
potongan tali terpanjang sama dengan 384 cm, panjang keseluruhan tali tersebut
adalah........
A . 378 cm
B . 390 cm
C . 570 cm
D . 762 cm
E . 1.530 cm
Kunci : D
Penyelesaian :
Deret geometri :
n=7
U1=a=6
U7
= ar
6
= 384
6r
6
= 384
r
6
= 64
r=2
8
Ebtanas/Matematika IPA/Tahun 2005
Jadi panjang keseluruhan tali = 762 cm.
13 . Seorang anak menabung di suatu bank dengan selisih kenaikan tabungan antar bulan tetap.
Pada bulan pertama sebesar Rp 50.000,00, bulan kedua Rp 55.000,00, bulan ketiga Rp
60.000,00, dan seterusnya.
Besar tabungan anak tersebut selama 2 tahun adalah ........
A . Rp 1.315.000,00
B . Rp 1.320.000,00
C . Rp 2.040.000,00
D . Rp 2.580.000,00
E . Rp 2.640.000,00
Kunci : D
Penyelesaian :
Tabungan membentuk deret aritmatika :
a = 50.000
b = 55.000 - 50.000 = 5.000
n = 2 x 12 = 24
S n = n (2a + (n - 1) b)
S 24 = . 24 (2 . 50000 + 23 . 5000)
= 12 (100000 + 115000) = 12 (215000) = Rp 2.580.000,00
Kunci : A
Penyelesaian :
Ingat rumus : AX = B, maka X = A
-1
B
15 . Diketahui A(1, 2, 3), B(3, 3, 1), dan C(7, 5, -3). Jika A, B, dan C segaris (kolinier),
perbandingan = ........
A.1:2
B . 2 : 1
C . 2 : 5
D.5:7
E . 7 : 5
Kunci : A
Penyelesaian :
9
Ebtanas/Matematika IPA/Tahun 2005
16 . Persamaan peta suatu kurva oleh rotasi pusat O bersudut , dilanjutkan dilatasi (0, 2)
adalah x = 2 + y - y². Persamaan kurva semula adalah ........
A . y = - x² - x + 4
B . y = - x² - x - 4
C . y = - x² + x + 4
D . y = -2x² + x + 1
E . y = 2x² - x - 1
Kunci : E
Penyelesaian :
Rotasi = , dilatasi (0, 2) =
Rotasi (0, ) dilanjutkan dilatasi (0, 2) :
Maka :
10
Ebtanas/Matematika IPA/Tahun 2005
x = y' y' = 2x
y = - x' x' = -2y
Hasil rotasi dan dilatasi :
x' = 2 + y' - y'
2
-2y = 2 + 2x - (2x)
2
-2y = 2 + 2x - 4x
2
-y = 1 + x - 2x
2
y = 2x
2
-x-1
17 . Setiap awal tahun Budi menyimpan modal sebesar Rp 1.000.000,00 pada suatu bank
dengan bunga majemuk 15% per tahun. Jumlah modal tersebut setelah akhir tahun kelima
adalah ........
A . Rp 1.000.000,00 . (1,15)
5
B . Rp 1.000.000,00 .
C . Rp 1.000.000,00 .
D . Rp 1.150.000,00 .
E . Rp 1.150.000,00 .
Kunci : A
Penyelesaian :
Diketahui : M o = Rp 1.000.000,00
p = 15% = 0,15
n=5
Rumus bunga majemuk :
Mn=Mo
(1 + p)
n
M5
= 1.000.000 (1 + 0,15)
5
M5
= 1.000.000 (1,15)
5
Kunci : C
Penyelesaian :
Misalkan : u = 3x² + 1
du = 6x dx du = 3x dx
11
Ebtanas/Matematika IPA/Tahun 2005
19 . Nilai dari = ........
A . -2
B . 0
C . 1
D.2
E . 4
Kunci : A
Penyelesaian :
Kunci : C
Penyelesaian :
Misalkan : B = Biaya yang diperlukan.
B = (4x - 800 + ) x
B = 4x² - 800x + 120
Untuk mencari nilai minimum cari turunan dari B.
B' = 8x - 800 = 0
8x = 800
x = 100
Jadi proyek tersebut dapat diselesaikan dalam waktu100 jam.
22 . Persamaan gerak suatu partikel dinyatakan dengan rumus x = f(t) = (s dalam
meter dan t dalam detik). Kecepatan partikel pada saat t = 8 detik adalah ........
A . m/detik
B . m/detik
C . m/detik
D . 3 m/detik
E . 5 m/detik
Kunci : A
Penyelesaian :
s = f(t) =
Kecepatan adalah turunan dari jarak = f '(t)
13
Ebtanas/Matematika IPA/Tahun 2005
23 . Turunan dari F(x) = adalah F '(x) = ........
