DISUSUN OLEH :
AGIT (612010118011)
KELOMPOK 2 6B
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIRALODRA
KATA PENGANTAR
Kelompok 2
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
Gambar I .......................................................................................................................
Gambar II .....................................................................................................................
Gambar IV .....................................................................................................................
Gambar V ......................................................................................................................
Gambar VI .....................................................................................................................
Tabel I ..........................................................................................................................
Tabel II .........................................................................................................................
Tabel IV .........................................................................................................................
Tabel V .........................................................................................................................
Tabel VI .......................................................................................................................
Tabel IX .......................................................................................................................
Tabel X ..........................................................................................................................
Tabel XI .......................................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penyusunan makalah ini di
antaranya yaitu sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui kajian teori tentang visi, misi, analisis lingkungan
internal dan eksternal, analisis SWOT, dan manajemen strategi.
2. Untuk mengetahui visi, dan misi Klinik Anugrah.
3. Untuk mengetahui implementasi analisis lingkungan internal dan eksternal
di Klinik Anugrah.
4. Untuk mengetahui implementasi analisis SWOT di Klinik Anugrah.
5. Untuk mengetahui implementasi manajemen strategi (pemasaran,
keuangan, sumber daya manusia, dan operasional) di Klinik Anugrah.
D. Manfaat
1. Bagi Penyusun :
a) Mampu memberi pemahaman mengenai visi misi, teori analisis
lingkungan internal dan eksternal, analisis SWOT, dan manajemen
strategi.
b) Memberi gambaran implementasi analisis lingkungan internal dan
eksternal, analisis SWOT, dan manajemen strategi (pemasaran,
keuangan, sumber daya manusia, dan operasional) di Klinik
Anugrah
2. Bagi Pembaca :
Meningkatkan kesadaran untuk mencari tahu tentang pentingnya
visi misi, teori analisis lingkungan internal eksternal, analisis SWOT,
dan manajemen strategi, serta meningkatkan pemahaman tentang
implementasinya di Klinik Anugrah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kajian Teori
1. Visi dan Misi
Menurut Ancok (2007), visi adalah suatu pernyataan yang berisikan
arahan yang jelas tentang apa yang akan diperbuat oleh perusahaan di
masa yang akan datang.
Sedangkan Misi menurut Wibisono (2006), merupakan penetapan
sasaran atau tujuan perusahaan dalam jangka pendek (biasanya 1 sampai 3
tahun).
Karakteristik sebuah visi menurut Wibisono (2006) yaitu :
a. Menyatakan cita-cita atau keinginan perusahaan di masa
depan.
b. Singkat, jelas, fokus, dan merupakan standard of excellece.
c. Realistis dan sesuai dengan kompetensi organisasi.
d. Atraktif dan mampu menginspirasi komitmen serta
antusiasme.
e. Mudah diingat dan dimengerti seluruh karyawan serta
mengesankan bagi pihak yang berkepentingan.
f. Dapat ditelusuri tingkat pencapaiannya.
a. Struktur
b. Budaya
c. Pemasaran
d. Keuangan
e. Penelitian dan Pengembangan
f. Operasi
g. Sumber Daya Manusia
h. Sistem Informasi
1. Pembobotan (scoring)
Pembobotan pada lingkungan internal tingkat kepentingannya
didasarkan pada besarnya pengaruh faktor strategis terhadap
posisi strategisnya, sedangkan pada lingkungan eksternal
didasarkan pada kemungkinan memberikan dampak terhadap
faktor strategisnya (Freddy Rangkuti, 2001 : 22-24)
Jumlah bobot pada masing-masing lingkungan internal dan
eksternal harus berjumlah = 1 (satu)
Sedangkan nilai bobot menurut Freddy Rangkuti (2001 : 22-24)
dan Diklat Spama (2000 : 13-14) berdasarkan ketentuan
sebagai berikut : “Skala 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0
(tidak penting)”. Besarnya rata-rata nilai bobot bergantung
pada jumlah faktor-faktor strategisnya (5-10 faktor strategis)
yang dipakai.
2. Penilaian (rating)
Nilai rating berdasarkan besarnya pengaruh faktor strategis
terhadap kondisi dirinya (Freddy Rangkuti, 2001 : 22-24)
dengan kententuan sebagai berikut : Skala mulai dari 4 (sangat
kuat) sampai dengan 1 (lemah).
Variabel yang bersifat positif (variabel kekuatan atau peluang )
diberi nilai dari 1 sampai dengan 4 dengan membandingkan
dengan rata-rata pesaing utama. Sedangkan variabel yang
bersifat negatif kebalikannya, jika kelemahan atau ancaman
besar sekali (dibanding dengan rata-rata pesaing sejenis)
nilainya adalah 1, sedangkan jika nilai ancaman kecil/di bawah
rata-rata pesaing-pesaingnya nilainya 4.
3. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis
untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang
(Opportunities), tetapi secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats). Analisis SWOT
bermanfaat apabila telah secara jelas ditentukan dalam bisnis apa
perusahaan beroperasi dan arah mana perusahaan menuju ke masa
depan serta ukuran apa saja yang digunakan untuk menilai
keberhasilan manajemen dalam menjalankan misinya dan mewujudkan
visinya.
4. Manajemen Strategi
Manajemen strategi adalah proses perencanaan, implementasi, serta
pengendalian satu strategi organisasi, dan juga menentukan misi dan
tujuan organisasi tersebut yang berkaitan dengan lingkungan
eksternalnya.
Tahapan manajemen strategi yaitu :
a. Proses manajemen strategi
b. Implementasi strategi
c. Evaluasi strategi
Aktivitas dasar dalam evaluasi strategi di antaranya :
1) Meninjau ulang faktor eksternal dan internal yang menjadi
dasar strategi saat ini;
2) Mengukur kinerja; dan
3) Mengambil tindakan korektif
a. Strategi Manajemen Keuangan
Menurut Fahmi (2013), manajemen Keuangan merupakan penggabungan
dari ilmu dan seni yang membahas, mengkaji dan menganalisis tentang
bagaimana seorang manajer keuangan dengan mempergunakan seluruh
sumber daya perusahaan untuk mencari dana, mengelola dana dan
membagi dana dengan tujuan memberikan profit atau kemakmuran bagi
para pemegang saham dan suistainability (keberlanjutan) usaha bagi
perusahaan.
Adapun aktivitas yang berhubungan dengan manajemen keuangan antara
lain sebagai berikut:
1. Perencanaan keuangan, yaitu membuat rencana pemasukan dan
pengeluaran serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan, yaitu tindak lanjut dari perencanaan
keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan, yaitu menggunakan dana perusahaan untuk
memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian Keuangan, yaitu mencari dan mengeksploitasi sumber dana
yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan, yaitu mengumpulkan dana perusahaan serta
menyimpan dana tersebut dengan aman.
6. Pengendalian Keuangan, yaitu melakukan evaluasi serta perbaikan atas
keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan, yaitu melakukan audit internal atas keuangan
perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Seorang manajer keuangan harus memiliki strategi dalam pengelolaan
aktivitas keuangan. Menurut Mustari (2014), terdapat tiga strategi yang
harus dijalankan oleh seorang manajer keuangan, yaitu:
1. Strategic planning, berpedoman keterkaitan antara tekanan internal dan
kebutuhan eksternal yang datang dari luar. Tergantung unsur analisis
kebutuhan, proyeksi, peramalan, ekonomis, dan finansial.
2. Strategic management, upaya mengelola proses perubahan, seperti:
perencanaan, strategis, struktur organisasi, kontrol, strategis, dan
kebutuhan primer.
3. Strategic thinking, sebagai kerangka dasar untuk merumuskan tujuan
dan hasil secara berkesinambungan
b. Strategi Manajemen Pemasaran
Menurut Sofjan Assauri ( 2014 : 168) Strategi Pemasaran pada dasarnya
adalah suatu rencana yang menyeluruh serta terpadu dan menyatu di
bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan
dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan.
Strategi Pemasaran (Marketing Strategy) adalah proses
menentukan target pasar dengan strategi bauran pemasaran yang terkait
dimana :
1. Target Market; adalah sekelompok pelanggan homogen atau pasar
yang ingin dilayani permintaannya oleh perusahaan.
2. Bauran Pemasaran (Marketing Mix); adalah variabel-variabel yang
disusun oleh perusahaan dalam rangka untuk memuaskan target market
tersebut. Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variabel atau
kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan,
yaitu : produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem saluran
distribusi. Variabel-variabel marketing mix ini dapat dipakai sebagai
dasar untuk mengambil suatu strategi dalam usaha mendapatkan posisi
yang sangat strategis dipasar.
c. Strategi Manajemen SDM
Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia meliputi strategi semua fungsi
utama Manajemen Sumber Daya Manusia. Sebagai contoh, dari sisi
pengadaan Sumber Daya Manusia harus terjawab :
1. Bagaimana pengadaan Sumber Daya Manusia akan dilakukan?
2. Bagaimana kualitas Sumber Daya Manusia yang akan diterima?
3. Bagaimana proses rekrutmen dan seleksi akan dilakukan, dan prinsip-
prinsip pengadaan penting lainnya?
VISI :
“Sebagai pusat pelayanan kesehatan secara terpadu dan profesional yang
berorientasi pada pelanggan.”
