Anda di halaman 1dari 6

1.

Seorang laki-laki berusia 46 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan Nyeri pada
daerah ulu hati, tidak nafsu makan, mual, muntah dan kepala pusing. Hasil pengkajian
diperoleh Nyeri tekan daerah hipogastrik kiri, tidak teraba pembesaran hati. Tekanan
darah 110/80 mmHg, frekuensi nadi 100 kali permenit, frekuensi nafas 24 kali
permenit, suhu : 380 C.
2. perempuan 31 tahun datang ke Poli Kulit Rumah Sakit dengan keluhan gatal-gatal di
punggung dan demam. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan adanya vesikel
berkelompok dan eritematosa.
3. Seorang perempuan 35 tahun, mengeluh berat badan turun, dan mulut sariawan yang
hilang timbul, dan sebulan ini diare tidak sembuh. Riwayat bekerja di Malaysia selama
5 tahun. Pemeriksaan laboratorium sebanyak 3 kali dinyatakan Ab HIV hasilnya negatif
dan akan dilakukan uji viral load HIV.
4. Seorang perempuan usia 37 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan pusing, sesak
nafas saat aktifitas, tidak nafsu makan, mual dan cepat merasa lelah pada saat aktifitas.
Hasil pengkajian didapatkan wajah pucat, konjungtiva pucat, bibir kering dan pucat.
Tekanan darah 110/80 mmHg, frekuensi Nadi 100 x/mnt, frekuensi nafas 24 x/menit,
suhu 370C
5. Seorang laki-laki, 24 tahun, datang ke RS dengan keluhan lemah, terdapat benjolan
pada daerah anus, sering perdarahan terutama pada saat buang air besar, darah
berwarna merah segar. Pada pemeriksaan didapatkan pasien lemah, pucat, konjungtiva
anemis , akral dingin , membran mukosa pucat, berdebar-debar, CRT > 2 detik. TD
100/60 mmHg, nadi 112 x/mnt, suhu 3620C, frekuensi nafas 24 x/mnt. Laboratorium
diperoleh Hb 6,7 g/dl, Leukosit 9000 gr%. Trombosit 155.000 gr/dL.
6. Seorang perempuan, berusia 45 tahun, dibawa oleh keluarga ke RS dengan keluhan
lemah. Pemeriksaan didapatkan pasien pucat, konjungtiva anemis, membran mukosa
pucat, CRT > 2 detik. Laboratorium didapatkan Hb. 5,7 gr/dL. Pasien diberikan
intervensi transfusi darah PRC 1 bag. Sepuluh (10) menit kemudian tiba-tiba pasien
menggigil dan demam.
7. Laki laki, 25 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas, batuk-batuk, dahak
sulit dikeluarkan. ± 4 hari terakhir sering sesak nafas (kumat-kumatan) terutama malam
hari saat udara dingin. Badan terasa lemah. Dari hasil pemeriksaan didapatkan HR :
100x/m, RR : 32x/m, TD : 100/80 mmHg, S : 36,5 oC, whezing +, Pursed-lip breathing
+, penggunaan otot bantu pernafasan +.
8. Perempuan, 35 tahun dirawat di RS Subandi Jember karena mengalami infeksi pada
organ hatinya (sirosis hepatis). Dari hasi pemeriksaan fisik didapatkan adanya
penimbunan cairan dalam rongga peritonium. Bentuk perut Ny Y yang kembung dan
sakit jika ditekan. Tanda tanda vital, Nadi : 90 x/ menit, TD : 110/80 mmHg, R : 24
x/menit, Suhu : 38 C. Ny.
9. Perempuan, 25 tahun, dirawat RS dr. Soebandi Jember sejak tiga hari yang lalu. Ia di
bawa ke RS karena mengeluh pada saat BAB terasa sakit, terdapat benjolan yang keluar
dari anus, keluar darah dan tidak masuk kembali benjolan tersebut ketika selesai BAB.
10. Perempuan (50 tahun) di rawat di ruang Dalam (Interna) dengan riwayat perdarahan
saluran cerna. Keluhan saat ini adalah lemas, pusing dan mudah mengantuk. Hasil
pemeriksaan didapatkan konjungtiva pucat, bibir pucat, CRT > 2 detik, akral dingin, Hb
6 gr/dl.