A . cos (3x² + 5x) sin(3x² + 5x)
B . (6x + 5) cos (3x² + 5x)
C . - cos (3x² + 5x) sin(3x² + 5x)
D . - (6x + 5) tan(3x² + 5x)
E . (6x + 5) tan(3x² + 5x)
Kunci : D
Penyelesaian :
24 . Luas daerah yang diarsir pada gambar di bawah ini adalah ........
A . 4 satuan luas
B . 5 satuan luas
C . 5 satuan luas
D . 13 satuan luas
E . 30 satuan luas
Kunci : C
Penyelesaian :
14
Ebtanas/Matematika IPA/Tahun 2005
Persamaan garis lurus :
m = = -1
y = mx + c
y = -x + c
Melewati titik (5, 0) : y = -x + c
0 = -5 + c
c=5
Jadi persamaan garisnya : y = -x + 5
Persamaan Parabola :
Puncak parabola (0, -1)
y - y 1 = a(x - x 1 )²
y + 1 = a(x - 0)²
y = a . x² - 1
Melalui titik (1, 0) : y = a . x² - 1
0 = a . 1² - 1
a=1
Jadi persamaa Parabola : y = a . x² - 1
y = x² -1
Perpotongan Garis dan Parabola :
y = -x + 5
x² -1 = -x + 5
x² + x - 6 = 0
(x + 3) (x - 2) = 0
x 1 = -3, x 2 = 2
Yang dipakai x = 2.
Luas daerah yang diarsir :
15
Ebtanas/Matematika IPA/Tahun 2005
Kunci : D
Penyelesaian :
cos
5
x dx = cos x (cos
4
x) dx = cos x (cos
2
x)
2
) dx
= cos x (1 - 2 sin
2
x + sin
4
x) dx
= cos x dx - 2 sin
2
x cos x dx + sin
4
x cos x dx
= sin x - sin
3
x + sin
5
x+C
26 . Pada kubus PQRS.TUVW dengan panjang rusuk a satuan, terdapat bola luar dinyatakan
B 1 dan bola dalam dinyatakan B 2 . Perbedaan Volume bola B 1 dan bola B 2 adalah ........
A.3:1
B . 2 : 1
C . : 1
D.3:1
E . 2 : 1
Kunci : A
Penyelesaian :
Cari panjang jari-jari lingkaran luar = r 1
PR² = PQ² + QR²
PR² = a² + a² = 2a²
PR = a
PV² = PR² + RV²
PV² = 2 . a² + a² = 3 . a²
PV = a
r
1 = PV = a
Cari panjang jari-jari lingkaran dalam :
16
Ebtanas/Matematika IPA/Tahun 2005
r 2 = PQ = a
Volume B1 : Volume B2 = r
1 ³ : r
2
³=r1
³:r2³
= ( a )³ : ( a)³
= a³ 3 : a³
=3:1
27 . Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk cm dan T pada AD dengan
panjang AT = 1 cm. Jarak A pada BT adalah ........
A . cm
B . cm
C . cm
D . 1 cm
E . cm
Kunci : C
Penyelesaian :
Lihat gambar di bawah ini :
Cari panjang BT.
BT² = BA² + AT²
BT² = 3 + 1 = 4
BT = 2
AU merupakan jarak titik A dengan BT.
Untuk mencari AU gunakan rumus luas segitiga :
AB . AT = BT . AU
. . 1 = . 2 . AU
= AU
AU = cm
28 . Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 4 cm. Titik P dan Q masing-masing terletak
pada pertengahan CG dan HG. Sudut antara BD dan bidang BPQE adalah , nilai tan
17
Ebtanas/Matematika IPA/Tahun 2005
= ........
A.
B.
C.
D.
E . 2
Kunci : B
Penyelesaian :
tan = tan BRS
Dimana : RS = BF = 4
BS = FR = FH = . 4 =
Jadi :
29 . Tanah seluas 10.000 m² akan dibangun rumah tipeA dan tipe B. Untuk rumah tipe A
diperlukan 100 m² dan tipe B diperlukan 75 m². Jumlah rumah yang dibangun paling
banyak 125 unit. Keuntungan rumah tipe A adalah Rp 6.000.000,00/unit dan tipe B adalah
Rp 4.000.000,00/unit. Keuntungan maksimum yang dapat diperoleh dari penjualan rumah
tersebut adalah ........
A . Rp 550.000.000,00
B . Rp 600.000.000,00
C . Rp 700.000.000,00
D . Rp 800.000.000,00
E . Rp 900.000.000,00
Kunci : B
Penyelesaian :
Misalkan : x = tipe A, y = tipe B
Tanah yang diperlukan :
100 x + 75 y 10000
4 x + 3 y 400 ................................ (1)
Jumlah rumah :
x + y 125
y = 125 - x ................................. (2)
Cari titik potong dengan mensubstitusikan persamaan(2) ke (1), tanda hilangkan.
