Anda di halaman 1dari 9

Nama : Mugi Maula Muttaqin

NPM : 3334190034

Mata Kuliah : Teknologi dan Metalurgi Las (A)

Dosen : Yeni Muriani Zulaida, ST.,MT

TUGAS I

Pengelasan Busur : SMAW,GMAW, FCAW

1. Jelaskan bagaimana prinsip kerja las busur listrik !

Jawab :

Salah satu cara menyambung logam dengan menggunakan tenaga listrik sebagai energy
panas yang akan diarahkan ke permukaan logam yang ingin disambung adalah Las Busur Listrik
atau pada umumnya disebut dengan Las Listrik. Jenis dari sambungan las listrik ini adalah
sambungan tetap.

Las Listrik ini menggunakan elektroda berselaput sebagai bahan tambahan. Busur listrik
yang terkena diantara ujung elektroda dan bahan dasar akan mencairkan ujung elektroda dan
sebagaian bahan dasar. Selaput elektroda yang terbakan akan mencair dan mengasilkan gas yang
melindungi ujung elektroda, kawah las,busur listrik, dan daerah las disekitar busur listrik
terhadap pengaruh udara luar. Cairan selaput elektroda yang membeku akan menutupi
permukaan las yang juga berfungsi sebagai pelingdung terhadap pegaruh luar, inilah tanda dari
tersambungnya kedua logam tersebut.

2. Jelaskan definisi dari SMAW, GMAW, dan FCAW

Jawab :

SMAW (Shield Metal Arch Welding) merupakan proses penyambungan logam yang
menggunakan energy panas untuk mencairkan benda kerja electrode (bahan pengisi) yang
terbungkus dengan flux. Energi panas pada proses pengelasan SMAW dihasilkan karena adanya
lompatan ion (katoda dan anoda) listrik yang terjadi pada ujung elektroda dan permukaan
material. Proses pengelasan SMAW terdapat tiga jenis mesin Las yaitumesin las AC, DC, dan
AC/DC. Tegangan yang dipakai pada umumnya hanya 23 sampai dengan 45 Volt, sedangkan
untuk pencairan pengelasan dibutuhkan arus hingga 500 Ampere. Namun secara umum yang
dipakai berkisar 80-200 Ampere. Flux pada elektroda SMAW berfungsi untuk melindungi logam
las yang mencair saat proses pengelasan berlansung. Flux ini menjadi slag ketika sudah padat.
Gambar 1 : Sekma Las SMAW

GMAW ( Gas Metal Arc Welding) merupakan salah satu proses pengelasan yang dibantu
dengan shielding gas. Dimana shielding gas berfungsi sebagai pelindung logam las saat proses
pengelasan berlangsung dengan tujuan terhindar dari kontaminasi dari udara lingkungan pada
sekitar logam lasan, karena logam lasan sangat rentan terhadap difusi hydrogen yang dapat
menyebabkan cacat porosity. Proses pengelasan GMAW ini terjadi karena adanya perpindahan
ion anoda dan katoda pada base metal dan logam pengisi sehingga menyebabkan timbulnya
energy panas yang menyebabkan logam induk dan filler metal mencair. Pengelasan GMAW
dapat menggunakan gas Argon (Ar) disebut MIG ataupun gas karbon dioksida (CO 2) yang
disebut MAG.

Gambar 2 : Skema Las GMAW


A. Proses Pengelasan MAG (Metal Active Gas)

Pada proses ini gas yang digunakan adalah CO2 sebagai gas pelindung berpengaruh pada
pemindahan logam cair dari elektroda ke material induk berbentuk bola-bola yang
relative besar. Hal ini dikarenakan logam yang mencair tetap melekat pada ujung
elektroda karena busur yang kurang bagus.  Pada proses GMAW juga sering terjadi
banyak spater atau percikan – percikan, tetapi spater ini dapat dikurangi dengan cara
memperpendek jarak busur las sehingga ujung elektroda seperti logam yang mencair.
Karena menuggunakan gas pelindung CO2 yang bersifat oksidator maka pengelasan ini
bagus untuk pengelasan pada kontruksi.