11. Laki-laki (50 tahun) dirawat di Ruang Interna dengan riwayat anemia. Keluhan saat ini
adalah lemas, pusing dan mudah mengantuk. Hasil pemeriksaan didapatkan
konjungtiva pucat, bibir pucat, CRT > 2 detik, akral dingin, Hb 6 gr/dl. Kolaborasi
dengan dokter dilakukan transfusi darah PRC. Setelah transfusi dimasukkan, tiba-tiba
pasien menggigil.
12. Anak perempuan (12 tahun) dirawat di ruang Anak dengan diagnosa medis DHF.
Keluhan saat ini badan panas, muntah, lemas, nyeri perut. Hasil pemeriksaan
didapatkan suhu 38⁰C, tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 60x/mnt lemah, RR 16x/mnt,
Hb 16 gr/dl, Hematokrit 45%, Trombosit 80/mm3.
13. Perempuan 19 tahun diare hari ke-2 dirawat di Rumah Sakit dengan keluhan mual
muntah. Pemeriksaan fisik: keadaan umum lemah, buang air besar 4x/hari encer,
tekanan darah 90/70 mmHg, bradikardi dan hanya menghabiskan ¼ porsi makan
14. Laki-laki 30 tahun dirawat di bangsal rawat inap dengan keluhan tidak bisa buang air
besar sejak 4 hari yang lalu, nafsu makan menurun. Pemeriksaan fisik: keadaan umum
lemah, tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 80x/menit. inspeksi abdomen membesar,
palpasi colon descenden teraba keras, auskultasi bising usus hipoperistaltik
15. Laki-laki (35 tahun) dirawat di ruang rawat inap karena makan makanan yang sudah
kadaluarsa. Pemeriksaan fisik: keluhan utama lemah, muntah, tachikardi, sesak napas
respirasi 30x/mnt. Dilakukan gastric lavage dengan air matang 500 cc, sampai cairan
lambung berwarna bening.
16. Seorang laki laki ,18 tahun, masuk RS dengan keluhan sakit perut dan menjalar ke arah
bawah sejak 1 minggu yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan: TD: 100/70
mmHg, Nadi: 100 x/ menit, RR: 20 x/ menit, Suhu: 38 C, kepala dan leher dbn,
palapasi perut bagian kanan agak tegang, adanya nyeri tekan, klien mengalami mual
muntah dan porsi makan tidak habis.
17. Seorang laki-laki berusia 56 tahun, dibawa keluarganya dengan keluhan mual, nafsu
makan menurun. Pada pemeriksaan diperoleh konjungtiva anemis, sklera ikterik,
hepatomegali 3 jari bawah arcus costae, turgor kulit jelek. Laboratorium didapatkan
hasil : Albumin 2,8 g/dl ; Hb 7 g/dl Pemeriksaan tanda vital TD 120/80 mmHg, nadi 88
x/mnt, suhu 36 0C, frekuensi nafas 20 x/mnt. Pasien diberikan intervensi keperawatan
sesuai masalah keperawatan.
18. Seorang laki laki ,18 tahun, di rawat diruang rawat inap dengan keluhan nyeri perut
dengan skala 7 dan menjalar ke arah bawah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan: TD:
100/70 mmHg, Nadi: 105 x/ menit, RR: 22 x/ menit, Suhu: 38 C, palapasi perut bagian
kanan agak tegang, adanya nyeri tekan. klien mengalami mual muntah dan porsi makan
tidak habis.
19. Seorang laki-laki berusia 50 tahun di rawat di ruang A mengeluh sesak nafas karena
perutnya semakin membesar. Hasil pengkajian di dapatkan lingkar perut 97 cm,
hepatomegali, ascites, mual muntah, tekanan darah 135/80 mmHg, frekuensi napas 29
x/menit, frekuensi nadi 100 x/menit, temperatur 370 C.
20. Seorang laki-laki berusia 45 tahun, datang ke RS dengan keluhan diare dan ditemukan
tanda-tanda dehidrasi ditandai: Nadi: 70 x/ menit, konjungtiva anemis, mata cowong,
turgor kulit jelek. Dari hasil pemeriksaan fisik pasien, perawat mengambil tindakan
pemasangan infus untuk terapi intravena.
