GEMA Edisi No.

289, Oktober 2017

1
 GEMA MEDIA INTERNAL PETROKIMIA GRESIK

Salam Redaksi
Pangan Berkelanjutan

B
anyak peristiwa penting dan bersejarah di
bulan Oktober yang layak untuk diperingati,
baik secara nasional maupun internasional.
Di antaranya adalah hari Sumpah Pemuda
setiap 28 Oktober, dan Hari Pangan Sedunia
(HPS) setiap 16 Oktober. Sebagai bangsa Indonesia,
memperingati Hari Sumpah Pemuda adalah sarana
mengenang kembali heroisme kebulatan tekad para
pemuda dan pemudi Indonesia pada 28 Oktober 1928. Di
tengah kepungan penjajah, pada saat itu mereka berani
mengambil sikap tegas, mengesampingkan perbedaan di
antara mereka, dan berikrar setia menjadi satu : Indonesia.

Sumpah Pemuda adalah sebuah ikrar yang sakti dan

MEDIA INTERNAL PETROKIMIA GRESIK
Diterbitkan oleh :
Departemen Humas PETROKIMIA GRESIK
untuk kalangan sendiri
Izin Terbit : No. 527/SK/Ditjen/PPG/STT/1978
Tanggal, 8 Oktober 1978
modal perjuangan yang sangat ampuh bagi bangsa
Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari tangan
penjajah. Inti Sumpah Pemuda adalah kebanggaan dan
keberanian kita untuk mengakui dan mencintai tanah air,
bangsa, dan bahasa Indonesia. Inti Sumpah Pemuda
adalah persatuan dalam satu kesatuan yang utuh dan
solid. Keberanian dan kebanggaan untuk bersatu
ini adalah pondasi kita saat ini untuk bersama-sama
membangun Indonesia agar ke depan semakin maju.

Pelindung : Direksi PT Petrokimia Gresik Makna Sumpah Pemuda ini harus menjadi katalisator
Penasehat : Wahjudi yang dapat menstimulus komitmen PT Petrokimia Gresik
Penanggungjawab/Pimred : Muhammad Ihwan F dalam mendukung Pemerintah mewujudkan swasembada
Pengarah / Wapimred : Widodo Heru Supriyono pangan. Program ketahanan pangan nasional yang
Redaktur Pelaksana : Suhartono menjadi program Pemerintah, tidak hanya semata-mata
Reporter : Faisal Alfarokhi, Ishak Purwoto,
untuk mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri, namun
Edri Gasyaf, Yasser Arafat
Fotografer : Agung Budiadi, Murahman, juga merupakan suatu upaya Pemerintah Indonesia untuk
Chellu menjaga ketersediaan pangan secara berkelanjutan bagi
Administrasi : Faisal Alfarokhi populasi penduduk dunia.
Alamat Redaksi :
Departemen Humas, Kantor Pusat PG Lt. 4 Melalui peringatan HPS yang dicetuskan oleh organisasi
Jl. Jend. Ahmad Yani Gresik pangan dan pertanian PBB (FAO), diharapkan
Telp. 031-3982200, psw 2156, 2157. seluruh negara memberi perhatian lebih terhadap
Email : gemapg@petrokimia-gresik.com keberlangsungan pangan dunia. Karena, populasi
Versi online : www.petrokimia-gresik.com/GEMA penduduk kian meningkat dan areal lahan untuk tanaman
pangan semakin menyempit. Untuk itu perlu adanya
Redaksi menerima tulisan dan foto.
Bagi yang tulisan dan fotonya dimuat akan mendapatkan imbalan. diversifikasi produk, pemutakhiran teknologi, peningkatan
riset dan kompetensi SDM, serta regenerasi petani agar
Apabila bapak/ibu menemukan ketidak sempurnaan cetak
keberlangsungan dan peningkatan produktivitas pangan
dan susunan halaman, mohon menginformasikan ke
Redaksi GEMA , pesawat 2156 dapat dilakukan, demi mengamankan pasokan pangan
untuk generasi mendatang.

EDISI 289 oktober 2017

Dengan semangat Sumpah Pemuda mari kita galakkan
2 produktivitas pangan.
" Selamat Hari Pangan Sedunia."
 GEMA Edisi No. 289, Oktober 2017

Daftar Isi

7 8 22
PG Masuk 10 Besar Dalam IBA 2017 PG Raih LIPI SBII Award 2017 BUMN Hadir Di Kampus
“Penghargaan-penghargaan yang Penghargaan yang diraih PG ini Acara yang digelar dalam rangka
kami raih ini kami anggap sebagai menunjukkan kemampuan PG dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda
pengakuan atas usaha keras dan “mengembangkan industri berbasis ke-89 ini, antara lain memberikan
inovatif dalam menciptakan nilai sains". Semoga PG terus maju dan pemahaman kepada kalangan civitas
tambah, dan mempertahankan posisi berkembang sebagai garda terdepan akademika tentang peran strategis
perusahaan kami sebagai yang sistem inovasi nasional BUMN dalam pembangunan
terdepan di industri kimia. ekonomi nasional

PG Menjadi Runner Up
Salam Redaksi 2 di Festival Film Nusantara 19
Daftar Isi 3 Bekal Jurnalistik dari
Upaya PG Meningkatkan Amsterdam 20
Produktivitas Pangan 4 Sistem Pelatihan 3 in 1
Snapshot 9 Pada Lolapil Angkatan X 21
Perlu Memahami Selera Generasi Bulan Prestasi PAC 2017 23
Muda Jaman Now 10 Synthetic Nitrogen Fertilizer :
Sistem Manajemen Pengamanan A Discovery that Transform the World 24
Sebagai Penunjang Operasional Perusahaan 12 Musim Hujan Tiba,
Bisnis Pupuk Bersubsidi : Waspada Demam Berdarah 26
Berbisnis Kepercayaan 14 Penilaian Tingkat Maturitas Penerapan
“Sumpah Pemuda“ Manajamen Risiko (PMPMR)
Untuk Memajukan Perusahaan 17 PT Petrokimia Gresik Tahun 2017 27

3
 GEMA MEDIA INTERNAL PETROKIMIA GRESIK
TOPIK UTAMA
TOPIK UTAMA
Upaya PG Meningkatkan
Produktivitas Pangan
Foto : Istimewa
S
Sebagaimana dilansir oleh berbagai
media online, Menteri Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani
dalam Forum Pangan Asia Pasifik di
Jakarta, Senin 30 Oktober 2017 mengatakan, dunia
dewasa ini menghadapi tantangan berat, yaitu secara
berkelanjutan memberi makan seluruh populasi dunia
yang diperkirakan berjumlah 9 miliar pada tahun 2050.
Angka ini meningkat 18 persen dari jumlah populasi
dunia saat ini yaitu 7,6 miliar penduduk. Merujuk data
Food and Agriculture Organization (FAO), 723 juta orang
di dunia saat ini menderita kelaparan kronis, 490 juta jiwa
di antaranya hidup di kawasan Asia Pasifik.
Untuk itu, Indonesia menjadi inisiator pembahasan sistem
pangan dunia yang berkelanjutan dengan mendorong
keterlibatan aktif para pemangku kepentingan untuk
perbaikan sistem pangan dunia. Indonesia bekerja
sama dengan Eat Foundation menggelar Forum Pangan
Asia Pasifik di Hotel Shangri-La, Jakarta, 30-31 Oktober
2017. Forum ini diikuti lebih dari 700 peserta dari negara-
negara di kawasan Asia Pasifik.
Forum tersebut digelar seiring dengan peringatan Hari
Pangan Sedunia, 16 Oktober. Sejarah peringatan hari
4 pangan sedunia bermula dari konferensi FAO ke-20,
bulan Nopember 1979 di Roma, yang memutuskan
untuk dicetuskannya resolusi No. 179 mengenai World
Kegiatan Riset di PG
Food Day. Resolusi disepakati oleh 147 negara anggota
FAO, termasuk Indonesia, menetapkan bahwa mulai
tahun 1981 segenap negara anggota FAO setiap tanggal
16 Oktober memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS).
Tujuan dari peringatan HPS tersebut adalah untuk
meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat
internasional akan pentingnya penanganan masalah
pangan baik ditingkat global, regional maupun nasional.
Peringatan HPS 2017 secara nasional diselenggarakan
di Tanjungpura, Kalimantan Barat, 19-22 Oktober 2017.
Dalam kesempatan itu, PT Petrokimia Gresik (PG) ikut
berperan serta, di bawah koordinasi PT Pupuk Indonesia.
Komitmen PG
Berkaitan dengan keberlanjutan ketersediaan pangan,
Direktur Utama PG, Nugroho Christijanto menyampaikan,
PG sebagai anak usaha PT Pupuk Indonesia memiliki
komitmen yang tinggi dalam mendukung program
ketahanan pangan nasional. PG tidak hanya ikut
menyediakan dan mendistribusikan pupuk bersubsidi
sesuai penugasan dari Pemerintah, namun juga
melakukan pengembangan dan diversifikasi produk.
Di antaranya dengan menggalakkan kegiatan riset dan
inovasi. Selain itu juga mengadakan kegiatan edukasi
dan upaya regenerasi petani.
Direktur Teknik & Pengembangan PG, Arif Fauzan
mengungkapkan, riset yang berkelanjutan akan terus
dilakukan PG untuk pengembangan produk yang

TOPIK UTAMA
disesuaikan dengan permintaan pasar dan ramah
lingkungan. Setiap kegiatan riset diharapkan bisa
menghasilkan produk inovasi.
Kompartemen Riset PG, sejak tahun 1994 hingga 2016,
telah menghasilkan 18 produk hasil riset, ada 7 produk
pupuk, 6 produk hayati, dan 5 produk benih. Respon
petani/konsumen terhadap produk-produk tersebut
dari tahun ke tahun menunjukkan tren positip, sangat
diminati dan permintaannya semakin meningkat. Total
nilai penjualan produk-produk pengembangan hasil
riset PG terus mengalami peningkatan secara dari
tahun ke tahun.
Pengaruh produk-produk tersebut dalam mendongkrak
produktivitas pangan di Indonesia cukup tinggi. Hal ini
karena pada aspek sub sistem hulu, penyediaan sarana
produksi pertanian khususnya benih dan pupuk menjadi
sangat vital dalam keberhasilan usaha tani.
Pengembangan produk berbasis pupuk yang bersifat
spesifik lokasi dan komoditi juga dapat mendukung
kebijakan pemupukan berimbang, sehingga dapat
meningkatkan produktivitas dan mutu produksi hasil
pertanian. Pengembangan riset benih juga diharapkan
dapat mengisi ceruk pasar benih, agar terjadi sinergi
antara penyediaan benih dan pupuk.
Dukungan produk dalam mendongkrak produktivitas
pangan di Indonesia dapat ditunjukkan melalui produk
pupuk yang telah menjadi pelopor pupuk nasional
melalui skema pupuk subsidi, yaitu pupuk ZA, Urea,
NPK Phonska, SP-36, dan Petroganik. Selain itu,
panduan aplikasi pemupukan berimbang melalui
rekomendasi 5-3-2 (500 kg Petroganik, 300 kg Phonska,
200 kg Urea) per hektar sawah sudah menjadi panduan
aplikasi nasional.
GM Riset PG, Iwan Dhaniyarso mengatakan, produk-
produk diversifikasi yang akan dikembangkan PG ke
depan meliputi produk pupuk, produk hayati dan benih.
Produk pupuk meliputi NPK plus unsur mikro lengkap,
NPK formula minimal spesifik tanaman pangan, dan
Organokimia (NPK plus organik).
Produk hayati antara lain Biophos (pupuk fosfat hayati),
Biopestisida (pupuk hayati plus pestisida hayati), dan
pakan ternak. Diversifikasi produk benih yaitu padi
hibrida dan jagung hibrida rakitan sendiri.
Produk-produk tersebut dikembangkan karena memiliki
prospek bisnis yang besar di masa yang akan datang,
selain mampu meningkatkan produktivitas petani. PG
terus melakukan inovasi produk untuk melahirkan produk
yang juga diperuntukkan untuk segmen atau pasar yang
baru (new product for new market).
GEMA Edisi No. 289, Oktober 2017
Foto : Humas - Murahman
Transaksi di Petromart Gresik
Petromart & Mobil Uji Tanah
Selain melalui riset, PG juga melakukan edukasi
petani untuk meningkatkan hasil produktivitas pangan.
Diantaranya dengan menyediakan fasilitas ‘one stop
solution’ di Petromart dan Mobil Uji Tanah.
Sejak pendiriannya pada bulan Agustus 2015, Petromart
mendapat tanggapan dan respon positif dari petani.
Keberadaan Petromart menjawab kebutuhan sarana
dan prasarana produksi pertanian di pedesaaan dan
juga masyarakat perkotaan (urban farming).
Petromart memiliki fungsi edukatif dan konsultatif terkait
teknologi, inovasi dan solusi permasalahan dalam
pertanian. Manfaatnya sebagai sarana pengenalan
produk-produk pengembangan Petrokimia Gresik
Grup dan mitra kepada petani. Petromart menyediakan
kebutuhan petani di pedesaaan dan masyarakat di
perkotaan, meliputi pupuk non-subsidi dalam kemasan
kecil, pestisida, benih unggul, pembenah tanah,
probiotik ikan dan hewan, sarana produksi pertanian
dan lain-lain.
Dengan tagline “Solusi Lengkap Pertanian”, Petromart
juga menyediakan jasa layanan konsultasi, berperan aktif
dalam menyampaikan pengetahuan terkait teknologi
budidaya yang menyangkut penggunaan benih
unggul, pengolahan lahan, penanaman, pemupukan,
pengairan, pengendalian HPT, panen, dan pasca
panen. Peran Petromart sebagai fungsi edukatif dan
konsultatif diharapkan dapat meningkatkan kualitas
SDM pelaku usaha tani yang berdampak positif pada
peningkatan produksi pertanian. Petromart juga dapat 5
berperan sebagai wadah aspirasi kebutuhan pelaku
usaha tani yang dapat dikembangkan dalam inovasi-
 GEMA MEDIA INTERNAL PETROKIMIA GRESIK

TOPIK UTAMA

inovasi produk pengembangan. Pendiriannya yang
tersebar di beberapa kabupaten diharapkan dapat
mengisi kekurangan pupuk yang dikarenakan tingginya
kebutuhan petani dibanding alokasi pupuk subsidi,
khususnya di sekitar lokasi Petromart.
Dengan adanya Mobil Uji Tanah dapat diketahui
permasalahan lahan beserta pemberian solusi rekomendasi
pemupukan berbagai komoditas pertanian spesifik lokasi
secara cepat, sehingga diharapkan dapat meningkatkan
efektivitas pemupukan dan produktivitas pertanian.

