Pendekatan dan metodologi apapun yang digunakan dalam penyusunan teori akuntansi (deduktif,
induktif, normatif, atau deskriptif), rerangka acuan yang dihasilkan didasarkan pada serangkaian
1. 1894 AICPA : urutan penyajian neraca dimulai dari realisasi yang paling cepat ke yang
2. 1917 Federal Reserve Board : standarisasi penyajian laporan keuangan, antara lain :
a)persediaan dinyatakan dengan harga pokok atau harga pasar mana yang terendah,
3. setelah tahun 1929 tidak ada teori baru hanya praktek baru
4. tahun 1930 : deviden saham anak perusahaan tidak boleh dimasukkan ke laba
Apresiasi penuh pada lingkup akuntansi sekarang dan masa mendatang tergantung pada
pemaham teknik akuntansi maupun struktur teori akuntansi di mana teknik diturunkan.
Pengembangan struktur teori akuntansi untuk memberikan justifikasi yang lebih baik pada
aturan-aturan dan teknik-teknik yang telah ada dimulai dengan pengujian yang dilakukan oleh
STANDAR AKUNTANSI
Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyajikan informasi mengenai transaksi dan posisi
keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan yang
disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun, tidak
Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai ingin
menilai apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar
mereka dapat membuat keputusan ekonomi, misalnya keputusan untuk menahan atau menjual
Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan
Dapat Dipahami
Relevan
Keandalan
Dapat diperbandingkan
1. Memberikan informasi yang berguna untuk investor, kreditur, dan pemakai lainnya
2. memberikan informasi untuk membantu investor atau calon kreditur dan pemakai lainya
3. memberikan informasi tentang sumber ekonomi perusahaan, klaim terhadap kekayaan
4. Memberikan informasi tentang prestasi keuangan perusahaan selama satu periode
7. Memberikan informasi yang berguna bagi manajer dan direksi dalam proses pengambilan
Tujuan Laporan Keuangan untuk Lembaga yang Bukan Mencari Laba
1. Dapat dimanfaatkan sebagai dasar dalam mengambil keputusan mengenaialokasi sumber
kekayaan.
2. Berguna untuk menilai jasa dan kemampuan lembaga dalam memberikan jasa
3. Berguna untuk menilai bagaimana manajemen meminjam dan bagaimana menilai
investasinya.
4. Dapat memberikan informasi terhadap sumber kekayaan, kewajiban, kekayaan bersih, dan
perubahannya.
POSTULAT-POSTULAT AKUNTANSI
Postulat akuntansi adalah pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian atau aksioma,
1. Postulat Entitas
Postulan Entitas menyatakan bahwa setiap perusahaan merupakan unit akuntansi yang terpisah
dan berbeda dari pemiliknya dan perusahaan lain. Postulat ini memungkinkan akuntan
membedakan antara transaksi bisnis dan individu : akuntan melaporkan transaksi perusahaan,
Postulat Kelangsungan Usaha menyatakan bahwa entitas akuntansi akan terus beroperasi untuk
melaksanakan projek, komitmen, dan aktivitas yang sedang berjalan. Postulat mengasumsikan
bahwa perusahaan tidak diharapkan untuk dilikuidasi dalam masa mendatang yang dapat
diketahui dan sekarang atau bahwa entitas akan terus beroperasi untuk periode waktu yang tidak
tertentu.
Postulat unit pengukur menyatakan bahwa akuntansi adalah pengukuran dan proses
Konsep teoritis akuntansi juga adalah pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian atau
aksioma, juga berterima umum berdasarkan kesesuaiannya dengan tujuan laporan keuangan,
yang menggambarkan sifat entitas akuntansi yang beroperasi dalam ekonomi bebas yang
1. Teori Proprietary
Teori ini memandang entitas sebagai agen, perwakilan atau susunan melalui wirausahawan
2. Teori Entitas
Teori entitas memandang entitas sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pihak yang
menyediakan modal pada entitas. Teori entitas sangat tepat diterapkan pada perusahaan bisnis
3. Teori Dana
Dalam teori dana, dasar akuntansi merupaka kelompok aset dan kewajiban dan restriksi terkait,
disebut dana, yang mengatur penggunaan aset. Teori dana berguna untuk pemerintah dan
organisasi nirlaba, namun relevan untuk organisasi laba yang menggunakan dana untuk aktivitas
yang bermacam-macam seperti dana pelunasan (sinking funds), akuntansi untuk kebangkrutan
dan perkebunan dan perwalian, akuntansi cabang atau divisional, pemisahan aset lancar atau aset
Postulat akuntansi adalah pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian atau aksioma,
1. Prinsip Kos
Kos pemerolehan atau kos historis merupakan dasar penilaian yang memadai untuk mengakui
2. Prinsip Revenue
waktu pengakuan revenue. Revenue diinterpreatsikan sebagai aliran masuk aset bersih yang
berasal dari penjualan barang atau jasa, aliran keluar barang atau jasa dari perusahaan kepada
pelanggan, dan produk perusahaan yang dihasilkan dari penciptaan barang atau jasa oleh
3. Prinsip Penandingan
Prinsip ini menyatakan bahwa expenses harus diakui pada periode yang sama dengan revenue,
yaitu revenue diakui dalam periode tertentu sesuai dengan prinsip revenue, dan expenses yang
4. Prinsip Objektivitas
Prinsip objektivitas menyatakan bahwa teori akuntansi bebas dari bias personal pengukurnya,
konsensus di antara kelompok pengamat atau pengukur tertentu, digunaka sebagai indikator
tingkat objektivitas suatu sistem pengukuran.
5. Prinsip Konsistensi
Prinsip ini menyatakan bahwa peristiwa ekonomi yang serupa seharusnya dicatat dan dilaporkan
secara konsisten dari periode ke periode. Penerapan ini membuat laporan keuangan menjadi
Prinsip ini menyatakan bahwa tidak ada informasi penting atau kepentingan bagi rata-rata
7. Prinsip Konservatisme
Prinsip konservatisme menyatakan bahwa ketika memilih di antara dua atau lebih teknik
akuntansi yang dapat diterima maka preferensinya adalah memilih yang paling kecil dampaknya
8. Prinsip Materialitas
Prinsip ini menyatakan bahwa transaksi dan peristiwa yang tidak memiliki dampak ekonomi
Prinsip ini bertujuan melindungi pengguna dan menyajikan data yang bermanfaat bagi pengguna.
Keseragaman tidak mendorong komparabilitas, sebagai tujuan yang tidak layak. Fleksibilitas
oleh badan yang berwenang mengenai konsep, standar, dan metode yang dinyatakan sebagai pedoman utama dalam praktik akuntansi perusahaan dalam
STANDAR AKUNTANSI
1. Pengukuran atau penilaian : Penentuan jumlah rupiah suatu transaksi yang harus dicatat
4. Pengungkapan/penyajian (disclosure/presentation) :
Teori akuntansi dapat dibedakan atas dasar sasaran bahasan dan pemahaman menjadi:
merepresentasikan apa yang memang dimaksudkan dan untuk meyakinkan bahwa makna
Sintaktik, berusaha untuk memberi penjelasan dan penalaran tentang apa yang harus
informasi sampai ke yang dituju dan diinterpretasi dengan tepat merupakan masalah
keefektifan komunikasi.