21. Seorang laki-laki, 40 tahun, dirawat di rumah sakit dengan keluhan, mual, muntah sejak
3 hari lalu. Klien mengatakan nyeri ulu hati, dan terlihat warna sklera dan kulit
berwarna kuning. Dari hasil pemeriksaan fisik ada pembesaran hati dan nyeri tekan
pada area hati. Dari data tersebut pasien didiagnosa hepatitis.
22. Perempuan usia 40 tahun dirujuk ke RS “T” karena mengalami perdarahan saluran
pencernaan dengan keluhan BAB berwarna hitam dan muntah darah. Pasien memiliki
riwayat ulkus lambung. Hasil pemeriksaan fisik: konjungtiva anemis, turgor kulit
menurun, TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 90x/menit. Hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan Hb=8 gr/dl. Selanjutnya direncanakan pemberian transfusi.
23. Seorang laki-laki, usia 50 tahun, sudah 2 hari dirawat di RS mengalami sirosis hepatis.
eluhan yang dirasakan pasien adalah perut bagian kanan atas terasa penuh, sesak nafas,
diare, penurunan nafsu makan, mual dan muntah. Hasil lab, SGOT: 300 u/L, SGPT :
200 u/L. Tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 60 kali permenit, suhu 37,5.C, pernafasan
28 kali permenit.
24. Seorang perempuan usia 21 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri ulu hati sudah
2minggu, tidak nafsu makan, mual, muntah dan lesu. Hasil pengkajian: klien
tampaklemas, lidah kotor, tekanan darah: 110/70 mmHg, Suhu: 39°C dan pernapasan:
22 kali permenit. Tes widal 1/200.
25. Seorang laki-laki berusia 57 tahun dirawat dibangsal penyakit dalam dengan keluhan
Hb: 6 gr/dl. Saat ini mendapatkan transfusi darah Packet Red Cell 250cc. Tiba-tiba
pasien mengatakan sesak nafas, dada teras berat, keringat dingin dan gelisah. TD:
90/60mmHg, Nadi 90x/mnt irregular.
26. Laki-laki, umur 45 tahun, datang ke poli kulit rumah sakit dengan keluhan terdapat
gelembung – gelembung berisi air di kulit bagian pinggang dan wajah, melingkar di
sepanjang pinggang, terasa nyeri dan terbakar. Dari pemeriksaan fisik diperoleh data
TD: 140/90mmHg, nadi 92x/menit, suhu 37,8 ⁰C, skala nyeri 6 – 7.
27. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan badan terasa
lemah dan jantung sering terasa berdebar debar. Berat badan pasien turun 9 kg dalam 8 bulan
terakhir. Hasil pemeriksaan didapatkan bibir pucat, akral dingin, kulit kering, konjungtiva
anemis, frekuensi nadi 110X/mnt, TD 100/70 mmHg, frekuensi nafas 22 X/mnt, suhu 37 0C.
Pasien mendapat terapi suplemen zat besi.
28. Seorang perempuan berusia 45 tahun kontrol ke poli klinik dengan anemia defisiensi zat besi.
Pasien mendapat terapi zat besi. Pada hari ke-7 pasien mengeluh feses keras serta berwarna
hitam. Hasil pemeriksaan fisik teraba adanya skibala pada addomen region kiri bawah.
29. Seorang Laki-laki usia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa SLE
dengan komplikasi kerusakan ginjal stadium akhir. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan
bengkak (odem anasarka) dan anuria. Hasil pemeriksaan laboratorium : BUN 90 mg/dl,
kreatinin 7,2 mg/dl
30. Perempuan usia 33 tahun dirujuk ke RS “W” karena mengalami perdarahan saluran
pencernaan dengan keluhan BAB berwarna hitam. Pasien memiliki riwayat gastritis
sejak usia 15 tahun. Hasil pengkajian didapatkan: konjungtiva anemis, akral teraba
dingin, bibir pucat, penurunan pengisian darah kapiler, frekuensi nadi 90x/menit, TD
100/60mmHg, Suhu 37oC dan frekuensi napas 22x/menit. Hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan Hb=6,5 gr/dl.
31. Anak K. laki-laki usia 14 tahun, mengeluh demam. Hasil pemeriksaan fisik: nyeri
tekan lokal pada tititk McBurney, distensi abdomen, bising usus melemah, anak K
didiagnosa peritonitis.