18
Ebtanas/Matematika IPA/Tahun 2005
4x + 3y = 400
4x + 3(125 - x) = 400
4x + 375 - 3x = 400
x = 400 - 375
x = 25
y = 125 - x
y = 125 - 25 = 100
Buat gambar seperti di bawah ini :
Cari nilai maksimum dengan persamaan 6000000 x + 4000000 y dari titik gambar di atas.
(0, 125) 6000000 . 0 + 4000000 . 125 = Rp 500.000.000
(100,0) 6000000 . 100 + 4000000 . 0 = Rp 600.000.000
(25, 100) 6000000 . 25 + 4000000 . 100 = Rp 550.000.000
Jadi keuntungan maksimumnya (yang terbesar) = Rp 600.000.000,00
Kunci : E
Penyelesaian :
p : Budi rajin belajar
q : Budi menjadi pandai
r : budi lulus ujian
1. p q
2. q r
Ekivalen dengan : p r
p r
~r
~p
Jadi kesimpulannya ~ p : Budi tidak rajin belajar.
19
Soal di atas merupakan contoh soal HOTS tentang Fungsi Kuadrat. Mengapa disebut sebagai
soal HOTS? Karena untuk bisa menjawab pertanyaan di atas, kalian harus mampu:
menganalisis informasi yang diberikan di soal, yaitu kebun yang berbentuk persegi
panjang,
mengevaluasi maksud dari permasalahan yang diberikan di soal,
menciptakan model matematika yang tepat dari cerita di atas, yaitu sebuah fungsi
kuadrat serta menentukan luas maksimum dari kebun tersebut berdasarkan model
matematika yang sudah didapat untuk menjawab pertanyaan di atas.
Setelah melihat contoh soal HOTS di atas, sekarang saya ingin memperlihatkan contoh
soal Lower Order Thinking Skills (LOTS) atau soal yang menguji kemampuan bernalar tingkat
rendah sebagai perbandingan. Mari kita sama-sama perhatikan contoh soal berikut:
Soal di atas
merupakan contoh soal LOTS yang menguji topik yang sama, yaitu fungsi kuadrat. Mengapa
disebut sebagai soal LOTS? Karena pada soal ini, kalian hanya perlu mengingat, memahami, dan
menerapkan konsep sederhana di aljabar berupa konsep melengkapkan kuadrat atau dalam
bahasa Inggrisnya disebut Completing the Square, untuk menjawab pertanyaan di atas. Tidak ada
kemampuan analisis informasi, evaluasi maksud soal, dan menciptakan model matematika pada
soal LOTS di atas. Asal kalian ingat dan paham konsep melengkapkan kuadrat, kemungkinan
besar kalian bisa jawab. Sampai di sini, saya harap kalian sudah mengetahui pengertian dasar
dari HOTS dan LOTS serta memahami karakteristik utama dari soal HOTS dan soal LOTS
berdasarkan contoh-contoh di atas.
Sebelum saya bahas, coba kalian cari jawabannya terlebih dahulu ya.
Oke, sudah dikerjakan? Ketemu jawabannya tidak? Nah, ketika berhadapan dengan soal seperti
di atas, hal pertama apa yang langsung terpikirkan oleh kalian? Biasanya, kalian langsung
berusaha untuk mencari nilai dari A, B, dan C satu per satu, lalu disubstitusikan ke
pertanyaannya, yaitu 65A + 40B + 100C = ⋯ . Iya bukan? Ya, sebenarnya bisa saja kalian
selesaikan dengan cara seperti itu. Namun, jawabannya akan menjadi sangat panjang. Terus,
adakah cara yang lebih efisien untuk menyelesaikan soal ini? Jawabannya, tentu saja ada. Kalau
kalian paham konsep dan jeli dalam manipulasi aljabar, soal di atas bisa diselesaikan dengan cara
menjumlahkan ketiga persamaan yang diberikan di soal sehingga kita punya:
Nah, ketika melihat soal di atas, mungkin kalian agak terintimidasi dengan angkanya yang ribet.
