JURNAL PRAKTIKUM
Dosen Pengampu:
Dr. I Nyoman Suardana, M.Si.
Ni Luh Putu Ananda Saraswati, S.Si.,M.Si.
Disusun Oleh :
Desak Putu Eka Candrawati Arsini (1913031009)
Denik Harum Puspitasari (1913031010)
Kadek Adi Mahendra (1913031011)
2. Timbang labu Erlenmeyer beserta alumunium foil dan karet gelang dengan
menggunakan neraca analitik
3. Masukkan kurang lebih 5 mL zat cair yang volatile (CHCl 3) ke dalam labu
erlemeyer kemudian tutup kembali dengan menggunakan alumunium foil dan
kencangkan kembali dengan karet gelang erat-erat sehingga tutup ini bersifat
kedap gas. Lalu denngan menggunakan sebuah jarum buatlah sebuah lubang kecil
pada alumunium foil agar uap dapat keluar.
4. Rendam labu Erlemyer dalam penangas air bersuhu 100oC sedemikian rupa
sehingga air ± 1 cm di bawah akumunium foil. Biarkan labu Erlenmeyer tersebut
dalam penangas air sampai semua cairan volatile menguap. Catat suhu pemanas
air tersebut
5. Setelah semua cairan volatile dalam labu erlemeyer menguap, angkatlah labu
Erlenmeyer dari penangas dan keringkan air yang terdapat pada bagian luar labu
Erlenmeyer dengan lap. Selanjutnya dinginkan dalam desikator. Udara akan
masuk kembali ke dalam labu Erlenmeyer melalui lubang kecil tadi dan uap cairan
volatile yang terdapat dalam labu Erlenmeyer akan kembali mengembun menjadi
cairan
6. Timbang labu Erlenmeyer yang telah dingin dengan menggunakan neraca analitik
(jangan lepaskan tutup alumunium foil beserta karet gelang sebelum labu tersebut
ditimbang).
7. Tentukkan volume labu Erlenmeyer dengan jalan mengisi labu Erlenmeyer
dengan iar sampai penuh dan mengukur massa air yang terdapat dalam labu
Erlenmeyer tersebut. Ukur pula suhu air dalam labu Erlenmeyer, volume air bisa
diketahui bila massa jenis pada suhu air dalam labu Erlenmeyer diketahui dengan
m
menggunakan rumus ρ =
V
8. Ukur tekanan atmosfir dengan menggunakan barometer.
VI. DATA
a. Hasil Data
Adapun data yang diharapkan dari prosedur yang telah dilakukan sebagai berikut:
1. Massa labu Erlenmeyer beserta aluminium foil, karet gelang dan
pengembunan uap kloroform: …. gram
2. Massa labu Erlenmeyer berserta aluminium foil, dan karet gelang: …. gram
3. Massa cairan kloroform: …. gram
4. Massa labu Erlenmeyer dan air: …. gram
5. Massa labu Erlenmeyer: …. gram
6. Massa air: …. gram
7. Suhu air yang terdapat dalam labu Erlenmeyer: …. oC
8. Suhu penangas air: …. oC
9. Tekanan atmosfer: …. mmHg
b. Pengolahan Data
Data yang telah didapat diolah untuk mendapatkan hasil berat molekul senyawa
volatil (CHCl3) melalui perhitungan sebagai berikut:
1. Massa zat volatil (CHCl3) dihitung dengan cara mengurangi massa labu
Erlenmeyer, aluminium foil, karet gelang dan pengembunan uap kloroform
dengan massa dari labu Erlenmeyer, aluminium foil dan karet gelang
2. Tekanan udara dalam ruangan diukur dengan barometer
3. Menghitung volume labu Erlenmeyer menggunakan massa jenis air dengan
cara mengurangi massa labu Erlenmeyer + air dengan massa labu Erlenmeyer.
Massa air yang telah didapat kemudian dibagi dengan massa jenis air sehingga
mendapatkan volume air.
4. Massa jenis gas kloroform dihitung dengan cara membagi massa senyawa
volatil dengan volume labu Erlenmeyer. Volume labu Erlenmeyer ini sama
dengan volume air.
5. Berat molekul (BM) senyawa volatil (CHCl3) dihitung menggunakan
⍴ RT
persamaan BM = yang merupakan turunan dari persamaan PV = nRT
P
VII. DAFTAR PUSTAKA
Atkins, PW. 1996. Kimia Fisik Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga.
Sastrawidana, Retug. 2004. Penuntun Praktikum Kimia Fisika. Singaraja:Universitas
Pendidikan Ganesha
Stoker, H. S. 1993. Introduction to Chemical Principles. New York : Macmillan
Publishing Company.
Sukardjo. 1989. Kimia Fisik. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Tim Kimia Fisika. 2014. Modul Praktikum Kimia Fisika 1. Padang : UNP