Alfath Islami - H94214024
Alfath Islami - H94214024
SKRIPSI
OLEH :
ALFATH ISLAMI
H94214024
2018
PERNYATAAN KEASLIAN
Menyatakan bahwa saya tidak melakukan p1agiat da]am penulisan skripsi saya
yang berjudul: Pemodelan Sebaran Panas Limbah Air Kana] Pendingin PT.PJB
UP Muara Karang Pasca dan Masterplan Reklamasi serta Analisis
Hubungannya terhadap Kelimpahan Fitoplankton. Apabila suatu saat nanti
terbukti saya melakukan tindakan plagiat, maka saya akan menerima sanksi
yang telah ditetapkan. Demikian pernyataan keasJian ini saya buat dengan
sebenar-benarnya.
Alfath lslami
NIM.H94214024
PERSETU)UAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi oleh
Nama : Alfath lslami
NIM : H94214024
[udul : Pemodelan Sebaran Panas Limbah Air Kanai Pendingin
PT.PJB UP Muara Karang Pasca dan Masterplan Reklamasi
serta Analisis Hubungannya terhadap Kelimpahan
Fitoplankton.
Penguji I
Mengesahkan
~mr::t:£i~ultas Sains dan Teknologi
·~-..""H-Ju.Jn Ampel Surabaya
~
~
KEMENTERIAN AGAMA
UN IVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
PERPUSTAKAAN
JI. Jend. A. Yani 117 Surabaya60237Telp. 031-8431972 Fmc.031-8413300
E-Mail: perpus@uinsby.ac.id
Sebngni siviras akadcmika UIN Sunan Arnpel Surabaya, yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama : ······ALl•ATH
-························ ISL.AMI - - - _ ..
Nll'vl : £194214024
Fakultas/Jurusan : SAINS DAN TEKNOLOGI/JLMU KELAUTAN
: alfathislami@gmail.com
Saya bcrscdia untuk mcnanggung sccara pribadi, tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UIN
Sunan Arnpcl Surabaya, scgala bcntuk tuntutan hukum yang timbul atas pclanggaran Hak Cipta
dalam karya ilmiah saya ini,
( ALI•.ATH ISLAJ\.H )
nama trrrmg dun tanda tangan
ABSTRAK
vi
vii
ix
َ َ َ َ َُ َٓ َ ۡ َ َ ه ۡ َ ۡ ُّ ك م َِن
َ َ َ َ َ ََ ََ ُك هَ َٰ َ َٓ
ِٱَّلل إ ِ َۡلك َۖ َوَل ت ۡبغ ِ ٱدلنيَاَۖ َوأح
سن كما أحسن ٱَّلل ه
ٱدل َار ٱٓأۡلخِرة َۖ وَل تنس ن ِصيب َو ۡٱبتَغِ فِيما ءاتى
ۡ ۡ ُ َ َه ه َۡ َ َ َۡ
َ سد
ِين ِ ٱَّلل َل ُي ُِّب ٱل ُمف ۡرض إِن
ِۖ ِ ٱلفساد ِِف ٱۡل
Artinya :
Condens!ile
Weter inlet
'nP~ •atIKULAll
IOllDlllOR
Pll'OllOia
Si1t.• P•M.lut•
OCIOUIO tor•
GROUND o
·1-~L~E~v=E~L----0
~
"
HIGH HOE
LEVEL _ O HIGHTtOE
- --i:£vEL.-
INLET VALVE
I COOLING
WATER CIRCULATING
PUMP
2.2 Suhu
2BO·
a)()•
151'.l'
11'.)1)1
'"~
31: 5D'
11)
-mo·
-~50'
nm
) 501
:::::. ·O ... _ ... ,_ ....