Tapi percayalah, untuk menyelesaikannya, kalian hanya memerlukan pemahaman di konsep
aljabar sederhana saja. Jangan terkecoh dengan angkanya yang kurang cantik Pada soal ini,
kita harus menganalisis pernyataan yang benar untuk menjawab soal di atas. Kalau kita lihat dan
pahami setiap pilihan jawaban yang ada, kita bisa lihat bahwa yang sebenarnya ditanyakan di
soal ini adalah: “Setelah beberapa tahun, nilai dari mobil tersebut sama dengan berapa sih?” Bagaimana
cara menjawab soal ini? Caranya adalah kita harus pahami informasi penting yang diberikan di
soal, yaitu mobil tersebut mengalami penurunan nilai sebanyak 5,5% dari harga awalnya pada setiap
tahunnya dan mobil tersebut dibeli dengan harga awal $30.000. Kalau begitu, kita bisa bilang bahwa
nilai dari mobil tersebut setelah satu tahun, katakanlah V1, adalah:
Nah, ini juga mungkin soalnya terkesan padat dan ribet. Tapi sebenarnya kalian cuma butuh
paham konsep aljabar dan rata-rata sederhana saja kok. Pada soal ini, lagi-lagi kita harus
menganalisis pernyataan yang benar untuk menjawab soal di atas. Kalau kita lihat dan pahami
setiap pilihan jawaban yang ada, kita bisa lihat bahwa yang sebenarnya ditanyakan di soal ini
adalah: “Jika diketahui rata-rata dari massa bola berwarna merah dan hijau adalah 2Q kg, maka berapa
rata-rata dari massa bola berwarna biru dan kuning?” Bagaimana cara menjawab soal ini? Lagi-lagi,
kita harus pahami informasi penting apa saja yang diberikan di soal, yaitu rata-rata dari empat
massa bola tersebut adalah 2P kg dan rata-rata dari massa bola berwarna merah dan hijau adalah 2Q kg. Di
sini, kita perlu memahami konsep dari rata-rata x̄, yaitu:
Selain itu, kita juga perlu membuat model
matematika dari persoalan di atas. Pertama-tama, kita perlu membuat pemisalan. Misalkan:
coba cari rata-rata dari massa bola berwarna biru dan kuning, yaitu . Dari persamaan (1)
dan (2), kita punya: Dari hasil di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa jika
rata-rata dari massa bola berwarna merah dan hijau adalah 2Q kg, maka rata-rata dari massa bola berwarna
biru dan kuning adalah
(4P — 2Q) kg
Jadi jawabannya (A). Lagi-lagi, kalau kalian paham konsepnya dan berhati-hati membaca
maksudnya, soal HOTS relatif simpel untuk diselesaikan.
Higher order thinking tidak berarti soal yang lebih sulit daripada soal recall
Pilihan ganda
Menjodohkan
Isian singkat
Esai
Unjuk kerja
Portofolio
Untuk soal HOTS yang disajikan dalam bentuk pilihan ganda diupayakan stimulus soal
merupakan konteks dunia nyata. Kemudian pertanyaan dalam soal harus menuntut proses
berpikir secara kritis, logis, metakognisi, dan kreatif, tidak lagi sekedar ingatan atau
pemahaman.
Ada beberapa cara yang dapat dijadikan pedoman oleh para penulis soal untuk menulis butir
soal yang menuntut berpikir tingkat tinggi, yakni materi yang akan ditanyakan diukur dengan
perilaku sesuai dengan ranah kognitif Bloom pada level analisis, evaluasi dan mengkreasi,
setiap pertanyaan diberikan dasar pertanyaan (stimulus) dan soal mengukur kemampuan
berpikir kritis.
Menilai atau mengukur bukan sekadar untuk menghafal sejumlah informasi, namun lebih
kepada bagaimana memproses sejumlah informasi untuk mendapatkan solusi dari
permasalahan yang diajukkan
Menilai atau mengukur keterampilan yang lebih kompleks seperti berpikir kritis dan
merangsang siswa untuk mengintrepretasikan, menganalisa atau bahkan mampu
memanipulasi informasi sebelumnya sehingga tidak monoton.
Teknik kegiatan-kegiatan lain yang dapat mengembangkan keterampilan berfikir kritis dan
kreatif siswa dalam bentuk menjawab pertanyaan-pertanyaan inovatif:
Contoh soal 1
Pada sebuah kompetisi sepakbola yang diikuti oleh 38 tim, penentuan tim juara adalah
berdasarkan perolehan poin terbanyak, dengan ketentuan perolehan poin sebagai berikut:
Tabel berikut memuat posisi sementara 6 tim teratas dari total 38 tim dengan sisa 5 kali
pertandingan.
Peringkat TIM Poin
1 A 74
2 B 72
3 C 70
4 D 64
5 E 63
6 F 60
Setiap tim tersebut akan saling bertemu pada 5 pertandingan sisa. Pernyataan yang tepat
berdasarkan data tersebut adalah ....
A. Tim A akan menjadi juara hanya dengan memenangkan 3 kali pada pertandingan sisa dan
salah satunya menang atas tim B.
B. Tim B akan menjadi juara hanya dengan memenangkan 4 kali pertandingan sisa dan
salah satunya menang atas tim A.
C. Jika tim C memenangkan semua pertandingan sisa, maka posisi tim B masih mungkin
berada di atas tim C.
D. Jika tim B selalu seri pada semua pertandingan sisa, maka tim E tidak mungkin berada di
atas tim C.
E. Tim F akan menjadi juara jika memenangkan semua sisa pertandingan dan tim A selalu
kalah pada semua sisa pertandingan.
Contoh Soal 2.
Kompetensi Dasar:
3.21. Mendeskripsikan data dalam bentuk tabel atau diagram/plot tertentu yang sesuai
dengan informasi yang ingin dikomunikasikan.