B. Proses Pengelasan MIG ( Metal Inert Gas)

Pada proses ini tidak terlalu berbeda dengan proses GMAW MAG, satu yang
membedakan terdapat pada gas pelindung, sesuai dengan namanya Metal Inert Gas
makayang digunakan adala gas mulia seperti Argon (Ar), Helium (He), atau Helium
dicampur degan Argon sebagai gas pelindung. Untuk proses pengelasan MIG ini
biasanya digunakan untuk mengelas material yang terbuat dari alumunium atau baja
tahan karat. Selain itu biaya operasi pada pengelasan ini lebih mahal daripada pengelasan
yang menggunakan CO2.

FCAW ( Flux Cored Arc Welding) merupakan salah satu jenis las lstrik yang proses
kerjanya memasok filler elektroda atau kawat las secara mekanis terus-menerus ke dalam busur
lisktri. FCAW juga merupakan kombinasi antara proses pengelasan GMAW dan SMAW. Kawat
las yang digunakan untuk pengelasan FCAW terbuat dari logam tipis yang digulung cylindrical
kemudian dalamnya di isi dengan flux yang sesuai dengan kegunaan. Proses pengelasan FCAW
ini sebenarnya sama dengan pengelasan GMAW, namun yang membedakan adalah kawat las
yang berbentuk tubular yang berisi flux sedangkan GMAW berbentuk solid.

Berdasarkan Jenis pelindung yang digunakan terdapat dua tipe yaitu sebagai berikut :

A. Self shielding FCAW (Pelindung sendiri) yaitu merupakan proses melindungi logam las
yang mencair dengan menggunakan gas dari hasil penguapan atau reaksi dari inti flux.
B. Gas shielding FCAW (Pelindungan gas) yaitu perlindungan dengan dual gas, yaitu
melindungi logam las yang mencair dengan menggunakan gas sendiri juga ditambah gas
pelindung yang berasal dari luar sistem.

Dua metode di atas sama-sama menghasilkan terak las yang berasal dari flux dalam kawat las
yang berfungsi untuk melindungi logam las saat proses pembekuan. Namun, perbedaan metode
di atas terletak pada tambahan sistem pemasok gas dan welding torch (welding gun) yang
digunakan
Gambar 3 : Skema Las FCAW

3. Prinsip kerja apa yang membedakan SMAW, FCAW dan GMAW

Perbedaan Las SMAW dan FCAW :

Perbedaan SMAW dan FCAW terletak pada elektroda dan gas pelindung. Elektroda
SMAW berupa stick yang dibungkus dengan Flux, sedangkan FCAW berupa wire roll (kawat
yang digulung) dan fluxnya berada didalam kawat. Untuk pelindungnya SMAW hanya Flux,
sedangkan FCAW bisa flux saja atau flux dengan gas.

Perbedaan FCAW dan GMAW :


Kedua jenis proses pengelasan ini menggunakan mesin yang sama, namun terdapat beebrapa
perbedaan yaitu :

 Jenis Filler Metal

Untuk GMAW jenis filler metal yang digunakan adalah pejal atau Solid, sedangkan
untuk FCAW adalah Tubular atau dalam dari kawat lasnya berongga terdapat fluks.
 Jenis Gas Pelindung

Dalam aplikasinya, GMAW terbagi menjadi 2 yaitu MIG untuk jenis gas pelindung Inert
(Gas Argon dan Helium) dan MAG untuk jenis gas (CO2). Sedangkan untuk FCAW
hanya menggunakan gas CO2 dalam proses pengelasan.

 Hasil Pengelasan

Setelah proses pengelasan FCAW menghasilkan kerak las atau slag, sedangkan untuk
GMAW tidak menghasilkan slag. Hal ini dikarenakan FCAW terdapat fluks sebagai
pelindung dalam filler metalnya sedangkan GMAW hanya menggunakan gas sebagai
pelindung.

 Aplikasinya.

FCAW sangat jarang dijumpai bahkan tidak ada untuk mengelas aluminium, sedangkan
GMAW untuk gas pelindung Argon dan Helium digunakan untuk mengelas Aluminium.

4. Jelaskan beda torch/gun pada SMAW dan GMAW !

SMAW : Sumber Gambar 1

Pengelasan SMAW dalam prosesnya menggunakan elektroda yang berbentuk Stik dengan
dilapisi fluks sebgai pelndugn sehingga welder harus mengganti secara berskala pada saat
elektroda habis. Cara operasinya adalah dengan cara gun/torch yang tersambung dengan sumber
tenaga listrik menjepit electrode.

GMAW : Sumber Gambar 2

Pengelasan GMAW ini dalam prosesnya menggunakan elektroda yang menggulung panjang dan
berbentuk solid sehingga dapat melakukan proses pengelasan dengan waktu yang lama. Dalam
mengoperasikannya terdapat tiga saluran yaitu saluran elektroda, gas sebagai pelindung dan
conductor sebagai pembawa arus dari power supply. Sehingga elektroda dan gas dapat
dimasukkan sesuai dengan salurannya masing-masing.

5. Apa yang dimaksud dengan consumable elctode dan non-consumable electrode?


Pada proses pengelasan dengan electric arc welding dibagi menjadi dua kategori yaitu
Consumable electrode dan non consumable eclectrode :

Consumable electrode biasa disebut juga dengan elktroda terumpan adalah bahwa dalam
proses pengelasan elektroda yang digunakan akan ikut habis terbakar dan sekaligus sebagai
bahan pengisi. Sedangan non consumable electrode adalah proses pengelasan dimana elektroda
tidak ikut terbakar. Bahan pengisi menggunakan bahan lain yang dicairkan bersamaan dengan
proses pencairan logam induk. Macam-macam pengelasan kategori Consumable
Electrode diantaranya adalah Shielded Metal Arc Welding (SMAW), Gas Metal Arc Welding
(GMAW), Submerged Arc Welding (SAW), dan Flux Cored arc Welding (FCAW) , sedangkan
untuk non consumable electrode yang paling popular adalah Gas Tungsten Arc Welding
(GTAW/TIG)/

6. Apa yang dimaksud dengan polaritas arus pada pengelasan busur? Dan apa pengaruh
polaritas arus pada hasil pengelasan?

Polaritas adalah penempatan atau pemasangan kabel elektroda dan kabel massa ke kutub
positif/negative pada mesin las. Pemilihan polaritas ini akan menentukan distribusi panas pada
busur pengelasan. Untuk arus pengelasan terbagimenjadi DC dan AC, dan DC terbagi menjadi
dua jenis polaritas yaitu DCEP dan DCEN.

a. Pengelasan dengan arus AC

Pada proses pengelasan Las Alternating Current (AC) yang menggunakan las listrik arus
bolak balik tidak memiliki katup positif dan negative karena keduanya sama, maka dari itu
distribusi panas yang didapatkan adalah sama yaitu 50% sehingga bisa terhadi penetrasi
normal.

b. Las Direct Current Straight Polarity (DCSP) / Polaritas lurus

Pada jenis polaritas ini terjadi bila kutub negatif dihubungkan dengan eletroda sedangkan
kutub positif dihubungkan dengan benda kerja.

Proses : Pada pengelasan dengan cara ini yang terjadi adalah busur listrik bergerak dari
elektrode ke material dasar sehingga tumbukan elektron berada di material dasar yang akan
berakibat duapertiga panas yang dihasilkan akan berada di material dasar sedangkan
sepertiganya berada di elektroda, pada cara ini hasilnya adalah pencairan material dasar
menjadi lebih banyak dibandingkan dengan elektrodenya dan hasil las akan memiliki
penetrasi yang cukup dalam, sehingga sangat baik digunakan dalam pengelasan yang lambat
serta pada proses yang manik lasnya sempit  atau juga untuk proses pada pelat yang tebal.
Kelebihan : Mempunyai karakteristik tertentu yang mampu menghasilkan busur yang stabil
pada hasil pengelasan, bisa mencair dengan kemampuan arus 1000 A dan tegangan terbuka
40-45V.
Kekurangan : Tidak bisa mengelas benda kerja dengan tingkat ketebalan tinggi.

c. Las Direct Current Reverse Polarity (DCRP) / Polaritas Terbalik

Kondisi polaritas ini bisa terjadi jika kutub negatif dihubungkan dengan benda kerja
sedangkan kutub positif dihubungkan dengan elektroda.

Proses : Busur listrik akan bergerak dari material dasar ke elektrode kemudian tumbukan
elektron berada di elektrode yang berakibat duapertiga panasnya  berada di elektroda dan
sepertiga panasnya berada di material dasar, pada proses dengan cara ini akan dapat
menghasilkan pencairan elektrode yang lebih banyak dan akan mampu memberikan hasil las
yang mempunyai penetrasi dangkal serta akan sangat baik digunakan pada pengelasan pelat
yang tipis dengan bentuk manik las yang lebar.

