TINJAUAN PUSTAKA
makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Adapun kategori dari status gizi
dibedakan menjadi tiga yaitu Gizi Lebih, Gizi Baik, Gizi Kurang. Baik
makanan dan keadaan kesehatan tubuh atau infeksi. Dalam ilmu gizi,
status gizi lebih dan status gizi kurang disebut sebagai malnutrisi, yakni
perhitungan antara berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) seseorang.
8
9
serta metode skrining kategori berat badan yang mudah dilakukan. Untuk
1. Sumber energi. Zat gizi yang termasuk sebagai sumber energi yaitu
karbohidrat, lemak, dan protein. Oksidasi zat ini akan digunakan untuk
di dalamnya antara lain : protein, mineral, dan air dan merupakan bagian
baru, memelihara, dan mengganti sel-sel yang rusak. Zat ini juga disebut
protein, mineral, air, dan vitamin untuk mengatur proses tubuh. Fungsi
tubuh.
lansia ini telah menjadi sorotan dalam sejumlah survey (Pipit Festi W,
2018).
kebutuhan gizinya yaitu kebutuhan energi memang lebih rendah dari pada
usia dewasa muda (turun sekitar 5-10%), kebutuhan protein sebesar 1 gr/kg
(50%), kebutuhan vitamin dan mineral sama dengan usia dewasa muda.
Atau dengan cara praktis melihat di DKGA (Daftar Kecukupan Gizi yang
dianjurkan).
makanan dan gangguan pengaturan nafsu makan. Besarnya zat gizi yang
1. Energi
Kebutuhan energi pada masa menua akan menurun. Hal ini karena
energi akan seimbang jika seorang lanjut usia memiliki ukuran dan
2. Karbohidrat
oksigen. Sebagai salah satu zat gizi, fungsi utama karbohidrat adalah
biasa terdapat pada nasi, roti, mie, bihun, kentang, makaroni dn gula.
3. Protein
pada lanjut usia. Kebutuhan proteindari masa dewasa hingga masa ini
seperti otot, tulang, enzim, dan sel darah merah. Meski demikian,
12
4. Lemak
pada lansia.
atau ompong.
konstipasi.
berikut:
13
Pada masalah ini, seorang lanjut usia mengalami daya ingat yang buruk,
sendirinya.
b. Kemiskinan
yang sangat besar bagi lanjut usia yang memiliki kualitas rendah.
c. Osteoporosis
e. Penyakit kronis
hipertensi.
f. Hidup sendiri
g. Obat
keracunan karena obat dan dosis yang tidak tepat. Selain itu, obat dapat
jumlah, ukuran & fungsi sel, jaringan, organ tingkat individu yang diukur
Tabel 2.1.7 Penilaian status gizi pada orang dewasa dapat digunakan
indeks massa tubuh
Kategori Klasifikasi berat badan IMT
Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat < 17,0 KgM2
Kekurangan berat badan tingkat ringan 17,0-18,5 KgM2
Normal > 18,5-25 KgM2
15
hipertensi tidak boleh di abaikan. Hal ini dapat dibuktikan dengan kian hari
dari jumlah total penderita hipertensi tersebut, baru sekitar 50 persen yang
tekanan dalam arteri yang berlanjut dan menetap disebut tekanan darah
mmHg atau lebih secara terus menerus, tekanan diastolik 90 mmHg atau
a. Nilai sistole < 140 mmHg dan diastole < 90 mmHg disebut normotensi.
16
b. Sistole berkiar 140-159 mmHg dan diastole antara 91-94 mmHg disebut
(Suiraoka, 2013).
Menurut (La Ode, 2012) penyebab terjadinya hipertensi terdiri dari berbagai
hipertensi primer (essensial) merupakan tekanan darah tinggi yang disebabkan karena
retensi air dan garam yang tidak normal, sensitifitas terhadap angiotensin, obesitas,
hipertensi sekunder merupakan tekanan darah tinggi yang disebabkan karena penyakit
cranial, yang disebabkan tumor otak, dan pengaruh obat tertentu missal obat
kontrasepsi.
dibedakan:
penderita di atas usia 60th, terutama pada pria. Insidensi menurun seiring
bertambahnya umur.
(mmHg) (mmHg)
Tensi normal tinggi 130-139 85-89
Tingkat 1: Hipertensi ringan 140-159 90-99
SubGroup : Batas 140-149 90-94
Tingkat 2: Hipertensi sedang 160-179 100-109
18
yang spesifik. Pada kasus hipertensi berat, gejala yang mungkin dialami klien
1. Sakit kepala
2. Perdarahan hidung
3. Vertigo
4. Mual muntah
5. Perubahan penglihatan
7. Sesak nafas
9. Nyeri dada
semakin lama tekanan yang berlebihan pada dinding arteri dapat merusak
banyak organ vital dalam tubuh. Tempat – tempat utama yang paling
dipengaruhi hipertensi adalah: pembuluh arteri, jantung, otak, ginjal dan mata.