Dari sembilan Petromart yang telah beroperasi,
Petromart unit Gresik, Bojonegoro, Bondowoso, Batu,
Malang, dan Probolinggo cukup diminati konsumen.
Rata-rata pendapatan masing-masing Petromart
tersebut sekitar Rp 40 juta sampai Rp50 juta per
bulannya. Petromart Bojonegoro, Bondowoso dan
Batu diminati oleh konsumen tingkat kios dan petani
di pedesaan. Sedangkan Petromart Gresik sangat
diminati oleh masyarakat perkotaan yang hobi di bidang
pertanian (urban farming).
Mobil Uji Tanah yang mulai diluncurkan PG pada bulan
Agustus 2015 juga disambut baik oleh petani. Fasilitas
ini sebagai upaya untuk memperoleh status kesuburan
tanah, dan panduan melakukan proses produksi usaha
tani menjadi lebih efektif. Mobil Uji Tanah memiliki
kemampuan untuk sampling tanah serta menganalisa
pH, kadar Nitrogen (N), Fosfat (P), Kalium (K) tanah
sawah dan tanah kering, kadar hara NPK pupuk,
salinitas, dan kadar air benih.
“Keunggulan Mobil Uji Tanah adalah kemampuan
menganalisa sampel tanah/status hara tanah secara
cepat dan praktis, sehingga permasalahan dapat segera
diatasi dengan memberikan rekomendasi pemupukan
yang lebih tepat sesuai kondisi tanahnya,” ujar GM Riset.
Dari tahun 2015 sampai dengan pertengahan tahun 2017,
telah dilakukan analisa tanah sebanyak 2.611 titik di 52
Kabupaten di seluruh Indonesia, meliputi Provinsi Jawa Timur,
Jawa Tengah, DIY, dan NTB. Hasilnya dapat menambah
informasi terkait peta tanah daerah yang dianalisa.
Saat ini PG memiliki 4 (empat) unit mobil uji tanah
dengan penempatan yang dibagi dalam empat wilayah.
Wilayah I ditempatkan di Gresik dengan area Jawa
Timur wilayah barat, Wilayah II mobil ditempatkan di
Banyuwangi dengan area Jawa Timur wilayah timur dan
Bali, Wilayah III mobil ditempatkan di Magelang dengan
area Jawa Tengah dan DIY, sedangkan Wilayah IV
mobil ditempatkan di Sumbawa dengan area NTB dan
NTT. Hartono

Produk hasil riset Petrokimia Gresik

Produk Tahun Deskripsi Fungsi

Launching
A. Produk Pupuk
1. SP-36 1994 Pupuk anorganik yang mengandung fosfat 36% Memenuhi kebutuhan tanaman akan hara fosfat
2. Phonska 2000 Pupuk anorganik majemuk NPK 15-15-15 Memenuhi kebutuhan tanaman akan hara NPK masing-masig 15%
3. Petroganik 2005 Pupuk organik Memperbaiki struktur tanah melalui pemenuhan kebutuhan C-Organik
4. Mixtro 2005 Suplemen tambahan pupuk Petroganik Suplemen tambahan untuk meningkatkan unsur hara NPK dan
memperbaiki aroma pupuk organik Petroganik
5. NPK 12-11-20 2013 Pupuk NPK basis Nitrat formula 12-11-20 Memenuhi kebutuhan tanaman akan hara NPK basis nitrat untuk
tanaman hortikultura
6. Petro-Cas 2016 Pembenah tanah yang menyediakan unsur hara Sulfur Pembenah tanah pada lahan masam dan penyedia hara Sulfur dan
dan Kalsium Kalsium
7. Phonska Plus 2016 Pupuk majemuk NPK diperkaya unsur hara Sulfur dan Zn Memenuhi kebutuhan tanaman akan hara NPK, Sulfur dan unsur mikro Zn
B. Produk Hayati
1. Petro Bio Fertil 2008 Pupuk hayati granul yang mengandung konsorsium mikroba Meningkatkan efektifitas pemupukan, dengan meningkatkan penyediaan
penambat N, pelarut P, dan perombak bahan organik Nitrogen dan Fosfat yang tersedia bagi tanaman
2. Petro Gladiator Serbuk 2009 Biodekomposer serbuk dengan kandungan dekomposer Biodekomposer untuk mempercepat proses pembuatan kompos bahan
lignoselulosa, selulosa termofilik, dan penghasil asam laktat organik
3. Petro Fish 2011 Probiotik untuk ikan dan udang Suplemen untuk memperbaiki fungsi pencernaan ikan dan udang,
seperti bandeng, gurami, lele, patin, dan udang
4. Petro Biofeed 2013 Probiotik untuk ternak ruminansia Suplemen untuk memperbaiki fungsi pencernaan ternak ruminansia,
seperti sapi, kambing, babi, dan domba
5. Petro Chick 2013 Probiotik untuk ternak unggas Suplemen untuk memperbaiki fungsi pencernaan ternak unggas,
seperti ayam dan itik
6. Petro Gladiator Cair 2016 Biodekomposer cair dengan kandungan dekomposer Biodekomposer untuk mempercepat proses pembuatan kompos
lignoselulosa, selulosa termofilik, dan penghasil asam laktat bahan organik
C. Produk Benih
1. Petroseed 2006 Benih padi inbrida dengan potensi produksi > 8 ton/ha Benih padi inbrida dengan kemampuan produksi tinggi
2. Fitrice 2013 Beras dengan Indeks Glikemik Rendah (+ 43), tinggi serat, Beras fungsional untuk kesehatan, khususnya bagi penderita
mineral, dan vitamin alami diabet dan kegemukan

6 3. Petrochili KLG 13 &

KLG
2013 Benih cabai besar OP dengan potensi produksi
mencapai 18 ton/ha
Benih cabai besar dengan kemampuan produksi tinggi

4. Petro Hi-Corn BIMA 14 2014 Benih jagung hibrida dengan potensi produksi > 12 ton/ha Benih jagung hibrida dengan kemampuan produksi tinggi
5. Petro Hibrid HIPA 18 2016 Benih padi hibrida dengan potensi produksi + 10,3 ton/ha Benih padi hibrida dengan kemampuan produksi tinggi

TOPIK
TOPIK
PG Masuk 10 Besar Dalam IBA 2017
Foto : Istimewa
Penerimaan penghargaan IBA 2017 oleh Manajemen PG di Bercelona, 21 Oktober 2017
P
T Petrokimia Gresik (PG) salah satu anak
usaha PT Pupuk Indonesia (Persero)
berjaya lagi di panggung dunia. Kali
ini dalam keikutsertaan perdananya di
kompetisi tingkat global, International
Business Awards 2017. PG bersaing dengan lebih dari
3.900 peserta dari 60 negara di dunia dan berhasil
meraih 23 penghargaan yang terdiri dari 6 (enam) Emas,
4 (empat) Perak, dan 13 Perunggu.
Penghargaan bergengsi tersebuit diterima oleh Dirut
PG, Nugroho Christijanto, dan, Dirkeu PG, Pardiman
beserta staf yaitu GM Rendalha, Sumiyati, Mgr.
Humas Muhammad Ihwan, dan Staf Kompartemen
Rendalha,Taufik Aldila Armaputra.
Sebelumnya pada bulan Juni 2017, di Tokyo, Jepang, PG
telah meraih 30 penghargaan Stevie Awards di tingkat
regional Asia Pasifik. Ada beberapa hal yang tergolong
istimewa dalam pengumuman pemenang International
Business Awards (IBA) 2017 yang dipublikasikan pada
tanggal 10 Agustus 2017. Salah satunya keberhasilan
PG meraih penghargaan emas Company of theYear
untuk kategori Chemicals.
Raihan PG ini menjadi rekor tersendiri karena untuk
pertama kalinya perusahaan yang bergerak di industri
pupuk Indonesia meraih penghargaan bergengsi
tersebut. Prestasi PG di ajang IBA ini menyamai
perusahaan lainnya di berbagai belahan dunia yang
juga pernah meraih penghargaan Company of the
GEMA Edisi No. 289, Oktober 2017
Year dalam kompetisi yang sama seperti HSBC Bank,
Samsung, Procter & Gamble, Price water house Coopers,
IBM, Danone, Lufthansa, Unilever, Visa, dan Mitsubishi.
“Penghargaan-penghargaan yang kami raih ini kami
anggap sebagai pengakuan atas usaha keras dan inovatif
dalam menciptakan nilai tambah, dan mempertahankan
posisi perusahaan kami sebagai yang terdepan di
industri kimia,” kata Dirut saat menerima penghargaan
tersebut di Barcelona, Spanyol, 21 Oktober 2017.
Kepada pers setempat, Dirut menyampaikan,
penghargaan yang diraih PG di IBA 2017 ini akan
semakin meningkatkan kredibilitas PG dalam hal inovasi
dan komitmen.
Penghargaan emas yang diraih PG di International
Business Awards 2017 terdiri dari :
1. Company of the Year kategori Chemicals (Large);
2. Executive of the Year kategori Chemicals untuk
Direktur Utama PG, Nugroho Christijanto;
3. Corporate Social Responsibility Program of the Year
kategori Asia, Australia, and New Zealand untuk
keberhasilan program CSR PG dalam mendukung
dunia pendidikan di Indonesia;
4. Best New Product Introduction Event untuk
keberhasilan Petro Agrifood Expo;
5. Best Corporate Website; dan
6. Grand Winner Top 10 (total skor penghargaan yang 7
diraih menjadikan PG peringkat 7 dunia). Taufik
Aldila / Ishak
 GEMA MEDIA INTERNAL PETROKIMIA GRESIK
TOPIK
TOPIK
PG Raih LIPI SBII Award 2017
Foto : Istimewa
Plt. Kepala LIPI Pusat, Bambang Subiyanto menyerahkan trophy
Juara LIPI SBII Award 2017 kepada Dirut PG, Nugroho Christijanto
L
embaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI) menggelar acara Indonesia Science
Expo (ISE) dalam rangka HUT emasnya.
Kegiatan ISE di antaranya pameran
hasil riset Youth Science Fair 2017,
Science Based Industrial Innovation Award 2017,
Pekan Inovasi Teknologi 2017, pameran industry,
Malam penganugerahan LIPI Science Based Industrial
Inovation (SBII) Award, pameran perguruan tinggi,
lembaga penelitian dan pengembangan, workshop, dan
talk show di Balai Kartini Jakarta, 23-26 Oktober 2017.
Acara ini dibuka oleh Menko Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan, Puan Maharani dan Menteri Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir.
ISE 2017 diikuti 176 peserta dari berbagai industri kreatif,
perusahaan startup di bidang teknologi, Perguruan Tinggi
Negeri dan Swasta, dll.
PG berhasil memboyong trophy Juara LIPI SBII
Award 2017 Kategori Physical Science. Trophy
penghargaan diserahkan oleh Plt. Kepala LIPI Pusat,
Bambang Subiyanto kepada Dirut PG, Nugroho
Christijanto, pada “Malam Penganugerahan”, 25 Oktober
8 2017. Penghargaan yang diraih PG ini menunjukkan
kemampuan PG dalam “mengembangkan industri
berbasis sains”. Manager Bangha, Bayu Cahyono,
mengungkapkan setiap perusahaan yang dianugerahi
award telah melalui tahap seleksi ketat dari segi inovasi
berbasis riset, cara mendorong inovasi riset dan
pengembangannya, serta investasi litbang di dalam
perusahaan maupun kerja sama dengan pihak lain yang
kompeten.
Award ini mulai diadakan tahun 2013. Penyelenggaraannya
setiap 2 tahun sekali dan hanya ada 1 (satu) pemenang
pada masing-masing 2 (dua) kategori jenis perusahaan.
Kategori Physical Science meliputi perusahaan dari sektor
kimia, mikroelektronika, energi, telekomunikasi, transportasi,
mesin & peralatan, besi & baja. Kategori Life Science
adalah perusahaan dari sektor farmasi, bioteknologi,
biologi, kosmetika dan agro-industri. Perusahaan yang
dinominasikan dalam LIPI SBII Award adalah perusahaan
lokal dan mancanegara yang berbasis di Indonesia atau
perusahaan dengan kegiatan komersial di Indonesia seperti
melakukan aktivitas litbang dan manufaktur.
Plt. Kepala LIPI Pusat, Bambang Subiyanto, mengungkapkan,
LIPI SBII Award adalah langkah apresiasi LIPI terhadap
industri berbasis sains. “Sains tumbuh dalam lingkungan
organisasi yang selalu mendorong proses eksplorasi,
namun proses ini haruslah bermuara pada pemanfaatan
sains untuk menghasilkan inovasi yang memberikan
manfaat bagi banyak lapisan masyarakat.” jelasnya.
Menurut GM Pengembangan, Misadi Sumargo, PG
perlu terus menguatkan pondasi pada inovasi-inovasi
berkelanjutan dan selalu ingat “Rabu Inovasi” agar
perusahaan dapat terus berkembang maju, sehingga dapat
meningkatkan revenue, dan kesejahteraan karyawan.
GM Riset, Iwan Dhaniyarso menambahkan, perlunya
kolaborasi hasil produk riset dengan pengembangan
skala masalnya, dan semua unsur harus terlibat
didalamnya, sehingga produk riset dari pemasaran hingga
pengembangannya dapat terintegrasi semakin maju lagi.
Dalam mendukung penguatan daya saing bangsa,
paradigma inovasi harus diubah dengan menggunakan
pendekatan iptek. Pada dasarnya, tingkat keberlanjutan
keunggulan dalam sebuah kegiatan industri sangat
ditentukan oleh kandungan iptek dalam inovasi. PG sudah
bertransformasi dan berkembang pada pupuk majemuk NPK,
dan memiliki Budaya Inovasi yang baik. Semoga PG terus
maju dan berkembang sebagai garda terdepan sistem inovasi
nasional, Mohammad Taufik Mohar-Dep. Bangha/Hartono