"'50'
I
-00" -30° 00"
10
Pasang surut adalah fenomena naik dan turunnya muka air laut
yang disebabkan oleh gaya tarik benda-benda di langit, terutama
matahari dan bulan terhadap massa air laut bumi. Walaupun massa
bulan jauh lebih kecil dibanding dengan massa matahari, namun
dikarenakan jaraknya terhadap bumi jauh lebih dekat, maka pengaruh
gaya tarik bulan terhadap bumi lebih besar daripada pengaruh gaya tarik
matahari. Hal ini sesuai dengan hukum Newton tentang gravitasi yang
dituangkan dalam persamaan berikut,
M 1M 2
F G ....................................................................................... (2.1)
R2
11
Keterangan :
12
AO1 AK 1
F ...................................................................................................(2.2)
AM 2 AS 2
dimana:
13
(a)
Seperempat () Bl
pertama
a : Tenpa pengaruh
Bulan dan Matahari ! ' f ;
b : Pengaruh Matabari t-+-r+-~+-~n-t+-~~~~~~~~~--rM -
c : Pengaruh Bulan ,, I '
d : Pegaruh Bulan dan
Matahari
(b)
Seperempat
terakhir () Bl
14
1. Arus Spiral Ekman, yaitu arus yang disebabkan oleh gesekan angin;
2. Arus Pasang Surut, yaitu arus yang disebabkan oleh adanya gaya
pembangkit pasut;
3. Arus Thermohaline, yaitu arus yang disebabkan karena adanya
perbedaan densitas air laut;
4. Arus Geostrofik, yaitu arus yang disebabkan karena adanya gradien
tekanan mendatar dan gaya coriolis;
5. Wind Driven Current, yaitu arus yang dibangkitkan oleh angin,
seperti sirkulasi sebagian besar samudera di lapisan atas,
gelombang permukaan dan up-weling.
6. Arus Inersia, yaitu suatu gerakan air dimana terjadi gesekan
yang sangat kecil (diasumsikan nol) dan gaya yang masih bekerja
hanya gaya coriolis sehingga menyerupai kurva. Arus inersia yang
terjadi di sekitar garis lintang akan membentuk lingkaran
(circular). Arah rotasi pada lingkaran inersia adalah searah
jarum jam di belahan bumi utara dan berlawanan arah jarum jam
di belahan bumi selatan (Pond dan Pickard, 1983).
15
16
17
18
19
̅̅̅2 𝜕ℎ𝑣𝑢
𝜕ℎ𝑢̅ 𝜕ℎ𝑢 ̅̅̅̅ 𝜕𝜂 ℎ 𝜕𝑝𝑎 𝑔ℎ2 𝜕𝜌 𝜏𝑥𝑥 𝜏𝑏𝑥
+ + = 𝑓𝑣̅ ℎ − 𝑔ℎ − − + − −
𝜕𝑡 𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑥 𝜌𝑜 𝜕𝑥 2𝜌𝑜 𝜕𝑥 𝜌𝑜 𝜌𝑜
1 𝜕𝑠𝑥𝑥 𝜕𝑠𝑥𝑦 𝜕 𝜕
( + )+ (ℎ𝑇𝑥𝑥 ) + (ℎ𝑇𝑥𝑦 ) + ℎ𝑢𝑠 𝑆 .................................. (2.3)
𝜌𝑜 𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑥 𝜕𝑦
̅̅̅2 𝜕ℎ𝑣𝑢
𝜕ℎ𝑢̅ 𝜕ℎ𝑣 ̅̅̅̅ 𝜕𝜂 ℎ 𝜕𝑝𝑎 𝑔ℎ2 𝜕𝜌 𝜏𝑥𝑦 𝜏𝑏𝑦
+ + = −𝑓𝑢̅ℎ − 𝑔ℎ − − + − −
𝜕𝑡 𝜕𝑦 𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜌𝑜 𝜕𝑦 2𝜌𝑜 𝜕𝑦 𝜌𝑜 𝜌𝑜