32. Seorang laki-laki 50 tahun, seorang pegawai BUMN, bekerja dilantai 3, setiap hari
naik turun tangga minimal 3 kali dalam sehari, BB 70 kg, TB 150 cm. Mengeluh nyeri
sendi lutut, Skala nyeri 7, sulit berjalan dan daerah persendian bengkak. Hasil
pemeriksaan lab didapatkan kadar asam urat normal, kadar hormon leptin dan
adiponectin meningkat, hasil foto rontgen terlihat adanya osteofit dan adanya pecahan
kartilago pada sinovial fluid.
33. Seorang laki-laki, 50 tahun, dirawat di ruang Anggrek dengan keluhan sesak, pusing, lemah,
demam, flu, takikardi. TD : 140/80 mmHg , N : 92 x / menit, suhu 39° C, RR: 28 x / menit.

34. Seorang bayi BAB dalam 24 jam pertama, tinja tidak dapat keluar, perut tampak
menggembung, disertai muntah. Bayi dilakukan operasi pembuatan jalan feses, stoma
tampak merah dengan diameter 2 cm.
35. Seorang anak mengeluh lemas, terdapat tanda – tanda peradangan yaitu demam,
tenggorokan tempak merah dan sulit menelan. Pada saat terjadi peradangan, antigen dan
antibodi berikatan kemudian komplemen aktif.
36. Ada seorang wanita 27 th datang ke poli dengan keluhan nyeri sendi tangan,
pergelangan tangan, siku dan pergelangan kaki. Dari pemeriksaan didapatkan tanda
anemia, rambut rontok, dan proteinuria. Pemeriksaan lab : ANA test (+) dan anti ds
DNA (+), berdasarkan tanda gejala tersebut, wanita tersebut mengalami gangguan
apa.......
37. Seorang anak perempuan usia 8 tahun datang ke UGD dengan keluhan bersin-bersin
dan sesak nafas, setelah dilakukan pemeriksaan darah dan imunologi diperoleh data
adanya peningkatan jumlah imunoglobulin E, dokter mendiagnosa Rhinitis alergi.
Kasus diatas termasuk hipersensitivitas tipe......
38. Seorang anak perempuan usia 4 tahun datang ke poli anak dengan keluhan lemah,
mudah lelah dan sesak nafas. Setelah dilakukan pemeriksaan lab, didapatkan hasil
Adanyaantibodidalamkeadaanbebasdalamsirkulasidan bereaksidengan antigen.
terdapat peningkatan aktivitas IgM atau IgG yang mengaktifkan lajur komplemen.
Kasus diatas termasuk hipersensitivitas tipe.....
39. Ada seorang wanita 27 th datang ke poli dengan keluhan nyeri sendi pada area badan. Dari
pemeriksaan didapatkan tanda anemia, rambut rontok, terdapat butterfly rash di wajah
berdasarkan tanda gejala tersebut, wanita tersebut mengalami gangguan apa.......
40. Seorang nenek mengeluh nyeri sendi, dokter menjelaskan mekanisme penyakit terjadi
karena proses fagositosis oleh makrofag menghasilkan enzim-enzim dalam sendi,
enzim tersebut memecah kolagen sehingga terjadi edema, proliferase membran
sinovial, dan pembentukan pannus. Pannus dapat menghancurkan tulang rawan dan
menimbulkan erosi tulang
41. Tn. R, 42 tahun, datang ke rumah sakit dengan keluhan mudah sakit-sakitan, demam,
flu, pusing, sakit, kepala, nyeri dada, berkeringat pada malam hari. TD : 140/80
mmHg , N : 92 x / menit, suhu 39° C, RR: 28 x / menit. Teraba benjolan di leher
pasien, nyeri panggul, nyeri abdomen, dipsnea, takikardi. Tn. R didiagnosis HIV-AIDS.
Ny. R , 27 tahun, dengan diagnosa medis HIV-AIDS, dirawat di ruang melati dengan
keluhan diare 1 bulan tidak sembuh-sembuh. Ny. R BAB cair kurang lebih 15x/hari.
Turgor kulit buruk, muntah 5 x/ hari. Pasien diberikan obat-obatan antiemetikum,
antidiare atau antispasmodik dengan rasional, Tn. H , usia 40 tahun, mengatakan BB
menurun 7 kg dalam 1 bulan serta sariawan mulut tak kunjung sembuh. WBC: 20.000 /
µL , PLT : 160.000 / µL, LED 30 mm. Tn. H didiagnosis HIV
42.

Anda mungkin juga menyukai