8916 17628 1 SM
8916 17628 1 SM
ABSTRAK
Kota Manado memiliki beberapa ruas jalan yang sering terjadi masalah lalulintas seperti kemacetan.
Kemacetan tersebut disebabkan karena peningkatan ekonomi yang juga menyebabkan mobilitas
seseorang meningkat sehingga terjadi pergerakan lalu lintas yang cukup tinggi. Demikian juga yang
terjadi diruas jalan raya Manado-Tomohon didepan halte bus Trans Kawanua sebagai daerah studi.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan manajemen lalulintas yang terencana dan
terarah dengan terlebih dahulu menetahui karakteristik lalu lintas seperti volume dan kecepatan
dengan melakukan studi pada luas jalan tersebut.
Studi dalam penelitian ini dilakukan diruas jalan raya Manado-Tomohon selama tiga hari survey,
yang bertujuan untuk mengetahui kapasitas yang ada diruas jalan tersebut, dengan metode yang
digunakan adalah model Greenshields, Greenberg, dan Underwood yang kemudian dibandingkan
dengan kapasitas menggunakan metode MKJI 1997. Kapasitas yang digunakan dengan pemodelan
Greenshields, Greenberg, dan Underwood didapat dengan terlebih dahulu mencari hubungan
matematis antara parameter Volume-Kecepatan-Kepadatan dan koefisien determinasi (R2) yang
tertinggi untuk tiga hari survey.
Dari hasil pemodelan didapat untuk model Greenshields koefisien tertinggi adalah hari Sabtu (arah
Manado-Tomohon) dengan R2 = 0,8713 dengan persamaan hubungan matematis V = 51,51942.D-
0,58205.D2 dan Kapasitas (VM) =1140,04 smp/jam. Untuk model Greenberg koefisien determinasi
tertinggi adalah hari Sabtu (arah Tomohon-Manado) dengan R2 = 0,9527 dengan persamaan
hubungan matematis V = 76,3554.D-14,1890.DLnD dan Kapasitas (VM) = 1134,30 smp/jam. Untuk
model Underwood koefisien determinasi tertinggi adalah hari Sabtu (arah Tomohon-Manado)
dengan R2 = 0,9125 dengan persamaan hubungan matematis V = 40,38438.D .e-0,0127.D dan Kapasitas
(VM) = 1172,17 smp/jam. Untuk perhitungan dengan menggunakan MKJI didapat kapasitas (VM) =
2790 smp/jam. Berdasarkan perhitungan dari ketiga model tersebut yang paling mendekati dengan
perhitungan MKJI adalah model Greenberg.
466
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.7 Juli 2015 (466-474) ISSN: 2337-6732
Kapasitas
Gambar 1 Hubungan matematis antara volume,
Kapasitas didefinisikan sebagai arus kecepatan dan kepadatan.
maksimum yang dapat dipertahankan persatuan
jam yang melewati suatu titik dijalan dalam
467
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.7 Juli 2015 (466-474) ISSN: 2337-6732
468
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.7 Juli 2015 (466-474) ISSN: 2337-6732
memasukan persamaan (3) ke persamaan (16), memasukkan persamaan (4) ke persamaan (3),
maka bisa diturunkan persamaan (17) – (18). bisa diturunkan persamaan (25) – (26).
……..………...(17) …….….……...(25)
………..……...(18)
………..……...(26)
Persamaan (18) adalah persamanan yang Persamaan (26) adalah persamaan yang
menyatakan hubungan matematis antara Arus – menyatakan hubungan matematis antara Arus –
Kepadatan. Kepadatan.
Hubungan matematis antara Arus – Hubungan matematis antara Arus –
Kecepatan dapat diturunkan dengan Kecepatan dapat diturunkan dengan
menggunakan persamaan dasar (1), dan menggunakan persamaan dasar (1), dan
selanjutnya dengan memasukkan persamaan (6) selanjutnya dengan memasukan persamaan (6) ke
ke persamaan (16), maka bisa diturunkan persamaan (23), bisa diturunkan persamaan (27)
persamaan (19)-(20). – (30).
…………..…...(19)
………..……...(27)
………..……...(20)
…..…………...(28)
Persamaan (20) adalah persamaan yang
menyatakan hubungan matematis antara Arus – ………………...(29)
Kecepatan (Kapasitas).
…….…….....(30)
Model Greenberg tidak valid untuk
Persamaan (30) adalah persamaan yang
kepadatan yang kecil, untuk D = ∞ (mendetaki
menyatakan hubungan matematis antara Arus –
nol), S = ∞. Kondisi kepadatan maksimum (DM)
Kecepatan (Kapasitas).
didapat dengan persamaan:
Model Underwood tidak valid untuk
………..……..(21) kepadatan yang tinggi, karena kecepatan tidak
Kondisi kecepatan pada saat arus maksimum pernah mencapai nol pada saat kepadatan yang
(SM) didapat dengan persamaan: tinggi.