1 𝜕𝑠𝑦𝑥 𝜕𝑠𝑦𝑦 𝜕 𝜕
( + )+ (ℎ𝑇𝑥𝑦 ) + (ℎ𝑇𝑦𝑦 ) + ℎ𝑣𝑠 𝑆 ................................. (2.4)
𝜌𝑜 𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑥 𝜕𝑦
dimana :
t : waktu
x, y : koordinat Kartesian
𝜂 : surface elevation
d : still water depth
h=𝜂+d : total water depth
u,v : komponen kecepatan arah x dan y
20
Dimana :
t = waktu
x,y,z = koordinat kartesian
u,v,w = komponen kecepatan
T = suhu
Dv = koefisien dispersi arah vertikal
Ĥ = suhu akibat panas dari atmosfer
S = adalah debit dari titik sumber
Ts = suhu sumber
F = difusi arah horizontal
Dh = merupakan koefisien dispersi arah horizontal
h = adalah kedalaman
21
22
Gambar 3.1.Tata Letak Water Outlet dan Inlet PLTU dan PLTGU Muara
Karang
Sumber : Google Earth
24
25
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Pemodelan
Penyusunan
Laporan
SELESAI
26
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang
diperoleh dari studi literatur dan instansi – intansi terkait. Data tersebut
yaitu pasang surut, debit sungai, suhu permukaan laut, data batimetri, dan
data arus. Data batimetri, pasang surut, debit sungai dan angin tersebut
selanjutnya diolah untuk digunakan sebagai input pada proses pemodelan
sebaran panas air kanal pendingin. Sedangkan data arus dan suhu
permukaan laut digunakan untuk proses verifikasi model sebaran panas
yang dihasilkan.
3.3.3 Pemodelan
27
Digitasi Peta
Batimetri
Data
Batimetri
Konversi Data
ke .xyz
Data Batimetri.
xyz
Editing Mesh
Domain
Model
Pemodelan
Hidrodinamika
Model
Hidrodinamika
Validasi Model
Hidrodinamika
SELESAI
28
[𝐴 −𝐵]
Persen error relatif = 𝑥 100%.....................................................(3.1)
𝐴
dimana : A = Pengukuran
B = Model
Analisa pola arus dan sebaran panas limbah air kanal pendingin PT.
PJB UP Muara Karang pasca dan masterplan reklamasi ditinjau pada
musim barat dan musim timur dianalisa pada kondisi pasang tertinggi dan
surut terendah saat purnama (spring tide) yang dinilai sebagai kondisi
ekstrim perairan laut. Pada kondisi tersebut terjadi pasang tertinggi dan
surut terendah sehingga akan diketahui pola sebaran panas maksimum.
29
Dimana :
n : jumlah pasangan rank untuk Spearman
D2 : selesih setiap pasangan rank
rs : nilai korelasi Spearman rank
30
-6.060
-6.065
-6.070
-6.075
-6.080
-6.085
-6.090
-6.105
§
D
-3- -2
... - -3
-5 - ...
i .i~
-0- .5
-6.110
. .,
--.
-6.115 ...... , ', '' .. -11 - -10
-12 - -11
-13--12
-6.120 ....... J
.
I
'
I
'
..
'-.
0
,
'
I
'
.