Snapshot
SNAPSHOT
Foto : Humas - Murahman
Foto : Humas - Murahman
Tim Evaluator dari Badan Sertifikasi Nasional
(BSN) melakukan “on site evaluation SNI Award
2017” di PT Petrokimia Gresik (PG), 9-10 Oktober
2017. Kedatangan tim ini disambut oleh Direksi
PG di Wisma Kebomas, 9 Oktober 2017.
PG mengikuti SNI Award sejak tahun 2007. Pada SNI
Award 2016, PG meraih penghargaan emas untuk kategori
Organisasi Besar Barang Sektor Kimia dan Serba Aneka. Konny
Sagala, perwakilan dari BSN mengatakan, timnya tidak akan
mengulang-ulang apa yang sudah dicek tim BSN tahun lalu,
tapi akan melihat improvement yang telah dilakukan PG selama
tahun 2017. Hasil rapat tim evaluator akan disampaikan dalam
rapat dewan juri pada 1 November 2017. Penganugerahan
SNI Award dijadwalkan pada 17 November 2017 di Studio
Metro TV. Hartono
Foto : Humas - Agung Budiadi
Foto : Humas - Chelu
Pada bulan Oktober 2017, PT Petrokimia Gresik
melaksanakan upacara bendera selama dua
kali. Upacara memperingati Hari Kesaktian
Pancasila, 1 Oktober, karena bertepatan dengan
hari Minggu dilaksanakan pada 2 Oktober 2017. Sedangkan
upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober
2017, karena juga jatuh pada hari libur maka upacara digelar
pada hari Jumat, 27 Oktober 2017. Pakaian upacara pada 2
Oktober 2017 mengenakan atasan batik, karena sekaligus
memperingati Hari Batik Nasional. Sedangkan upacara pada
27 Oktober 2017 mengenakan seragam baju putih dan celana
panjang hitam. Hartono
GEMA Edisi No. 289, Oktober 2017
Pansus DPRD Kabupaten Aceh Utara melakukan
kunjungan kerja ke PT Petrokimia Gresik (PG),
16 Oktober 2017. Rombongan disambut GM
Penjualan Ritel, Wismo Budiono di ruang Ken
Dedes Lantai II Kantor Pusat PG. Kunjungan ini, diharapkan bisa
menambah wawasan kedua belah pihak dan juga membantu
kelancaran distribusi pupuk subsidi di Kabupaten Aceh Utara.
Untuk kelancaran distribusi, di Aceh Utara PG memiliki satu
gudang penyangga, 4 (empat) distributor, dan 118 kios. Stok
pupuk hingga akhir 2017 di Aceh Utara masih aman, dan
pasokan untuk kebutuhan pupuk di Aceh setiap bulannya sudah
ada di gudang penyangga.
Selain dikunjugi DPRD Kabupaten Aceh Utara, pada bulan
Oktober 2017, PG juga dikunjungi oleh Gapoktan “Fajar
Menyingsing” Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan
(17/10), Gapoktan “Permata Indah” Kareng Lor, Kecamatan
Kedopok, Kota Probolinggo, dan Gapoktan Ponorogo. Hartono
GM SDM PG, Rudy Nurchahya menerima
kunjungan Tim Pengembangan Karir dan
Kemitraan Alumni Fakultas MIPA Universitas
Sebelas Maret (UNS) Surakarta di Ruang
Seroja, 26 Oktober 2017. Pimpinan rombongan, Prof.
Sugiyarto menjelaskan tujuan kunjungannya ke PG untuk
menjalin kerjasama program magang mahasiswa UNS di PG. 9
Diharapkan, ke depan juga ada kerjasama di bidang riset antara
PG dengan UNS. Hartono
 GEMA MEDIA INTERNAL PETROKIMIA GRESIK
TEROPONG
TEROPONG
Keberhasilan Regenerasi Petani :
Perlu Memahami Selera
Generasi Muda Jaman Now
Oleh : Sukodim - SPDP Prov. Lampung
A
khir-akhir ini banyak yang menyoroti
lambatnya regenerasi petani. Generasi
muda sekarang dinilai enggan bekerja di
sektor pertanian. Mereka memilih bekerja di
luar sektor pertanian, dengan penghasilan
yang lebih baik dan lebih bergengsi. Generasi muda
sekarang beranggapan menjadi petani atau buruh tani
itu tidak bergengsi, kotor, berpenghasilan rendah, identik
dengan kemiskinan, sangat berat, dan harus tahan panas
tahan hujan. Padahal, seiring dengan pertambahan
jumlah penduduk, sektor pertanian menjadi tumpuan
untuk bisa memenuhi kebutuhan pangan tanpa
harus impor. Sangat ironis jika sektor yang
menjadi tumpuan masih terbelenggu
dengan kemiskinan dan hanya
menyisakan generasi tua.
BPS menyebutkan, jumlah
rumah tangga petani
mengalami penurunan
sebesar 5,04 juta jiwa,
yaitu dari 31,17 juta jiwa
di tahun 2003 menjadi
26,13 juta jiwa pada tahun
2013. Pada tahun 2013,
jumlah total rumah tangga
petani adalah 26.135.469 jiwa.
Petani dengan usia 15 s.d 34
tahun berjumlah 3.362.476 jiwa,
dan sisanya adalah petani dengan usia
35 s.d 65 tahun ke atas. Prosentase petani
dengan usia 15 s.d 34 tahun hanya 12,86% dari total
rumah tangga yang bekerja di sektor pertanian saat ini.
Sehingga tidak salah jika Menteri Pertanian Andi Amran
Sulaiman beberapa waktu yang lalu menyampaikan
bahwa pekerja di sektor pertanian didominasi usia 40
s.d 50 tahun.
Selain jumlah rumah tangga petani yang terus menyusut,
data BPS menyatakan bahwa kontribusi sektor pertanian
10 terhadap PDB selama sepuluh tahun terakhir juga terus
mengalami penurunan. Pada tahun 1990 sektor pertanian
mampu memberi kontribusi terhadap PDB sebesar 22,09
%, namun turun menjadi 13,45% di tahun 2016. Demikian
halnya dengan serapan tenaga kerja, di tahun 1990
sektor ini menyerap 55,1 % dan di tahun 2016 menjadi
31,9%. Dalam hal ini, teori migrasi Arthur Lewis terbukti,
perekonomian suatu negara pada dasarnya terbagi
menjadi dua yaitu perekonomian tradisional di pedesaan
yang didominasi sektor pertanian, dan perekonomian
modern di perkotaan dengan industri sebagai sektor
utama. Di pedesaan pertumbuhan penduduknya tinggi
sehingga kelebihan supply tenaga kerja. Akibat over
supply tenaga kerja inilah tingkat upah menjadi sangat
rendah. Sebaliknya, di perkotaan, sektor industri
mengalami kekurangan tenaga kerja.
Hal ini menarik banyak tenaga kerja
dari pertanian menuju ke industri
(perkotaan).
Jangan Gagal Paham
Sebenarnya pemerintah
sudah melakukan beberapa
upaya agar generasi muda
mau bekerja di sektor
pertanian. BPPSDMP
(Badan Penyuluhan dan
Pengembangan Sumber
Daya Manusia Pertanian,
Kementerian Pertanian) sudah
melakukan beberapa upaya
untuk mengajak pemuda kembali
ke desa dan bertani. Seperti, setiap PPL
diwajibkan melahirkan minimal lima petani muda
yang dibimbing secara intensif, perbanyak kegiatan
magang, studi banding, beasiswa bagi yang berminat
belajar di bidang pertanian, dan program wirausaha
muda. Bahkan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman
sendiri membentuk Gerakan Pemuda Tani (Gempita)
agar generasi muda sekarang mau bekerja di sektor
pertanian. Tapi kegiatan-kegiatan tersebut belum
membuahkan hasil yang signifikan.
Memahami karakter dan selera generasi muda juga
sangat perlu. Kita tidak boleh gagal paham terhadap
selera mereka. Generasi muda sekarang adalah generasi

TEROPONG
milineal (generasi Y), dan generasi Z. Generasi milineal
dan generasi Z adalah generasi dengan ketergantungan
teknologi, terutama digital, dan non stop internet. Tidak
tepat jika berharap pemuda sekarang harus mau
mencangkul di bawah terik matahari seperti zaman dulu.
Eranya sudah berubah, teknologi sudah berkembang
pesat. Pendekatan yang paling tepat untuk merangkul
generasi ini juga dengan teknologi. Sekarang alat mesin
pertanian sudah canggih, mesin tanam ada, mesin panen
juga ada. Jika turun ke sawah takut lumpur dan terik
matahari, maka budidaya tanpa tanah bisa ditawarkan
pada generasi ini, seperti hidroponik, green house, dll.
Demikian halnya dengan aspek pemasarannya, hanya
dengan HP Android generasi sekarang bisa jual hasil
pertanian ke mana-mana, lintas daerah lintas wilayah.
Nilai tambah dan daya saing suatu produk juga bisa
ditingkatkan dengan membuat agribisnis kreatif dan agro
industri yang terus dibangun. Oleh sebab itu tidak heran
jika Menteri Keuangan, Sri Mulyani beberapa waktu yang
lalu mengatakan bahwa laju perekonomian saat ini juga
dimotori generasi milineal.
Generasi muda adalah aset potensial, oleh sebab itu
pelaku industri seperti PT Petrokimia Gresik (PG) juga
harus memahami perilaku dan kebiasaan mereka. Ketika
sektor pertanian menjadi pasar utama perusahaan,
maka keberlangsungan pembangunan pertanian juga
harus menjadi perhatian, dengan mendorong minat
kaum muda agar mau memajukan sektor pertanian.
Peran aktif dan perhatian PT Petrokimia Gresik dalam
Foto : Istimewa
Kegiatan pencanangan tanam kedelai dengan melibatkan generasi muda di Desa Pematang Tahalo, Kec. Jabung, Kab. Lampung Timur
GEMA Edisi No. 289, Oktober 2017
menggarap pemuda tani sudah sangat tepat. PG telah
mengadakan kegiatan Sarasehan Petani Muda, Jambore
Nasional Petani Muda, dan kegiatan fasilitasi yang
lainnya. Selain sebagai tanggungjawab moral, kegiatan
tersebut sebagai bentuk investasi untuk pasar masa
depan. Generasi muda yang dibekali ilmu adalah agen
perubahan yang membantu adopsi dan inovasi teknologi
berjalan cepat, yang pada akhirnya akan menciptakan
pelanggan-pelanggan yang loyal dan akan membantu
“memasarkan” produk kita.
Harus Menjadi Pelaku
Bagi pemerintah, jika ingin generasi muda ini kembali
hadir di sektor pertanian, maka tidak ada pilihan
selain merealisasikan Program Nawa Cita di sektor
pertanian. Yaitu penguasaan lahan minimal 2 hektar
dan tercapainya target swasembada. Karena dengan
hal itu kesejahteraan untuk petani dapat diraih. Jika
pendekatan dengan teknologi, mekanisasi, dan
kesejahteraan terpenuhi, maka tidak ada alasan bagi
pemuda untuk meninggalkan sektor ini. Generasi muda
harus menjadi pelaku bukan penonton, agar tenaga
kerja di sektor pertanian tidak impor dari negara lain.
Berbekal semangat Sumpah Pemuda, ayo wujudkan
cinta tanah airmu dengan membangun sektor pertanian.
Karena pemuda adalah agen perubahan. “Sejarah dunia
adalah sejarah orang muda, jika angkatan muda mati
rasa, matilah semua bangsa”. Demikian yang dikatakan
oleh Pramoedya Ananta Toer, sastrawan terkenal
Indonesia. (*)
11
 GEMA MEDIA INTERNAL PETROKIMIA GRESIK
TEROPONG
TEROPONG
Sistem Manajemen Pengamanan
Sebagai Penunjang Operasional
Perusahaan
Oleh : Magres Bagus Pratama - Dep. Keamanan
Foto : Humas - Agung Budiadi
K
ondisi lingkungan yang aman dan
kondusif merupakan faktor penting bagi
tercapainya produktivitas kerja yang
tinggi guna mencapai laba perusahaan
yang optimal. Sebagai perusahaan yang
masuk dalam kategori Obyek Vital Nasional sektor
industri, PT Petrokimia Gresik (PG) berkewajiban
menjalankan Sistem Manajemen Pengamanan sesuai
dengan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia Nomor 24 Tahun 2017, tentang Sistem
Manajemen Pengamanan Organisasi, Perusahaan dan
atau Instansi /Lembaga Pemerintah yang merujuk pada
Keputusan Presiden Nomor 63 Tahun 2004 tentang
Pengamanan Obyek Vital Nasional.
Aspek pengamanan perlu dikelola secara terintegrasi
melalui penerapan Sistem Manajemen Pengamanan
12 (SMP) yang merupakan bagian dari manajemen secara
Kegiatan audit SMP di PG
keseluruhan, meliputi struktur organisasi, perencanaan,
tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan
sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan,
penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan
kebijakan pengamanan, dalam rangka pengendalian
risiko yang berkaitan dengan kegiatan usaha guna
mewujudkan lingkungan yang aman, efisien dan
produktif.
Sebagai gambaran, paradigma lama yang ada di
berbagai perusahaan pada umumnya tugas keamanan
adalah tanggung jawab Dep. Keamanan saja. Dengan
adanya SMP, diharapkan paradigma tersebut berangsur
berkurang, dan kesadaran akan tugas serta tanggung
jawab pengamanan merupakan tanggung jawab kita
bersama, seperti yang ditunjukkan pada diagram
dibawah ini.
 GEMA Edisi No. 289, Oktober 2017

TEROPONG

Company Functions Security in all Functions

Security Security
General General
Affair Affair

Human Others Human Others

Resources Resources

Marketing, Marketing,
Sales & Finance Sales & Finance
Distribution Distribution

Operation / Operation /
Production Production

Di Indonesia, hal ini diatur dalam PERKAPOLRI No. 24
Tahun 2007 yang mengatur tentang sistem manajemen
pengamanan yang diterbitkan oleh Kepolisian Negara
Republik Indonesia, dan telah diakui secara nasional.
Ketentuan ini selaras dengan standar sistem manajemen
pengamanan yang telah ada dan mudah dintegrasikan
kedalam sistem manajemen lainnya yang ada di PG,
dengan sistematika yang sama, yaitu PDCA (Plan, Do,
Check, and Action).
Target PG dalam sertifikasi SMP tahun 2017 adalah bisa
meraih katagori Emas. Dalam mencapai target tersebut
tim penyusun sertifikasi SMP telah melaksanakan
beberapa kegiatan, diantaranya dilakukan Awareness
SMP ke seluruh Manager & GM terkait, Perbaikan
CCTV, Training Lead Auditor, GAP Assessment oleh
Foto : Istimewa
Konsultan yang ditunjuk PT Pupuk Indonesia, Internal
Audit oleh Internal PG dan Pre Audit oleh PT Sucofindo
ICS (Persero), kegiatan Kaji Ulang Manajemen (KUM),
Pembentukan Forum Kemitraan Polisi Masyarakat
(FKPM), Simulasi Tanggap Darurat Pabrik, Final Audit,
dan Verifikasi oleh Mabes Polri.
Audit pelaksanaan Sistem Manajemen Pengamanan di PG
oleh PT Sucofindo (Persero) telah dilaksanakan pada 2-4
Oktober 2017. Manajemen berharap agar seluruh fungsi
dan insan PG totalitas dalam mendukung penerapan
Sistem Manajemen Pengamanan ini. Keamanan
adalah kebutuhan kita bersama, maka selayaknya kita
membiasakan budaya aman di setiap kegiatan yang kita
lakukan. Seperti kata pepatah “Keamanan itu mahal dan
akan jauh lebih mahal apabila tidak aman” (*)

13
 GEMA MEDIA INTERNAL PETROKIMIA GRESIK
SERBA SERBI
SERBA SERBI
Bisnis Pupuk Bersubsidi :
Berbisnis Kepercayaan
Oleh : Wiyanto Sudarsono – Dep. PRW II
B
isnis Pupuk Bersubsidi’ mungkin merupakan
sebuah frase yang jarang terdengar dalam
dunia perpupukan Nasional. Melekatnya
kata ‘bisnis’ pada kata ‘bersubsidi’ seolah
terkalahkan oleh kata ‘penyaluran’,
‘pengadaan’ dan ‘penugasan’ serta kata lain yang seolah
mengisyaratkan pupuk bersubsidi bukanlah bisnis.
Bagi perusahaan/badan usaha dengan badan hukum “PT”,
penggunaan kata bisnis dapat dilekatkan dengan segala
macam aktivitas dan produk apapun tanpa merasa tabu
ataupun canggung. Namun, sebagai perusahaan yang
ditunjuk sebagai pelaksana subsidi pupuk, penggunaan
kata ‘bisnis’ dan ‘pupuk bersubsidi’ secara bersama-sama,
perlu didefinisikan dan dipahami lebih lanjut agar setiap
bagian dari perusahaan tidak salah paham yang berakibat
buruk di masa yang akan datang.
Badan usaha didefinisikan sebagai kesatuan yuridis,
teknis dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau
keuntungan. Konsekuensi logis dari definisi ini adalah
setiap upaya dan kegiatan yang dilakukan oleh suatu
badan usaha baik produsen, distributor, dan pengecer,
termasuk kaitannya dengan pupuk bersubsidi, harus
mampu memberikan keuntungan yang memadai.
Sebagai perusahaan yang ditunjuk sebagai pelaksana
subsidi pupuk, hal ini telah dipenuhi oleh Pemerintah
melalui Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia
No.01/2012 tentang Komponen Harga Pokok Penjualan
Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian, yang
memberikan profit bagi produsen sejumlah 10% dari
Total Biaya Produksi Pupuk ditambah Biaya Penyaluran
s.d. Lini III untuk produk sendiri dan 3% untuk produk
yang tidak diproduksi sendiri. Pupuk bersubsidi sendiri
didefinisikan sebagai barang dalam pengawasan yang
pengadaan dan penyalurannya mendapat subsidi dari
Pemerintah untuk kebutuhan kelompok tani dan/atau
petani di Sektor Pertanian.
Memahami bisnis dan pupuk bersubsidi, mengantarkan
kita untuk menerima pupuk bersubsidi sebagai bisnis,
murni ! (tanpa tapi). Saya harapkan kali ini kita sepakat
dengan penggunaan frase “Bisnis pupuk Bersubsidi”
sebagai frase yang layak kita gunakan selanjutnya.
Pertanyaannya, dengan siapa PG selaku produsen
pelaksana subsidi berbisnis ? Jika bisnis dikaitkan dengan
keuntungan dan sumber pendapatan, maka PG berbisnis
14 dengan Pemerintah, Distributor, Pengecer dan Petani/
Kelompok Tani.
Bisnis = Kepercayaan
Sebagaimana bisnis umumnya, bisnis pupuk
bersubsidi adalah bisnis kepercayaan. Apabila bisnis
berkaitan dengan kepercayaan, maka di era sekarang,
kepercayaan sangat dekat dengan profesionalisme
dalam pengelolaan, bukan dengan figur ataupun
personal guarantee semata. Ketika pupuk bersubsidi
dipandang sebagai sebuah bisnis murni, kita dapat
meyakini, semua orang sepakat dengan keharusan
pupuk bersubsidi dikelola secara profesional, dan
dipertahankan dengan usaha terbaik keberadaannya
dan tidak ragu untuk dilepaskan jika dinilai tidak
memberikan keuntungan yang memadai atau adanya
pilihan bisnis yang lebih menguntungkan.
Dikelola secara profesional tentu dalam hal pemilihan
bahan bakunya, produksinya, distribusinya, penjualannya,
pelayanan terhadap konsumennya,maupun dalam tata
kelola perusahaan, dll. Dipertahankan dengan usaha
terbaik apabila dinilai ada kebijakan-kebijakan dan/
atau pihak-pihak yang merongrong ataupun dinilai
mengancam atas perubahan mekanisme subsidi pupuk.
Dilepaskan ketika tidak memberikan keuntungan atau
terdapat peluang/pilihan bisnis lainnya yang lebih
menguntungkan.
Di tengah derasnya wacana pencabutan subsidi pupuk
ataupun perubahan skema pemberian subsidi pupuk,
PG dihadapkan pada dua pilihan, apakah bisnis pupuk
subsidi ini dipertahankan atau dilepaskan ? Kita tidak
perlu menjawab langsung, namun saat ini kita perlu
berhenti sejenak dan merenungkan, ke arah manakah
sikap kita sebagai entitas organisasi/unit kerja, dan
perusahaan mendekat, ke arah mempertahankan atau
melepaskan ?!
Jika Dipertahankan
Kita tidak dapat mengajak semua orang sepakat
dengan gagasan bahwa bisnis pupuk bersubsidi harus
dipertahankan dengan best effort, mungkin ada yang
berpandangan, lebih baik subsidi pupuk dicabut saja, PG
akan lebih fleksibel dan dinamis, atau ada pandangan,
PG mengikuti alur saja sebagaimana yang sudah-sudah,
artinya jika ada subsidi yang dijalankan, jika dicabut ya
akan bertahan kok, karena tidak mungkin perusahaan
negara (termasuk anaknya) dibiarkan bangkrut.
Namun perlu diingat, melihat besaran bisnisnya dinyatakan
bisnis pupuk bersubsidi merupakan bisnis yang layak untuk

SERBA SERBI
dipertahankan dan perjuangkan. Suatu bisnis yang harus
dijaga keberlangsungannya tetap di dalam jangkauan
PG. Pendapat ini tentu tidak mengesampingkan perlunya
persiapan untuk masa di mana tidak ada subsidi untuk pupuk.
Kelayakan mengeluarkan upaya terbaik untuk
mempertahankan bisnis pupuk bersubsidi, terlihat
dari nilai harga pokok penjualan pupuk bersubsidi PG
pada tahun 2016 untuk total seluruh jenis pupuk yang
menjadi tanggung jawab PG mencapai lebih dari Rp 20
trilyun (termasuk margin). Untuk menggantikan bisnis ini
dengan bisnis lain yang memiliki nilai serupa atau sama
tentu menjadi tantangan tersendiri bagi PG. Mencari
margin 10% (net-nya kira-kira dikisaran 6 s.d. 8%) bukan
suatu hal yang mudah. Pertanyaannya adalah “Apa
yang harus dilakukan untuk menunjukan bahwa kita-PG
melakukan upaya terbaik ?”
Trust – Menjaga Kepercayaan (lagi)
Kepercayaan adalah modal penting bernilai jutaan
dolar. Demikian pernyataan dalam WOW to WIN oleh
Marketeers (Sigit Kuniawan dkk, 2017). Kepercayaan
dari siapa? Kepercayaan yang wajib dijaga agar pupuk
bersubsidi ini tetap di PG adalah kepercayaan dari
Pemerintah. Sering kami sampaikan di lingkup internal
maupun dalam forum bersama distributor, bahwa “kita
sebagai orang-orang yang mendapatkan kepercayaan
dan keuntungan dalam bisnis pupuk bersubsidi,
harus mampu menjaga kepercayaan dari stakeholder,
khususnya Pemerintah, yaitu meyakinkan mereka bahwa
pupuk bersubsidi ini dijalankan dan dikelola dengan
baik sesuai tujuan dan filosofi disubsidinya pupuk”.
Kepercayaan jalur penjualan juga harus dijaga dalam
rangka menjaga kepercayaan dari Pemerintah, termasuk
kepercayaan petani bahwa pupuk bersubsidi hadir dan
selalu ada untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Mengelola dan melaksanakan penyaluran pupuk
bersubsidi dengan baik dan benar adalah bentuk
meyakinkan dan menjaga kepercayaan pemerintah.
Pertahankan vs Permasalahan
Menjaga kepercayaan Pemerintah dalam rangka
mempertahankan bisnis pupuk subsidi dapat terwujud
dengan satu prinsip yang mudah diucapkan namun
perlu usaha keras mewujudnya yaitu terpenuhinya Prinsip
6 (enam) Tepat, yaitu tepat jumlah, jenis, tempat, waktu,
harga, dan mutu. Prinsip enam tepat tersebut harus
terpenuhi dan mampu dibuktikan, baik secara operasional
dan di atas kertas atau administrasi yang baik.
Secara operasional, prinsip enam tepat harus terlihat
dari tidak adanya keluhan atau berita negatif yang tidak
dapat dijelaskan dengan argumen yang kuat. Keluhan
yang umum terjadi adalah ketidaktepatan jumlah, jenis,
tempat dan waktu. Keluhan akan sulit dijelaskan untuk
diterima apabila ini terjadi di awal tahun (tiga bulan
pertama). Karena Pemerintah memiliki pandangan
GEMA Edisi No. 289, Oktober 2017
bahwa awal tahun adalah puncak musim tanam yang
PG harus memiliki persiapan dan antisipasi yang
baik. Jika hal ini lepas/tidak tepat, maka bekuranglah
kepercayaan.
Secara administrasi, permasalahan yang dihadapi
sebenarnya masalah lawas yang belum juga selesai.
Permasalahan yang dimaksud adalah tata laksana
administrasi penyaluran pupuk bersubsidi. PG telah
menyelesaikan sebagian permasalahan administrasi,
mulai dari PG s.d. Distributor. Nyaris sempurna. Paling
tidak pada hasil akhirnya, meski dalam prosesnya
mengalami kemunduran dengan diaplikasikannya Web
Commerce.
PG harus benar-benar konsern dan berbenah untuk
permasalahan administrasi di tingkat kios/pengecer.
Risiko yang mengancam adalah koreksi subsidi saat
verifikasi tagihan bulanan dan saat Audit BPK AKN IV. Ini
telah terbukti, penyaluran 2016 terkoreksi lebih dari Rp16
milyar, tagihan bulanan 2017 telah ada koreksi meski
nilai totalnya hanya Rp12an juta selama periode tagihan
Januari s.d. September 2017. Administrasi penyaluran
di tingkat kios masih sangat manual, tulis tangan. Ini
bisa dipastikan sulit dilakukan karena berkaitan dengan
kemauan dan di sisi lain rawan kesalahan. PG telah lebih
dari 13 tahun berbisnis pupuk bersubsidi, namun belum
ada langkah konkret dalam perbaikan tata laksana
administrasi di tingkat kios/pengecer. Melihat perubahan
teknologi saat ini, langkah logis yang seharusnya
diambil adalah meng-IT-kan sistem administrasi di
tingkat kios/pengecer. Salah satu konsepnya pernah
disampaikan dalam artikel “PETROMART dan Masa
Depan Penyaluran Pupuk Bersubsidi” di GEMA Edisi
No.270, Maret 2016, Halaman 15.
Perbaikan aspek operasional dan administrasi bukan
semata-mata menjaga agar omzet tetap baik dan
meminimalkan koreksi tagihan subsidi, namun lebih pada
menjaga Kepercayaan Pemerintah dan Stakeholder
bahwa Pupuk Bersubsidi dikelola dengan baik, benar
dan profesional. Pada akhirnya Pemerintah yakin dan
percaya bahwa anggaran yang dialokasikan untuk
subsidi pupuk benar-benar digunakan sesuai dengan
harapan pelaksanaan kebijakan ini.
Dilepaskan
Bisnis pupuk subsidi tidak perlu dipertahankan atau
biarkan untuk dilepaskan, hanya apabila :
1. Bisnis subsidi pupuk dinilai tidak profitable;
2. Terdapat bisnis lain yang lebih profitable;
3. PG dinilai mampu sepenuhnya di bisnis pupuk non
subsidi.
Saat ini paling tidak, kepercayaan diri PG untuk memilih
dilepaskan (misalnya) tentu dibangun atas alasan 2 dan 3,
yaitu PG memiliki pandangan strategis untuk memperoleh 15
bisnis lebih baik dan mampu mewujudkannya.
 GEMA MEDIA INTERNAL PETROKIMIA GRESIK
SERBA SERBI
Hal yang paling utama untuk menemukan bisnis yang
lebih baik adalah efisiensi. PG adalah perusahaan
pupuk dan bahan kimia lainnya. Saya yakin ada tidaknya
subsidi pupuk, PG akan tetap menjadi perusahaan
yang memproduksi pupuk, sesuai visi PG. Ini tentu
membutuhkan persiapan operasional yang matang.
Persiapan di sisi produksi dan penunjangnya tentu harus
super-efisien. Kita harus mengingat evaluasi penjualan
pupuk non susbidi beberapa waktu lalu yang selalu
kalah bersaing dengan produsen swasta lokal atau
impor, karena permasalahan harga.
Sisi pemasaran/penjualan pun tidak lepas dari kewajiban
untuk melakukan perbaikan. Pembagian atau restructuring
pemasaran berbasis pasar korporat dan retail mutlak
untuk dilakukan. Konsep-konsep pemasaran wajib
diterapkan atau PG akan tergulung dengan persaingan.
Upaya pemasaran harus menjadi kegiatan utama. Pada
akhirnya PG harus berubah dari manufacturing company
menjadi marketing company. Mampukah PG ? Mari kita
merenung dan menganalisis bersama.
Moderat View
Tidak bijak tentunya jika pilihan strategis hanya
mewajibkan untuk memilih ekstrim kanan dan ekstrim kiri.
Selalu ada pilihan pertengahan atau yang lebih moderat.
Pandangan ini lahir karena dua hal : 1) PG masih berbisnis
pupuk subsidi; ini fakta yang tidak bisa hindari. 2) terus
menguatnya isu pencabutan atau pengalihan susbidi.
Pandangan yang dapat dinilai moderat adalah PG harus
tetap berupaya mempertahankan bisnis subsidi dengan
best effort (tanpa takut apabila dicabut), serta bersiap
menghadapi era pasar bebas (tanpa mengatakan “cabut
saja subsidi pupuk”).
Pandangan ini mengarahkan kita untuk memberikan
prioritas bisnis. Prioritas yang disusun sesuai pandangan
bisnis yang berbasis nilai dan profit. Prioritas yang
memikirkan jangka pendek dan jangka panjang
keberlangsungan bisnis. Prioritas ini mengarahkan kita
untuk bersikap dan berperilaku profesional dalam setiap
aktivitas, karena ini binsis.
Prioritas bisnis pupuk PG yang seharusnya diambil
adalah :
1. Bisnis Pupuk Bersubsidi
Seharusnya tidak ada kata tidak untuk memprioritaskan
pupuk bersubsidi. Baik dalam perencanaan
ataupun operasionalnya. Bisnis pupuk subsidi harus
diutamakan, baik karena nilai revenuenya maupun
profitnya. Yang terpenting dalam memprioritaskan
pupuk bersubsidi adalah sekuat tenaga menjaga
kepercayaan dengan segala upaya yang bisa
dilakukan.
16
2. Bisnis Pupuk Non Subsidi Pasar Retail
Pasar retail adalah pasar pupuk terbesar. Pasar
ini diisi oleh subsidi dan non subsidi. Sebagai
persiapan pencabutan subsidi, tentu pasar ini layak
mendapatkan prioritas kedua. Karena jika subsidi
dicabut, pasar ini harus diisi, dan tentu kita tidak bisa
serta merta mengatakan, jika subsidi dicabut otomatis
produk kita yang mengisi. Prioritas ini semakin besar
jika melihat banyaknya produk non subsidi pesaing
yang ikut meramaikan pasar retail ini.
3. Bisnis Pupuk Non-Subsidi Pasar Korporat Lokal
Menjadi tuan rumah di negeri sendiri, adalah sebuah
perasaan lega, pemenang di kampung sendiri.
Selain itu, selalu pasar lokal menjadi penopang
ketika pasar internasional tidak menguntungkan.
Meninggalkan pasar lokal untuk mengejar pasar
internasional tentu tidak bijak, seperti menyerang
tapi pertahanan sendiri keropos.
Jika ini tidak bisa terwujud, maka perlu dilakukan
evaluasi secara komprehensif dan menyeluruh
terkait akar pemasalahan. Inovasi dan keberanian
mencoba hal baru mutlak dilakukan, di semua sisi.
Pengadaan, produksi, pemasaran, penjualan dan
pelayanan pelanggan. Saya mengkhawatirkan
perilaku organisasi PG seperti petani yang belajar
bertani secara turun temurun, tidak ada keinginan
berubah dan anti dengan pandangan baru, termasuk
perilaku memasarkan, memproduksi, berpikir dll.
4. Bisnis ekspor Pupuk Brand-PG
Indonesia dimasuki berbagai produk pupuk dengan
brand regional maupun global. Sebut saja Yara Mila,
dan varian lainnya dari Yara Corp, NPK Holland,
Kepala Ayam (Malaysia). PG sebagai produsen
pupuk terlengkap di ASEAN belum melakukan
balasan/respon terhadap serangan ini. Pandangan
pemasaran tentu menjual dengan brand adalah lebih
baik dibanding tanpa brand. Merek/brand adalah
inti dari komponen value dalam arsitektur 9 Core
Elements Marketing Sub-Model dari Sustainable
Marketing Enterprise (MarkPlus Institute, 2017).
Sehingga sangat tiddak elok jika kita mengabaikan
brand.
5. Bisnis Ekspor Pupuk sebagai Komoditas
(unbranded goods)
Ini adalah prioritas terakhir, karena upaya yang
dilakukan paling minimal, yakni kegiatan penjualan
dan administrasinya. Tidak ada pasar yang digarap
secara langsung. Marketing mixed ataupun konsep
marketing umum tidak dapat dijalankan. Tapi ini
perlu dilakukan (diharapkan sebagai pilihan terakhir)
jika memang memberikan margin yang memadai.
Semoga bermanfaat. (*)