………………..(22) Kondisi kecepatan pada saat arus maksimum
(SM) didapat dengan persamaan:
Model Underwood ………………..(31)
469
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.7 Juli 2015 (466-474) ISSN: 2337-6732
Model Greenshields
Tabel 1 Rekapitulasi Perhitungan Kapasitas
Hubungan Volume, Kecepatan dan Kepadatan lalu
lintas dengan menggunakan model Greenshields
470
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.7 Juli 2015 (466-474) ISSN: 2337-6732
50 S=45,9717- 0.060149S)
400
40 0,45408.D Garis Kurva
200 Underwood
30 Garis Kurva V=220,9602
Greenberg 0 S-55,242484
20 S=87,8458- 0 500 SLnS
16.6524.LnD Kecepatan (S) km/jam
10
0 Garis Kurva
Underwood Gambar 4 Kurva Hubungan Matematis Antara
0 500 S=39,9982.e^ Volume dan Kecepatan untuk model Greenshield,
Kepadatan (D) smp/jam (- Greenberg, dan Underwood pada hari Senin, 9
0,018102.D)
Desember 2013 (arah Manado-Tomohon)
1200 D-0,454081
1000 D^2 2. Gambar 3 Grafik Hubungan Volume dan
Garis Kurva
800 Greenberg Kepadatan
600 V=87,84594 Dari gambar dapat dilihat bahwa :
D-16,62549 Untuk model Greenshields, volume
400 DLnD
Garis Kurva maksimum adalah sebesar
200
Underwood 1163,381smp/jam terjadi pada kondisi
0 V=36,88012 kepadatan D = 50 kend/km
D e(-
0 500
0.012645 D) Untuk model Greenberg, volume
Kepadatan (D) smp/jam maksimum adalah sebesar 1199,408
471
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.7 Juli 2015 (466-474) ISSN: 2337-6732
Garis Kurva
smp/jam terjadi pada kondisi 1600 Greenshields
kepadatan D = 80 kend/km V= D.
1400
Untuk model Underwood, volume 34,87054 -
40 S=34,68705 - S^2
0,27741D 1000 Garis Kurva
35 Garis Kurva Greenberg
30 Greenberg 800
V= 175,1073
25 S=79,628- S.e^ (-
15,4157 LnD
600
20 0,064869 S)
Garis Kurva 400
15 Underwood
Garis Kurva
10 S=38,1439.E^ 200 Underwood
(-0,01705.D)
5 Data 0 V= 223,6653
0 S-
Lapangan 0 200 400 600 58,637246 S
0 500 Kecepatan (S) km/jam Ln S
Kepadatan (D) smp/jam
Gambar 7 Kurva Hubungan Matematis Antara
Volume dan Kecepatan untuk model Greenshield,
Gambar 5 Kurva Hubungan Matematis Antara
Greenberg, dan Underwood pada hari Senin, 9
Kecepatan dan Kepadatan untuk model
Desember 2013 (arah Tomohon - Manado)
Greenshield, Greenberg, dan Underwood pada
hari Senin, 9 Desember 2013 (arah Tomohon - Keterangan Gambar :
Manado)
1. Gambar 5 Grafik Hubungan Kecepatan dan
Kurva Hubungan Volume dan Kepadatan
Kepadatan
Dari gambar dapat dilihat bahwa kecepatan
tertinggi adalah 36,735 km/jam pada
kepadatan 13,87 kend/km dan kecepatan
terendah adalah 8,277 km/jam pada
kepadatan 99,42 kend/km.
2. Gambar 6 Grafik Hubungan Volume dan
Kepadatan
Dari gambar dapat dilihat bahwa :
Untuk model Greenshields, volume
maksimum adalah sebesar 1093,56
472
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.7 Juli 2015 (466-474) ISSN: 2337-6732
smp/jam terjadi pada kondisi kepadatan D Sesuai data tiga hari survey yang memiliki
= 60 kend/km koefisien determinasi tertinggi adalah hari
Untuk model Greenberg, volume Sabtu dengan R2 = 0,8713 dengan
maksimum adalah sebesar 990,6602 persamaan Hubungan (S – D), S =
smp/jam terjadi pada kondisi kepadatan D 51,51942 – 0,58205 D
= 60 kend/km Hubungan (V – D), V = 51,51942 D –
Untuk model Underwood, volume 0,58205 D2
maksimum adalah sebesar 1395,136 Hubungan (V – S), V = 88,51365 S –
Smp/jam terjadi pada kondisi kepadatan D 1,71806 S2
= 100 kend/km Kapasitas (Vm) = 1140, 04 smp/jam.
3. Gambar 7 Grafik Hubungan Volume dan Kepadatan Maksimum (Dm) = 44,26
Kecepatan kend/km. Dan Kecepatan Maksimum (Sm)
Dari gambar dapat dilihat bahwa : = 25,76 km/jam.
Untuk model Greenshields, volume b. Untuk Model Greenberg
maksimum adalah sebesar 1072,103 Sesuai data tiga hari survey yang memiliki
smp/jam terjadi pada kondisi kecepatan S koefisien determinasi tertinggi adalah hari
= 20 km/jam Sabtu dengan R2 = 0,9527 dengan
Untuk model Greenberg, volume persamaan Hubungan (S – D), S =
maksimum adalah sebesar 956,950 76,3554-14,1890.LnD
smp/jam terjadi pada kondisi kecepatan S Hubungan (V – D), V = 76,3554.D-
= 20 km/jam 14,1890.DLnD
Untuk model Underwood, volume Hubungan (V–S), V = 217,3052.S.e-0,0705 .S
maksimum adalah sebesar 960,077
Kapasitas (Vm) = 1134,30 smp/jam.
Smp/jam terjadi pada kondisi kecepatan
Kepadatan Maksimum (Dm) = 79,94
S = 20 km/jam
kend/km. Dan Kecepatan Maksimum (Sm)
Grafik hubungan volume, kecepatan, dan
= 14,19 km/jam.
kepadatan dengan model grenshield, greenberg,
c. Untuk Model Underwod
dan underwood pada hari-hari berikutnya
Sesuai data tiga hari survey yang memiliki
dengan masing-masing arah dapat dilihat pada
koefisien determinasi tertinggi adalah
Lampiran
hari Sabtu dengan R2 = 0,9125 dengan
persamaan Hubungan (S – D), S =
40,38438.e-0,0127.D
PENUTUP
Hubungan (V–D), V = 40,38348.De-0,0127 .D
Hubungan (V – S), V = 291,803.S-
Kesimpulan
78,899.SLnS
Setelah penulis melakukan survey penelitian
Kapasitas (Vm) = 1172,17 smp/jam.
di lapangan selama 3 hari pada lokasi ruas jalan
Kepadatan Maksimum (Dm) = 78,90
raya Manado Tomohon dengan maka diperoleh
kend/km. Dan Kecepatan Maksimum (Sm)
kesimpulan antara lain sebagai berikut :
= 14,86 km/jam
1. Dari hasil penelitian perhitungan hubungan
3. Perhitungan Kapasitas menggunakan MKJI
volume (V), kecepatan (S), dan kepadatan (D)
1997 adalah Kapasitas (VM) = 2790 smp/jam
diperoleh nilai koefisien determinasi (R2).
4. Dari ketiga model yaitu Greenshields,
Untuk arah Manado-Tomohon digunakan
Greenberg, dan Underwood yang mendekati
model Underwood pada hari Senin dengan
dengan kapasitas menggunakan MKJI 1997
nilai R2 tertinggi sebesar 0,8848. Sedangkan
dengan Kapasitas (VM) = 2790 smp/jam
untuk arah Tomohon-Manado digunakan
adalah model Greenberg dengan Kapasitas
model Greenberg 0,9527 pada hari Sabtu
(VM) = 2276,10 smp/jam.
menjadi dengan nilai R2 tertinggi sebesar
0,9527. Saran
2. Perhitungan Kapasitas dengan menggunakan 1. Dari hasil survey penelitian yang telah
hubungan matematis antara volume, dilakukan menunjukkan bahwa volume lalu
kecepatan, dan kepadatan yang memiliki lintas yang terjadi cukup tinggi, sehingga
koefisien determinasi tertinggi: perlu dilakukan manajemen lalu lintas oleh
a. Untuk Model Greenshields pemerintah daerah setempat. Dengan
473
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.7 Juli 2015 (466-474) ISSN: 2337-6732
demikian diharapkan dapat mengurangi karakteristik arus lalu lintas yang lebih akurat,
tingkat kemacetan yang terjadi pada ruas jalan sebaiknya dilakukan penelitian tambahan
tersebut. pada segmen lain dari ruas jalan ini.
2. Untuk hasil studi penelitian dari perhitungan
perbandingan kapasitas dan hubungan
DAFTAR PUSTAKA
Hamburger, S dan Grach, R.Mc, Transpotation and Traffic Engineering Hand Book
Hobbs. 1995. Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
MKJI. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen
Pekerjaan Umum
Tamin, O. Z. 1992. Hubungan Volume, Kecepatan dan Kepadatan Lalu Lintas di Ruas Jalan HR
Rasuna Said (Jakarta), Jurnal Teknik Sipil, Nomor 5. Jurusan Teknik Sipil, Institut
Teknologi Bandung. Bandung.
Tamin, O. Z. 2000. Perencanaan dan Permodelan Transportasi, Edisi kedua. Jurusan Teknik Sipil.
Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Wohl, M dan Marthin, B.V. 1990. Traffic System Analysis For Engineers and Planners. Mc Graw
Hill, New York.
474