-
-14--13
-15--14
- Below -15
-6.125 ......~ ........~~~~-...,-.-~-~--~-~--~·~...,--...,·~~~-~-~-
r""- -r-
• ~~~~-~-
-r- ·-~-~-
~~-~-~-..-·-~-- D Undefiled Value
106.770 106.780 106.790 106.800 106.810 106.820
[deg)
31
32
7 Suhu udara oC
33
34
I
WIND SPEED
(mis)
D
••
>= 11,10
8,80 - 11, 10
•
5,70 - 8,80
3,60 - 5,70
D 2, 10 - 3,60
D 0,50-2,10
Calms: 0,53%
Gambar 4.1. Windrose data angin Teluk Jakarta pada musim barat
40
~
35
~
30 ~
25 ~
%
20 ~
15
~ ~
~
10 - ~ ~
5 - ~ ~
·'
1,6
0
·-2.L I I I I ~ 02
36
D >=11.10
• 8,80-11,10
• 5,70-8,80
• 3,60-5,70
D 2,10-3,60
D o,50-2,10
Calms: 0,76%
Gambar 4.3. Windrose data angin Teluk Jakarta pada musim timur
40
~
35
...,,
30 -
25 -
%
20 -
15
~ - -
1Q,_5
10 - -
5 - - -
.J.L 00 00
0
Calms 2,10-3,60 5,70-8,80 >=11,10
0,50 -2,10 3,60- 5,70 8,80 - 11,10
Wind Class (m/s)
37
Elevation
0.500
0.400
0.300
0.200
Elevasi (m)
0.100
MSL
0.000
-0.100
-0.200
-0.300
-0.400
-0.500
29/06/2017 00.00
04/07/2017 00.00
09/07/2017 00.00
14/07/2017 00.00
19/07/2017 00.00
24/07/2017 00.00
29/07/2017 00.00
03/08/2017 00.00
Gambar 4.5. Garfik Elevasi Pasang Surut Muara Karang, Jakarta Utara
38
39
0.2
0
-0.2
-0.4
-0.6
-0.8
26/12/2016 00.00
31/12/2016 00.00
05/01/2017 00.00
10/01/2017 00.00
15/01/2017 00.00
20/01/2017 00.00
25/01/2017 00.00
30/01/2017 00.00
04/02/2017 00.00
Gambar 4.6. Plot perbandingan elevasi prediksi MIKE 21 vs Elevasi
Pengamatan Stasiun Sunda Kelapa
Sumber : Olahan data penulis
4.4 Pola Arus di Perairan Pesisir Muara Karang ditinjau pada Musim
Timur dan Musim Barat
40
-6.085
T10 T11 T14
0.5 >
T9 T6
Current speed [mis)
-6.090
T12 -Above0.48
T15 - 0.45-0.48
T7 D 0.42-0.45
-6.095 T8 T5 D o.39-0.42
D o.36-o.39
-6.100
D o.33-o.36
T4 D o.ae .n.aa
D 0.27-o.30
T3 D 0.24-0.21
-6.105 T1
T2 11!!!!!!!!1 0.21 - 0.24
- 0.18-0.21
-6.110 - 0.15-0.18
- 0.12-0.15
- 0.09-0.12
-6.115 - 0.06-0.09
- 0.03-0.06
- 0.00-0.03
-6.120 - Below 0.00
CJ Undefined Value
Gambar 4.7. Pola Arus Musim Barat Pasca Reklamasi saat Pasang Tertinggi
T1
-6.080
-6.085
T1 T11 T14 0.5 >
T9 Current speed (mis)
-6 .. 090 T6 T12 -Above0.48
liill 0.45- 0.48
T1 D o.42-0.45
-6.095 T8 T7 T5 D ·0.39 - o.42
5
D .o.36 - o.39
D o.33-o.36
-6.100
T4 D o.3o-o.33
D 027-o.30
T3 D ·0.24 - 0.27
-6.105
T2 T1 liil 0.21 - 0.24
- 0.18-0.21
-6.110 - .0.15-0.18
- 0.12-0.15
- .0.-09 - 0.12
-6.115 - 0:06-0.09
- 0:03-0.06
- •0:00 - 0.03
