Anda di halaman 1dari 19

Dewasa ini penggunaan Internet secara signifikan

mengubah gaya hidup maupun pandangan masyarakat


dalam beberapa cara. Berbagai saluran tidak bisa lepas
dari keberadaan internet mulai dari aspek pribadi
hingga komunitas
Beberapa komunitas mulai dari lowongan pekerjaan, pribadi, perjalanan, seni,
perpustakaan, gaya hidup, belanja, musik, olahraga, games dan lainnya, apapun
saat ini bisa diakses melalui internet
Penggunaan internet juga
mengubah tuntutan jaman
dari waktu kewaktu
berlangsung cepat dan
tanpa memandang apa dan
siapapun sehingga apa yang
dinamakan dengan Disrupsi
Disrupsi menuntut pengguna untuk melakukan perubahan
sejalan dengan tuntutan teknologi, dan apabila tidak segera
beradaptasi maka akan tertinggal jauh. Hal tersebut juga
mengakibatkan efek dari penggunaan internet baik itu efek
positif maupun efek negatif. Akan tetapi kebanyakan
pengguna tidak mengetahui konsekuensinya dalam
menggunakan internet

“tepat penggunaan” dan “bijak dalam pemanfaatannya”


menjadi dasar diperlukannya pengetahuan literasi digital
(Digital Literacy) melalui kerangka internet sehat
Literasi digital atau
dengan nama lain
Digital Literasi adalah
kemampuan
menggunakan
teknologi informasi
dan komunikasi (TIK)
untuk menemukan,
mengevaluasi,
memanfaatkan,
membuat, dan
mengkomunikasikan
konten maupun
informasi dengan
kecakapan kognitif
maupun teknikal.
Pengetahuan literasi
digital yang baik juga
perlu didukung kerangka
internet yang sehat
sehingga apa yang
hendak dikomunikasikan
dapat terwujud dan sesuai
dengan etika
berkomunikasi secara
digital.

Harapan lainnya penggunaan literasi digital yang sehat mampu menumbuhkan


kreativitas pengguna internet yang sehat sehingga juga mampu memberikan
pendidikan internet sehat kepada generasi – generasi muda bangsa yang mampu
meningkatkan harkat martabat bangsa.
Proteksi (safe guard)
A. Perlindungan data pribadi
Bagaimana melakukan perlindungan ini:
 Tidak membocorkan data pribadi kepada pihak lain
 Membuat database data pribadi, lakukan secara manual maupun
komputerisasi
 Tidak mengekspose data pribadi ke ranah publik baik online maupun
offline
 Mengedukasi seluruh pihak tentang pentingnya data pribadi
 Memperbarui antivirus pada komputer maupun ponsel pribadi

Kenapa data pribadi penting !!!


Penyalahgunaan data pribadi oleh
pihak yang tidak bertanggung
jawab bisa digunakan untuk
membobol kartu kredit,
melakukan penipuan maupun
fitnah
B. Keamanan jaringan/konektivitas
Proteksi (safe guard)
Bagaimana melakukan perlindungan ini:
 Selalu menggunakan antivirus dan aktif melakukan update
 Menggunakan pasword yang tidak bisa diduga oleh pihak lain,
jangan gunakan tanggal lahir, gunakan kombinasi huruf dan
angka atau huruf besar dan kecil
 Tidak mengunduh sembarang aplikasi terutama yang bajakan
 Hindari sembarang mengklik setuju atau confirm tanpa membaca
terlebih dahulu, termasuk melalui whatsapp line dan sebagainya
 Perbarui software yang dipakai
 Gunakan browser yang sudah diperbarui
 Selalu backup data di berbagai tempat bukan hanya satu

Kenapa hal ini penting !!!


