Anda di halaman 1dari 5

CRITICAL REVIEW

AKUNTANSI PERPAJAKAN

The Concept of Gratitude from the SME’s Owners


in Bali to Address the Income Tax Evasion

Disusun Oleh:

Reni Surmayanti

156020301111017

MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
Critical Review
The Concept of Gratitude from the SME’s Owners in Bali to
Address the Income Tax Evasion

1. Pendahuluan

Jurnal yang berjudul The Concept of Gratitude from the SME’s Owners in
Bali to Address the Income Tax Evasion ini merupakan jurnal hasil penelitian dari
Ni Putu Eka Widiastuti dkk. Jurnal ini secara garis besar membahas tentang
memaknai bagaimana akuntabilitas menurut Wajib Pajak UMKM yang ada di
Bali. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif dengan menggunakan
metode fenomenologi dari Edmund Hussler, yang digunakan untuk memahami
pengalaman informan sebagai Wajib Pajak yang melakukan yadnya. Penganut
hindu di Bali sangat patuh dalam menjalankan ritual-ritual agamanya sebagai
bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada Tuhan, dan menjadi salah satu
pulau dengan jumlah UMKM terbanyak di Indonesia. Pemilik UMKM melakukan
aktivitas ritual yadnya dengan sangat disiplin sebagai bentuk kesadaran sosial
mereka (Raharjo, 2011). pengaruhnya tingkat disiplin pemilik UMKM
meningkatkan kesadaran dalam beragama dan bernegara menjadi seimbang.
sebagaimana arti dari ritual RSI yadnya.

2. Tujuan Penelitian

Dalam jurnal The Concept of Gratitude from the SME’s Owners in Bali to
Address the Income Tax Evasion yang menjelaskan tentang memaknai bagaimana
akuntabilitas menurut Wajib Pajak UMKM yang ada di Bali, dimana tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui kesadaran dari pemilik UMKM yang
melakukan aktivitas ritual yadnya untuk mematuhi aturan perpajakan yang ada di
negara Indonesia.
3. Metode Penelitian

Konsep metode sebagai unit analisis fenomenologi Husserl digunakan


untuk mencari makna dari suatu objek berdasarkan kesadaran subjek, yaitu :
Intentional, Noema, Noesis, Hyle (pengalaman), intuition, dan inter subjektivity.
Ada beberapa prosedur dalam proses dalam memaknai sesuatu dalam pendekatan
fenomenologi transendental. Prosedur digunakan untuk meng-epoche dalam
metode reduksi. Reduksi adalah suatu proses dalam memilah dan memfilter data
yang tidak sesuai dengan arti yang seharusnya menjadi jawaban dalam masalah
penelitian. Lokasi Penelitian diawali di desa Bedaulu Blahbatuh, Gianyar. Peneliti
melakukan interview dengan pemilik UMKM yaitu Ibu Ayu. Menurut Ibu Ayu,
dia menjelaskan mengalami kesulitan mengenai kesadaran untuk melaksanakan
kewajiban pajak dengan sukarela (wawancara 20 April, 2011).
Kriteria pemilik UMKM yang menjadi subjek dalam penelitian ini
diantaranya:
1) Pemilik UMKM beragama Hindu, berdasarkan aktivitas bisnis adalah
memproduksi barang untuk keperluan kegiatan yadnya dengan peredaran
bruto tidak melebihi 4,8 M. untuk kategori usaha kecil (UMKM Darma,
pemilik Bapak Wit) dan untuk usaha menengah (UMKM Basur, milik
Bapak Wayan).
2) Melakukan kewajiban agama Hindu yaitu ritual yadnya.
3) Memiliki NPWP.
Objek penelitian ini adalah kesadaran dalam melaksanakan kewajiban
perpajakan kepada negara. Dalam menemukan kasadaran dari pemilik UMKM
yang menganut prinsip yadnya.

4. Hasil Penelitian

Hasil dari penelitian ini berdasarkan analisis hasil wawancara kepada


informan adalah:

1) Konsep Rasa Syukur bisa dilakukan kepada Agama dan Negara


Jadi pertanggungjawaban individu sebagai manusia yaitu makhluk ciptaan
Tuhan dan posisi sebagai bagian dari masyarakat dalam suatu negara.
Meskipun ada beberapa orang yang tidak rela untuk berkontribusi kepada
keduanya. Karena dianggap segala bentuk dari pengenaan pajak yang
diterapkan negara dapat mengurangi pendapatannya.
2) Nilai Rasa Syukur dalam Kepatuhan Pajak
Sesorang yang melaksanakan tanggungjawabnya kepada agama dan
negara karena adanya peningkatan kemampuan ekonomi. hal ini tidak
tergantung pada kemampuan seseorang untuk mengatur tambahan
kemampuan ekonomi. Hal tersebut merupakan kesimbangan
tanggungjawab anatara agama dan negara dalam konsep rasa syukur.
Pertanggungjawaban untuk agama bukan hanya merupakan formalitas dari
pelaksanaan ritual semata, namun lebih kepada sebagai sebuah bentuk rasa
syukur kepada Tuhan atas apa yang telah diberikan terlepas hal tersebut
wajib atau sukarela. Warga negara harus menaati peraturan yang dibuat
oleh pemerintah sebagai regulator, sehingga bentuk pengikat bagi warga
negara untuk mematuhi dan melaksanakan kewajiban kepada negara
sangat lemah. Bentuk hukuman yang akan diberikan negara kepada wajib
pajak yang lalai membayar pajak contohnya seperti teguran atau hukuman
penjara. Sedangkan hukuman bagi seseorang yang lalai terhadap
kewajiban agama tidak diatur oleh hukum yang dibuat oleh pemerintah,
namun orang tersebut mempercayai akan adanya karma atas tindakan yang
kita lakukan saat ini. Kepercayaan masyarakat yang mengenai hukuman
apabila mereka lalai melaksanakan kewajiban agama akan lebih mengikat
sehingga niat dari seseorang untuk lalai dalam melaksanakan
kewajibannya akan semakin berkurang.

Jadi kesimpulannya, Wajib Pajak UMKM menyumbangankan sebagian


labanya sebagai bentuk ritual agama dan sebagai bentuk kepatuhan kepada Tuhan
yang Maha Kuasa. Pemilik UMKM menerapkan konsep rasa syukur dalam
tambahan kemampuan ekonomi yang diperolehnya. hal tersebut dapat diartikan
sebagai keselarasan dalam pelaksanaan kewajiban kepada agama dan negara.
Konsep rasa syukur dapat digunakan sebagai bentuk kesadaran spiritual dari
pemilik UMKM, sehingga mereka tidak akan melakukan tindakan penghindaran
pajak.
Secara umum tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan jurnal telah
tercapai, yaitu untuk mengetahui kesadaran dari pemilik UMKM yang melakukan
aktivitas ritual yadnya untuk mematuhi aturan perpajakan yang ada di negara
Indonesia. Penulisan judul telah sesuai dan mampu menggambarkan isi jurnal
secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai