2011-2-01239-MC Bab3001
2011-2-01239-MC Bab3001
OBYEK PENELITIAN
PT. Indah Kiat Pulp and Paper (PT. IKPP) merupakan bentuk perusahaan
PMA (Penanaman Modal Asing) yang didirikan atas joint venture sebuah perusahaan
Indonesia (PT. Berkat Indah Agung) dan dua perusahaan Taiwan (Chung Hwa Pulp
penyedia akses.
PT. IKPP didirikan oleh EKA Tjipta Widjaja di Tangerang pada tanggal 7
Desember 1976. Pada awalnya, di tahun 1977, perusahaan ini hanya memiliki dua
buah paper machine yang masing – masing berkapasitas produksi 100 ton/hari. Pada
April 1979, PT. IKPP mulai menghasilkan produk komersial, hingga pada bulan Juni
1982, PT. IKPP menambah sebuah paper machine lagi untuk meningkatkan kapasitas
produksi sehingga meningkat menjadi 150 ton/hari. PAda bulan Maret 1984,
bulan April 1988 dilakukan modifikasi dan reparasi mesin kertas sehingga total
Pada bulan Januari 1986, grup Sinar Mas membeli 67% total saham
PT.IKPP, sedangkan Chung Hwa Pulp International Coorporation dan Yuen Foung
38
39
Yue Global Investment Coorporation sebsar 23% dan 10%. Beberapa tahun
setelahnya, pada bulan Juni 1990, PT. IKPP mulai mempublikasikan diri dengan
melakukan penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya
dengan harga US$ 326 juta yang mewakili 13% total sahamnya.
Pada bulan Desember 1992, PT. IKPP resmi mengakuisisi PT. Sinar Dunia
Makmur, sebuah perusahaan industri kertas yang menjadi anggota manajemen PT.
Sinar Mas Group yang berlokasi di Desa Kragilan, Serang, Banten. Kemudian pada
bulan Oktober 1996. PT. IKPP menamba dyer pada mesin pulper no 8 untuk
saham kepemilikan PT. IKPP dimiliki oleh 4 perusahaan, antara lain PT. Puri Nusa
Eka Persada (57.25%), Chung Hwa Pulp Int (BUI), Co (16.11%), Yuen Fuon Yue
Saat ini, PT. IKPP memiliki tiga pabrik yang terletak di lokasi yang
berlainan, antara lain pabrik pulp dan kertas terintegrasi yang berlokasi di Perawang,
propinsi Riau, pabrik kertas industri yang berlokasi di Serang, propinsi Banten, serta
Pabrik kertas budaya yang terletak di Tangerang, propinsi Banten. PT. IKPP, Tbk.
Tangerang memiliki kapasitas terkecil di antara dua pabrik lainnya tetapi merupakan
hektar.
PT. IKPP, Tbk. Tangerang memiliki tiga mesin kertas “Foudrinier”, yang
memiliki lebar trim 2,75 m dan total kapasitas produksi sekitar 135.000 ton/tahun.
Jenis kertas yang diproduksi di sini adalah kertas budaya, antara lain kertas cetak,
40
kertas fotokopi, kertas komputer, kertas duplikator, dll. Jenis kertas – kertas tersebut
menggunakan bahan baku pulp LBKP (pulp serat pendek) dan pulp NBKP (pulp serat
Based Product (PEFC) sejingga bahan baku pulp yang digunakan dapat dilacak
Struktur organisasi dari PT. IKPP, Tbk. Tangerang berbentuk struktur organisasi
jawab hasil bawahan kepada pimpinan berjalan vertikal sesuai dengan tugas dan
PT. IKPP, Tbk. Tangerang dipimpin oleh seorang kepala pabrik, dibantu oleh Mill
Manager Office dan membawahi enam departemen. Tugas dan fungsi masing–masing
a. MBOS
dan memberikan KPI setiap departemen, seksi, dan unit. Mengadakan cross sharing
b. Paper Specialist
Machine.
produk dari bahan baku sampai barang jadi serta membuat inovasi baru dengan
Bertanggung jawab terhadap masalah yang ada pada jaringan dan sistem
networking dalam PT. IKPP. Untuk sementara divisi ini masih terdiri atas 1
orang dan divisi ini juga bekerja sama dengan Corporate IT.
43
3. Departemen Produksi
d. Bekerja sama dengan kepala departemen terkait untuk mengambil perbaikan dan
a. Paper Production
baik (defect).
44
ukuran jumbo roll menjadi big sheet atau yang lebih kecil.
c. Berhubungan dengan klien yang sangat penting dan order dalam skala besar.
e. Membuat report dan menganalisa secara terstruktur Gap yang terjadi antara
f. Koordinasi pembuangan limbah padat dan penjualan barang – barang bekas dari
pabrik.
karyawan baik di dalam maupun di luar pabrik. Selain itu, Bertanggung jawab
kerusakan lingkungan di PT. IKPP sesuai dengan undang – undang yang berlaku
penunjang.
d. Seksi HR;
karyawan.
e. Seksi Procurement
kepada vendor yang memiliki kontrak dengan PT. IKPP Tangerang, dan
proses produksi. Seksi ini bertanggung jawab mengenai cash flow perusahaan,
produksi, selain itu juga bertanggung jawab dalam tender serta pembukuan
operasi produksi.
6. Departemen Engineering
berhubungan dengan listrik dan instrument dalam mesin produksi maupun dalam
lingkungan pabrik.
7. Departemen Business.
memasarkan produk.
a. Seksi PPIC;
lingkungan.
diuraikan.
penyelesaiannya.
lingkungan.
yang berdasarkan standar ISO 9001 dan sistem manajemen lingkungan yang
sudah di produksi.
dari customer.
50
Perlu diketahui bahwa dalam struktur organisasi di hal 41, Seksi Public
Affair berada dalam Divisi General Affairs dan Seksi CSR berada dalam
Divisi Human Resources yang berada dalam Mill Service. Kedua Seksi inilah
development.
dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan baik berada didalam
3.2.2 Tujuan
bagian terkait.
kinerjanya.
3.2.3 Definisi
swasta yang berada diluar tanggung jawab dan wewenang (tidak termasuk
dalam ruang lingkup kerja) PT. IKPP Pabrik Tangerang seperti : masyarakat
Tangerang, antara lain : pemasok, pembeli, mahasiswa, auditor, dll dan tidak
lingkungan pabrik.
3.2.4Acuan
Komunikasi
karakteristik yang dikemukakan Bogdan dan Biklen dalam Sugiono (2009 :9-10),
pada angka.
produk (outcome).
yang diamati).
1. Wawancara
lebih terlibat dalam suatu tanya jawab.dengan bertanya secara langsung terhadap
informan mengenai informasi terkait yang ingin diketahui baik dengan atau tanpa
jawaban serta didukung peralatan yang dibutuhkan, seperti rekaman,tape recorder dan
salah satu Public Affair PT. IKPP dan salah satu Tim CSR PT.IKPP. Dikarenakan
• Wawancara sistematik
• Wawancara terarah
cara mereka melakukan kegiatan CSR berupa community development agar tepat
guna dan memberikan dampak positif bagi perusahaan itu sendiri dimata publiknya.
pertanyaan tersebut
2. Observasi
serta partisipatif melibatkan diri dan terjun langsung dalam mendalami suatu objek
yang dilakukan tidak secara langsung terjun dan terlibat dalam meneliti suatu objek,
Tim CSR PT.IKPP mempersiapkan comdev yang akan diadakan beberapa waktu lagi
serta mengamati pula bagaimana pihak Humas PT.IKPP terus menjaga ruang dialog
antara perusahaan dan masyarakat sekitar. Serta mengamati secara tidak langsung
prosedur yang berlaku di PT.IKPP dalam menjalankan kegiatan CSR berupa comdev
tersebut.
3. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan suatu teknik pengumpulan data yang tak kalah
dokumen secara tertulis, gambar, maupun elektronik. Data-data yang telah dianalisa
merupakan data penunjang serta pendukung data-data lain yang telah dikumpulkan
melalui metode penelitian yang berbeda. Data-data pustaka yang telah didapatkan
pengembangan masyarakat merupakan wujud nyata CSR dan upaya sistematis oleh
perusahaan yang didesain untuk memperbaiki kondisi sosial, ekonomi, budaya agar
lebih baik, dan merupakan salah satu komunikasi persuasif dalam membangun citra
dan mendapatkan proteksi masyarakat setempat agar tetap eksis dan berkelanjutan.
CSR meskipun memakan banyak biaya dan tenaga kerja. Dikarenakan kegiatan CSR
merupakan investasi jangka panjang perusahaan agar tetap eksis dan berkelabjutan
dimasyarakat. Karena dukungan serta kepercayaan masyarakat adalah hal yang tak
ternilai harganya.