-6.120 - Below 0.00
D Undefined Value
Gambar 4.8. Pola Arus Musim Barat Pasca Reklamasi saat Surut Terendah
41
T13
-6.080
-6.085
T10 T11
H
T14
0.5 >
T9 current speed [mis)
-6.090
G T6 T12 -Above0.48
T15 -
D
0.45-0.48
-6.095 T8 T7 D
0.42-0.45
T5 o.39-o.42
D o.36-o.39
-6.100
D o.33-o.36
T4 D o.3o-o.33
D 0.27-o.30
T3 D
-6.105 T1 0.24-027
T2 - 0.21-0.24
- 0.1.S-0.21
-6.110 - 0.15-0.18
- 0.12-0.15
- 0.09-0.12
-6.115 - 0.06-0.09
- 0.03-0.06
- 0.00-0.03
-6.120 - Below 0.00
CJ Undefined Value
Gambar 4.9. Pola Arus Musim Barat Masterplan Reklamasi saat Pasang
Tertinggi
42
-6.085
T10 T11
H
T14 0.5 >
T9 Current speed [mis]
-6.090 G T6 T12 -Above0.48
- 0.45 - 0.48
T15 D
T8 T7 0A2-o.4s
-6.095
T5 D o.39-0.42
D o.36-o.39
-6.100
D o.33-o.36
T4 D o.ao .o.as
D 0.21-0.30
-6.105 T2 T1 T3 D 0.24-0.21
- 0.21-0.24
- 0.18-0.21
-6.110 - 0.15-0.18
- 0.12-0.15
- '0{}9-012
-6.115 - 0.06-0.09
- 0.03-0.06
- '0.'00 - 0.03
-6.120 - Below 0.00
D llndefined Value
Gambar 4.10. Pola Arus Musim Barat Masterplan Reklamasi saat Surut
Terendah
43
Pola arus musim timur perairan pesisir Muara Karang pada pasca
reklamasi kondisi pasang tertinggi dan surut terendah masing - masing
ditampilkan pada Gambar 4.11. dan Gambar 4.12. sedangkan kondisi
44
T13
-6.080
T11
-6.085
T10 T14
0.5 >
Current speed [mis)
T9 T6
-6.090 T12 -Above0.48
T15 - 0.45-0.48
T7 D 0.42-0.45
-6.095 T8 T5 D o.39-0.42
D o.36-0.39
-6.100
D o.33-o.36
T4 D e.ae .o.as
T3 D 021-0.30
-6.105 T2 T1 D 0.24-0.21
liiil 0.21 - 0.24
- 0.18-0.21
-6.110 - 0.15-0.18
- 0.12-0.15
- 0.09-0.12
~6.115 - 0.06-0.09
- 0.03-0.06
- 0.00-0.03
-6.120 - Below0.00
CJ UndefinedValue
Gambar 4.11. Pola Arus Musim Timur Pasca Reklamasi saat Pasang Tertinggi
45
-6.100
D o.33-o.36
T4 D (}30-C>.33
T3 D 0.21-0.30
T D 024-C>.27
-6.105 T2 11!!1 0.21 - (}.24
1 - 0.18-C>.21
-6.110 - 0.15-0.18
- 0.12-C>.15
- Cl.Cl9-Cl.12
-6.115 - Cl.06-Cl.09
- Cl.Cl3-0.06
- Cl.00-C>.03
-6.120 - Below C>.00
D Undefined Value
Gambar 4.12. Pola Arus Musim Timur Pasca Reklamasi saat Surut Terendah
T13
-6.080
-6.085
T10 T11
H
T1 0.5 >
T9 Current speed [mis)
-6090 G T T12 -At>ove0.48
T15 -
D
·(}.45 - 0.48
-6.095 T8 T7 T5 D
0.42-0.45
o.39-0.42
D o.36-o.39
-6.100
D o.33-o.36
T4 D ·C>.3o - o.33
T3 D 027-o.30
-6.105 T1 D ·C>.24 - 0.27
T2 - (}.21-0.24
- 0.18-0.21
-6.110 - C>.15-0.18
- 0.12-0.15
- •0.09-0.12
-6.115 - (}:06-0.09
- 0.03-0.06
- ·0:00 - 0.03