Materi : Statistika
Indikator :
Disajikan suatu diagram batang ganda dari catatan mengenai banyaknya panggilan telepon
masuk dan keluar perhari dalam 9 hari. Siswa dapat membaca data pada diagram batang
ganda.
Soal :
Suatu perusahaan telekomunikasi sedang melakukan survey untuk melihat aktivitas
pelanggannya dalam melakukan panggilan telepon. Suatu hari Rana mendapatkan tugas
dari perusahaan telekomunikasi tersebut untuk mencatat banyaknya panggilan telepon yang
ia lakukan pada suatu periode hari-hari yang berurutan. Hasil catatan Rana disajikan dalam
grafik di bawah ini:
Pertanyaan:
a. 6 hari
b. 7 hari
c. 8 hari
d. 9 hari
2. Rana sama sekali tidak melakukan panggilan keluar pada hari ke- ….
3. Rana menerima panggilan masuk lebih banyak daripada panggilan keluar untuk pertama
kalinya pada hari ke- ….
Kunci Jawaban :
1. 9 hari.
2. Hari ke-7
3. Hari ke-4
Contoh Soal 3
Kompetensi Dasar:
3.8 Memprediksi pola barisan dan deret aritmetika dan geometri atau barisan lainnya
melalui pengamatan dan memberikan alasannya.
Materi : Pola Barisan
Indikator: Diberikan data barisan tempat duduk dalam suatu ruangan pertunjukan yang
terdiri dari 6 baris dan harga tiket:
(1) menentukan banyaknya tempat duduk yang tersedia, jika diketahui banyaknya kursi pada
empat baris pertama, di mana selisih banyaknya tempat duduk antara 2 baris yang berurutan
adalah berbeda-beda
(2) menentukan harga tiket untuk suatu baris tertentu, jika diketahui pemasukan total yang
diinginkan dari penjualan seluruh tiket.
Soal:
OSIS suatu sekolah mengadakan pentas seni untuk amal yang terbuka untuk masyarakat
umum. Hasil penjualan tiket acara tersebut akan disumbangkan untuk korban bencana
alam. Panitia memilih tempat berupa gedung pertunjukan yang tempat duduk penontonnya
berbentuk sektor lingkaran terdiri dari enam baris.
Banyaknya kursi penonton pada masing-masing baris membentuk pola barisan tertentu.
1) Jika pada baris pertama terdapat 25 kursi, baris kedua 35 kursi, baris ketiga 50 kursi,
baris keempat 70 kursi, dan seterusnya. Tentukanlah banyaknya seluruh tempat duduk pada
gedung pertunjukan itu.
Jawab:
Baris: 1 2 3 4 5 6
Kursi: 25____35____50____70___95____125
Selisih: 10 15 20 25 30
(2) Misal:
400x = 16.000
x = 40
Penskoran:
Baca juga:
Modul Panduan Penyusunan Soal HOTS Tahun2019
Itulah beberapa contoh soal matematika kategori HOT, semoga dapat dijadikan sebagai
bahan acuan dan perbandingan dalam pembuatan soal-soal matematika berkategori HOT.
Tidak dapat dipungkiri lagi, arah kebijakan kurikulum pendidikan sekarang ini menuntut
pembelajaran--terutama pada penilaiannya diarahkan agar berkaitan dengan kemampuan
peserta didik secara sebenarnya, berbasis kinerja peserta didik, dapat memotivasi belajar ,
menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik, dan memberi kebebasan
peserta didik untuk mengkonstruksi responnya.
Untuk itu soal yang diberikan harus mampu mengembangkan kemampuan berpikir divergen,
menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata, terkait dengan dunia kerja,
menggunakan data yang diperoleh langsung dari dunia nyata serta menggunakan berbagai
cara dan instrumen.
Level: C5 (Sintesis)
1. Diketahui bidang empat beraturan T.ABC dengan rusuk 6. Titik P adalah titik
tengah TC. Jika adalah sudut antara AP dengan bidang ABC, maka sin = ....
Jawaban: E
Pembahasan:
Topik: Integral
Level: C6 (Evaluasi)
Jawaban: E
Pembahasan:
garis singgung y = f(x) di titik A(1,6) mempunyai gradien 4, berarti f' (1) = 4
Soal di bawah ini adalah contoh soal yang tergolong dalam soal Higher Order
Thinking Skills (HOTS), karena siswa harus menganalisis variabel bebas apa saja
yang ada dalam percobaan itu, siswa juga harus menganalisis variabel terikat yang
dipengaruhi oleh variabel bebas oksigen serta siswa juga menganalisis tabung
mana yang akan menghasilkan yogurt (memahami konsep fermentasi juga). Soal
ini berada pada kategori C4.