a. Sistem Kardiovaskuler
Arterosklerosis
bawah lapisan arteri. Ketika dinding dalam arteri rusak, sel – sel darah
Aneurisma
tidak elastis lagi, sering terjadi pada arteri otak atau aorta bagian
Gagal jantung :
20
b. Otak
daya ingat dan kemampuan mental yang lain. Resiko untuk demensia
c. Ginjal
mengatur jumlah natrium dan air dalam darah. Seperlima dari darah
keseimbangan mineral, derajat asam dan air dalam darah. Ginjal juga
ginjal tidak dapat membuang semua produk sisa dalam darah. Lama
d. Mata
Faktor – faktor hipertensi ada yang dapat dikontrol dan tidak dapat
berkaitan dengan gaya hidup dan pola makan, faktor – faktor tersebut
antara lain :
1) Kegemukan (Obesitas)
2) Kurang olahraga
5) Stres
ketakutan, tegang atau dikejar masalah maka tekanan darah kita dapat
24
Dalam keadaan stress maka terjadi respon sel – sel saraf yang
1) Keturunan (Genetika)
dari pada orang yang kedua orang tuanya normal (tidak menderita
hipertensi.
dari sel telur yang berbeda). Jika seseorang termasuk orang yang
waktu sekitar tigapuluh-an tahun akan mulai muncul tanda – tanda dan
2) Jenis Kelamin
masa menopause.
3) Umur
pada pria terjadi di atas usia 31 tahun sedangkan pada wanita terjadi
konsumsi alcohol, stress) serta faktor – faktor yang tidak bisa dikontrol
mengatur diet (rendah garam, rendah kolesterol dan lemak jenuh) serta
penyakit).
Bagi yang belum obesitas, penting sekali untuk mengontrol berat badan.
Berat badan yang berlebihan akan membebani kerja jantung. Cara terbaik
Pola makan yang sehat dengan gizi yang seimbang sangat penting
and Blood Pressure) berikut ini senyawa – senyawa natrium yang lazim
Baking powder
Campuran antara antara soda kue, tepung sagu dan suatu asam.Di
Dinatrium fosfat
Natrium alginate
Dipakai pada susu coklat dan es krim untuk mendapatkan adonan yang
halus.
Natrium benzoat
Natrium hidroksida
melepaskan kulit buah zaitun yang masak juga buah – buahan dan
sayuran tertentu.
Natrium nitrat
Natrium propionat
Digunakan pada keju yang di pasteurisasi dan pada roti dan cake
Natrium sulfit
Sodium-free atau salt free artinya bebas natrium atau bebas garam.
very low sodium berarti kadar natriumnya sangat rendah. Setiap porsi
normalnya.
c) Menghindari Stres
Suasana yang nyaman dan tenang mutlak diperlukan dalam hidup ini.
Menjauhkan diri dari hal – hal yang membuat stress akan mengurangi
resiko terkena hipertensi. Oleh karena itu perlu mencoba berbagai metodo
30
olahraga.
g) Mengobati penyakit
Lanjut usia (lansia) adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun
daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam dan luar tubuh,
1945, telah menghasilkan kondisi sosial masyarakat yang makin membaik dan
usia harapan hidup makin meningkat, sehingga jumlah lanjut usia makin
bertambah. Banyak diantara lanjut usia yang masih produktif dan mampu
tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan
telah melalui tahap – tahap kehidupannya, yaitu neonates, toodler, pra school,
school, remaja, dewasa dan lansia. Tahap berbeda ini dimulai baik secara
makan berkurang dan kondisi tubuh yang lain juga mengalami kemunduran.
32
kesejahteraan lanjut usia pada pasal 1 ayat 2 yang menyebutkan bahwa umur
60 tahun adalah usia permulaan tua. Menua bukanlah suatu penyakit, akan
dalam menghadapi rangsangan dari dalam dan luar tubuh yang berakhir
kondisi fisik, mental, sosial dan ekonominya (Padila, 2013). Tipe tersebut
diantaranya :
2. Tipe mandiri
banyak menuntut.
4. Tipe pasrah
33
5. Tipe bingung
(kecewa akibat kegagalan dalam melakukan sesuatu), serta tipe putus asa
Usia yang dijadikan patokan untuk lanju usia berbeda – beda, umumnya
berkisar antara 60-65 tahun. Beberapa pendapat tentang batasan usia (Padila,
tersebut diatas lanjut usia adalah seseorang yang mencapai usia 60 tahun ke
yaitu:
Sebagian pemicu terjadinya kemunduran pada lansia adalah faktor fisik dan
jika memiliki motivasi yang sekuat maka kemunduran itu akan lama terjadi.
mereka.
peran ini sebaiknya dilakukan atas dasar keinginan sendiri bukan atas dasar
Perilaku buruk lansia terbentuk karena perlakuan buruk yang mereka terima.
berikut:
1. Saluran pencernaan
akibat hilangnya ipioid endogen dan efek kolesistokin yang berlebihan. Hal ini
menyebabkan anoreksi pada usia lanjut. Selain itu, akan muncul pula
2. Esofagus
Pada lanjut usia, reseptor pada esofagus kurang sensitive dengan adanya
3. Rongga mulut
36
Pada masa lanjut usia, seseorang lazim memiliki masalah pada rongga mulut.
Biasanya terjadi pada rongga gusi, gigi , lidah. Gigi yang tanggal tidak selalu
disebabkan usia lanjut, melainkan dapat terjadi karena perawatan gigi yang kurang
tepat.
4. Fisiologis
Pada umumnya pada lanjut usia orang mengalami penurunan fungsi kognitif
perhatian, pengertian , dan lain-lain. yang menyebabkan reaksi dan perilaku lanjut
5.Motilitas
meningkatnya usia. Lapisan lambung pada usia lanjut dengan sendirinya akan
a. Definisi Hipertensi
Status Gizi
b. Penyebab Hipertensi
c. Klasifikasi Hipertensi
a. Pengetian Status gizi.
b. Zat-zat gizi d. Gejala Hipertensi
Keterangan:
Garis penghubung