-6.120 - Below O.OCl
D Undefined Value
46
Gambar 4.14. Pola Arus Musim Timur Masterplan Reklamasi saat Surut
Terendah
47
Tabel 4.3. Model Arus Perairan Pesisir Muara Karang pada Musim Timur
Model Arus Musim Timur
Arus Pasca Reklamasi Arus Masterplan
Titik (m/s) Reklamasi (m/s)
Pengamatan Max Min Rata-Rata Max Min Rata-Rata
T1 0.004 0.000 0.001 0.005 0.000 0.001
T2 0.039 0.030 0.035 0.045 0.035 0.039
T3 0.409 0.264 0.304 0.346 0.222 0.302
T4 0.068 0.019 0.033 0.016 0.000 0.003
T5 0.104 0.023 0.061 0.105 0.050 0.056
T6 0.072 0.003 0.031 0.082 0.005 0.020
T7 0.203 0.004 0.085 0.114 0.029 0.060
T8 0.180 0.004 0.065 0.162 0.003 0.054
T9 0.184 0.007 0.068 0.136 0.009 0.046
T10 0.225 0.006 0.076 0.150 0.006 0.047
T11 0.112 0.006 0.048 0.080 0.004 0.016
T12 0.129 0.037 0.059 0.061 0.023 0.043
T13 0.173 0.005 0.067 0.141 0.004 0.058
T14 0.180 0.003 0.070 0.156 0.004 0.053
T15 0.150 0.004 0.050 0.137 0.003 0.044
48
49
T13
-6.(}8(}
-6.(}9(} T9 T6 T12
T15 CJ
-6.(}95 T8 T7 T5
Tempaature [deg
-Above34.4
l!!!!I 33.8 - 34.4
-6.10(} D 33.2-33.8
T4 D 32.6-33.2
T3 D 32.0-32.6
T1 D 31.4-32.0
-6.1'Cl5 T2 D 30.8 -31.4
D 30.2-30.8
Iii!! 29.6 - 30.2
-6.11(}
- 29.0-29.6
- 28.4-29.0
- 27.8-28.4
-6.115
- 27.2-27.8
- 26.6-27.2
- 26.0-26.6
-6.12(}
- aelow26.0
D Undefined Value
Gambar 4.16. Pola Sebaran Panas Musim Barat Pasca Reklamasi saat Pasang
Tertinggi
50
T10 T11
-6.{}85 T14
-6:(}9()
T9
T6 T12
T15
-6:(}95 T8 T7 Temperature [deg C)
T5 -Above34.4
- 33.8-34.4
-6.10() CJ 33.2-33.8
T4 CJ 32.6-33.2
T3 CJ 32.0-32.6
T1 CJ 31.4-32.0
-6.1(}5 T2 CJ 30.8-31.4
CJ 30.2-30.8
-6.11-()
El 29.6. 30.2
- 29.0-29.6
- 28.4-29.0
- 27.8-28.4
-6.115
- 27.2-27.8
- 26.6-27.2
- 26.0-26.6
-6.12(}
- Below26.0
CJ Undefined Value
106.77() 106.78(} 106.79() 106.80() 106.81(} 106.82()
{deg)
Gambar 4.17. Pola Sebaran Sebaran Panas Musim Barat Pasca Reklamasi saat
Surut Terendah
51
T13
-6.080
-6.105 T1 D 30.8-31.4
T2 D 302-30.8
19 29.6 - 30.2
-6.HO - 29.0-29.6
- 28.4 - 29.<0
- 27.8-28.4
-6.115 - 27.2-27.8
- 26.6-27.2
- 26:0-26.6
-6.120 - Below 26.<0
CJ Undefine0 Value
52
-6.085
T10 T1 T1
H
-6.090 T9 G T T1 Temperature (deg C)
T15 -Abovel4.4
-6.095 T T7 - 33.8-l4.4
T D 33.2-33.8
8 D 32.6-33.2
-6.100
T4 D 32.0-32.6
D 31.4-32.0
T D 3o.8-3H
-6.105 T D 302-30.8
T
D 29.6-302
-6.110 - 29.0-29.6
- 28.4-29.0
- 27.8-28.4
-6.115 - 27.2-27.8
- 26.6-27.2
- 26.0-26.6