1. Perhatikan perangkat percobaan di bawah ini!
Tabung II: Susu Pasteurisasi+ tanpa bakteri asam laktat + tabung terbuka
A. I dan II
B. II dan III
C. III dan IV
D. I dan IV
E. III dan I
Kunci: E
Pembahasan:
Oksigen adalah salah satu variabel bebas dalam percobaan tersebut. Variabel bebas
adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat (variabel yang berisi faktor
yang diamati atau diukur untuk menentukan ada tidaknya pengaruh variabel
bebas). Selain oksigen variabel bebas lainnya adalah bakteri asam laktat. Oleh
karena itu jika ingin mengetahui ada tidaknya pengaruh oksigen terhadap yogurt
yang dihasilkan adalah dengan mengamati tabung I dan III, karena keduanya diberi
bakteri asam laktat yang berperan dalam pembuatan yogurt, namun dalam keadaan
yang berbeda dimana tabung I tertutup (tidak ada oksigen) dan tabung III dibuka
(ada oksigen) sehingga pengaruh oksigen dapat diketahui dengan membandingkan
tabung I dan tabung III.
Level: C4 (Analisis)
A. (1)
B. (1) dan (2)
C. (1), (2), dan (3)
D. (1) dan (3)
E. (2) dan (3)
Jawaban : C
Dengan:
Keterangan :
Pernyataan (1) benar karena semakin cepat magnet digerakkan keluar masuk
kumparan perubahan fluks magnetik per satuan waktu juga akan menjadi besar
yang menyebabkan tegangan induksi besar. Apabila tegangan induksinya
membesar, maka arus induksi yang timbul juga pasti membesar.
Ketiga bentuk lintasan bola memiliki tinggi maksimum sama yakni h. Bentuk
lintasan bola yang memiliki waktu terlama di udara adalah….
A. merah
B. biru
C. hijau
D. merah = hijau
E. merah = biru = hijau
Jawaban : E
Karena percepatan gravitasi dan ketinggian maksimum sama untuk semua kondisi
maka :
Dari persamaan ini didapatkan hasil bahwa waktu bola terlama di udara tidak
dipengaruhi oleh bentuk lintasan bola.
Topik : Usaha – Energi
Level : C6 (Evaluasi)
A. v menjadi 2v
B. v menjadi 3v
C. 2v menjadi 3v
D. 3v menjadi 4v
E. 4v menjadi 5v
Jawaban : A
Soal ini dapat diselesaikan dengan menggunakan konsep usaha-energi. Dalam soal
ini gaya F yang diberikan akan membuat benda berpindah sejauh s. Selama benda
berpindah maka kelajuan benda bergerak juga ikut berubah sehingga besarnya
usaha akibat gaya sama dengan perubahan energi kinetik benda. Berlaku
persamaan :
1. Proses pemurnian belerang yang dilakukan oleh Frasch dikenal juga dengan
proses penambangan sumur panas. Konsep kerjanya adalah dengan mengalirkan air
panas kedalam sumur galian yang terdapat deposit belerang, sehingga belerang
akan meleleh dan mengapung pada permukaan air. Namun diawal proses ini,
Frasch mengalami permasalahan. Suhu tertinggi dari air panas adalah 100 oC,
namun belerang memiliki titik lebur pada suhu 101,6 o C.
Analisis, cara manakah di bawah ini yang paling tepat untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapai Frasch?
(diketahui Ar S = 32 g/mol, Ar H
= 1 g/mol, O = 16 g/mol).
Jawaban: B
Pembahasan:
(A) Jawaban A salah, karena menaikan tekanan air akan menggugurkan tanah
meningkatkan sedimen, sehingga lebih sulit untuk mendapat belerang murni.
(B) Jawaban B benar. Menambahkan 0,09 kg NaCl atau 90 gram NaCl disetiap
liter air akan menaikan suhu air sekitar (sehingga titik didih menjadi
air ) dan sama dengan titik leleh belerang dalam deposit, sehingga belerang
akan didapatkan.
(C) Jawaban C salah. Menambahkan HCl akan merusak alat – alat pertambangan
yang umumnya dari logam.
(D) Menambahkan alkohol 10% pada setiap liter air tidak berpengaruh, karena
belerang tidak larut dalam alkohol.
(E) Meningkatkan volume air yang masuk tidak akan mempengaruhi, karena
konsep kerjanya adalah melelehkan belerang.
Dari hasil analisis di atas, kita memperoleh informasi bahwa panjang diagonal sisi yang ditanyakan pada
soal sama dengan nilai sisi miring segitiga siku-siku yang nilainya dapat diperoleh melalui teorema
phytagoras sehingga diperoleh nilai 6√2 cm sebagai jawaban.
e. Tingkat HOTS berikutnya adalah evaluate yang berarti mengevaluasi atau menilai. Contoh dari soal tipe
ini misalnya, “Jika suatu rubik’s cubememiliki sisi sebesar 6 cm maka panjang diagonal ruangnya adalah
….”