Kelebihan :Bisa lebih efisien, mampu mengelas benda yang tebal.

Kekurangan : Mempunyai polaritas yang berbeda-beda pada tiap siklus sehingga bisa
kehilangan energi yang diabaikan, tidak mampu melakukan pengelasan pada benda kerja
yang terlalu tipis.

7. Bagaimana cara memilih elektroda yang baik? Jelaskan dengan bahasa sendiri

Hal yang pertama dilakuka dalam memilih elektoda adalah tergantung proses apa yang akan
dilakukan apakah itu SMAW, FCAW, atau GMAW karena jenis elektroda yang digunakan
berbeda. Lalu setelah itu kita baru bisa memilih ukuran dan diameter elektroda yang akan
digunakan, selain itu kekuatan logam induk komposisinya dan arus yang digunakan juga
menjadi pertimbangan dalam memilih elektroda, dan yang terakhir adalah temperature
tempat berkerja juga berpengaruh apakah menggunakan temperature tinggi atau rendah.

8. Pada pengelasan busur listrik digunakan pelindung agar logam lasan cair tidak bereaksi
dengan udara sekitar, sebutkan pelindung lasan yang digunakan pada pengelasan
SMAW, GMAW, dan FCAW.

SMAW : Dalam proses pengelasan SMAW pelindung yang digunakan adalah flux yang
melapisi stik kawat (elektroda)

GMAW : Dalam proses pengelasan GMAW pelindung yang digunakan terdapat dua jenis,
yaitu MAG(Metal Active Gas) jenis gas yang digunakan adalah CO 2, dan jenis yang lainnya
adalah MIG (Metal Inert Gas) jenis gas yang digunakan adalah gas mulia seperti Argon (Ar)
dan Hellium (He).

FCAW : Dalam proses pegelasan FCAW pelindung yang digunakan terdapat dua jenis, yaitu
Self shielding FCAW (Pelindung sendiri) dimana pelindungnya adalah flux yang terdapat
didalam inti elektroda (wire roll berongga), dan jenis yang lainnya adalah Gas shielding
FCAW (Pelindungan gas) yaitu perlindungan dengan dual gas, yaitu melindungi logam las
yang mencair dengan menggunakan gas sendiri juga ditambah gas pelindung yang berasal
dari luar sistem

9. Apa saja fungsi fluks pada pengelasan SMAW?

Adapun fungsi fluks padapengelasan SMAW adalah sebgaiberikut :

 Menstabilkan nyala busur


 Menyediakan De-oxidant
 Menghasilkan lapisan slag untuk melindungi logam yang masalah panas dari udara,
meningkatkan kekuatan mekanis, menjaga permukaan manik-manik las tetap bersih.
 Mengurangi spatter
 Melindungicairan elektroda yang menetes ke benda kerja
 Mentediakan elemen paduan untuk meningkat siifat logam las
 Menambahkan serbuk besi untuk meningkatkan efisiensi pengendapan
10. Biasanya gas pelindung pada pengelasan GMAW/FCAW dicampur dengan gas lain,
seperti CO2 O2 atau N2, bagaimana pengaruh gas campuran tersebut terhadap lasan?

Adapun pengaruh dari gas campuran seperti Ar + CO2 memiliki tensile strnght yang sangat
tinggi dan pengaruh pada hasil pengelasan berupa permukaan yang lebih rata dan akar yang
tidak lebih tumpul daan penetrasi yng lebih rendah dibandingkan dengan gas campuran Ar +
O2. Kesimpulanya adalah penambahan CO2 dalam gas pelindung dapat meningkatkan
ukuran butir struktur mikro.

Untuk Gas campuran Ar + N2 berpengaruh pada biaya yang lebih rendah dan menghasilkan
kekerasan yang lebih tinggi, stabilitas dimensi yang lebih tinggi dan porositas yang lebih
rendah
Daftar Pustaka

http://eprints.umm.ac.id/44804/3/BAB%20II.pdf

https://www.pengelasan.net/las-gmaw/

https://www.pengelasan.net/pengertian-las-fcaw-adalah/

https://www.pengelasan.net/pengertian-las-listrik-smaw-adalah/

https://sci-hub.mksa.top/10.4028/www.scientific.net/kem.705.250

https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S2214860420311933?dgcid=rss_sd_all

Anda mungkin juga menyukai