-6.120 - Below 26.0
D UndefinedValue
40.00
35.00
30.00
Suhu (oC)
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10 T11 T12 T13 T14 T15
Titik Pengamatan
Pasca Reklamasi Master Plan
Gambar 4.20. Grafik Sebaran panas Musim Barat Kondisi Pasca Reklamasi
dan Masterplan Reklamasi
Sumber : Olahan data penulis
53
Pada titik T7 dan T8 suhu rata – rata 28,70oC dan 27.47 oC,
sedangkan pada kondisi masterplan reklamasi adalah 29,80 oC dan 27,81
oC. Peningkatan tersebut diakibatkan oleh massa air panas limbah outlet
PLTGU yang langsung mengarah ke sisi barat pulau G akibat adanya
kanal pembatas. Pada titik T9 – T11 tidak didapatkan perubahan suhu
yang signifikan sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 4.20. Suhu
perairan pada titik T9 – T11 berkisar 26,06 – 26,3 oC. Selanjutnya pada
titik T12 – T15 terjadi peningkatan suhu perairan, suhu perairan pasca
reklamasi berkisar 26,02 – 33,33oC, sedangkan pada kondisi masterplan
reklamasi suhu berkisar 26,07 – 33,70 oC. Peningkatan tersebut
diakibatkan adanya kanal pembatas antara Tanjung Pluit dengan sisi
54
T13
-6.080
T9 T6
-6.090 T12
Temperature [deg CJ
T15
-6.095 T8 T7 T5
-Above34.4
- 33.8-34.4
D 33.2-33.8
D 32.6-33.2
-6.100 T4 D 32.0-32.6
T3 D 31.4-32.0
-6.105 T2 T1 D 30.8-31.4
D 302-30.8
1B 29.6 - 30.2
-6.110 - 29.0-29.6
- 28.4-29.0
- 27.8-28.4
-6.115 - 27.2-27.8
- 26.6-27.2
- 26.0-26.6
-6.120 - Be1Dw26.0
CJ UndefinedValue
Gambar 4.21. Pola Sebaran Panas Musim Timur Pasca Reklamasi Kondisi
Pasang tertinggi.
55
T9
-6.090 T6 T12
Temperature i[deg C)
T15
-6.095 T8 T7 T5
-Above34.4
• :n.8-34.4
D :n.2-33.8
D 32.6-33.2
-6.100 T4 D 32.0-32.6
T3 D 31.4-32.0
T1 D 30.8-31.4
-6.105 T2 D 30.2-30.8
~ 29.6-30.2
-6.110 - 29.0-29.6
- 28.4-29.0
- 27.8-28.4
-6.115 - 27.2-27.8
- 26.6-27.2
- 26.0-26.6
-6.120 - Below 26.0
CJ l!Jndefined Value
Gambar 4.22. Pola Sebaran Panas Musim Timur Pasca Reklamasi Kondisi
Surut terendah.
T13
-6.080
T10 T11
-6.085 T14
H
T9
-6.090 G T6 T12
T15 Temperature (deg Cl
-6095 T8 T7 T5 - At>ove 34.4
- 33.8-34.4
-6.100 D 33.2-33.8
T4 D 32.6-33.2
D 32.o-32.6
T3 D 3·1.4 - 32.0
-6.105 T1 D
T2 D
30.8-31.4
30.2-30.8
~ 29.6-30.2
-6.110
- 29.0-29.6
- 28.4-29.0
- 27.8-28.4
-6.115 - 27.2-27.8
- 26.6-27.2
- 26.0-26.6
-6.120 - Below26.0
D Undefined Value
Gambar 4.23. Pola Sebaran Panas Musim Timur Masterplan Reklamasi saat
Pasang Tertinggi.