Jawab:
Rubik’s cube pada soal dimisalkan sebagai kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Salah satu
diagonal ruang kubus tersebut adalah BH. Jika diperhatikan lebih lanjut, BH memiliki hubungan dengan
diagonal sisi AH dan rusuk AB, yaitu ketiga sisi membentuk segitiga siku-siku ABH seperti berikut:
Berdasarkan hasil analisis di atas, besarnya diagonal ruang rubik’s cubedapat diperoleh dengan
mengevaluasi panjang diagonal ruang BH menggunakan teorema phytagoras pada segitiga ABH sehingga
diperoleh nilai 6√3 cm sebagai jawaban.
f. Tingkat tertinggi pada Taksonomi Bloom versi revisi adalah create atau menciptakan. Contoh dari soal
tipe ini misalnya, “Diketahui suatu kubus ABCD.EFGH memiliki panjang sisi 6 cm. Jika P dan Q masing-
masing terletak di tengah sisi AB dan BC maka jarak antara titik H dengan garis PQ adalah ….”
Jawab:
Pada soal, titik P digambarkan sebagai titik tengah dari sisi AB sementara titik Q merupakan titik tengah
dari BC. Berdasarkan informasi tersebut kita dapat menciptakan satu garis khayal baru, yaitu OH, yang
menjadi perwakilan jarak antara titik H dengan garis PQ seperti gambar berikut:
Berdasarkan gambar di atas beserta teori jarak titik ke garis, dapat disimpulkan bahwa nilai OH dapat
diperoleh dari segitiga siku-siku khayal OHQ seperti pada gambar. Dengan demikian, besar OH didapat
melalui teorema phytagoras dengan mengombinasikan:
1. Nilai OQ, merupakan setengah dari nilai PQ yang diperoleh menggunakan teorema phytagoras
dari segitiga siku-siku PBQ.
2. Nilai QH yang sama dengan PH dan diperoleh menggunakan teorema phytagoras dari segitiga
siku-siku PAH.
3. Nilai OH yang diperoleh menggunakan teorema phytagoras bersama nilai OQ dan QH dari
segitiga OHQ.
Tentukan setiap nilai yang dibutuhkan:
1. OQ=12PQ=12PB2+BQ2=1232+32=1218=12×32=322 cm.
2. QH=PH=AH2+AP2=622+32=72+9=81=9 cm.
3. OH=QH2–OQ2=92–3222=81-92=1532=317222=3234 cm.
Diperoleh 3/2 √34 cm sebagai jawabannya.
Dasar Suatu Soal Dikatakan Mengandung HOTS
Setelah mengetahui klasifikasi tingkat pembelajaran, lalu bagaimana ya cara kita bisa membedakan apakah
suatu soal masuk ke dalam kategori HOTS atau tidak? Nah, berikut klasifikasi penggunaan kata yang dapat
dijadikan patokan dalam membuat soal tipe HOTS:
www.teachthought.com
Dari gambar di atas, dapat disimpulkan bahwa soal tipe HOTS memang lebih mendayagunakan logika dan
kemampuan berpikir analitis kita dibandingkan dengan tipe LOTS. Pilihan kata yang digunakan pada
tingkat HOTS antara lain, analisis, membandingkan, menyimpulkan, menciptakan, mengombinasikan, dan
merencanakan sementara pilihan kata pada tingkat LOTS adalah mengingat, menyusun, menduplikasi,
memilih, dan merangkum. Hm, semakin jelas perbedaannya ya, Quipperian!
Akan tetapi, kamu enggak perlu panik, lho. Sesungguhnya, soal tipe HOTS itu tidak selamanya sulit dan
tipe soal yang sulit juga belum tentu HOTS karena pada dasarnya, HOTS hanya menitikberatkan pada soal
yang mampu merangsang kemampuan analisis dan problem solving, bukan pada tipe soal rumit di luar
kapasitas siswa.
Kembali ke soal pada pembahasan poin 1.f. di atas, soal tersebut diambil dari mata uji Matematika IPA
SBMPTN 2018. Jadi, sebenarnya beberapa soal SBMPTN memang sudah mengandung tipe HOTS. Yang
perlu kamu lakukan adalah tetap tenang dan berlatih sesering mungkin!
Contoh Lain Perbandingan Soal Bukan HOTS dengan Soal HOTS
Jika kamu belum merasa puas dengan perbedaan antara soal tipe HOTS dengan bukan HOTS, berikut
Quipper Blog berikan contoh lainnya:
1) Soal Bukan HOTS
Diketahui (an) dan (bn) adalah dua barisan aritmetika dengan selisih masing-masing 3 dan 4. Jika setiap
barisan memiliki 100 anggota maka banyaknya anggota kedua barisan yang bernilai sama adalah ….
A. 21
B. 22
C. 23
D. 24
E. 25
2) Soal HOTS
Diketahui (an) dan (bn) adalah dua barisan aritmetika dengan a1 = 5, a2 = 8, b1 = 3, dan b2 = 7. Jika A =
{a1, a2, …, a100} dan B = {b1, b2, …, b100} maka banyaknya anggota A∩B adalah ….