SERBA SERBI
SERBA SERBI
“Sumpah Pemuda“,
Untuk Memajukan Perusahaan
Oleh : Ketut Ariasna - Dep. TKP & Manajemen Risiko
Foto : Humas - Chelu
Upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-89 di PG
S
ebagai warga negara Indonesia, kita tentu
sudah mengenal Sumpah Pemuda yang
telah dirumuskan oleh pemuda dan pemudi
dari berbagai suku di Indonesia, saat
Kongres Pemuda Indonesia II di Batavia
(Jakarta), 27-28 Oktober 1928. Kongres Pemuda
Indonesia II sebagai kelanjutan dari Kongres Pertama
(30 April-2 Mei 1926) ini, melahirkan sebuah sumpah
tentang eksistensi negara Indonesia pada saat itu, serta
mengakui dan mencintai Indonesia sebagai tanah air
atau tumpah darah yang satu.
Bunyi Sumpah Pemuda yang dikumandangkan saat
itu adalah :
- Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah
darah yang satu, tanah air Indonesia
- Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa
yang satu, bangsa Indonesia
GEMA Edisi No. 289, Oktober 2017
- Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa
persatuan, bahasa Indonesia
Makna yang tertuang dalam sumpah pemuda terasa
sangat mendalam karena berisikan cita-cita pemuda
dan pemudi saat itu untuk mempersatukan seluruh
rakyat dalam bangsa yang satu, yaitu bangsa Indonesia.
Melalui Sumpah Pemuda, segenap pemuda-pemudi
diajak untuk saling menjaga tanah air Indonesia dalam
hal apapun.
Makna Sumpah Pemuda bagi kita saat ini antara lain :
1. Menghargai perjuangan Pemuda Indonesia
Sumpah Pemuda lahir sebelum sistem pemerintahan
ada di Indonesia. Pemuda dan pemudi pada saat
itu rela berkorban waktu, tenaga, pemikiran, material
bahkan berkorban nyawa untuk mewujudkan Indonesia
bersatu. Jika saja Sumpah Pemuda tidak ada, mungkin
saja Indonesia tidak dapat bersatu seperti saat ini.
Semuanya itu berkat perjuangan pemuda dan pemudi
Indonesia saat itu, dan mereka layak disebut sebagai
pahlawan karena berani menjaga Indonesia, sehingga
dapat memiliki pemerintahan yang sah dan berdaulat
seperti sekarang ini.
2. Memotivasi untuk berjuang memajukan bangsa
ke masa depan
Sumpah Pemuda yang dicetuskan dengan semangat
berkobar-kobar oleh pemuda dan pemudi memotivasi
generasi penerus (kita) dalam berkarya, apapun profesi
kita. Sumpah Pemuda mengingatkan dan mengajak kita
untuk menghayati kembali dan memompa semangat
untuk berjuang, bekerjasama mencapai kemajuan di
masa depan, serta dapat mengendalikan risiko-risiko
yang dapat menghambat pencapaian tujuan.
3. Mencintai Indonesia dengan ketetapan hati
Kemerdekaan Indonesia diperoleh bukan dari belas
kasihan negara lain, tetapi melalui perjuangan dan
pengorbanan material dan jiwa raga para pahlawan,
termasuk pemuda dan pemudi Indonesia. Perjuangan
dan pengorbanan mereka merupakan bentuk cerminan
rasa cintanya terhadap kesatuan Indonesia dengan
latar belakang Sumpah Pemuda itu sendiri. Kecintaan
17
terhadap Indonesia berarti mencintai segala bentuk
 GEMA MEDIA INTERNAL PETROKIMIA GRESIK
SERBA SERBI
keragaman baik suku, agama, tradisi, bahasa, dll yang
ada di Indonesia. Mau tidak mau, sebagai konsekwensi
kodrati, kita akan terus hidup berdampingan dengan
orang lain yang mempunyai perbedaan dengan kita.
Perbedaan yang ada di masyarakat bukan berarti
sebagai ancaman yang dapat dipergunakan sebagai
penyebab konflik sosial. Keragaman sebagai kekayaan
dan kekuatan dalam membangun bangsa ini ke
depan, ibarat pelangi, tak akan tampak indah bila tidak
berwarna warni.
4. Bangga menjadi bagian dari Indonesia (nation
building)
Bangga menjadi bagian dari Indonesia merupakan salah
satu makna dari bunyi Sumpah Pemuda. Menjadi bagian
dari negara Indonesia merupakan suatu kebanggaan
tersendiri bagi pemuda dan pemudi saat itu. Kita bisa
melihat seberapa bangganya pemuda dan pemudi saat
itu ketika mengikrarkan Sumpah Pemuda. Namun di era
sekarang ini, apakah pemuda dan pemudi kita bangga
menjadi bagian dari negara Indonesia? Jawabnya, harus
bangga!. Indonesia adalah negara yang lain daripada
yang lain. Indonesia adalah negara yang berdasarkan
Pancasila sebagai way of life dan kepribadian bangsa,
melalui semboyannya Bhinneka Tunggal Ika yang berarti
berbeda-beda tapi satu, sudah dapat mewakili alasan
dan perasaan mengapa kita bangga menjadi bagian dari
negara Indonesia. Alasan yang dapat dijabarkan mengapa
kita patut bangga sebagai bangsa Indonesia antara lain,
negara Indonesia memiliki ribuan pulau, keberagaman
bahasa, dan kebudayaan yang sangat beragam.
5. Mencintai dan menggunakan bahasa Indonesia
Semenjak diikarkannya Sumpah Pemuda, maka bahasa
Indonesia adalah bahasa yang dipergunakan oleh
masyarakat Indonesia untuk berkomunikasi satu sama
lain, baik sesama suku maupun berbeda suku, tanpa
mengabaikan bahasa masing-masing daerah. Bahasa
Indonesia telah ditetapkan sebagai bahasa resmi negara
Indonesia dan tercantum dalam UUD 1945 pasal 36.
Namun, seiring dengan perkembangan jaman, bahasa
Indonesia mulai tergeserkan dengan bahasa-bahasa
yang timbul akibat perkembangan jaman tersebut.
Sebut saja, kini ada bahasa gaul yang kerap digunakan
kalangan pelajar/ remaja dalam kehidupan sehari-hari
adalah produk yang timbul akibat adanya globalisasi.
Bahaya globalisasi dan modernisasi sudah sangat
terasa dalam tata bahasa Indonesia bagi pelajar/remaja
era sekarang. Bagi mereka, penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar dianggap terlalu kaku
dan sudah ketinggalan jaman, dan ini perlu diluruskan.
18
6. Bersama menjaga/ Mengamankan keutuhan NKRI
Proses tercetusnya Sumpah Pemuda pada tahun 1928
dilakukan melalui proses demokrasi atau musyawarah
dalam Kongres Pemuda II. Proses perumusan Sumpah
Pemuda yang dilakukan oleh pemuda dan pemudi saat
itu didasarkan pada keinginan untuk mempersatukan
dan menjaga keutuhan bangsa Indonesia termasuk
tanah airnya. Saat tercetusnya Sumpah Pemuda,
bangsa Indonesia masih dalam masa penjajahan negara
lain. Pemuda dan pemudi dalam Kongres Pemuda II
mempunyai inisiatif untuk mengajak para pemuda dan
pemudi di Indonesia menjaga keutuhan bangsa dan
tanah air Indonesia.
Sejalan dengan semangat Sumpah Pemuda tersebut,
perusahaan kita (Petrokimia Gresik) ini punya sesanti
TRI DHARMA karyawan yang terpampang di gedung
serbaguna, didalamnya memuat 3 (tiga) komitmen yang
bisa dijadikan corporate building, yaitu :
1. Rumongso melu handarbeni, Setiap karyawan
harus punya rasa memiliki perusahaan sehingga
timbul semangat, daya juang dan ethos kerja
yang tinggi untuk memajukan perusahaan dengan
disiplin (patuh terhadap peraturan yang berlaku),
ikut berperan dalam meningkatkan efesiensi melalui
cost reduction program (CRP), menekan biaya dan
tidak mengeluarkan biaya biaya yang tidak perlu,
meningkatkan efektivitas melalui program 6 (enam)
tepat serta mencegah kebocoran (losses) yang
terjadi, sehingga akan meningkatkan profitabilitas
perusahaan
2. Rumongso melu hangrungkebi , setiap karyawan
harus punya kepedulian untuk ikut menjaga dan
mengamankan perusahaan dari ancaman atau
risiko, baik itu ancaman internal maupun external
berupa kejahatan, ancaman pesaing, complementor,
dan ancaman atau risiko-risiko lainnya yang dapat
mengganggu keberlanjutan perusahaan.
3. Mulat sarira hangrasawani, setiap karyawan
harus mau mawas diri/sadar diri untuk berani
berbenah secara berkelanjutan, seperti melakukan
pembenahan prosedur/mekanisme kerja, ber
INOVASI, mencegah korupsi, menghindari
pemalsuan, mengendalikan gratifikasi, selalu
berpikir RISIKO dan senantiasa bekerja berdasarkan
value perusahaan.
Semoga nafas dan makna Sumpah Pemuda 1928,
memotivasi kita untuk terus berkarya demi Petrokimia
Jaya !!! (*)
 GEMA Edisi No. 289, Oktober 2017

CSR
CSR

PG Menjadi Runner Up
Di Festival Film Nusantara

V
ideo film “Pelestarian Keanekaragaman
Hayati” garapan PT Petrokimia Gresik
(PG) dinobatkan sebagai runner up
untuk Kategori Profil CSR pada Festival
Film Nusantara (FFN) 2017. Kegiatan
yang digelar oleh Mabes TNI, PBNU, TVRI dan Komisi
Penyiaran Indonesia (KPI) serta didukung oleh beberapa
lembaga/instansi ini dalam rangka HUT TNI ke-72.
Kategori yang dilombakan dalam FFN 2017 adalah :
Desa dan Maritim, Sosial Humanisme dan SDM, Religi
dan Toleransi, Pendidikan dan Kesehatan, Pemuda dan
Olahraga, Nasionalisme dan Bela Negara, Keluarga dan
Perlindungan, Budaya dan Pariwisata, serta Profil CSR.
Sedangkan penilaiannya meliputi skrip video, audio,
Foto : Istimewa

amanat, alur cerita, tema, kualitas dan editing.

Video CSR “Pelestarian Keanekaragaman Hayati” berisi

tentang upaya PG dalam melestarikan Buah Merah
Bawean (Diospyros blanchoi) atau yang juga dikenal
dengan nama Buah Surga dan Buah Mentega. Melalui
metode kultur jaringan, PG melakukan penelitian dan
pembudidayaan buah tersebut dengan harapan dapat
dikembangkan, serta bisa meningkatkan pendapatan
petani di Pulau Bawean. Selain itu, PG juga mengelola
penangkaran Rusa Bawean (Axis kuhlii) yang oleh
Badan Konservasi Internasional dinyatakan sebagai
hewan langka yang wajib dilindungi. Kegiatan budidaya
tanaman dan penangkaran rusa di Pulau Bawean ini
dilakukan oleh Kompartemen Riset PG.
Malam penghargaan FFN 2017 berlangsung di Teater
Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 10 September 2017.
Penghargaan untuk PG diserahkan oleh Wakil Dirut BTPN,
Ongki Wanadjati Dana kepada Manager CSR PG, Yusuf
Wibisono.
Menurut Yusuf, pengakuan pihak eksternal terhadap
video CSR PG ini membuktikan sinergi antara unit-unit
kerja di PG, dalam hal ini Dep. Humas dan Dep. CSR
telah terjalin sangat baik. Program CSRnya tepat sasaran
dan pesannya tersampaikan.
Hal senada juga disampaikan oleh Manager Humas PG,
Muhammad Ihwan yang juga hadir dalam acara “Awarding
Night FFN 2017”. “Penghargaan ini membuktikan bahwa
PG tidak hanya mampu melaksanakan kegiatan CSRnya
saja, namun juga mampu menyampaikan pesan sosialnya
kepada publik dengan cara yang tidak biasa,” ujarnya.
Wakil Dirut BTPN, Ongki Wanadjati Dana menyerahkan penghargaan
untuk PG kepada Mgr. CSR, Yusuf Wibisono
Dalam kesempatan ini Panglima TNI, Jenderal Gatot
Nurmantyo menyampaikan selamat dan terimakasih
kepada para pemenang yang telah memberikan karya
terbaiknya melalui tema film yang merakyat, mengangkat
sisi humanisme, pemberdayaan masyarakat, hingga
kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sosial.
FFN 2017 diikuti oleh puluhan perusahaan dan lembaga/
instansi, di antaranya PT PLN (Persero), PT PJB, Indonesia
Power, Bank BTPN, PT Telkom (Persero) dan PT Sido Muncul.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Wuryanto,
S.Sos, menyampaikan Festival Film Nusantara adalah
kegiatan lomba untuk menunjukan kreatifitas bangsa
Indonesia, dalam rangka memberikan sebuah karya yang
berharga dan berkualitas dalam bidang perfilman, sebagai
kontribusi kepada negara dalam mendapatkan ide ide
kreatif dan profesional, khususnya untuk masyarakat
umum.
Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, MA,
berharap Festival Film Nusantara mampu mendorong dan
memfasilitasi generasi muda Indonesia untuk berkarya,
dan berperan memajukan bangsa dan negara melalui
produksi konten-konten positif untuk mengisi ruang digital
demi terwujudnya Kedaulatan NKRI. Ria/Hartono 19
 GEMA MEDIA INTERNAL PETROKIMIA GRESIK
RAGAM PERISTIWA
RAGAM PERISTIWA
Bekal Jurnalistik Dari Amsterdam
Foto : Humas - Murahman
K
ehadiran Joss Wibisiono sebagai
pemateri dalam Workshop Jurnalistik,
memberikan pencerahan dalam teknik
dan gaya penulisan berita. Mengusung
tema “Menangkap Greget Berita”, acara
yang digagas oleh Majalah GEMA dan Tabloid Sahabat
Petani ini, dihadiri puluhan penggiat literasi dari berbagai
unit kerja di Petrokimia Gresik (PG). Acara berlangsung
di Gedung Departemen Pengembangan SDM, 17
Oktober 2017. Sebagai Redaktur Senior di kantor berita
legendaris Belanda, Radio Nederland Wereldomroep
Hilversum, Joss berbagi pengalaman sebagai pewarta
dan penulis yang sudah dijalaninya selama 30 tahun.
Dalam workshop tersebut, Joss membedah salah satu
tulisan di Majalah GEMA dan Sahabat Petani, serta
meminta para peserta untuk menulis ulang tulisan
tersebut. Hasilnya, berbekal teknik yang diberikan para
peserta dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.
20 Menurutnya, setiap tulisan yang baik haruslah mudah
dipahami oleh semua pembaca dengan tingkat
Workshop Jurnalistik oleh Joss Wibisono, 17 Oktober 2017
pendidikan yang beragam. Disela-sela diskusi, Joss
juga menyinggung kesalahkaprahan dalam penggunaan
istilah asing yang sepertinya dianggap wajar. Harusnya,
setiap tulisan dikemas menggunakan bahasa yang
komunikatif, sederhana dengan pemilihan kata yang
akrab bagi pembaca. “Menggunakan bahasa Indonesia
dengan baik dan benar dalam penulisan adalah cermin
kebanggaan dan rasa nasionalisme,” ungkap Joss.
Majalah GEMA dan Sahabat Petani harus dapat
menghadirkan informasi terkini terkait bisnis perusahaan.
Sebagai media internal perusahaan skala nasional,
kedua media ini harus terus bersinergi dan menjadi
saluran informasi yang menjunjung nilai keterbukaan
informasi publik.
Acara dibuka oleh Manager Humas PG, Muhammad
Ihwan. Diharapkan acara ini dapat menginspirasi para
peserta untuk menulis dan menyalurkannya ke Majalah
GEMA maupun Tabloid Sahabat Petani. Berbagi ide dan
pemikiran demi kemajuan perusahaan, khususnya yang
berkaitan dengan dunia pertanian di Indonesia. Arafat
 GEMA Edisi No. 289, Oktober 2017

RAGAM PERISTIWA
RAGAM PERISTIWA

Sistem Pelatihan 3 in 1
Pada Lolapil Angkatan X

P
rogram Lolapil Jurusan Operator
Kimia Industri Angkatan X Tahun 2017
PT Petrokimia Gresik (PG) secara resmi
dibuka oleh Direktur Keuangan (Dirkeu)
sekaligus Pelaksana Tugas Direktur SDM &
Umum PG, Pardiman. Acara pembukaan berlangsung di
Wisma Kebomas, 26 Oktober 2017, dihadiri oleh Direktur
Politeknik ATI Makassar, Amrin Rapi.

