Edu Geography
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo
Abstract
___________________________________________________________________
This study aims to determine the relationship between population’s education level and population’s
knowledge toward behavior on waste management in the population of Patemon Village,
Gunungpati District. Researcher collects the data by using questionnaire, observation and
documentation. The sample used is 100 respondents taken in insidental sampling. Results of the
study: (1) The population education level in Patemon Village is classified as good at 61.6%. (2) The
population knowledge level in Patemon Village is classified as hight at 14,16%. (3) Population
behavior towards waste management is classified as hight at 47.1%. The results of the study state
that the population’s education level obtained the value of tcount = 4.075 and sig = 4.075 = 0.000%
<5% and the population’s knowledge level obtained the value of tcount = 2.415 and sig = 0.018 =
1.8% <5%. Conclusion there is a no relationship between the level of education and behavior of
waste management, there is no correlation between the level of knowledge on waste management.
Alamat korespondensi: ISSN 2252-6684
Gedung C1 Lantai 2 FIS Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: geografiunnes@gmail.com
177
Eldo Rado Silaban / Edu Geography 6 (3) (2018)
178
Eldo Rado Silaban / Edu Geography 6 (3) (2018)
Berdasarkan tabel 1 diperoleh keterangan dalam kategori sedang sebanyak 40 orang, yang
banyaknya responden yang memiliki tingkat termasuk dalam kategori rendah sebanyak 23
pendidikan termasuk dengan kategori sangat orang. Secara keseluruhan indeks persentasi
tinggi sebanyak 19 orang, yang termasuk dalam tingkat pendidikan responden mencapai 61,6%
kategori tinggi sebanyak 18 orang, yang termasuk dan termasuk dalam kategori sedang.
179
Eldo Rado Silaban / Edu Geography 6 (3) (2018)
Berdasarkan table 3 diperoleh keterangan tamat SD sebanyak 40 orang (40%), tamat SMP
3 indikator pembentuk variable pengetahuan dan SMA sebanyak 18 orang (18%) dan tamat S1
penduduk termasuk dalam kategori tinggi yaitu 19 orang (19%).
indicator memahami, menerapkan dan menilai,
ada 2 indikator termasuk dalam kategori sedang Tingkat Pengetahuan
yaitu menganalisis, menciptakan dan satu Berdasarkan hasil penelitian tingkat
indicator termasuk dalam kategori sangat tinggi. pengetahuan pengelolaan sampah di Kelurahan
Indikator memahami termaksut dengan Patemon, tingkat pengetahuan di bagi menjadi 6
persentase yang paling besar sebesar 77.3 % dan indikator yaitu tingkat memahami sebanyak 77
indikator menganalisis termaksut persentase % (sangat tinggi), tingkat mengerti sebanyak 72%
paling rendah sebesar 60.3 %. (tinggi), tingkat menerapkan 74 % (tinggi),
tingkat menganalisis sebanyak 60% (sedang),
Perilaku Pengelolaan sampah tingkat menilai sebanyak 70% (tinggi) dan tingkat
Berdasarkan tabel dibawah diperoleh menciptakan sebanyak 68% (sedang).
keterangan banyaknya responden yang memiliki
perilaku pengelolaan sampah dengan kategori Prilaku Pengelolaan Sampah
tinggi sebesar 6%, banyaknya responden yang Hasil penelitian menunjukkan bahwa
memiliki perilaku pengelolaan sampah dengan perilaku pengelolaan sampah di Kelurahan
kategori sedang sebesar 94%. Secara keseluruhan Patemon pada kriteria tinggi yaitu sebesar 47,1%.
indeks persentasi perilaku pengelolaan sampah Dari indikator perilaku pengelolaan sampah
mencapai 47,1% dan termasuk dalam kategori dideskripsikan dalam uraian sebagai berikut.