56
T10 T11
-6.085 T14
H
-6.090 T9 G T6 T12
T15 Temperaturefdeg CJ
-6.095
T8 T7 T5 -Above34.4
l!!!!!!I 33.8 - 34.4
D 33.2-33.8
-6.100
T4 D 32.6-33.2
D 32.0-32.6
T3 D 31.4-32.0
-6.105 T1 D 30.8-31.4
T2 D 30.2-30.8
Iii) 29.6 - 30.2
-6.110
- 29.0-29.6
- 28.4-29.0
- 27.8-28.4
-6.115
- 27.2-27.8
- 26.6-27.2
- 26.0-26.6
-6.120
- Below26.0
D Undefined Value
Gambar 4.24. Pola Sebaran Panas Musim Timur Masterplan Reklamasi saat
Surut Terendah.
35.00
34.00
33.00
32.00
Suhu (oC)
31.00
30.00
29.00
28.00
27.00
26.00
T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10 T11 T12 T13 T14 T15
Titik Pengamatan
Pasca Reklamasi Master Plan
Gambar 4.25. Grafik Sebaran panas Musim Timur Kondisi Pasca Reklamasi
dan Masterplan Reklamasi
Sumber : Olahan data penulis
57
Pada titik T4, T5, T6, dan T11 didapatkan suhu rata – rata masing
- masing adalah 30.6oC, 30.7oC, 30.02oC dan 29,32 oC. Suhu perairan
tersebut selanjutnya mengalami penurunan akibat adanya kanal
pembatas pada pulau G dan pulau H yang menghalangi masuknya massa
air panas limbah PLTU dan PLTGU. Pada kondisi masterplan reklamasi
suhu rata – rata perairan pada titik T4, T5, T6, dan T11 berkisar 29,13 oC
- 29,18 oC. Pada titik T7 suhu rata – rata kondisi pasca reklamasi adalah
30,2oC, yang mana suhu tersebut masih dipengaruhi oleh sebaran panas
limbah PLTU dan PLTGU. Pada kondisi masterplan dimana terdapat
kanal pembatas pada pulau H, maka suhu limbah PLTU tidak lagi
berpengaruh pada titik T7, sehingga suhu mengalami sedikit penurunan
menjadi 30,05 oC.
58
59
Tabel 4.5. Data kelimpahan fitoplankton dan suhu perairan Muara Karang
Musim Titik Pengamatan Jumlah Fitoplankton (Ind/L) Suhu (oC)
T1 310 29.34
T2 180 30.63
T3 120 33.79
Barat
T4 220 29.18
T5 130 28.66
T6 150 27.14
T1 110 31.20
T2 70 31.15
T3 620 34.30
Timur
T4 160 30.60
T5 280 30.71
T6 0 30.02
60
34
33
32
Data
31
30
29
28
27
Suhu_Musim_Barat Suhu_Musim_Timur
Gambar 4.26. Boxplot Sebaran panas Perairan Muara Karang pada Musim
Timur dan Musim Barat
61
600
500
Data (Ind/L)
400
300
200
100
Fitoplankton_Musim_Barat Fitoplankton_Musim_Timur
62
63
64
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
66
Cahyani, Chevy. 2011. Model Sebaran Panas Air Kanal Pendingin Instalasi
Pembangkit Listrik ke Badan Air Laut. Universitas Indonesia
Fenchel T. 1978. Ecology og micro and meiobenthos. Ann. Rev. Ecol. And
Systematic 9: 99 – 121.
Kasman., Nurjaya, I.W., Damar, A., Muchsin, I., Arifin, Z. 2010. Prediksi Sebaran
panas dari Air Buangan Sistem Air Pendingin PT. Badak NGL di
Perairan Bontang Menggunakan Model Numerik. Ilmu Kelautan.
UNDIP.
67
Newell GE and Newell RC. 1977. Marine Plankton. A Practical Guide. Fifth
Edition. Hutchinson. 244 p.
68
Yulihastin, Erma. 2010. Mekanisme Interaksi Monsun Asia dan Enso. Berita
Dirgantara Vol. 11 No. 3 September 2010:99-105.
69