Untuk Lolapil Angkatan X ini , PG melakukan upgrading

Lolapil menjadi program Diploma I dengan tahap awal
Foto : Humas - Murahman

Jurusan Operator Kimia Industri. Upaya ini merupakan

bentuk dukungan PG terhadap program revitalisasi
lulusan SMA/SMK/Sederajat melalui pendidikan vokasi
yang link and match dengan industri.

Manager Pengembangan SDM, Tjaturtjitra Suhitarini Dirkeu PG, Pardiman didampingi Direktur Politeknik ATI Makassar,
dalam laporannya menjelaskan, dasar penyelenggaraan Amrin Rapi menyematkan tanda pengenal siswa Lolapil bersama
program ini antara lain adalah Nota Kesepahaman Direktur Politeknik ATI Makassar, Amrin Rapi.

(MoU) antara PG, ATI Makasar dan Kemenperind,
tentang penyelenggaraan dan pengembangan
program Diploma I bidang vokasi industri PG. Selain
itu juga program sistem pelatihan 3 in 1, yaitu pelatihan,
sertifikasi kompetensi, dan penempatan kerja dalam
rangka peningkatan kualitas SDM.
Proses seleksi peserta Lolapil Angkatan X diawali
dengan pengumuman rekrutmen di website pada
10 Juli 2017 sampai dengan pengumuman penerimaan
pada 3 Oktober 2017. Dari 3.509 siswa lulusan SMK/
SMA IPA yang mendaftar, sebanyak 100 orang lolos
di semua tahapan seleksi dan diterima menjadi siswa
Lolapil Angkatan X Tahun 2017.
Pelaksanaan Lolapil diawali dengan Minggu Penyegaran
(Minggar) dan Kesamaptaan Siswa Lolapil selama 12
hari di Gresik, (9-20 Oktober 2017). Instrukturnya dari
Koarmatim Angkatan Laut Surabaya, serta instruktur
internal PG. Dilanjutkan pembekalan tentang profil
perusahaan, K3, dan PMK pada 23-25 Oktober 2017.
Setelah selesai mengikuti pendidikan, lulusan Lolapil
Angkatan X akan mendapatkan ijazah Lolapil sebagai
bekal untuk mendapatkan pekerjaan di dunia industri.
Selanjutnya lulusan siswa Lolapil yang mendaftarkan diri
dan lulus seleksi rekrutmen calon karyawan PG akan
diberikan pendidikan lanjutan enam bulan berikutnya
di tahun 2018 untuk menyelesaikan program Diploma
I pendidikan vokasi industri di PG. Instrukturnya dari
Politeknik ATI Makassar dan internal PG.
Lulusan program Diploma I ini, nantinya akan menerima
ijazah Lolapil dan Ijazah Diploma I, serta sertifikat kompetensi
sesuai dengan SKKNI (Standar Kerja Kompetensi Nasional
Indonesia) setelah siswa tersebut lulus tahap kompetensi.
Selanjutnya, penempatan lulusan Diploma I ini di PG sesuai
dengan persyaratan yang berlaku di PG.
Pelaksana Tugas Direktur SDM & Umum PG, Pardiman
menyampaikan program bantuan pendidikan program
Lolapil kepada generasi muda di sekitar perusahaan
adalah salah satu wujud nyata komitmen CSR PG.

Pendidikan akademis dilakukan setelah pembukaan
Program Lolapil 26 Oktober 2017 hingga enam bulan
kedepan. Materi yang diberikan teori dan praktik
lapangan, instrukturnya dari Politeknik ATI Makasar,
Koarmatim, dan internal PG.
“Upgrading ke Diploma I ini untuk mempersiapkan
SDM lulusan SMK/SMA/sederajat menjadi tenaga
kerja berintegritas tinggi, berkarakter baik, bersertifikat
keahlian, atau mempunyai kompetensi yang memadai
21
dan berdaya saing tinggi,” kata Pardiman. Hartono
 GEMA MEDIA INTERNAL PETROKIMIA GRESIK
RAGAM PERISTIWA
RAGAM PERISTIWA
BUMN Hadir Di Kampus
Foto : Humas - Chelu
Perwakilan penerima bantuan beasiswa foto (no. 4 dan 6 dari kiri)foto bersama
A
cara “BUMN Hadir Di Kampus” secara
serentak digelar oleh Kementerian BUMN
diberbagai kampus di Indonesia, 28
Oktober 2017. Acara yang digelar dalam
rangka memperingati Hari Sumpah
Pemuda ke-89 ini, antara lain merupakan upaya
memberikan pemahaman kepada kalangan civitas
akademika tentang tentang peran strategis BUMN dalam
pembangunan ekonomi nasional.
PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam acara ini ditunjuk
oleh Kementerian BUMN sebagai pelaksana kegiatan di
kampus Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya
(ITS). Selain diisi dengan diskusi ilmiah, kegiatan di ITS
ini juga dilakukan penandatanganan MoU di bidang riset
antara PT Pupuk Indonesia (PI) dengan ITS Surabaya.
Dirut PI, Aas Asikin Idat menyampaikan, kerjasama
riset ini menunjukkan semakin besarnya perhatian
perusahaan/BUMN terhadap kegiatan bidang riset.
Selain melakukan penandatanganan Mou, PI melalui
anak usahanya juga memberikan bantuan beasiswa
bagi mahasiswa sekitar perusahaan yang kuliah di
ITS. PT Petrokimia Gresik (PG) tiap tahunnya rutin
menyalurkan beasiswa full cover (Bestro) bagi lulusan
SMA/SMK agar bisa melanjutkan pendidikan ke
22 Perguruan Tinggi. Mereka adalah pelajar berprestasi di
Gresik dan dari keluarga yang kurang mampu.
Dirut Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat (no. 3 dari kanan)
Bestro untuk mahasiswa asal Gresik di ITS diberikan sejak
tahun 2012. Total dana yang sudah disalurkan sampai
dengan tahun 2017 sebesar Rp1,493 miliar untuk 17
mahasiswa. Mereka menempuh pendidikan di berbagai
jurusan, yaitu Teknik Mesin, Teknik Fisika, Teknik Kimia,
Teknik Lingkungan, Biologi, Statistika, Teknik Sipil, dan
Teknik Industri. Selain mendapatkan bantuan biaya
pendidikan, mereka juga menerima bantuan untuk biaya
hidup sebesar Rp1.750.000 per bulannya.
Penerima Bestro yang menempuh pendidikan di ITS
Surabaya, di antaranya Muhammad Nasution Pangestu
dan Aprilia Indah Saraswanti. Nasution mengaku Bestro
menjadi tangga baginya untuk menempuh pendidikan
di kampus ITS, demi meraih cita-citanya. "Saya
beharap bisa menjadi pengusaha, memiliki pabrik yang
memproduksi mesin-mesin,” ujarnya. Mahasiswa Teknik
Mesin dari Kec. Dukun, Kab. Gresik ini mengaku sangat
terbantu dengan adanya Bestro.
Sedangkan bagi Aprilia, Bestro adalah pendorongnya untuk
berprestasi. "Alhamdulillah sekarang saya kuliah Jurusan
Teknik Industri di ITS Surabaya. Ini semua karena Bestro,
yang memacu saya untuk mempertahankan nilai saya agar
selalu baik," ujar penerima Bestro sejak di bangku SMA ini.
Menurut mahasiswi yang beralamat di Jl. Veteran Gresik
ini, Bestro dapat mengubah kesejahteraan keluarga di
sekitar perusahaan untuk menjadi lebih baik. Hartono

RAGAM PERISTIWA
RAGAM PERISTIWA
Bulan Prestasi PAC 2017
Foto : Istimewa
O
ktober 2017 merupakan bulan prestasi
bagi Petrokimia Archery Club (PAC),
sebagai cabang olahraga yang relatif
masih baru binaan Serikat Karyawan
Petrokimia Gresik (SKPG). Pada bulan
ini, PAC memiliki 2 (dua) kegiatan, yaitu Undangan
Kompetisi Panahan “Night Shoot Archery” pada 6
Oktober 2017, dan Pelaksanaan Kompetisi Internal PAC
Tahun 2017 pada 28 Oktober 2017.
Kompetisi Panahan “Night Shoot Archery” diadakan
oleh Kodim 0817 Gresik dalam rangka HUT TNI Ke-72 di
Lapangan Panahan Gresik Susu, Jl. Panglima Sudirman
Gresik. Perwakilan PAC, Ahmad Najib, (Dep. Prod II B)
berhasil meraih Juara III pada kompetisi tersebut.
Sedangkan, Kompetisi Internal PAC Tahun 2017
diadakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah
Pemuda ke-89. Kompetisi ini untuk seluruh keluarga
besar Karyawan/ Karyawati PT Petrokimia Gresik (PG).
Ketua Kompetisi Internal PAC, Rizza Ghozali (Dep. Prod.
II B) menyampaikan, kompetisi ini diadakan sebagai
bentuk partisipasi SKPG dalam meningkatkatkan daya
saing perusahaan. “Dengan semangat persatuan dan
kesatuan Sumpah Pemuda, kami ingin menegaskan
bahwa PACadalah salah satu media integrasi karyawan/
karyawati PT Petrokimia Gresik, sebagai bentuk usaha
dalam rangka menghadapi persaingan perusahaan ke
depan,” ujarnya
Pembukaan Kompetisi Internal PAC, ditandai dengan
pelepasan anak panah perdana oleh Ketua Umum SKPG,
GEMA Edisi No. 289, Oktober 2017
Peserta kompetisi internal PAC
Agung Wahyunto, Ketua PAC, Ari Primantara dan Dewan
Penasehat PAC, Joko Margono. Kompetisi ini diikuti 53
orang untuk 4 (empat) kategori lomba, yaitu Traditional
bow, Barebow, Compound dan Panahan Perempuan.
Daftar pemenang Kompetisi Internal PAC 2017 sebagai
berikut :
Kategori Tradisional : Joko Margono (Dep. PRW II)
Kategori Barebow : Ahmad Najib (Dep. Prod II B)
Kategori Compound : Joko Margono (Dep. PRW II)
Kategori Perempuan : Rini Andriyani (Dep. Tekinfo)
Kostum Terbaik : Rhoma Bhineka Yudha (Dpb.
PT Petrokimia Kayaku)
Selamat kepada para pemenang dan peserta Kompetisi
Internal PAC 2017, Kepada Karyawan/ Karyawati PG
beserta keluarga. Bagi yang berminat gabung PAC,
kegiatan latihan rutin panahan dilaksanakan setiap
hari Sabtu, pukul 06.00-09.00 WIB di Lapangan Dalam
Perumahan Dinas.
Bagi peserta yang belum memiliki alat panahan sendiri
tidak perlu khawatir, karena PAC telah menyediakan
kelengkapan olahraga memanah, seperti busur panah,
anak panah serta sasaran target.
Informasi lebih lanjut mengenai keanggotaan PAC
dapat menghubungi Kadiv. Sekretariat dan Bendahara
PAC, Shelly Devina, Dep. Bangha (Ext. 2438). dan
dapat mengikuti Media Sosial Instagram (IG) PAC : 23
@petroarcheryclub. Rizky Arizona, Dep. Pengelolaan
Pelabuhan
 GEMA MEDIA INTERNAL PETROKIMIA GRESIK
ENGLISH CORNER
ENGLISH CORNER
Synthetic Nitrogen Fertilizer :
A Discovery that Transform the World
Oleh : Maranatha Bernard Ferryal – Dep. RPPHT
W
hat has been the most important
invention of the twentieth century ?
Whilst most of you probably
answer the invention of airplanes
or computers, I am bringing you
back to 13 October 1908 when Fritz Haber filed his
patent on “the synthesis of ammonia from its element”.
In his Nobel lecture, he stated that agriculture would be
the main consumer of nitrogen and his invention was
influenced by the rising demand of this sector. I think
with more than 6 billion people living together on this
earth, his perspective was right with current worldwide
nitrogen fertiliser demand is approximately 110 million
tonnes N per year. This short paper gives you the brief
history of nitrogen fertiliser.
The Nature of Nitrogen in Agriculture. Liebig’s
Law of the Minimum, coined by Justus von Liebig in
1840, underlines the importance of the presence of
the nutrients in the soil for plant growth. Liebig stated
that “the nutrient in the least supply relative to a plant’s
requirement will limit its growth”. Of all macronutrients
needed by the plant, nitrogen is considered to be the
most influential for the plant’s performance, particularly
in determining the crop yield. The nitrogen element
abundantly available in the earth’s atmosphere, making
up about 78% of the air, is in the form of nitrogen gas
in the atmosphere, which is unreactive di-nitrogen (N2).
However, most plant species require reactive nitrogen
(Nr) in the form of nitrate (NO3-) and ammonium (NH4+).
Therefore, in order to provide the Nr needed by plants,
there are three ways to deal with this issue:
• organic matters, such as leaves and manures, which
are decomposed by microbes in soils;
• fixation of atmospheric N2 by symbiotic nitrogen-
fixing organisms such as rhizobia in Fabaceae
plantfamilyand;
• application of reactive nitrogen as inorganic
fertilisers.
24
The Discovery. In the pre-industrial age, the nitrogen
nutrient was mostly provided by recycling of organic
waste and planting of leguminous food. After the
importance of nitrogen was well studied, European
agronomists and chemists found new sources of
nitrogen, namely Sal Ammoniac extracted from Coal,
Peruvian Guano and Chilean Saltpeter. The latter
two were intensively used until the early decades of
the twentieth century since they provided thirty times
higher nitrogen content than that of common manures.
However, few decades after the European imported
those products from South America, the availability of
Peruvian Guano and Chilean Saltpeter became scarce
and could not keep up with demand.
The Haber-Bosch process, invented by Fritz Haber and
subsequently developed into an industrial scale by Carl
Bosch, changed the landscape of Nr production. This
process answered the growing demand for nitrogen
fertiliser in line with the demand for food, where and
when there is a need to replace nitrogen lost from the
fields after crop harvesting. With the Haber-Bosch
process, it is possible to convert the nitrogen in the air
to ammonia, a reactive nitrogen form that can be useful
to enhance plant growth. The first synthetic ammonia
produced by this method on an industrial scale was
in 1913 by BadischeAnilin und Soda Fabrik (BASF), at
a place called Oppau. Since then, the Haber-Bosch
process has dominated the synthetic ammonia supply
and is considered as “one of the remarkable industrial
undertakings of modern civilization”. However, in the
early decades of production, the ammonia synthesis
was mostly utilised for war and its usage for agriculture
was still limited. This condition did not change until
almost two decades of Oppau’s first production (see
Figure 1). Further, the Green Revolution initiated by
Norman Borlaug and the end of World War II spurred
the application of synthetic fertiliser on and in soil used
for agriculture.
The Economic Benefit.The Green Revolution
emphasised the use of technology in crop production,
especially modern high-yielding crop varieties. To
support the growth of these varieties, nutrient input
to the soil became a vital factor to facilitate the best
 GEMA Edisi No. 289, Oktober 2017