A. 21
B. 22
C. 23
D. 24
E. 25
Pada dasarnya, kedua contoh soal di atas merupakan soal yang sama dengan pertanyaan yang sama. Akan
tetapi, perbedaan kalimat penyampaian pada soal membuat salah satu soal menjadi bentuk HOTS
sementara soal lainnya bukanlah tipe HOTS. Perbedaan tersebut beserta tingkatnya dalam Taksonomi
Bloom yang sudah direvisi, antara lain:
Indikator Bukan Soal HOTS Soal HOTS
Nilai selisih Dinyatakan secara implisit
barisan Dinyatakan secara eksplisit, melalui nilai a1, a2,
aritmetika yaitu 3 dan 4 (understand) dan b1, b2(evaluate)
Banyaknya Dinyatakan secara implisit
anggota Dinyatakan secara eksplisit, melalui banyaknya anggota
barisan yaitu 100 (understand) himpunan A dan B (analyze)
Menggabungkan konsep barisan
Hanya fokus pada barisan aritmetika dengan himpunan
Materi aritmetika (remember) (create)
Dinyatakan secara eksplisit
bahwa yang harus dicari Dinyatakan secara implisit
Bentuk adalah banyaknya anggota melalui banyaknya anggota
pertanyaan yang sama (apply) himpunan A∩B (evaluate)
Setelah memahami perbedaan soal tipe HOTS dengan bukan HOTS, tentu saja tidak ada lagi yang perlu
ditakutkan, bukan? Kalau kamu merasa masih memerlukan pendamping untuk membantumu mempertajam
kemampuan menganalisis dan problem solving, salah satu cara yang bisa kamu tempuh adalah dengan
berlangganan Quipper Video, lho, Quipperian. Saat ini, soal-soal yang ada di Quipper Video telah
dilengkapi dengan tipe HOTS! Langsung klik link ini, yuk!
pada soal hot materi bilangan kategori 1 membahas tentang urutan bilangan dengan
menggunakan kombinasi penalaran analisis. segera saja kita simak contoh soalnya
Zika 3 tahun lebih tua dari Yeli. Sedangkan Yeli 5 tahun lebih tua dari Fari. Jika jumlah umur mereka
49 tahun, maka umur Zika adalah ....
A. 12 tahun C. 20 tahun
B. 17 tahun D. 22 tahun
Sepintas soal di atas masuk pada materi persamaan linier satu variabel padahal bukan. Soal
jenis ini masuk dalam kategori keterampilan menganalisis operasi bilangan bulat. Mari kita
simak pembahasannya baik dengan metode konvensional maupun dengan solusi cerdas
Petunjuk
1. susun dari urutan terkecil sampai terbesar
2. pasang jarak antar bilangan yang diketahui
3. kunci item yang akan ditanyakan misalnya soal tadi adalah zika (Z)
4. tentukan jarak masing masing terhadap yang ditanyakan masalkan tadi Z maka tentukan
jarak y terhadap Z dan jarak F terhadap Z
Panah ke kanan tanda (+) dan jika kekiri (-)
5. hitung dengan cara di samping.
selesai.......
Mudah bukan. memang jika belajar matematika dengan menggunakan pola akan jauh lebih
mudah ketimbang hanya menggunakan teori biasa.
Coba pertanyaan di atas jika yang ditanyakan berapa usia Yeli maka pengerjaannya lihat
gambar dibawah ini
B. Soal Hot materi bilangan kategori 2
Soal HOT materi bilangan kategori 2 membahas tentang kejadian kesalahan perhitungan.
Coba kita simak!
Randy menjumlahkan nomor halaman buku yang terdiri dari 96 halaman adalah 4672. Ternyata ada
kekeliruan yaitu ada satu halaman yang dihitung dua kali. Halaman tersebut yaitu ....
a. 16 c 20
b. 17 d. 29
Kali ini saya hanya akan menyelesaikan dengan solusi cerdasnya saja.
langkah penyelesaiannya.
cara menghitung jumlah nomor halaman dari sekian sampai sekian cukup sederhana
gunakan aturan Sn = n(n+1)/2
maka jumlah nomor yang terdiri 96 halaman adalah (96x97)/2 = 4.656
karena randy menghitungnya 4.672 maka halaman yang keliru adalah 4.672 - 4.656 = 16
mudah bukan!!
Ternyata soal HOT materi bilangan bukan merupakan soal yang sulit. Kita bisa
menggunakan pola yang sederhana agar mudah dalam memahaminya.
Pak budiman mempunya sebidang tanah. 2/3 bagian ditanami jagung. ¼ ditanami ketela
pohon. Sisanya ditanami sayuran seluas 450m2. Luas sawah pak budiman adalah...
a. 10.800 m2
b. 5400 m2
c. 4500 m2
d. 3600 m2