Tentu saja tanpa ada pemahaman tentang
keamanan daring maka siapa saja dapat
dirugikan
Proteksi (safe guard )
C. Serta privasi individu
Bagaimana melakukan perlindungan ini:
 Lebih baik tidak mengaktifkan share location, baik pc maupun
personal gadget
 Ajari anak – anak mengenal batasan wilayah pribadi
 Hindari mengekspose data pribadi kita terutama di medsos
 Jaga kerahasiaan password
 Jangan biarkan orang lain melacakmu
 Tolak ajakan foto telanjang atau setengah telanjang baik offline
maupun online
 Jangan mudah percaya teman yang baru dikenal melalui medsos

Penting !!!
dikarenakan apabila privasinya dilanggar maka haknya
sebagai manusia dilanggar. Dengan menjaga privasi individu
maka juga memberikan keselamatan bagi individu tersebut
2. Hak- Hak (Rights)
Setiap warga net/penggguna internet memiliki hak mendasar layaknya
HAM.

b. Kekayaan Inetelektual
Hasil pemikiran seperti penemuan,
karya seni, literatur, desain, simbol,
nama, foto maupun gambar yang
digunakan secara komersil maupun
tidak komersil.

Bagaimana melakukannya???
• Selalu sertakan kredit dari nama
penciptanya.
• Meminta izin kepada pencipta
a. Kebebasan Berekspresi sebelum menyebar luaskan suatu
berita atau karya dari orang lain.
Hal ini merupakan kebebasan untuk
mengekspresikan ide gagasan maupun • Mendaftarkan hak cipta terhadap
pendapatnya secara bebas melalui karyanya kepada institusi maupun
ucapan, tulisan, maupun komunikasi lembaga yang kompeten.
bentuk lain yang dilakukan tanpa
melanggar hak orang lain.
c. Hak untuk berkumpul / aktivisme
social
Aktivisme sosial merupakan suatu
aktivitas online yang bertujuan untuk
mendorong perubahan sosial.
Bagaimana melakukannya?
 Kritik dan opini dengan
menggunakan tagar pada media
sosial.
 Advokasi terhadap korban
kejahatan dengan menyampaikan
kronologi
 Mengajak warganet untuk bersama
– sama melakukan pembelaan
terhadap suatu kasus
 Petisi online terhadap suatu kasus
sehingga terjadi perubahan sosial.
 Penggalangan dana untuk berbagai
kegiatan sosial.
3. Pemberdayaan
(Empowerment)

Internet membantu penggunanya untuk


menghasilkan karya serta kinerja yang lebih
produktif dan bermakna bagi dirinya.

Selain itu juga harus diperhatikan masalah


etika informasi yang berkaitan dengan
tantangan hoax, disinformasi dan ujaran
kebencian, serta usaha untuk memilah
informasi maupun think before posting.
Jenis-Jenis Pemberdayaan yaitu:
a. Jurnalisme warga
b. Kewirausahaan
c. Etika Informasi
a. Jurnalisme warga

Aktivitas partisipasi warganet dalam bentuk analisa,


laporan, serta penyampaian informasi dan berita
melalui berbagai aplikasi online.
Contoh : mewartakan ragam kuliner, membuat resensi
buku dan lainnya.
Kemampuan dan keinginan untuk mengembangkan
usahanya melalui aplikasi online dalam rangka
memperoleh keuntungan.

Misal : umkm online, marketplace online, start up


digital
Kesadaran untuk
ETIKA INFORMASI mengevaluasi
berbagai isu yang
terjadi yang terkait
penyebaran data
elektronik yang
mencakup
didalamnya
kemampuan untuk
menyaring hoax,
memilah informasi
dan bagaimana
menyampaikan
informasi yang baik.
Mengetahui dan memahami literasi digital, mengetahui
mana yang perlu disebarluaskan dan mana yang harus disimpan
sendiri, mengetahui hak – hak pengguna internet lainnya,
mengetahui batasan dalam penggunaan internet sehingga dapat
menciptakan kehidupan dunia maya aman dan nyaman serta
mampu memberikan edukasi maupun informasi yang dibutuhkan.
Literasi digital tidak semata – mata penguasaan teknologi
komputer dan ketrampilan penggunaan internet belaka melainkan
lebih luas yakni memadupadankan “literasi” dan “digital”.

Anda mungkin juga menyukai