English Corner

200000 12000
Total N fertilizer and manure in the world (Kton N)

Total N fertilizer and manure in Europe EU27 (Kton N)

World fertilizer
Manure Production World
180000
Europe fertilizer
10000
160000 Manure Production Europe

140000
8000
120000

100000 6000

80000
4000
60000

40000
2000
20000

0 0
1850 1870 1890 1910 1930 1950 1970 1990 2010
Year

Figure 1. Consumption of Fertilizer and Livestock Manure Nitrogen from Erisman (2011), p15

performance of the crop. Borlaug, the father of the the negative impacts of this agricultural input includes
Green Revolution, stated, “If the high-yielding dwarf ammonia gas emission as result of ammonia volatilization
wheat and rice varieties are the catalyst that have (mostly from urea fertilizer), the NOx emission which is
ignited the green revolution, then chemical fertilizer responsible for acid rain, N2O emission which is 298
is the fuel that has powered its forward thrust”. In the times more destructive than CO2 emission and nitrate
1960s, the Green Revolution was widely adopted and the emission from nitrate leaching and run off during rain
utilisation of agricultural technology, including fertiliser, and irrigation.
rose notably over the ensuing decades (see Figure 1.).
FAO (2002) argued that a third of the world’s increased Whilst we are waiting for the next quantum leap of
crop yields in the 1970s and 1980s has been credited agriculture invention, the sustainable approach in
to the use of synthetic fertiliser. Over a century, since agriculture practice should be applied to overcome
1908, the number of humans supported, per hectare of the environmental problems. The European Fertilizer
arable land, has grown from 1.9 to 4.3 persons, which Companies have been working together to empower
has been mainly possible on account of the application farmers in the Europe to tackle environmental issues
of Haber-Bosch nitrogen. With 60% to 80% of the through 4R Nutrient Stewardship (Right Rate, Right
nutrients available to most crops being provided by Source, Right time, and Right Place of fertiliser
nitrogen compounds, it can be assumed that there is application) and DAN Campaign (Directly Available
a high dependence on nitrogen to ensure the feeding Nitrogen or Nitrate based fertilizer products). Albeit
of the human population, and particularly synthetic environmental problems in Indonesian agriculture are
nitrogen fertilizer. still not a major topic, the land sustainability must be the
main driver for future innovation in Indonesia. (*)
Challenges and the Future. The dependence of
humans on nitrogen to support their need for food raises
the degree of intervention to the nitrogen cycle in nature.
With respect to the application of both organic and
synthetic nitrogen fertilizers in the agriculture system, 25
 GEMA MEDIA INTERNAL PETROKIMIA GRESIK
PHS
PHS
Musim Hujan Tiba,
Waspada Demam Berdarah
Oleh : Hartin Alfina – Dep. LK3
D
emam Berdarah Dengue (DBD)
merupakan salah satu penyakit yang
lazim dijumpai di negara tropis. Angka
kasus DBD biasanya cenderung
meningkat pada musim hujan. DBD
merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes
Aegypty. Jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypti sering
ditemukan pada genangan-genangan air, kolam, waduk,
atau kamar mandi di rumah kita. Demam berdarah
dapat menimbulkan komplikasi yang cukup serius
jika penanganan yang diberikan tidak tepat. Demam
berdarah dapat menyebabkan kebocoran cairan dari
dalam pembuluh darah, sehingga seseorang dapat
mengalami syok. Sampai saat ini tidak ada obat yang
efektif untuk mematikan virus Dengue, pengobatan yang
diberikan pada pasien DBD hanya untuk mengatasi
gejala yang ditimbulkan. Oleh karenanya pencegahan
untuk penyakit ini menjadi upaya yang sangat penting
untuk dilakukan.
Pencegahan DBD Tidak Harus Selalu
Menggunakan Fogging
Selama ini jika memasuki musim hujan, banyak
masyarakat yang meminta untuk dilakukan fogging
karena secara luas fogging dianggap sebagai solusi
efektif pencegahan DBD. Padahal fogging hanya bersifat
mematikan nyamuk dewasa, dan tidak membunuh jentik
nyamuk yang terdapat di genangan air. Fogging hanya
bersifat meredam tingginya pertumbuhan nyamuk
dewasa melalui pemberantasan sebagian besar vektor
infeksi dengan cepat, sehingga rantai penularan dapat
segera diputuskan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 374
Tahun 2010 tentang Pengendalian Vektor, sesungguhnya
fogging tidak dapat langsung dilakukan tanpa adanya
penyelidikan epidimiologi yang dilakukan oleh pihak
terkait yang berwenang. Penyelidikan epidimiologi adalah
kegiatan pencarian penderita DBD atau pasien suspect
DBD, dan pemeriksaan jentik nyamuk Aedes Aegypti di
rumah penderita dan tempat umum di dalam radius ±100m.
Fogging sesungguhnya baru boleh dilakukan bila hasil
PE positif, yaitu ditemukan penderita/pasien suspect DBD
atau ditemukan tiga atau lebih penderita panas tanpa
26 sebab dan ditemukan jentik >5%. Fogging dilaksanakan
dalam radius 200 meter dan dilakukan dua siklus dengan
interval ±1 minggu. Penentuan siklus ini dengan asumsi,
bahwa pada penyemprotan siklus pertama semua
nyamuk dewasa akan mati. Kemudian akan segera
diikuti dengan munculnya nyamuk baru yang berpotensi
menimbulkan terjadinya penularan kembali, sehingga
perlu dilakukan penyemprotan siklus kedua.
Pelaksanaan fooging yang tidak sesuai ketentuan justru
menimbulkan dampak yang kurang baik, selain tidak
maksimal manfaatnya penggunaan insektisida untuk
memberantas nyamuk Aedes Aegypti yang kurang
terkendali akan berakibat terjadinya resistensi pada
nyamuk.
Pencegahan Efektif Penularan DBD
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M
Plus menjadi upaya yang dianggap paling efektif dalam
pencegahan DBD. Program 3M ini terdiri dari :
1. Menguras, adalah membersihkan tempat yang
sering dijadikan tempat penampungan air seperti
bak mandi, ember air, dll
2. Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat
penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan
lain sebagainya; dan
3. Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang
barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi
tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam
Berdarah.
Sedangkan yang dimaksud dengan Plus adalah segala
bentuk pencegahan seperti berikut.
1. Menaburkan bubuk larvasida pada tempat
penampungan air yang sulit dibersihkan
2. Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk
3. Menggunakan kelambu saat tidur
4. Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk
5. Menanam tanaman pengusir nyamuk
6. Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah
7. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di
dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat
nyamuk.
8. Menggunakan pakaian panjang (tertutup) untuk
menghindari gigitan nyamuk, dll (*)
Pustaka :
http://www.alodokter.com/demam-berdarah/penyebab
http://www.indonesian-publichealth.com/fogging-dan-
resistensi-aedes-aegypti/
http://www.depkes.go.id/article/view/16020900002/kendalikan-
dbd-dengan-psn-3m-plus.html

Governance
GOVERNANCE
Penilaian Tingkat Maturitas Penerapan
Manajamen Risiko (PMPMR)
PT Petrokimia Gresik Tahun 2017
Foto : Humas - Murahman
P
T Petrokimia Gresik (PG) melaksanakan
Penilaian Tingkat Maturitas Penerapan
Manajemen Risiko (PMPMR). Tim asesor
PMPMR PG ditunjuk oleh PT Pupuk
Indonesia (Persero), terdiri dari 5 (lima)
asesor dan 1 (satu) observer dari Pupuk Indonesia Group.
PG memandang perlu untuk menilai tingkat maturitas
penerapan Manajemen Risiko (MR) guna memperoleh
gambaran efektivitas penerapan MR, serta mendapat
masukan untuk perbaikan penerapan MR ke depan.
PMPMR dilaksanakan pada tanggal 16 - 20 Oktober 2017.
PMPMR Pupuk Indonesia Group diadakan setiap 2 (dua)
tahun sekali. Untuk sistem penilaian PMPMR tahun 2017
ini berbeda dengan sistem penilaian pada tahun 2015,
saat ini menggunakan sistem kuesioner dan wawancara
untuk Pejabat Grade I, II, dan Key Person Manajemen
Risiko seluruh unit kerja, kemudian dilanjutkan site visit.
Opening PMPMR dilaksanakan di Wisma Kebomas, 16
Oktober 2017, dan dibuka oleh Direktur Produksi, I Ketut
Rusnaya. Acara pembukaan yang dihadiri oleh Pejabat
Grade I, II, dan Key Person Manajemen Risiko seluruh
GEMA Edisi No. 289, Oktober 2017
Kegiatan audit
unit kerja ini dilanjutkan dengan pengisian kuesioner oleh
116 responden. Pada hari ke-2, dilakukan wawancara
35 orang terpilih dari hasil pengisian kuesioner. Pada
hari ke-3, dilakukan site visit ke Bagian Manajemen
Risiko, Komp. Audit Intern, Komp. SDM, Dep. Produksi
III A, Lahan Disposal Gypsum, Lahan Reklamasi, Dep.
Tekinfo, dan Dep. Promcansar. Pada hari ke-4, kerja
mandiri Tim Asesor di Wisma Garbera.
Pada saat Closing Meeting, 20 Oktober 2017 di Wisma
Kebomas, disampaikan strength dan rekomendasi
pemaparan penerapan MR. Arahan Dirprod PG, I Ketut
Rusnaya bahwa identifikasi kekuatan dan kelemahan
organisasi dapat digunakan untuk meningkatkan tata
kelola perusahaan dan manajemen risiko organisasi.
Dirprod menyampaikan bahwa beberapa poin yang
dihasilkan oleh Tim Asesor Manajemen Risiko Pupuk
Indonesia Group perlu mendapatkan perhatian dan
tindaklanjut yang serius. Untuk budaya manajemen
risiko yang sudah terwujud perlu dipertahankan dan
ditingkatkan agar dapat mendukung peningkatan kinerja
perusahaan. Joko Nugroho-Dep.TKP & MR 27
 GEMA MEDIA INTERNAL PETROKIMIA GRESIK

28