MISI :
1. Membangun mutu layanan prima.
2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan tenaga profesi
yang berpengalaman.
Dalam hal ini kami mengambil data sekunder melalui jurnal unpas.ac.id
berdasarkan penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya di Klinik
Anugrah.
Pada analisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal tahapan
pertama yang dilakukan oleh peneliti yaitu menentukan indikator berdasarkan
hasil jawaban dari responden. Setelah itu melakukan pembobotan terhadap
setiap indikator variabel lingkungan internal dan eksternal yang datanya
diperoleh dari jawaban responden. Untuk memperkuat analisis dalam
melakukan pembobotan, peneliti melibatkan beberapa narasumber yang
berpengaruh dalam pembuatan kebijakan dan pemegang keputusan, seperti
pemimpin klinik, pengurus Yayasan Sekar Galih, manajemen klinik dan
penanggung jawab klinik. Setiap indikator atau faktor diberi bobot umumnya
didasarkan juga pada pengaruh posisi strategis (Freddy Rangkuti, 2001:22).
Berikut adalah tabel identitas responden dalam menentukan analisis faktor
internal dan eksternal :
Dari hasil rekapitulasi kuesioner dibuat matriks EFE dan IFE untuk
menganalisis faktor internal dan faktor eksternal, sebagai berikut :
PELUANG
0.822
KELEMAHAN KEKUATAN
-0.204
ANCAMAN
Strengths ( A) Weakness ( W)
Analisis SWOT :
a. Kekuatan/ Strength c. Peluang/ Opportunities
b. Kelemahan/Weakness d. Ancaman/ Threats
Reformulasi/Implementasi Strategi
A. Kesimpulan
Analisis SWOT sangat penting dalam menentukan posisi strategis klinik
Anugrah, karena dengan analisis SWOT, kita dapat mengidentifikasi berbagai
faktor secara sistematis guna menentukan rumusan yang tepat dan melakukan
strategi perusahaan yang terbaik. Analisis ini berdasarkan pada logika yang
dapat memaksimalkan kekuatan ( strengths) dan peluang ( opportunities)
namun secara bersamaan dapat menimbulkan kelemahan ( weakness) dan
ancaman ( threats). Proses pengambilan keputusan strategis perusahaan selalu
berkaitan dengan visi, misi dan tujuan strategis serta kebijakan perusahaan.
Oleh karenanya perencanaan strategis sangat memerlukan analisis – analisis
dari masing – masing SWOT di klinik Anugrah. Setelah dilakukan analisis
terhadap lingkungan internal dan eksternal pada Klinik Anugrah, maka
dilakukan analisis SWOT yang mana kemudian diketahui jika Klinik
Anugrah berdasarkan diagram analisis SWOT terletak pada kuadran III, di
mana klinik Anugrah berada pada posisi strategis : Klinik Anugrah memiliki
peluang yang besar seperti lokasi yang strategis, namun sayangnya klinik
Anugrah juga memiliki kelemahan dalam berbagai hal ( internal) terlebih
dalam hal sistem manajemennya yang belum dikelola dengan baik, mulai
dari sistem pemasaran untuk memperkenalkan produk dan layanan secara
lebih luas kepada masyarkaat, sistem keuangan yang masih tumpang tindih
dengan pihak yayasan, sistem sumber daya manusia yang mana masih
kurangnya beberapa posisi yang memang dibutuhkan serta kurangnya
pelatihan kompetensi untuk meningkatkan keahlian mereka, dan sistem
operasionalnya yakni dimana fasilitas untuk menunjang kegiatan operasional
yang masih belum memadai.
B. Saran
Dari poin permasalahan yang telah diketahui di atas, maka diharapkan
pihak - pihak internal Klinik Anugrah segara tanggap dalam mengelola
kembali sistem manajemennya. Kekurangan yang masih banyak terdapat
dalam lingkup internal sudah semestinya menjadi satu hal yang tidak boleh
diabaikan, karena dapat menjadi sebuah ancaman yang akan memberi
dampak kurang baik bagi Klinik Anugrah itu sendiri. Peluang yang telah
terlihat pun harus mampu untuk senantiasa dimanfaatkan secara optimal,
sehingga keberadaan Klinik Anugrah dapat terus berkembang seiring dari
waktu ke waktu.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-manajemen-keuangan-menurut-
para-ahli/
https://www.google.com/amp/s/www.hestanto.web.id/strategi-manajemen-
operasional-dalam-organisasi-atau-perusahaan/amp/
https://www.kajianpustaka.com/2019/03/pengertian-fungsi-dan-strategi-
manajemen-keuangan.html
https://www.kajianpustaka.com/2019/03/pengertian-fungsi-dan-strategi-
manajemen-keuangan.html