tinggi. a. Pemilahan Sampah
Perilaku pemilahan sampah pada
PEMBAHASAN masyarakat dalam memilah sampah organik dan
anorganik yang di hasilkan masyarakat sebelum
Tingkat Pendidikan sampah di buang dan persentase prikalu
Hasil penelitian menunjukkan bahwa membersihkan halaman rumah sebesar 63,25 %
tingkat pendidikan formal masyarakat Kelurahan (tinggi)
Patemon masih tergolong rendah yaitu sebagian b. Pengumpulan Sampah
besar tingkat pendidikan respoden tidak tamat Perilaku pengumpulan sampah dengan
sekolah dasar (SD) sebanyak 23 orang (23%), melakukan kegiatan kerja bakti di lingkuan
180
Eldo Rado Silaban / Edu Geography 6 (3) (2018)
masyarakat dan tindakan memungut sampah jika sebanyak 23 orang (23%), tamat SD sebanyak
terlihatdi pinggir jalan, dalam penelitian terhadap 40 orang (40%), tamat SMP dan SMA
100 responden hasil responden sebesar 63,42% sebanyak 18 orang (18%) dan tamat S1 19
(tinggi) orang (19%). Secara keseluruhan indeks
c. Pembuangan sampah persentasi tingkat pendidikan responden
Prilaku pembuangan sampah dengan mencapai 61,6% dan termasuk dalam katgori
membuang sampah pada tempatnya, prilaku tinggi. Hasil pengujian statistik dengan SPSS
membakar sampah di halaman rumah. pada variabel tingkat pendidikan diperoleh
Persentase dari 100 responden sebesar 58,06 % ( nilai thitung = 4,075 dan sig = 0.00 = 0,000% <
sedang) 5% jadi Ho diterima. Ini berarti tingkat
d. Prilaku mengurangi pendidikan tidak berpengaruh terhadap
Prilaku mengurangi dalam rumah tangga perilaku pengelolaan sampah.
dengan mengurangi penggunaan bahan plastik 2. Tingkat Pengetahuan Penduduk dengan
saat berbelanja, mengurangi pembuangan kategori sangat baik sebanyak 34 orang,
sampah yang berlebihan dan kegiatan kerja bakti banyaknya responden yang memiliki
tiap bulannya, dari penelitian terhadap 100 pengetahuan penduduk dengan kategori baik
responden tingkat prilaku mengurangi sebesar sebanyak 59 orang, banyaknya responden
55,69 % dan termaksut kategori (sedang) yang memiliki pengetahuan penduduk
e. Prilaku pemanfaatan kembali dengan kategori cukup baik sebanyak 7 orang.
Perilaku pemanfaatan kembali barang Secara keseluruhan indeks persentasi
yang tidak digunakan atau sampah menjadi pengetahuan penduduk mencapai 14.6% dan
barang yang bernilai ekonomis, pemanfaat termasuk dalam kategori tinggi. Tingkat
barang bekas menjadi barang yang berguna atau pengetahuan penduduk diperoleh nilai thitung =
dapat dipergunakan kembali. Persentase hasil 2,415 dan sig = 0,018 = 1,8% < 5% jadi Ho
penelitian dari 100 responden sebesar 50,81 % diterima.
dan termaksut kategori (rendah).
f. Prilaku mendaur ulang DAFTAR PUSTAKA
Prilaku mendaur ulang pada penduduk
dalam menghasilkan barang daur maupung Devinal, C.C 2015. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu
menggunakan barang daur ulang sampah dan Rumah Tangga Dengan Praktik Pemilahan
hasilpersentase responden terhadap daur ulang Sampah Di Kelurahan Sekaran Kecamatan
Gunungpati Kota semarang. Skripsi. Universitas
sampah sebesar 46,42 % dantermaksut kategori
Negeri Semarang.
(rendah).
Hardati, Puji. 2012. Perkembangan Perumahan dan
Diversifikasi Mata Pencaharian Penduduk
SIMPULAN Kecamatan Ungaran Barat dan Ungaran
Timur. Jurnal. Forum Ilmu Sosial, Vol. 39 66 No.
Berdasarkan hasil penelitian dan 1 Juni 2012.
pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan ------, Puji, R. Rijanta, Su Ritohardoyo. 2014.
sebagai berikut. Scavengers Role in Sustainable Waste
1. Tingkat Pendidikan Penduduk di Kelurahan Management: A Case Study in Ngempon
(Central Java Province). Journal. Proceeding of
Patemon sebagian besar tingkat pendidikan
SustaiN 2014 ISSN: 2188-0999 waste management.
respoden tidak tamat sekolah dasar (SD)
181