Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Silvia Agustin

NIM : 20175015
TUGAS : RESUME 2 (Kajian Teori dan Menyusun Kerangka Konseptual)
TANGGAL : 28 September 2020

A. Kajian Teori, Penelitian yang Relevan, Teknik dan Rujukan


1. Kajian Teori
Teori merupakan sekumpulan konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang
berfungsi melihat fenomena secara sistematik dan menyeluruh, melalui spesifikasi
hubungan antar variable, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan
fenomena (Kerlinger, 1978). Beberapa kegunaan dan fungsi teori dalam penelitian
menurut (Cooper et al., 2006), diantaranya : (1) Teori mempersempit/membatasi ruang
atau kawasan dari fakta yang akan kita pelajari. (2) Teori menyarankan sistem pendekatan
penelitian yang disukai untuk mendapatkan makna yang sesungguhnya), (3) teori
menyarankan sistem penelitian yang memungkinkan untuk mengimpose data sehingga
diklasifikasikan dalam jalan yang lebih bermakna. (4) Teori merangkum suatu
pengetahuan tentang sebuah objek kajian dan pernyataan yang tidak diinformasikan yang
diluar observasi yang segera. (4) Teori dapat digunakan untuk memprediksi fakta-fakta
yang lebih jauh yang bisa ditemukan dalam penelitian.
Sugiyono, mengatakan bahwa secara umum langkah-langkah untuk dapat melakukan
kajian teori adalah sebagai berikut : 1) Metetapkan variabel yang diteliti, 2) Mencari sumber
(buku, jurnal, kamus, laporan penelitian), 3) Lihat referensinya dan pilih yang terkait
dengan topik yang ditulis, 4) Cari dan bandingkan teori variabel dari berbagai sumber
bacaan, 5) Baca seluruh isi topik yang sesuai dengan variabel, 6) Deskripsikan teori
dengan bahasa sendiri dan 7) Jangan lupa cantumkan sumber yang dikutip.
2. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan adalah suatu penelitian sebelumnya yang sudah dibuat dan
dianggap cukup relevan/ mempunyai keterkaitan dengan judul dan topik yang akan diteliti
yang berguna untuk menghindari terjadinya pengulangan penelitian dengan pokok
permasalahan yang sama. penelitian yang relevan juga bermakna berbagai referensi yang
berhubungan dengan penelitian yang akan dibahas.
Sumber penelitian relevan antara lain : 1) Sumber primer, merupakan hasil
penelitian yang mempunyai tulisan-tulisan karya penelitian atau teori yang orisinil, 2)
Sumber sekunder, Merupakan bahan pustaka yang ditulis dan dipublikasikan oleh penulis
yang tidak secara langsung berpartisipasi atau melakukan pengamatan dalam kenyataan
yang ia deskripsikan dan 3) Sumber Preliminer, Merupakan bahan-bahan daftar rujukan
yang membantu seseorang mengidentifikasi dan menemukan bahan rujukan sumber
penelitiannya.
3. Teknik dan Rujukan
Sugiyono, menyatakan bahwa dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang
digunakan sudah jelas yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji
hipotesis yang telah dirumuskan dalam proposal. pengumpulan data menggunakan metode
observasi, wawancara dan dokumentasi yaitu :
1) Observasi, Pengamat berperan serta melakukan dua peranan sekaligus, yaitu
sebagai pengamat dan sekaligus menjadi anggota resmi dari kelompok yang diamatinya
(Moleong, 2007: 176). 2) Wawancara, Teknik wawancara terstruktur digunakan sebagai
teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti
tentang informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara,
pengumpul data telah menyiapkan instrument penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan
tertulis yang alternatif jawabannnya pun telah disiapkan. Supaya setiap pewawancara
mempunyai keterampilan yang sama, maka diperlukan training kepada calon pewawancara
3) Dokumentasi, Tehnik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengambilan
data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Dokumen digunakan untuk
keperluan penelitian menurut Guba dan Licoln dalam Moleong (2007: 217), karena alasan-
alasan yang dapat dipertanggung jawaban seperti : 1) Dokumen dan rekaman digunakan
karena merupakan sumber yang stabil, kaya, dan mendorong, 2) Berguna sebagai bukti
untuk suatu pengujian, 3) Keduanya berguna dan sesuai dengan penelitian kualitatif karena
sifatnya yang alamiah, sesuai dengan konteks, lahir, dan berada dalam konteks, 4) rekaman
relatif murah dan tidak sukar dipoeroleh, tetapi dokumen harus dicari dan ditemukan
dengan teknik kajian isi, 6) Hasil pengkajian isi akan membuka kesempatan untuk lebih
memperluas ilmu pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki.
Menurut Sugiyono dilihat dari segi pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara, angket, observasi, dokumentasi, dan triangulasi. 1) wawancara, dilakukan
melalui tatap muka maupun dengan menggunakan telepon, 2) angket/ kuisioner teknik
pengumpulan data dengan memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk di jawab. 3) observasi, penelitian berkenaan dengan perilaku
manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu
besar atau banyak. 4) dokumentasi, catatan peristiwa yang sudah berlalu, dan 5)
triangulasi, bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber
data yang telah ada.
Sumber rujukan dipakai sebagai landasan yang digunakan dalam penulisan suatu
karya tulis ilmiah yang diperoleh dari bahan pustaka cetak seperti buku teks,
jurnal/makalah, makalah seminar dll. Sedangkan bahan pustaka non cetak (elektronik)
diperoleh dari internet, e-books, e-journal dll.
B. Kerangka Konsep dan Hipotesis
1. Kerangka Konsep
Singarimbun (1990) mengatakan bahwa konsep adalah generalisasi dari sekelompok
fenomena tertentu sehingga dapat dipakai untuk menggambarkan berbagai fenomena yang
sama. Dalam kenyataannya konsep mempunyai tingkat generalisasi tertentu. Semakin
dekat dengan realita semakin mudah konsep itu diukur dan diartikan. Konsep dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu konsep abstrak dan konsep kongkrit. Konsep
kongkrit yakni yang dapat diukur dengan alat ukur fisik, artinya terukur dengan kasat
mata. Contohnya konsep meja, panjang, berat dan lain-lain. Adapun konsep yang abstrak
misalnya manajemen, sikap, motivasi, persepsi dan lain-lain. Oleh karena itu peneliti
tentang rnotivasi misalnya perlu mendefinisikan dengan jelas apa itu motivasi, yaitu
dengan memberikan gambaran tentang karakteristiknya sehingga mudah difahami.
2. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
kebenarannya perlu diuji. Nasir (1990) menyatakan bahwa hipotesis tersusun berdasarkan
teori; maka belum tentu isinya selalu mutlak benar: Untuk itulah diperlukan data empiris
untuk menguji apakah jawaban yang tertera dalam hipotesis itu masih relevan
kebenanarannya. Hampir senada dengan pernyataan di atas, Margono (1997:80),
mengemukakan bahwa "Hipotesis merupakan suatu kemungkinan jawaban dari masalah
yang diajukan, dan ini merupakan dugaan' yang bijaksana dari si peneliti yang diturunkan
dari teori yang telah ada".
Secara garis besar, keguanaan hipotesis dalam penelitian adalah sebagai berikut :
a. Memberikan batasan serta memperkecil jangkauan dan kerja penelitian.
b. Menyiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan hubungan antara fakta yang
kadang kala hilang begitu saja dari perhatian peneliti.
c. Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang bercerai-berai tanpa
kodisi dalam satu kesatuan.
d. Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian fakta dan antar fakta.
Menurut Mardalis (1995:49), ada beberapa ha1 yang perlu diperhatikan dalam
mengemukakan hipotesis diantaranya adalah :
a. Hipoteisi hendaknya dikemukakan dalam bentuk kalimat pernyataan, bukan dalam
kalimat tanya.
b. Hipotesis hendaknya dirumuskan secara jelas dan padat.
c. Hipotesis hendaknya menyatakan berhubungan atau perbedaan antara dua atau
lebih variabel.
d. Hipotesis hendaklah dapat diuji, yaitu dengan tersedianya data yang akan
dikumpulkan untuk mengujinya.
Menemukan suatu Hipotesis memerlukan kemampuan peneliti dalam mengaitkan
masalah-masalah dengan variabel-variabel yang dapat diukur dengan menggunakan suatu
analisa yang dibentuknya. Menggali dan merumuskan hipotesis dapat memfokuskan
perrnasalahan sehingga hubungan-hubungan yang terjadi dapat diterka.

DAFTAR PUSTAKA

Cooper, D. R., Schindler, P. S., & Sun, J. (2006). Business research methods (Vol.
9). McGraw-Hill Irwin New York

Husaini, Akbar.1996. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta : Bumi Aksara.

Kerlinger, F. N. (1978). Similarities and differences in social attitudes in four


Western countries. International Journal of Psychology, 13(1), 25–37

Mardalis. 1995. Metode Penelitian, Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi


Aksara.

Margono. 1997. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Moch. Nasir. 1990. Metode Penelitian. Jakarta : PT.Ghalia Indonesia

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja


Rosdakarya Offset

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif dan R&D. Bandung :


Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai